Apa yang kamu rasakan ketika lingkupan kehidupan sehari - hari dalam dunia kecilmu yang selalu menonton dan hanya selalu menuggu setiap hari demi hari berganti secara alami , tiba - tiba berubah menjadi hal yang paling menakjubkan dalam hidupmu..?
Itulah yang terjadi pada saya .
Saya Shen Yuemi seorang karyawanti biasa 32 tahun yang bekerja selama 8 jam dengan gaji yang cukup memenuhi kebutuhan hidup sehari - hari.
Yang selalu menjadi waktu ternyaman sambil menikmati membaca karya cerita tentang fantasy terutama dominasi wanita. Selalu berkhayal hidup di dunia itu dan hidup nyaman dan damai menjadi kenyataan....
Itulah yang saya alami.....
Heheheheeeeeheeeheee......
Banzai ..... Banzai......
Aku datang kehidupan baru.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Ki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26 . Keputusan Hida Renzhi
kembali ke malam setelah makan malam.
Shen Yuemi yang berlari ke toilet saat ini, sedang berdiri dan mengalami guncangan hati yang rumit di depan pintu toilet
Hanya satu pikiran di dalam benak Shen Yuemi saat itu , adalah melarikan diri.
dan hanya terpikir untuk melarikan diri ke dalam toilet.
Dan ada satu masalah , ketika tiba di toilet toilet , Shen Yuemi menerima guncangan kembali dalam artian tertentu yaitu toilet di rumah ini bukan toilet duduk. Shen Yuemi sedang sakit hati dan kesal kenapa dia melupakan hal tersebut.
Apakah aku harus jongkok sambil menenangkan pikiran dan perasaan?!
Tidak mungkin!!
di dalam hanya sedikit cahaya penerangan.
tidak lucu seandainya aku harus terperosok kedalam karena hanya ingin melarikan diri.
Waktu berada di dunia modern , ketika Shen Yuemi mengalami hal yang tidak menyenangkan di tempat umum, dia akan selalu melarikan diri ke toilet sebagai alasan. menunggu kembali sampai perasaannya tenang kembali.
Ketika Hida Renzhi khawatir dengan Shen waktu, Apa yang di lihat adalah , Shen Yuemi hanya berdiri di depan pintu toilet.
"A-Mi apa yang kamu lakukan?" Hida Renzhi menghampiri Shen Yuemi dengan membawa obor untuk mencari Shen Yuemi.
"Eh —,Ah —, tadi tiba-tiba aku merasa sakit perut karena kebanyakan makan. Tapi sekarang baik - baik saja , mungkin hanya alarm palsu, hahaha..." Shen Yuemi membuat alasan yang biasa dia gunakan ketika berada di dunia modern.
Hida Renzhi melihat dengan mata yang tajam dan menyelidik untuk mencari kebenaran di setiap kata Shen Yuemi.
" A-Zhi apakah kamu juga kebanyakan makan tadi...??" Shen Yuemi merasa tidak nyaman karena di lihat begitu tajam oleh Hida Renzhi.
"Tidak, hanya aku merasa khawatir saat kamu berlari ke toilet dan tidak membawa obor. " Hida Renzhi tidak mencurigai perkataan Shen Yuemi dan berpikir bahwa Shen Yuemi benar-benar kebanyakan makan dan merasa perutnya kurang nyaman.
"Terima kasih, tapi sekarang aku baik-baik saja dan tidak membutuhkan obor. Jika kamu tidak sakit perut, ayo kita pergi dari sini." Shen Yuemi berjalan kedepan dan melewati Hida Renzhi. karena terburu-buru Shen Yuemi tidak sengaja menginjak kakinya sendiri dan membuatnya jatuh.
"A-Mi apa kamu baik-baik saja?" Hida Renzhi begitu gesit dan cepat sehingga berhasil menarik pinggang Shen Yuemi dari belakang dengan satu tangan, sebelum Shen Yuemi jatuh ke depan.
"AKU BAIK-BAIK SAJA" Shen Yuemi berkata begitu keras dan berusaha melepaskan tangan Hida Renzhi dari pinggangnya.
Ya Ampun..
apa yang terjadi padaku hari ini !?
kenapa aku harus mengalami dua Kali adegan yang hanya terjadi di dalam manga romantis
MALUNYA....!!!
"Hati - hati " Hida Renzhi mencoba menahan kembali pinggang Shen Yuemi, agar Shen Yuemi dapat berdiri dengan tegak. Dan tidak menyadari ada yang salah dengan tingkah Shen Yuemi. Hida Renzhi hanya berpikir Shen Yuemi terkejut karena hampir jatuh dan berteriak keras.
"Terima kasih, aku baik-baik saja, A- Zhi lepaskan dulu tanganmu, aku ingin pergi ke dapur dan melihat perkembangan 'ragiku'." Shen Yuemi mencoba menenangkan hati dan suaranya agar tidak di curigai oleh Hida Renzhi bahwa ada yang salah dengan dirinya.
"Oh..." Hida Renzhi baru menyadarinya situasi ambigu di antara mereka dan segera melepaskan tangannya di pinggang Shen Yuemi.
"Kalau begitu aku pergi dulu, dan terima kasih". Shen Yuemi melangkah dengan cepat dan melarikan diri dari situasi yang membuatnya kurang nyaman.
Melihat Shen Yuemi yang berjalan pergi begitu cepat, Hida Renzhi melihat kembali tangan yang memeluk pinggang Shen Yuemi.
merasakan tangannya yang masih hangat dan merasakan betapa kecil dan rampingnya pinggang Shen Yuemi, jantung Hida Renzhi berdebar sangat kencang.
Sambil mengepalkan tangannya, Hida Renzhi mengambil keputusan untuk tidak bimbang dan ragu lagi menghadapi perasaannya sendiri terhadap Shen Yuemi.
"A-Mi aku tidak akan mundur lagi ! persiapkan dirimu !." Melihat kearah Shen Yuemi pergi, Hida Renzhi bergumam kecil.
Shen Yuemi yang melarikan diri tidak mengetahui, bahwa dirinya telah selangkah menuju hal yang paling dia ingin hindari...