Apa jadinya jika seorang Ustadzah harus menikah dengan seorang mafia yang terkenal kejam dan juga selalu bermain perempuan.
Apakah keduanya akan menerima pernikahan tersebut atau malah menolaknya ?
Antara Cinta dan ego
Antara dunia dan akhirat
Antara Hati dan Akal
dan
Antara Fara dan Althezza
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R²_Chair, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ustadzah 23
Altheza,laki-laki dengan anting hitam di sebelah telinganya serta tato di lengannya terlihat membuka pintu balkon di kamarnya.
Waktu sudah menunjukan pukul sepuluh malam,namun ia masih belum bisa tidur padahal kepalanya masih sedikit terasa berat.Obat pun tak mampu membuat matanya tertutup.
Ia mengambil sebungkus rokok dari dalam laci,duduk di kursi sudut balkon dengan view hamparan luas taman samping sama sekali tidak bisa mengurangi kegundahannya.
'Jika orang tau,pasti mereka akan bilang jika aku tega dan tidak punya hati.Tapi memang kenyataanya begitu,hatiku memang telah mati di saat aku tau orang yang selama ini menjadi panutanku pernah berkhianat dengan wanita lain.'
'Tanpa mama dan Zenita tau,papa pernah tergoda seorang wanita yang penampilannya tertutup dan papa mengakui itu tanpa ada sangkalan sedikitpun.Aku tidak menjudge bahwa wanita tertutup itu adalah wanita jahat dan munafik.Tapi untuk ku sendiri,sejak kejadian dimana aku melihat dengan mata kepalaku sendiri papa kencan dengan wanita itu aku menjadi sulit percaya dengan seorang wanita,apalagi wanita itu tertutup seperti wanita jal*ng milik papa waktu itu.'
'Apalagi saat mama memintaku melamar seorang gadis dengan penampilan yang sama sekali tidak pernah aku bayangkan.Wanita misterius dengan segala tertutup namun justru membuatku semakin menjaga jarak dengannya.Jangan salahkan fikiranku yang selalu egois,tapi salahkan saja waktu yang dulu membuatnya menorehkan luka.'
'Aku selalu menyangka jika semua wanita sama saja kecuali mama dan Zenita,aku selalu menilai jika wanita itu semuanya matre.Hanya melihat ku dari fisik dan hartaku saja'
'Sekali lagi jangan salahkan fikiranku ini,tapi salahkan kenapa di setiap aku berusaha menerima wanita pilihan mama tapi tabiat para wanita itu selalu terlihat dahulu dan beruntungnya itu sebelum kita melangkah ke jenjang yang lebih jauh.Begitupun saat mama memintaku melamar Fara,gadis keturunan Akhtar yang terkenal di dunia bisnis luar maupun dalam negeri.Aku sangka wanita itu sama,sehingga dengan gilanya aku berucap kata-kata kasar dan memintanya untuk tak berharap lebih pada pernikahan ini.'
'Awal pernikahan sikapnya terlihat kaku dan terkesan seperti tertekan oleh sikapku,tapi point plusnya dia selalu sigap menyiapkan semua keperluanku.Bahkan ia selalu sigap menyediakan sarapan untuk ku walaupun terkadang aku selalu cuek dan beberapa kali menolaknya,namun anehnya akhir-akhir ini justru aku seperti merasa tak tega jika harus menolak makanan yang sudah ia sediakan.'
fffiiuuhh...
'aku merasa aneh dengan diriku sendiri,hati ku yang telah lama mati tiba-tiba saja kembali berdebar tiap kali mendengar suara lembutnya dan yang lebih parahnya semenjak menikah hasrat biologisku berkurang bahkan aku tak pernah lagi meminta wanita b*yaran untuk menuntaskan hasrat ku.Aneh bukan? Biasanya setelah aku meeting dengan klien sexy setelahnya aku akan meminta asistenku untuk menyewa seorang wanita untuk menuntaskan sesuatu yang ada pada diriku walaupun hanya sebatas menuntaskan tanpa adanya bergumul atau menyentuh wanita j*lang itu dan begitupun sebaliknya aku tak pernah mengizinkan wanita lain menyentuh tubuhku hanya bagian sensitifku saja yang mereka pegang itupun memakai pengaman.Aku tidak ingin tubuhku terkontaminasi kulit wanita lain,jika di bilang aku seorang mafia cemen ya begitulah aku.'
'Jangankan bergumul,berciuman pun aku tak pernah.Selain tidak nyaman,akupun takut nanti akan ada yang memanfaatkanku dengan meminta pertanggung jawabanku.Aku tak sebodoh itu!!!'
'Walaupun aku tau,aku tidak lebih dari seorang baj*ngan yang selalu membayar wanita j*lang tapi aku benar-benar menjaga diriku.'
'Istriku....ya dia istriku,membuat hidupku jungkir balik tapi aku selalu menepisnya.Aku selalu menyangkalnya,namun hari ini hatiku tak mampu lagi menepisnya.Melihat matanya yang bengkak sungguh membuat hatiku tak nyaman,aku yakin dia menangis semalaman karena kesalah fahaman itu.Ya,kejadian kemarin memanglah sebuah kesalah fahaman dan bodohnya aku tak bisa menjelaskan apapun.Lidahku rasanya kelu untuk menjelaskannya,itu memang murni kesalahanku yang terlalu menganggap remeh sebuah masalah dalam rumah tangga.'
'Tapi lagi-lagi hatiku merasakan hal yang aneh saat melihat dia khawatir,dia begitu hebatnya menyembunyikan rasa kecewa dan marahnya dariku.Dia tetap menempatkan dirinya sebagai seorang istri yang selalu mengkhawatirkan keadaan suaminya,bisa aku rasakan khawatirnya dia saat melihat ku sakit.Bahkan ia rela untuk menunda pekerjaannya hanya untuk mengurusku dan jika saat itu aku tidak memaksanya untuk pergi mungkin dia akan tetap bertahan di sisiku,menemani dan mengurusku hingga sembuh.Tapi..diluar semua itu,ada satu hal yang membuatku semakin yakin dengan perasaan ini.Ancaman yang aku dapat dari sepupunya sungguh membuat hatiku dan otakku kacau,aku merasa tak terima jika suatu saat nanti Fara istriku meninggalkanku.Apakah rasa itu benar sudah hadir di sini?? Dan sunggu aku di buat gila hanya dalam sekejap.'
Ditemani langit gelap dan juga semilir angin malam,Althez memandang sekitarnya dengan perasaan kacau.Badannya belum sembuh betul,tapi ia sama sekali tidak peduli.
Rokok yang ia bawa sudah hampir habis setengahnya namun tetap saja otaknya begitu berisik.Belum pernah ia merasakan sefrustasi ini,seberat apapun masalah di perusahaan dan di markas ia masih bisa berfikir jernih.
Altheza menghela nafasnya kasar,entah sejak kapan rasa itu hadir namun yang jelas melihat istri menangis dan mendengar ancaman dari Fadlan membuatnya setengah gila karena tak ingin kehilangan Fara dalam hidupnya.
...🌸🌸🌸...