Disarankan untuk membaca novel My Wife SUGAR MOMMY terlebih dahulu ya gaes.
Setelah melewati malam panas dalam keadaan mabuk, dengan seorang pria yang usianya sudah sangat matang. Hazel Carter memutuskan untuk menjadi sugar baby dari pria tersebut.
Meskipun Hazel Carter sangat mengenal siapa sosok pria tersebut. Bukan hanya mengenalnya, Hazel Carter juga sangat mengenal baik keluarganya termasuk istrinya.
Apa sebenarnya yang Hazel inginkan dengan menjadi sugar baby? Sedangkan dia sudah memiliki segalanya.
Tak mungkin bila hanya untuk mencari kesenangan? Mungkinkah ada maksud lain?
Penasaran? Cus silakan di baca.
Warning
Hanya cerita fiksi, yang tidak suka silakan skip ya gaes. Semua pemeran yang ada di dalamnya, tidak patut di contoh!!!!!!!!!!
Novel ini hanya hiburan semata.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HaruMini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pelakor
Tentu saja melihat keberadaan sang mama yang sudah berada tepat dihadapannya, membuat Jimi terkejut. Namun, tidak dengan Hazel yang kini memegangi kepalanya sendiri untuk berakting.
“Om, kenapa kepala aku masih pusing ya?” tanya Hazel untuk berakting.
Membuat Jimi yang tahu jika Hazel sedang berakting, langsung menegakkan tubuhnya yang sedari tadi bersandar di sandaran sofa yang di duduki nya. Lalu Jimi melepas tangannya yang masih memeluk bahu Hazel.
“Om, akan mengambil obat untuk kamu Zel, kamu tunggu di sini saja,” ujar Jimi. Yang kini beranjak dari duduknya setelah menyandarkan punggung Hazel di sandaran sofa.
“Ma, titip Hazel. Aku akan segera kembali,” pinta Jimi agar mama Misa tidak curiga dengannya, saat dirinya dan juga Hazel tadi begitu dekat.
“Mama kira kamu dan dan Hazel… ah sudahlah sana, cepat ambil obat untuk Hazel,” sambung mama Misa yang tadi mengira sang putra dan juga Hazel memiliki hubungan khusus.
Namun, pikiran mama Misa kini dirinya singkirkan, ketika mendengar Hazel sedang mengeluh pusing dan masih memegangi kepalanya. Karena mama Misa tahu, Jimi sang putra sudah menganggap Hazel seperti keponakannya sendiri. Membuat mama Misa yang masih berdiri tidak jauh dari Hazel, kini mendekatinya lalu duduk di sampingnya.
“Sini biar Oma membantu memijat kepala kamu yang pusing Zel,” ujar mama Misa yang kini meraih kepala Hazel dan langsung memijat kedua keningnya. “Masih kecil sudah sakit kepala, apa yang kamu pikirkan Zel?”
“Hanya satu Oma, merebut pria yang sudah beristri,”
“Hus, kecil kecil sudah mau jadi pelakor. Tak baik itu,” sambung mama Misa yang tidak tahu, jika ucapan Hazel di tunjukan untuk Jimi. “Belajar yang benar, biar besar nanti jadi orang sukses,”
“Untuk apa Oma, jika aku sudah memiliki semuanya,”
“Bener juga apa yang katakan,” sambung mama Misa, mengingat lagi jika Hazel terlahir dari keluarga yang berada. “Sudahlah, kamu minum obat saja. Tangan oma pegal memijat kamu,”
“Aku juga tidak menyuruh Oma untuk memijat aku,” sahut Hazel.
“Benar juga ya. Ya sudah oma pergi dulu,” ucap mama Misa yang langsung berdiri dari duduknya, saat dirinya memang ingin pergi untuk menjemput sang suami di bandara.
*
*
*
Mita yang sudah tiba di luar kota tepatnya kota S, kini langsung menuju hotel di mana Jordi menginap, karena sebelumnya Jordi sudah memberi tahu Mita di mana dirinya menginap.
Dan setelah tiba di hotel tujuannya, Mita segera menuju kamar di mana Jordi berada dengan terburu buru. Saat dirinya sudah tidak sabar ingin memberi kabar menggembirakan pada Jordi sang kekasih, jika dirinya sedang mengandung anaknya.
Mita langsung memeluk tubuh Jordi saat kekasihnya tersebut baru saja membukakan pintu kamar hotel di mana dirinya berada.
“Sayang aku sangat merindukan kamu,” ucap Mita saat masih memeluk tubuh Jordi. Lalu Mita melepas pelukannya dan kini mencium bibir Jordi yang berdiri tepat di hadapannya.
Setelah melepas bibirnya dari bibir Jordi, kini tangan Mita meraih satu tangan Jordi, lalu mengarahkannya untuk mengelus perutnya yang masih rata.
“Sayang aku mempunyai kabar baik untukmu. Ternyata aku sedang hamil,” ucap Mita tak lupa menunjukkan senyum manis kearah Jordi, yang terlihat begitu terkejut mendengar apa yang baru saja Mita katakan.
“Kamu hamil?”
“Iya sayang, dan ini buah cinta kita. Kenapa kamu terlihat begitu tidak senang, jika aku sedang hamil?” tanya Mita, ketika melihat ekspresi wajah Jordi yang berbeda. “Apa kamu tidak senang jika aku hamil sayang?”
“Tidak, gugurkan kandungan itu,”
Bersambung........................
Rekomendasi novel populer untuk kalian ada di bawah sini ya gaes 👇👇👇👇
di jamin kalian akan menyukainya, cus silakan di baca dulu