NovelToon NovelToon
Aku, Bukan Antagonis

Aku, Bukan Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Nadia

Tiga tahun pernikahan tanpa cinta dari suaminya, Valeria akhirnya menyerah dan memutuskan untuk meninggalkan Zelan. Laki-laki yang sebelumnya ia cintai dengan sepenuh hati.

Cinta yang bertepuk sebelah tangan, pengorbanan yang di anggap seperti angin lalu, membuatnya lelah lahir batin.

Di mata Zelan, Valeria hanya sosok wanita jahat dan kejam, sosok yang dia anggap sebagai perebut kebahagiaan nya dengan wanita yang dicintainya.

Namun ada sebuah fakta yang tidak di ketahui oleh Zelan di balik pernikahan nya dengan Valeria. Wanita yang dia anggap sebagai antagonis itu, ternyata adalah orang yang paling banyak berkorban untuk hidup nya.

"Peran ku sebagai istrimu telah usai Zelan, aku pergi, satu hal yang harus kau ketahui. Aku, bukan orang jahat."

Bagaimana reaksi Zelan setelah mengetahui kebenaran tentang Valeria dan bagaimana kehidupanya setelah di tinggal sang istri? Ayo baca kisah nya di sini ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab #26

"Alvin, kau benar-benar memberikan kesempatan untuk kami mengenali adik manis mu ini?" ucap Bara.

"Hay, namaku, Miko," ucap Miko seketika berdiri dari duduknya dan mengulurkan tangannya kepada Valeria.

Mereka semua berebutan untuk berjabat tangan dengan Valeria.

"Mereka semua teman-teman ku, dia Bara dan dia Miko, satu lagi, sepertinya tidak perlu di perkenalkan," ucap Alvin sambil melirik Aska.

"Ha-hallo, namaku Valeria," jawab Valeria sambil menerima uluran tangan dari Miko dan Bara secara bergantian.

"Ayo duduk lah, kau tidak akan merasa risih jika berteman dengan kami," ucap Bara kepada Valeria lagi.

"Kalian berdua merokok, biarkan adikku duduk di samping Aksa," kata Alvin menyela.

"Terima kasih," jawab Valeria yang kemudian duduk di samping Aksa, karena hanya di sana kursi kosong. Dan Aksa adalah satu-satunya yang tidak merokok di sana.

Valeria duduk dan memperhatikan teman-teman kakak nya yang begitu baik dan ramah. Ini pertama kalinya dia berbaur dengan banyak pria dewasa, selama ini di sisi Zelan dia tidak pernah di hargai sperti ini, semua teman-teman Zelan ketika berkunjung ke apartemen selalu menganggap nya sebagai pembantu dan memperlakukan nya dengan buruk kecuali yang bernama Hery, dia adalah orang yang mengantar Zelan kembali ke apartemen saat mabuk.

"Beginilah rasanya berada di dekat orang-orang yang menghargai mu," kata Valeria dalam hatinya.

"Alvin, kemarilah, papa mau bicara sebentar, ada rekan bisnis yang ingin papa perkenalkan padamu," ucap sang papa tiba-tiba menghampiri mereka.

"Baik pa, kalian, jaga adikku," kata Alvin sebelum kemudian ia berlalu pergi bersama sang papa.

"Valeria, berapa usiamu?" tanya Bara membuka obrolan.

"Dua puluh lima," jawab Valeria sambil tersenyum tipis.

"Bagaimana kehidupan mu sebelum kau berhasil di temukan keluarga mu?" tanya Miko yang notabene nya kalau bicara tidak pernah di saring terlebih dahulu.

"Singkirkan pertanyaan bodoh itu," Aksa yang sedari tadi diam kini angkat bicara.

"Ah maaf, maafkan kami, usia kami seperti kakak mu, kalau tidak keberatan kau bisa memanggil kami kak," kata Miko mengalihkan pembicaraan.

"Ah iya," jawab Valeria.

Namun tiba-tiba ponsel Miko berdering, dia pun undur diri dari sana untuk menerima telpon.

Sementara itu,Bara di panggil Alvin karena ada kepentingan lain, kini tinggalah Aksa dan Valeria di tempat tersebut.

Rasa gugup Valeria kini semakin menjadi-jadi, apalagi saat ini mereka hanya duduk berdua tanpa bicara sepatah kata pun, dia bingung harus memulai obrolan dari mana.

Matanya tertuju pada minuman yang ada di atas meja tepat di hadapan mereka saat ini, merasa sedikit haus, Valeria hendak mengambil minuman tersebut untuk meminumnya.

"Ini," Aksa mengambil segelas jus dan meletakkan nya di hadapan Valeria.

Valeria menatap Aksa dengan tatapan bingung seolah-olah meminta penjelasan.

"Jangan minum yang itu, itu adalah wine," kata Aksa.

"Hmm," Valeria akhirnya mengerti dan meminum minuman yang di berikan Aksa.

Aksa menatap kaki Valeria yang mengenakan high heels pemberian nya, itu terlihat sangat cantik dan cocok di pasangkan dengan gaun pesta yang dia gunakan malam itu.

"Ada hal yang ingin kau katakan?" Aksa kembali bicara.

"Em, itu, terima kasih untuk high heels nya, dan sudah mengantarku pulang kemarin," ujar Valeria setelah mengumpulkan segenap keberanian.

Aksa yang tadinya memasang wajah datar kini mulai berubah, ia mulai tersenyum tipis dan menatap Valeria dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

"Hanya beberapa patah kata saja kau begitu gugup? Bukan kah dari awal kau sudah memelukku? Bahkan mencubit ku," kata Aksa sambil tersenyum kecil.

Seketika kedua kuping Valeria terasa sedikit memanas mendengar ucapan itu, rasanya dia ingin sekali pergi dari hadapan Aksa saat ini namun tidak bisa.

"Soal itu, aku benar-benar minta maaf, aku tidak sengaja melakukan nya," kata Valeria sambil mengemgam erat gelas minuman nya.

Sementara itu, Jesi dan Ela yang melihat kesempatan untuk mereka berbicara dengan Valeria segera menghampiri Valeria dan Azka.

"Sepertinya kau kedatangan tamu tidak di undang," bisik Aksa ke telinga Valeria.

Hal ini membuat Valeria menoleh dan melihat dua orang gadis yang tidak asing datang mendekatinya.

"Permisi," ucap Jesi.

Valeria mendongak menatap Jesi dengan tatapan datar.

"Kalian, kenapa kalian ada di sini?" tanya Valeria kepada keduanya.

"Kau adik nya Alvin kan?" ucap Jesy sedikit gugup dan khawatir.

"Kalian sudah melihat semuanya, kenapa bertanya?" Aksa menyela.

"Anu, itu, aku dan Ela benar-benar minta maaf untuk kejadian kemarin, aku sama sekali tidak tau kalau kau adalah adiknya Alvin," kata Jesi.

"Ya nona Valeria, seharusnya kami tidak melabrak mu," ucap Ela.

"Tidak apa-apa, aku tidak mempermasalahkan nya, namun aku tidak ingin kau mendekati kakak ku lagi, sebaiknya kalian pergi dari sini, aku tidak ingin melihat kalian berdua," ucap Valeria berdiri dari duduknya dan kemudian meninggalkan ruangan tersebut.

Sementara itu Aksa memasang wajah datar dan kemudian mengikuti Valeria.

Jesi dan Ela terdiam menahan malu, terutama Jesi, dia kini sudah tidak punya harapan lagi untuk mendekati Alvin karena salah melabrak orang.

"Jesi, kau baik-baik saja kan?" tanya Ela yang berusaha menghibur Jesi.

"Semuanya gara-gara kau, jika saja kau tidak asal melapor orang padaku, bagaimana mungkin aku melabrak adiknya Alvin," ucap Jesi kepada Ela. Setelah itu dia mengengam kuat tas nya dan kemudian meninggalkan hotel tersebut.

"Kapan acara ini akan berakhir? Aku benar-benar sudah lelah mengunakan sepatu hak tinggi dan juga gaun ini," batin Valeria.

Dia saat ini memilih keluar dari aula pest dan berdiri di pinggir kolam renang sambil memegang gelas jus yang tadi dia bawa.

"Kenapa kau di sini? Ayo masuk, nanti masuk angin," ucap Aksa yang saat ini berdiri di belakang Valeria.

Hal ini membuat Valeria kaget, dia berbalik dan tampa sengaja tubuh mereka bertabrakan satu sama lain, membuat jus yang dia pegang tumpah ke jas yang di pakai Aksa, dirinya juga kehilangan keseimbangan dan terhuyung ke belakang, hampir saja jatuh ke kolam, namun tangan Aksa dengan sigap melingkar di pinggang Valeria menahan tubuh itu agar tidak jatuh ke kolam.

Kedua pasang mata itu kini bertemu pandang dalam beberapa detik, sampai akhirnya Valeria di tarik kembali oleh Aksa.

"Ceroboh," ucap Aksa masih memegang pinggang Valeria.

"M-maaf," ucap Valeria hendak melepaskan tangan Aksa dari pinggang nya.

Namun, bukan nya melepaskan, Aksa malah semakin mempererat pelukannya.

"Kak Aksa lepaskan aku," ucap Valeria sambil menumpu kedua tangan nya ke dada bidang Aksa.

Aksa tersenyum tanpa arti dan memindahkan posisi Valeria ke samping lalu melepaskan tangan nya dari pinggang Valeria.

****

1
@pry😛
rskn... enk..
Jumi Saddah
ini zelan blom sdar apa klo iya sm vale udh pisah,,,biar ortu nya deh yg kasih thu,,
Retno Isma
kyaknya umurnya perlu direvisi si kak. agak ketuaan ya 🤭
@pry😛
aq klo bc zelan aq skp.... lbh sk ke vale sm aksa
@pry😛
next
@pry😛
sa gntg jgn gila ya... klo sk nikhin... jgn pcrn... aq gk sk pcrn..
aku
wkwkwkwk kamu ketahuaaaannn /Facepalm//Facepalm/
aku
abu nawas jg aksa ni 😁
👑𝙉𝙖𝙙𝙞𝙖𝙠𝙞𝙢🍒: ah iya , kamu bener kak kalau gak abu Nawas ya nuaiman 🤣🤣🤣
total 1 replies
@pry😛
nikh kn ma... jgn ksh kendor
@pry😛: adat jawa🤣🤣🤣
total 2 replies
@pry😛
visual ny mn
@pry😛: ok kk.... tp byk author yg pkai ft di stiap bab lho kk
total 2 replies
@pry😛
mimpi nyet🤣
@pry😛
hy anjig... jgn kaget kau ya
@pry😛: ap kk.... kesel aq🤣🤣🤣🤣 kn hbs tu nnt dy dktin z
total 2 replies
@pry😛
mt kau
@pry😛
mirip bgt... aq bc zelan aq skip... ku tgg hncr dy
@pry😛
kk bikin cerai org tu ya... gk s7 aq sm mokondo tu
@pry😛
next.....🤣🤣🤣aksa mepet trs
@pry😛
jdh mu vale🤣🤣🤣
@pry😛
jdh ku❤
@pry😛
next
Kartini
berharap Leon masih hidup dan bisa bertemu dan berkumpul dengan ortunya dan zelan menyesal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!