NovelToon NovelToon
Sonev

Sonev

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Umu Salma

Seotang gadis masih duduk di bangku SMA terpaksa menikah karena sebuah insiden yang tidak terduga. Sonev seorang gadis yang hidup berdua dengan ibunya yang seorang buruh pabrik. Baca karya ini untuk selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Umu Salma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Marahnya bu Kania

Semuanya.sudah berkumpul di ruang tengah, pak.Gunawan tampak segar setelah membersihkan badannya, dan sudah bersiap untuk pergi ke rumah Sonev, sedangkan Vano terlihat lesu.

"Mamah mau bicara apa, lebih baik.katakan sekarang sebentar lagi papah papah mau ke rumah Sonev."

Wajah bu Kania melengos.saat. pak Gunawan mengatakan akan pergi le rumah Sonev. "Ga anaknya ga bapaknya, kepincut sama Sonev apa sih kelebihan anak itu, wajah biasa biasa saja tidak ada yang istimewanya." bathin bu Kania karena kesal terhadap anak dan suaminya.

"Vano kenapa wajah kamu.di tekuk seperti itu, apa semua gara gara Sonev?"

Vano hanya diam saja tidak ada keinginan untuk menjawab pertanyaan dari mamahnya.

"Mamah tidak ingin melihat kamu seperti ini, perempuan bukan hanya Sonev saja di dunia ini, nasih ada Melanie yang benar benar mencintai kamu.walaupun usia kalian terpaut jauh, tapi dia baik."

"Sonev juga baik mah, dua gadis yang Vano cintai tidak ada yang lain."

"Vano....!"

"Mah, apa yang di katakan.Vano memang benar, Sonev gadis yang baik, hormat pada yang lebib tua, pintar dan juga mandiri itu yang papah suka.dari.Sonev, papah yakin walaupun sekarang hidupnya tanpa kasih sayang seorang ibu di sampingnya, hidupnya.pasti akan sukses."

"Pah kamu membela dia dari pada mamah sendiri?"

"Bukan begitu, papah hanya melihat faktanya saja. Dimata mamah Sonev gadis yang tidak baik, kenapa? Karena mamah membencinya dari awal Sonev menjadi keluarga kita."

"Menurut papah, Sonev itu tipe.wanita yang tidak.banyak meminta, baik pintar dan bisa menempatkan dirinya sendiri."

"Papah membela anak itu dari pada mamah?"

Pak Gunawan hanya.terdiam, tidak tahu lagi bagaimana harus menghadapi istrinya.yang keras kepala.

"Mamah tidak mau tahu, Vano harus berpisah dengan Sonev, suka.atau pun tidak suka."

"Mah, Vano sangat mencintai Sonev."

"Loh bukannya kamu benci dia?"

"Awal menikah Vano memang tidak menyukainya mah, tapi seiring waktu, Vano menyukai kepribadiannya yang tegas mandiri dan hormat pada yang lebih tua, dan tidak banyak menuntut."

"Sudah sudah, mamah tidak mau mendengar semuanya, yang papah mau.kamu pisah dengan Sonev."

"Mah....."

"Yang dulu menginginkan pernikahan ini terjadi adah bu Maria.yang.ngotot agar Vano bertanggung jawab, dan sekarang bu.Maria sudah tidak ada.. lebih baik kalian pisah. Itu keputusan terakhir mamah, titik."

"Vano tidak mau berpisah dengan.Spnev, apapun keputusan mamah." Vano berdiri kemudian lari ke.arah tangga masuk.ke kamar membantingkan pintu dengan sangat keras.

"Papah tidak tahu lagi harus bagaimana menghadapi mamah. Papah pergi dulu, mungkin akan pulang malam.mau bertemu dulu dengan teman lama." Pak Gunawan berdiri dan berjalan ke.teras depan kemudian masuk ke dalam mobilnya.

Sedangkan bu Kania hanya diam saja di tinggalkan anak dan suaminya. Hatinya semakin membenci Sonev. "Akan aku lakukan apa pun untuk membuat Sonev dan Vano berpisah, kalau cara halus tidak bisa membiat mereka berpisah. Maka cara licik yang akan aku lakukan." Bu Kania tersenyum smirk.

Vano turun dari tangga sudah dalam keadaan rapih dan segar, pakaian yang di pakai seperti baju koko. Sepertinya Vano akan menyusul papahnya ke rumah Sonev.

"Dasar perempuan sialan, semenjak dia datang ke kehidupan keluarga ku, semuanya jadi berantakan, anak yang membangkang, suami yang sulit di kendalikan."

Bu Kania sangat kesal dengan keadaan nya saat ini.

"Melanie di mana dia, tidak biasanya tidak ada kabar, apa dia merasa sakit hati karena Vano lebih memperhatikan Sonev. Ahhhh lagi lagi perempuan sialan itu yang selalu menghalangi kebahagiaan putraku."

Bu Kania mengambil gawainya dari atas meja, kemudian mencari nama Melanie kemudian melakukan panggilan.

Tut...tut...tut...

Beberapa kali panggilan namun tidak ada jawaban dari Melanie, membuat bu Kania tambah kesal saja. Gawainya di lempar ke sofa di sampingnya.

"Melanie tidak menjawab telpon ku kemana dia." Bu Kania tampak kesal.

Sementara orang yang di telpon nya sedang berkeringat di bawah kungkungan seorang laki laki yang terlihat sudah berumur. Ada sekitar lima puluh tahunan usianya.

"Ahhh om, lebih cepat om aaahhhh." Melanie mendesah.

"Ok baby, om akan terus membuat kamu mendesah. Aaahhh baby.."

Kriiinnngg krriiiinngg

Tiba tiba suara dering telpon mengganggu kenikmatan keduanya.

"Baby ada telpon, mau.kamu jawab dulu."

"Tidak usah om, aku lagi on fire, biarkan saja paling juga nenek lampir."

Melanie masih mendesah di bawa kungkungan om tua yang sudah beruban itu.

"Aahhhh baby, om mau keluar."

"Yah om, Mel belum puas, om sudah selesai."

"Ya gimana lagi, tenaga om sudah ga kuat."

"Nanti kalau om mau main lagi sama Mel harus pake obat kuat ya biar bisa beberapa ronde."

"Ok. baby, om mau main lagi sama kamu, sebentar om beli obat kuat online dulu."

"Ok om, Mel mau pake ini.dulu, Mel belum puas kalau belum keluar."

Melanie beranjak dari tempat tidur kemudian berjalan ke arah tas yang di simpan di atas nakas. Melanie mengambil sebuah benda karet yang sangat mirip dengan milik pria dewasa.

Karena tidak ingin di lihat oleh om Danu, Melanie masuk ke kamar mandi kemudian duduk di dalam bathup yang kering, kemudian kakinya mengangkang, benda karet tersebut di masukan ke dalam organ intimnya, Melanie mendesah sendiri sampai akhirnya mencapai klimaks nya. Lalu tubuhnya terkulai lemah.

Melanie mempunyai kelainan seksual, sehingga tidak bisa hanya di lampiaskan dengan satu pria saja, Setiap setelah melakukan hubungan seksual, Melanie tidak.cukup satu kali, harus berkali kali, sehingga Melanie selalu saja membawa benda karet tersebut kemana pun dirinua pergi, jika lawan.mainnya tidak bisa memuaskan dirinya di.atas ranjang maka Melanie akan melanjutkannya dengan menggunakan benda karet itu sampai benar benar puas.

"Baby ayo kita main lagi, om sudah pakai obat kuatnya." Suara om Danu dari luar kamar mandi.

"Iya sebentar om, aku keluar sekarang."

Melanie bangkit dari bathup sambil membersihkan bagian bagian yang terkena cairan yang keluar dari organ intimnya.

Om Danu sudah berada di atas tempat tidur dengan posisi terlentang, dengan miliknya yanh sudah on fire kembali siap untuk bertempur dengan Melanie.

"Ayo baby kemari om sudah siap untuk memuaskan kamu lagi, kamu minta berapa kali pun akan om layani." Om.Danu terkekeh.

"Siapa takut om, ayo..."

Melanie.sudah siap bertempur, kembali memuaskan dirinya yang haus dengan seks. Namun baru saja mulai, tiba tiba saja.tubuh om Danu mengejang, matanya melotot dan.akhirnya ambruk di atas tubuh Melanie.

...****************...

Hai reader kesayangan othor, jangan lupa like dan komen nya ya. Love U

1
Renji Abarai
Menyentuh hati ❤️
Umu Salma: terima kasih,
total 1 replies
Mamimi Samejima
Karya indah dengan plot yang tak terduga!
Umu Salma: Terima kasih/Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!