NovelToon NovelToon
Bayi Rahasia Sang Tuan Muda

Bayi Rahasia Sang Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Nikahmuda / Romantis / Hamil di luar nikah / Cintapertama / Nikah Kontrak
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mrs. Fmz

Alana tidak pernah menyangka bahwa satu malam di kamar nomor delapan ratus delapan akan menukar seluruh masa depannya dengan penderitaan. Di bawah pengaruh obat yang dicekoki saudara tirinya, dia terjebak dalam pelukan Kenzo Alfarezel, sang penguasa bisnis yang dikenal dingin dan tidak punya hati.
​Sebulan kemudian, dua garis merah pada alat tes kehamilan memaksa Alana melarikan diri, namun kekuasaan Kenzo melampaui batas cakrawala. Dia tertangkap di gerbang bandara dan dipaksa menandatangani kontrak pernikahan yang terasa seperti vonis penjara di dalam mansion mewah.
​Kenzo hanya menginginkan sang bayi, bukan Alana, tetapi mengapa tatapan pria itu mulai berubah protektif saat musuh mulai berdatangan? Di tengah badai fitnah dan rahasia identitas yang mulai terkuak, Alana harus memilih antara bertahan demi sang buah hati atau pergi meninggalkan pria yang mulai menguasai hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrs. Fmz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26: Ngidam Yang Merepotkan

Alana merasa kepalanya seolah baru saja dipukul oleh benda tumpul yang sangat berat hingga dia harus berpegangan pada pinggiran meja agar tidak jatuh pingsan. Foto di tangannya bergetar hebat memperlihatkan dua wajah yang identik namun memiliki sorot mata yang sangat berbeda jauh satu sama lain.

Rasa mual yang sangat dahsyat tiba-tiba menyerang ulu hatinya hingga dia harus berlari terpontang-panting menuju kamar mandi di sudut kamar utama tersebut. Alana memuntahkan seluruh isi perutnya yang terasa sangat asam dan sangat menyiksa kerongkongannya yang sudah mulai meradang hebat.

"Apa yang sedang kau lakukan di sana dan kenapa kau terlihat sangat berantakan seperti orang yang habis melihat hantu?" tanya Kenzo yang tiba-tiba muncul di ambang pintu kamar mandi.

Kenzo memperhatikan wajah Alana yang sangat pucat dengan keringat dingin yang membasahi dahi serta rambutnya yang sedikit berantakan. Dia melihat Alana terus memegangi perutnya yang masih datar namun terlihat sedang mengalami gejolak yang sangat luar biasa dari dalam sana.

"Aku tidak tahu kenapa, tapi aku sangat ingin memakan buah mangga muda yang sangat asam dan masih segar dari pohonnya," ucap Alana dengan suara yang sangat lemah.

Alana menatap Kenzo dengan pandangan memohon karena rasa keinginan itu muncul dengan sangat mendadak dan sangat kuat hingga membuat air liurnya terus menetes. Keinginan itu terasa sangat mendesak seolah jika tidak segera terpenuhi maka seluruh tubuhnya akan meledak akibat rasa kecewa yang sangat mendalam.

"Jangan konyol, ini sudah hampir jam tiga pagi dan di mana aku bisa menemukan mangga muda di tengah kota yang sudah tertidur lelap ini?" geram Kenzo sambil mengerutkan keningnya.

Kenzo sebenarnya merasa sangat terganggu dengan permintaan yang dianggapnya sangat tidak masuk akal dan sangat merepotkan jadwal istirahatnya yang sangat terbatas. Namun dia melihat Alana mulai menangis sesenggukan dengan bahu yang naik turun seolah sedang menghadapi sebuah tragedi besar yang sangat menyedihkan hati.

"Anakmu yang menginginkannya, Kenzo, apakah kau tega membiarkan darah dagingmu sendiri menderita karena keinginan kecil ini tidak dipenuhi?" tanya Alana di sela isak tangisnya.

Kenzo mendengus kasar lalu mengambil ponsel miliknya dan mulai menghubungi kepala pelayan mansion dengan nada suara yang sangat tinggi dan sangat penuh dengan penekanan. Dia memerintahkan seluruh penjaga untuk mencari mangga muda di seluruh penjuru kota bahkan jika harus memanjat pohon milik tetangga sekalipun di malam yang buta ini.

Setengah jam berlalu namun tidak ada satu pun pelayan yang berhasil membawa buah yang diinginkan oleh nyonya muda keluarga Alfarezel tersebut. Alana mulai merasa lemas dan terduduk di atas lantai marmer yang sangat dingin sambil terus memanggil nama janinnya dengan suara yang sangat lirih dan sangat menyayat hati.

"Berhentilah menangis seperti anak kecil, aku sendiri yang akan mencarinya untukmu jika itu bisa membuat mulutmu terdiam selamanya!" bentak Kenzo sambil menyambar kunci mobil sport miliknya.

Kenzo melajukan kendaraannya dengan kecepatan yang sangat tinggi menembus jalanan kota yang masih sangat sepi dan hanya diterangi oleh lampu jalan yang remang-remang. Dia akhirnya berhenti di sebuah pasar induk yang baru saja mulai menggeliat dengan aktivitas para pedagang sayur yang sangat sibuk membongkar muatan dari truk besar.

Pria dengan pakaian mewah itu turun ke tengah kerumunan orang-orang pasar yang sangat becek dan sangat bau hingga membuat sepatu kulit mahalnya kotor terkena lumpur hitam. Dia tidak memedulikan tatapan aneh dari orang-orang sekitar yang melihat seorang miliarder sedang mengaduk-aduk tumpukan karung buah hanya untuk mencari sebutir mangga muda yang sangat asam.

"Berikan aku seluruh mangga muda yang kau miliki sekarang juga atau aku akan membeli seluruh kios kotor ini beserta isinya!" ucap Kenzo kepada seorang pedagang paruh baya yang terperangah.

Kenzo kembali ke mansion dengan satu kantong besar berisi mangga muda yang masih sangat keras dan memiliki aroma getah yang sangat kuat menusuk hidung. Dia melemparkan buah tersebut ke atas meja makan di depan Alana yang langsung berbinar-binar melihat buah hijau tersebut seolah baru saja melihat tumpukan emas permata yang sangat berharga.

Alana memakan buah itu dengan sangat lahap tanpa menggunakan garam sedikit pun hingga membuat Kenzo yang melihatnya merasa linu di bagian giginya sendiri. Kenzo memperhatikan Alana dengan tatapan yang sulit diartikan karena ada rasa puas yang aneh saat melihat wanita itu berhenti menangis dan mulai menikmati makanannya dengan sangat tenang.

"Apakah kau sudah merasa puas sekarang atau kau masih ingin merepotkan hidupku dengan permintaan gila lainnya?" tanya Kenzo sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

Alana mengangguk pelan sambil tersenyum tipis yang untuk pertama kalinya terlihat sangat tulus dan sangat manis di mata Kenzo yang biasanya selalu dipenuhi dengan kebencian. Namun senyum itu tidak bertahan lama ketika Alana melihat sebuah noda darah kecil yang merembes di balik kemeja putih milik Kenzo yang baru saja dia kenakan semalam.

 

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!