NovelToon NovelToon
IMMORTAL UNIVERSE 2

IMMORTAL UNIVERSE 2

Status: tamat
Genre:Action / Petualangan / Contest / Kultivasi / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan / Mengubah Takdir / Fantasi Timur / Tamat
Popularitas:9.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: catur Wahyudi

Menjadi yang terkuat di dunianya tidak membuat Wang Peng merasa puas, setelah pertemuannya dengan pemuda misterius, Wang Peng menyadari bahwa dirinya sangat lemah. Wang Peng akhirnya memutuskan untuk menjelajah seluruh semesta demi mencapai kekuatan mutlak.

Kekuatan yang mampu melindungi semua orang yang disayangi dari bahaya yang mengancam, kekuatan yang mampu menguncang seluruh semesta dan membawanya menjadi yang terkuat.

Follow Ig Author(@catur_1iu)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon catur Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 27 Ibukota Kerajaan Awan

Perjalanan yang seharusnya dapat Wang Peng tempuh kurang dari satu hari kini harus memakan waktu yang sedikit lebih lama. 

Hal ini karena Wang Peng membawa Guan Hai bersama dengannya sebagai petunjuk jalan sehingga Wang Peng harus mengatur kecepatan terbangnya karena tekanan udara akan semakin besar jika Wang Peng menggunakan seluruh kecepatannya. 

Dua hari melakukan perjalanan panjang dengan kecepatan yang telah disesuaikan, kini keduanya dapat melihat sebuah kota yang sangat megah dengan berbagai bangunan yang dibangun menantang langit. 

Dinding raksasa membentang luas mengelilingi wilayah kota itu dengan beberapa orang yang berlalu lalang diatasnya. 

Orang orang yang berlalu lalang di atas dinding raksasa mayoritas adalah prajurit yang dipersenjatai dengan panah serta kekuatan yang paling lemah diantara prajurit itu berada di tahap World Emperor bintang satu. 

"Itu adalah ibukota kerajaan awan senior, kota Changda" Ujar Guan Hai sambil menunjuk ke arah kota yang ada di depannya. 

Begitu melihat kota itu, Guan Hai mulai teringat akan masa lalunya, pandangannya selalu tertuju ke arah bangunan megah yang berdiri di tengah tengah ibukota dengan halaman yang sangat luas. 

Bukan hanya itu, semua hal yang ada di wilayah itu tertata dengan sangat rapi, bahkan pohon pohon yang ditanam di sana tampak seperti seorang prajurit yang tengah berbaris. 

Meskipun nampak sangat megah sekaligus indah, nyatanya tempat itu memiliki sisi gelap yang disembunyikan dengan baik oleh pengurus istana yang bertugas di sana. 

Melihat tatapan tajam dari Guan Hai membuat Wang Peng menghela nafas panjang "Maaf Paman Hai, telah membuat anda mengingat masa lalu yang ingin anda lupakan" Ujar Wang Peng singkat. 

"Tidak masalah senior, masa lalu adalah masa lalu, bukan salah anda jika membuatku ingat dengan sejarah kelam yang pernah aku alami, seharusnya masa laluku memang sudah aku kubur dalam dalam sejak dulu" Guan Hai menjelaskan. 

Meskipun ia mengatakan demikian, Guan Hai masih merasa sulit melupakan apa yang dilakukan pihak istana kepada istrinya, meskipun demikian Guan Hai berusaha keras melupakan masa lalu yang membelenggunya selama ini. 

Tak butuh waktu lama bagi keduanya untuk mendarat di depan kota Changda, disana terdapat barisan orang sepanjang  ratusan meter yang berniat masuk ke dalam kota.

Keduanya mengantri cukup lama hingga beberapa saat kemudian sebuah kereta kuda menerobos masuk ke dalam antrian, bahkan kereta kuda itu tidak memperdulikan orang orang yang mengantri dihadapannya. 

Di Atas kereta kuda itu terdapat sebuah bendera dengan lambang matahari dengan tujuh sinar yang menyerupai sebuah pedang berwarna emas. 

"Minggir kalian, Tuan besar dari keluarga matahari emas ingin lewat, tolong beri jalan" Ujar seorang prajurit mengendarai kuda sambil membuka jalan di depannya. 

Bahkan prajurit itu mendorong setiap orang yang menghalangi jalan demi membuka jalan untuk kereta kuda itu. 

"Hei kau, apakah kau tuli, cepat menyingkir dari sana" Ujar prajurit itu ketika ia dihentikan oleh Wang Peng yang tidak bergeming dari tempatnya berdiri, ia berusaha memukul Wang Peng dengan tongkatnya.

Tetapi ketika pukulan itu hampir mengenai tubuh Wang Peng, seketika prajurit itu terlempar jauh ke belakang hingga menghancurkan beberapa barang bawaan pedagang yang juga ikut mengantri agar bisa masuk ke dalam kota. 

"Dia sudah gila, apakah dia tidak tahu seberapa hebat keluarga Matahari Emas?"

"Pemuda itu benar benar tidak beruntung, ia harus berhadapan dengan salah satu keluarga besar yang memimpin kota Changda"

"Semoga di kehidupanmu kelak kau mendapat nasib yang lebih baik lagi" Ujar beberapa orang yang melihat kejadian itu. 

"Siapa kau berani beraninya menghalangi jalanku, apakah kau tidak tahu seberapa hebatnya keluarga Matahari Emas?" Sebuah suara terdengar jelas di dalam kereta kuda, bahkan dengan suara itu membuat semua orang yang tadinya membicarakan Wang Peng mulai berhenti berbicara. 

Mereka sangat mengenal suara yang keluar dari dalam kereta kuda dan karena suara itu, mereka memilih untuk diam karena jika mereka bicara sedikit saja mungkin mereka juga akan terlibat. 

"Hanya keluargamu yang memiliki nama besar tetapi tidak denganmu, justru sebaliknya, menurutku kau lebih rendah dari semua orang yang ada disini karena tidak bisa mengantri" Ujar Wang Peng dengan santainya. 

"Lancang, berani beraninya kau mengataiku, aku ingin melihat seberapa hebat dirimu hingga kau berpikir bisa mengejekku" Ujar suara dari dalam kereta kuda.

Setelah mengatakan hal itu, dua orang keluar dari dalam kereta kuda dengan penutup kepala dan jubah yang serba putih, sekilas dua orang itu nampak seperti seorang ninja dengan aura seorang kultivator tahap Heaven Early Stage. 

Sebenarnya bisa saja Wang Peng menghabis kedua kultivator di depannya saat ini dengan satu serangan, tetapi hal itu akan menarik perhatian orang orang di dalam kota dan jika ia menghabisi keduanya, tidak menutup kemungkinan di kota Changda terdapat sosok yang sama kuatnya dengan Shen Giping. 

"Kalian jangan mencari masalah denganku, jika tidak maka kalian terima sendiri akibatnya" Ujar Wang Peng kemudian ia mengeluarkan aura kekuatannya. 

Seketika aura kekuatan itu menekan dua orang kultivator yang turun dari dalam kereta kuda, mereka cukup terkejut dengan kemampuan yang dimiliki oleh Wang Peng. 

Dari kekuatannya, mereka tahu bahwa Wang Peng bukanlah orang yang bisa mereka singgung seenaknya, ditambah usianya yang masih sangat muda membuat dua orang itu mengurungkan niatnya menyerang ke arah Wang Peng. 

Bagaimanapun sosok kuat semua dan sekuat Wang Peng pastinya memiliki latar belakang yang tidak biasa di kota awan sehingga mereka memilih tidak bertindak lebih jauh. 

"Bagaimana tuan muda yang bersembunyi di dalam kereta kuda, apakah anda memiliki pendapat lain?" Tanya Wang Peng singkat menatap kereta kuda sambil sedikit mengarahkan aura kekuatannya ke arah kereta kuda itu. 

"Maaf senior, sebelumnya kami tidak melihat senior memiliki kekuatan yang begitu besar, maaf atas kelancangan kami senior, silakan senior masuk ke dalam kota Changda terlebih dahulu" Ujar seorang pemuda keluar dari dalam kereta kuda. 

Dilihat dari usianya, pemuda itu memiliki usia beberapa tahun lebih tua dari Wang Peng tetapi kultivasinya berhenti pada tahap Little Emperor.

"Jika kau tidak ingin terus terusan terjebak dalam kultivasi mu saat ini maka kurangi bermain wanita" Ujar Wang Peng sebelum ia melangkahkan kakinya meninggalkan pemuda itu dengan wajah tertegun. 

Pemuda itu tidak pernah mengatakan pada Wang Peng mengenai masalah kultivasinya selama ini dimana ia berhenti di tahap Little Emperor bintang sembilan dan sangat sulit menembus tahap yang lebih tinggi.

Tetapi Wang Peng bisa mengetahui semua itu dengan sekali lihat membuat pemuda itu merasa kagum sekaligus iri dengan kekuatan yang dimiliki oleh Wang Peng diusia yang sama dengannya. 

"Terima Kasih senior atas nasehatnya" Ujar pemuda itu sambil menangkupkan tangannya tetapi tidak terlalu dipedulikan oleh Wang Peng. 

1
JEFRY MANDOLANG
mantap
JEFRY MANDOLANG
Bagus/Good/
Kris Santo
accident atau ancient god Thooor.... plisss deeeh.🤦
Kris Santo
Jalan ceritanya OK,,,cuma Makin hari makin lebay nih.... dipukul sejauh puluhan juta kilometer?? Gak perlu segitunya Thooor.... /Sleep/
Rangga Bhrama
maklumi saja.. mc nya goblok lemah jd gmpng kna pukul atau terluka
Sekar Andini
wahh
Sekar Andini
wihhh
zayick
kbanyakan bacot lu peng
Ahmad R Laros
kelmaan thoor g ada yg bisa ngalahin sunlong
Ahmad R Laros
kira dong thoor law ledakan ribuan kilo meter kya apa nasip penduduk sekutar itu
Ahmad R Laros
nyooss
Ahmad R Laros
lambat thoor
Ahmad R Laros
mc kok g bisa prediksi serangan irang ky apa thoor2
Ahmad R Laros
mc kok mash kena tusuk pedang yaa
Ahmad R Laros
mc kok pekok g sesuai ucapan katanya g mau tumduk atau pun d perintah orang knpa mau d hajar hanya tuk gabung goblok
Ahmad R Laros
nyuuuusss
Ahmad R Laros
kaya apa neraka itu thoor
Ahmad R Laros
gelut teruuus
Ahmad R Laros
kebanyakn dunia
Ahmad R Laros
cemen sekali serang mati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!