NovelToon NovelToon
Something About You

Something About You

Status: sedang berlangsung
Genre:Sci-Fi / Time Travel / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:336
Nilai: 5
Nama Author: Wahyu Ela Safitri

Setelah kematian ayahnya, Renjana Seana terombang-ambing dalam kehidupan tak terarah, gadis yang baru menginjak umur 20 an tahun dihadapkan dengan kehidupan dunia yang sesungguhnya disaat ayahnya tidak meninggalkan pesan apapun. Dalam keputusasaan, Renjana memutuskan mengakhiri hidupnya dengan terjun ke derasnya air sungai. Namun takdir berkata lain saat Arjuna Mahatma menyelamatkannya dan berakhir di daratan tahun 1981. Petualangan panjang membawa Renjana dan Arjuna menemukan semua rahasia yang tersimpan di masa lalu, rahasia yang membuat mereka menyadari banyak hal mengenai kehidupan dan bagaimana menghargai setiap nyawa yang diijinkan menghirup udara.
by winter4ngel

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wahyu Ela Safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Yang sebenarnya terjadi

Satu minggu berlalu, kejadian demi kejadian mulai terdengar di telinga Arjuna saat dia menghabiskan sarapannya di warung dekat rumah keluarga Mahatma. Namun kabar pagi ini membuat Arjuna seperti tersambar petir di pagi hari.

“Pantas saja kekasihnya datang terus, ternyata dia isi toh.”

“Iya Bu benar, semalam ribut-ribut waktu saya di dapur belakang dengar kalau Yasmin hamil sama pacarnya yang itu.”

“Waduh, terus gimana? calonnya tahu?.”

“Hal sebesar itu kalau tidak tahu ya kasihan Bu.”

Sejujurnya Arjuna tidak ingin percaya dengan ucapan ibu-ibu yang sedang menggosip di depannya, namun sejauh ini semua hal yang mereka bicarakan sesuai dengan fakta. Arjuna tidak tahu jika memang itu benar kejadiannya, maka Yasmin harus tetap menikahi pria bajingan itu demi harga diri dan keluarganya.

Entah mengapa disaat seperti ini, Arjuna mengharapkan Renjana berada di sisinya. Arjuna ingat saat kedua orang tua Renjana berada dalam masalah karena tidak direstui serta beberapa problem lainnya, Renjana sangat gencar dan semangat mencari jalan keluar walaupun pada akhirnya Arjuna lah yang menemukan jalan keluar, namun semangat Renjana dan wajah menggebu-gebunya membuat Arjuna ikut semangat.

Ternyata berada di masa lalu sangatlah rumit, ada banyak hal yang tidak bisa Arjuna rubah. Sama seperti yang terjadi dalam kehidupan Renjana, gadis itu sebenarnya tidak mengubah apapun, pada akhirnya kedua orang tua Renjana tetap akan menikah, sehingga apa yang terjadi yang melibatkan mereka berdua hanyalah sebuah moment yang sebetulnya tetap akan sama dengan catatan orang lain yang menggantikan posisi Renjana dan Arjuna dalam mengubah keadaan.

Arjuna membayar memakannya kemudian meninggalkan warung tersebut, tidak ada yang bisa Arjuna lakukan saat ini. Tiba-tiba masuk kedalam keluarga Mahatma juga tidak mungkin, dia hanya bisa menunggu keadaan dimana dia bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi setelah ini. Jika memang Yasmin akan menikah dengan pria bajingan itu, maka Arjuna akan berusaha menggagalkannya dengan cara apapun. Menikahi pria itu hanya akan membuat Yasmin semakin menderita di masa depan.

Terlihat Yasmin yang meninggalkan rumah menggunakan tudung kepala, entah kemana perginya tapi gadis itu buru-buru melangkahkan kaki meninggalkan rumah. Arjuna mengikuti langkah Yasmin menuju ke sebuah tempat yang sepi, disana Arjuna juga melihat ada pria bajingan atau kekasih yang Yasmin cintai. Namun bukan hanya itu, melainkan juga wanita yang malam itu datang bersamanya juga.

Yasmin nampak melihat ke arah wanita itu dengan pertanyaan besar, Arjuna tidak tahu apa yang mereka bicarakan namun terlihat jelas kalau Yasmin menampar pipi pria itu sambil menangis walaupun tidak ada perlawan apapun darinya. Hanya beberapa saat saja Yasmin disana dan pergi tanpa mengatakan apapun lagi selain menangis. Sejujurnya Arjuna ingin mendekat, namun dia enggan melakukannya dan hanya mengawasi Yasmin dari jauh.

Tiba di sebuah jembatan yang sepi dengan aliran air yang deras, Yasmin menghentikan langkahnya disana sambil menangis parau. Yasmin duduk di pinggiran jembatan seakan meragukan banyak hal, langkah Arjuna kembali terhenti. Hatinya mulai terasa perih, dia seakan melihat kejadian yang pernah dia lihat sebelumnya. Kejadian dimana dia melihat Renjana jatuh ke sungai yang akhirnya membawanya ikut juga.

Dengan hati yang kuat, Arjuna datang menghampiri Yasmin dan menyentuh pundak gadis itu lembut.

“Apa yang anda lakukan disini?.” Suara Arjuna membuatnya menoleh, namun tangisnya masih tidak bisa dihentikan dan semakin keras terdengar. Arjuna membawa Yasmin kedalam pelukannya, mengusap punggung gadis itu hangat sambil menenangkannya.

“Saya menyerah, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan sekarang. Tidak ada jalan keluar untuk saya, apa yang harus saya lakukan lagi, saya tidak tahu, saya-.” Yasmin semakin menangis didalam pelukan Arjuna.

“Tidak apa-apa, anda bisa menangis. Akan ada jalan setiap permasalahan, jadi jangan khawatir.” Arjuna terus menenangkan Yasmin.

Pelukan mereka terlepas, Yasmin melihat kearah Arjuna penuh harapan. “Tolong saya, saya mohon. Nikahi saya, calon suami saya tidak akan bisa menikahi saya yang sudah hamil sedangkan kekasih saya tidak bisa lagi, dia bersama wanita lain. Setelah kita menikah, saya akan meninggalkan kota ini dan anda bisa hidup seperti semula, saya mohon, saya hanya ingin menyelamatkan harga diri keluarga saya.”

Arjuna sedikit menjauh, bukan ini yang dia harapkan. Arjuna mau membantu bibi nya, tapi bukan untuk menikahinya.

“Saya tidak bisa melakukan hal itu, Saya sudah menikah dan saya tidak ingin membohongi siapapun.” Alasan sebenarnya Arjuna adalah tidak ingin ikut campur secara personal di kehidupan masa ini, seperti yang selalu diucapkan pada Renjana bahwa sebisa mungkin tidak mengubah masa lalu yang akan mempengaruhi masa depan secara berlebihan.

“Maafkan saya. Saya seharusnya tidak seperti ini.”

“Tidak apa-apa, saya akan membantu sebisa saya. Saya akan mengatakan kepada keluarga anda, saya akan membantu anda menemukan jalan keluarnya, jadi jangan melakukan hal yang tidak seharusnya.”

Yasmin tersenyum tipis sambil mengangguk, ibu jari Arjuna menyingkirkan air mata di pipi Yasmin dan membantunya berdiri. Arjuna juga mengantarkan Yasmin pulang ke rumahnya dengan selamat, disana bersamaan dengan orang tua Yasmin yang sudah menunggu di depan rumah.

Yasmin terlihat memundurkan kakinya berada di belakang Arjuna, dengan tegas Arjuna mengetuk pagar yang kemudian disambut oleh Ibu Yasmin atau neneknya yang masih terlihat muda.

“Bukannya anda yang waktu itu datang membeli bunga, ada hubungan apa anda dengan putri saya?.” Ucapan dan pertanyaan Mahatma membuat Arjuna sedikit menciut, namun Arjuna dengan tegas menatap kearah Mahatma atau kakeknya sendiri.

“Saya membantu putri anda, dia-.”

“Dia yang akan menikahi saya!.” ucap Yasmin yang membuat semua orang terkejut.

“Apa?.”

Yasmin menggandeng tangan Arjuna, namun langsung ditepis oleh Arjuna, Arjuna hanya menggelengkan kepala tidak bisa mengatakan apapun karena Yasmin terus memotong ucapannya.

“Anda yang membuat putri saya seperti ini?.”

“Bu-.”

“Iya, dia akan bertanggung jawab, jadi ayah jangan terus membuat saya menikahi pria itu, saya tidak akan melakukannya, saya hanya mencintai-.”

“Anda bahkan tidak tahu nama saya, bagaimana anda bisa mengakui kalau saya ayah dari anak yang anda kandung?.” Ucapan Arjuna membuat bingung semua orang, termasuk Yasmin yang semakin putus asa.

“Kita masuk dulu, jangan membuat keributan di luar sehingga didengar oleh orang lain.” Nenek mengajak semua orang masuk kedalam rumah termasuk Arjuna.

“Yasmin, kamu diam dulu, ayah hanya akan bicara dengannya.” Tegas Mahatma kepada putrinya yang sejak tadi menangis.

“Saya hanya membantu putri anda yang kemungkinan akan mengakhiri hidupnya, saya tidak tahu apa yang terjadi padanya. Tapi kekasihnya selama ini bukan pria yang baik, selain dia melakukan hal yang tidak seharusnya pada putri anda, dia juga berselingkuh dengan wanita lain. Sekarang tidak ada jalan keluar yang bisa dilakukan selain menerima semuanya dengan lapang dada. Saya tidak punya hubungan spesial dengan putri anda, saya juga sudah menikah, jika anda ingat saya yang datang waktu itu, ya itu adalah istri saya yang sangat saya cintai melebihi apapun. Saya ada pekerjaan di kota yang mengharuskan pisah dengannya sejenak.”

“Anda bisa menikahi putri saya, saya akan memberikan apapun yang anda inginkan. Setelah itu anda bisa pergi dan saya akan membawa Yasmin ke luar kota.” Ucapan Mahatma yang cukup membuat Arjuna terkejut.

“Tidak, maaf saya tidak akan melakukannya.”

“Bukannya anda orang baik yang menolong orang lain tanpa imbalan apapun, apa salahnya menikahi Yasmin. Dia bahkan lebih cantik dari istri anda.”

Arjuna tidak habis pikir dengan apa yang dia dengar, kakeknya sendiri melakukan hal itu, kalau bukan Arjuna apakah pria itu akan membawa pria lain untuk menikahi putrinya demi menyelamatkan harga diri keluarga.

“Saya tidak akan melakukan itu!.” Arjuna sudah akan berdiri, namun Mahatma mengeluarkan senjata tajam dari balik pakaiannya dan di todongkan pada Arjuna.

“Anda bahkan tidak akan bisa kembali pada istri anda sekarang jika anda memilih pilihan yang salah.”

Rahang Arjuna mengeras, ketimbang takut ataupun marah, dia lebih ke arah kecewa dengan keluarganya sendiri. Sekarang dia juga paham kenapa orang tuanya hanya datang kerumah nenek kakeknya saat hari besar saja bahkan kadang tidak datang sama sekali, Arjuna juga tahu alasan semua orang tidak begitu akrab dengan keluarga nenek kakeknya, karena sifat mereka yang tidak baik.

Tok tok tok

“Pak Mahatma!! Pak Mahatma!!.”

Suara teriakan dari luar membuat Mahatma menyembunyikan lagi senjatanya, seakan diselamatkan, Arjuna langsung keluar. Disana Arjuna melihat ibu-ibu pemilik warung bersama dengan beberapa warga datang entah apa alasannya.

“Keponakan saya ternyata ada disini, ayo pulang.” Ibu pemilik warung itu menarik tangan Arjuna menjauh dari keluarga Mahatma, “Kami tidak peduli apa yang terjadi dengan putri anda, tapi jangan bawa anak yang tidak bersalah masuk kedalamnya. Ayo pulang.”

Arjuna merasa sangat bersyukur saat ini, karena orang yang dia pikir banyak gosip dan membicarakan orang lain adalah orang yang sangat membantunya. Ibu itu tersenyum pada Arjuna dan mereka semua meninggalkan kediaman keluarga Mahatma.

“Terima kasih banyak.”

“Kami mendengar apa yang terjadi, anda terlalu baik saat simpati kepada Yasmin, mereka tidak sebaik apa yang anda pikirkan.” Jelas Ibu pemilik warung sambil menepuk pundak Arjuna, “Pulanglah kerumah, bukankah anda memiliki istri yang mungkin sedang menunggu anda pulang.”

“Terima kasih banyak atas bantuannya, saya sangat-.”

“Bukan hal besar.” Ibu itu tersenyum pada Arjuna.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!