Cellin Anastasya...
Biasa di panggil Cellin, seorang mafia yang harus terperangkat di dunia novel dan komik yang pernah ia baca "Mencintai sang Kaisar". Cellin yang pernah menangisi kehidupan Ratu Anastasya yang tidak di cintai oleh sang Kaisar dan melemparkan sebuah surat kontrak. Bahkan dengan teganya, Kaisar terang-terangan membawa wanita lain.
Bahkan di saat Cellin sedang jatuh cinta, ia harus kehilangannya selamanya.
Bagaimana kehidupan Cellin saat itu??
Season 2
Kisah Putri Viola yang harus berjuang demi mempertahankan hubungannya dengan tunangannya.
"Aku lembut, bukan berarti aku lemah."
Season 3
Kisah Putri Maya yang berumur 15 tahun mencintai seorang laki-laki yang layaknya seorang paman. Lika liku kehidupannya di mulai saat kedatangan dua wanita, lantas bisakah Putri Maya mempertahankan hubungannya, saat sang tunangan tak lagi mempercayainya?
"Aku menundukkan kepala ku, jika aku bersalah dan menegakkan kepalaku jika aku benar."
Season 4.
Kisah anak dari Putri Maya dan Duke Rachid dengan anak dari Viscount dan Caroline (novel Paman, Duke).
Berkisah seorang laki-laki yang jatuh cinta pada seorang gadis kecil dimana dirinya tengah memiliki seorang istri.
#Menjadi Istri Kedua Tuan Viscount.
ig:@riiez.kha.37
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sayonk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26_Sesosok Matahari
Pangeran Gabriel mengambil salah satu obor di dinding untuk menerangi jalannya, "Ayo ikut aku." ucap Pangeran Gabriel seraya menggenggam tangan Anastasya.
"Tu, tunggu. Tapi kita mau kemana?" tanya Ratu Anastasya memperhatikan sekelilingnya.
"Aku ingin mempertemukan Ratu dengan Duke Erland. Jadi ikutlah." ucapnya tanpa melepaskan genggamannya.
Aku akan melindungi mu batinnya..
Flasback
Seorang pria paruh baya sedang memeriksa seorang anak kecil dengan serius. Disampingnya terlihat dua orang yang tampak khawatir.
"Dokter bagaimana keadaanya?" tanya seorang laki-laki dengan mata berkaca-kaca yang tak lain Kaisar Hugo.
"Tidak ada pilihan lain," Dokter istana itu memperhatikan simbol bintang di lingkari dengan bulan sabit mengeluarkan warna biru di bahu anak laki-laki yang terbaring lemah. Simbol itu terus mengeluarkan cahaya membuat anak itu menggigit bibir bawahnya dan mencengkram seprai. Sekuat tenaga ia menahan sakit itu.
"Lalu," tanya seorang wanita yang menangis tersedu-sedu. Sesekali ia mengelap air matanya dengan sapu tangan.
"Pisahkan jiwa mereka berdua," ucap Dokter istana dengan wajah serius.
"Tidak mungkin, aku tidak mungkin membahayakan salah satu dari anak ku," lirih Kaisar Hugo menatap istrinya, Permaisuri Clare.
Hiks
"Bagaimana ini?" tanya Permaisuri Clare yang berada di pelukan Kaisar Hugo.
Dokter istana hanya menggelengkan kepalanya, bukan rahasia lagi jika Kekaisaran Matahari setiap penerus memiliki simbol. Jika sang pewaris tidak bisa menahan kekuatan itu, maka jiwanya harus terbagi dua dan salah satunya harus mati.
Dengan penuh tekad yang kuat, Kaisar Hugo dan Permaisuri Clare menyetujuinya. Hingga mereka melakukan ritual di ruangan yang minim cahaya hanya cahaya bulan purnama yang memasuki ruangan itu. Di saat tepat bulan purnama, pembagian jiwa itu berhasil. Hingga terlihat dua sosok anak yang sangat mirip.
"Bagaimana apa dari salah satu dari mereka meninggal?" tanya Kaisar Hugo. Ia berharap kedua Putranya baik-baik saja.
"Sebuah keajaiban Yang Mulia, mereka semua baik-baik saja."
Perkataan Dokter istana membuat kedua pasangan itu yang sedari tadi khawatir. Kini bernafas lega.
"Tapi, ada satu hal yang perlu hamba katakan." Dokter istana menghela nafas, "Jika salah satu dari mereka mati, maka yang satunya lagi ..." Dokter istana menundukkan kepalanya di iringi gelengan kepala.
"Hiks, bagaimana ini?" Permaisuri Clare terjatuh di lantai. Ia tidak bisa kehilangan dua Putranya. Bahkan dirinya tidak bisa memiliki Anak lagi dikarnakan rahimnya lemah pasca terjatuh saat melahirkan.
"Hamba memiliki ide Yang Mulia, buatlah alibi jika Yang Mulia menemukan salah satu anak dan mengangkat anak itu. Hamba khawatir jika musuh mengetahuinya nyawa Putra Mahkota terancam."
"Lalu aku harus bagaimana?" tanya Kaisar Hugo.
"Salah satu diantara mereka harus menggunakan topeng dan jadikan salah satu dari mereka pewaris takhta. Sehingga tidak ada yang curiga masalah ini." tutur Dokter istana.
"Ba, baiklah aku akan melakukannya," ucap Kaisar Hugo dengan tekad yang kuat.
Flasback off.
Semenjak itu pula Pangeran Gabriel jarang berada di istana. Dia hanya pulang ke istana ketika hanya ada perayaan penting saja. Semenjak ia mendengar Kaisar Alex memenangkan peperangan dan memiliki wanita. Jujur saja ia tidak tertarik. Tapi ketika pertama kali melihat wajah Ratu Anastasya hatinya berdesir ingin melindunginya.
Tak terasa perjalan mereka telah sampai di sebuah ruangan dengan pintu besi. Ruangan itu sempit, kumuh dan banyak nyamuk. Seketika tangisan Ratu Anastasya pecah. Ia melihat sang Ayah tidur dengan posisi duduk. Bahkan tidak ada karpet untuk tidur.
Hiks,
"Ayah," Ratu Anastasya menjulurkan tangannya di sela-sela jeruji besi itu. Sementara Duke Erland yang mendengarkan suara Putrinya ia langsung bangun dan menghampirinya.
"Ratu, kenapa Ratu ada disini?" tanya Duke Erland menggenggam tangan Anastasya.
"Aku merindukan Ayah, hiks. Bagaimana keadaan Ayah? apa Ayah baik-baik saja? apa pengawal Yang Mulia menyiksa Ayah?" tanya Anastasya memperhatikan sekeliling tubuh Duke Erland.
"Tidak Nak, Ayah tidak apa-apa," jawab Duke Erland seraya mengelus pipi Ratu Anastasya.
"Pergilah Nak, jangan pedulikan Ayah disini. Kamu harus bahagia. Kamu harus mencari kebahagian kamu," ucap Duke Erland seraya meneteskan air matanya.
Ratu Anastasya menggeleng, "Tidak Ayah, saat Anastasya berusia 5 tahun Ibu meninggal. Disaat itu Anastasya kehilangan sesosok bulan. Anastasya terpuruk pada saat itu, tapi Ayah menguatkan Anastasya di saat Ayah lebih terpuruk dari Anastasya. Ayah melimpahkan kasih sayang Ayah, Ayah tidak pernah memikirkan kehidupan Ayah. Ayah merupakan sesosok Ibu dan juga seorang Ayah bagi Anastasya. Anastasya tidak akan pernah meninggalkan Ayah. Apapun yang terjadi. apapun, apapun itu. Anastasya hidup untuk Ayah. Ayah merupakan Matahari untuk Anastasya." tutur Anastasya seraya mencium punggung tangan Duke Erland.
"Besok adalah hari pernikahan Yang Mulia. Ayah tau hatimu tidak kuat. Maka demi Ayah pergilah."
"Tidak Ayah apapun itu, Anastasya akan kuat jika bersama Ayah. Jikapun Anastasya harus berjalan di atas jarum. Anastasya akan melakukannya."
"Sebaiknya kita pergi, seperti ada orang yang datang," timpal Pangeran Gabriel.
"Pangeran maaf, hamba tidak menyadari keberadaan Pangeran. Tapi hamba mohon sebagai sosok seorang Ayah. Lindungi Putri saya apapun yang terjadi." ucap Duke Erland menatap lekat Pangeran Gabriel.
Pangeran Gabriel hanya mengangguk sebagai tanda jawaban.
#stop dulu ngetiknya. Jempol dah kriting🤭
sambil nyimak Thor ya..
😍😍😍