NovelToon NovelToon
Mendadak Papa

Mendadak Papa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Menikah Karena Anak
Popularitas:36.6k
Nilai: 5
Nama Author: Realrf

Hail Abizar, laki-laki mapan berusia 31 tahun. Belum menikah dan belum punya pacar. Tapi tiba-tiba saja ada anak yang memanggilnya Papa?

"Papa... papa...!" rengek gadis itu sambil mendongak dengan senyum lebar.

Binar penuh rindu dan bahagia menyeruak dari sorot mata kecilnya. Pria itu menatap ke bawah, terpaku.

Siapa gadis ini? pikirnya panik.

Kenapa dia memanggilku, Papa? Aku bahkan belum menikah... kenapa ada anak kecil manggil aku papa?! apa jangan- jangan dia anak dari wanita itu ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Realrf, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Teguh

Ketenangan yang Hail rasakan sesaat, tiba-tiba pecah saat ponsel milinya, yang ada di saku celana berdenting pelan. Ia mengangkat, melihat nama "Papa" terpampang jelas di layar. Hail menghela napas berat, lalu melangkah ke luar kamar, menutup pintu pelan agar tak mengganggu tidur Evelyn, ia lalu melangkah menjauh dari kamar rawat wanitanya. Dia tahu, Papa angkatnya bukan menelfon hanya untuk menayakan kabar, pasti akan terjadi perdebatan. Hail tahu pasti itu akan terjadi.

Klik. Sambungan tersambung.

"Hail." Suara berat dengan nada tak biasa itu langsung menyapa telinga Hail tanpa basa-basi.

"Ya Pa, ada perlu apa Papa menelfonku selarut ini?" tanya Hail dengan tenang.

"Apa seorang ayah butuh alasan khusus untuk menghubungi anaknya?"

Hail mendengus kecil, terkekeh pelan seolah mengejek apa yang baru saja ia dengar.

"Tidak .... tentu saja tidak Pa, hanya sedikit aneh saja."

Hening sejenak. Helaan nafas berat terdengar dari ujung sambungan telefon. Jemari Hail mengenggam kuat benda pipih yang menjadi penghubung mereka. Pelan, ia menyandarkan tubuh pada tembok rumah sakit yang dingin. Tatapannya luruh kearah pintu lift, tatapan yang seolah bersiap seolah bahaya ada di depan matanya.

"Sepertinya kau sudah tau maksud Papa. Kalau begitu Papa tidak akan basa-basi lagi, apa benar kau menjalin hubungan dengan anak penghianat itu?"

Hail menyeringai tipis, tepat seperti dugaannya. Sepertinya Kakak pertama sudah mengambil langkah.

"Namanya Evelyn Pa," tegas Hail dengan nada masih merendah.

"Anak seorang penghianat tidak butuh nama Hail!" bentak Indra geram.

Hail memejamkan mata sesaat, mencoba menahan diri.

"Pa, Hail tahu apa yang terjadi empat tahun lalu di perusahaan Papa. Tapi apa Papa yakin jika yang terjadi itu benar? Apa Papa sudah cek kebenarannya?"

"Apa maksudmu? Kalau kau tahu ayahnya hampir menjatuhkan perusahaan kita, kenapa kamu masih menjalin hubungan dengan wanita itu. Saham kita sempat anjlok, kita diambang kebangkrutan karena dia. Kau pikir hubungan ini tidak akan mempermalukan nama kita?!"

Suara dari seberang itu meninggi. Nada tegas yang biasa Hail dengar dalam rapat direksi, kini ditujukan kepadanya. Tapi Hail berdiri tegak, di lorong rumah sakit yang sunyi, punggungnya bersandar pada dinding dingin. Matanya perlahan menatap ujung sepatu yang ia kenakan.

"Aku tahu siapa Evelyn. Tapi yang kulihat bukan masa lalu ayahnya, Pa. Aku lihat perempuan yang kuat, yang bertahan sendiri setelah semua yang terjadi. Yang tidak lari meski dipandang rendah. Dia tidak pernah membenarkan ayahnya. Bahkan dia dihukum karena kesalahan yang bukan miliknya. Tidak seharusnya kita berlaku seperti itu padanya Pa."

"Itu bukan urusan kita! Tinggalkan wanita itu Hail!"

"Tidak Pa, tidak akan pernah. Evelyn bukan cuma seseorang yang aku suka, Pa. Dia perempuan yang ingin aku lindungi. Yang ingin aku perjuangkan. Aku nggak akan lepaskan dia hanya karena masa lalu yang bukan dia yang buat."

Keheningan sejenak. Bahkan suara napas dari ujung sambungan pun menghilang. Hail melanjutkan dengan nada yang lebih tenang, tapi penuh makna.

"Papa bilang, pemimpin itu harus tahu apa yang dia pilih dan berdiri atas pilihannya. Aku sudah pilih Evelyn, Pa. Dan aku nggak akan tarik kata-kata itu kembali."

Ada jeda. Lalu suara dari seberang terdengar lebih pelan, berat, dan entah marah atau kecewa.

"Kau pikir kau bisa hadapi konsekuensinya?"

"Bersama Evelyn… aku tahu aku bisa!" tegas Hail penuh tekad.

"Kau sudah dipengaruhi wanita itu Hail. Pulang nak, jangan terlalu jauh. Papa tidak ingin kehilangan kamu hanya gara-gara seorang wanita," suara Indra lebih rendah, seolah meminta.

"Evelyn tidak pernah mempengaruhi aku Pa. Ini murni pemikiranku sendiri," tegas Hail, meski ia bisa mendengar dengan jelas bagaimana sang ayah mengumpat frustasi, tapi itu sama sekali tidak mengentarkan keteguhan Hail.

"Papa begitu yakin kalau Pak Regan Rahadja yang melakukan penggelapan itu, apa Papa sudah benar-benar menyelidikinya .... " Hail menggeleng pelan dengan wajah yang terlihat sedikit muak.

"Apa maksudmu Hail, semua sudah jelas. Dan dia sudah membusuk menjadi m4ya4t di pe3njara!"

"Papa hanya mellihat dari satu sisi, hanya melihat laporan yang orang-orang Papa berikan tanpa mengeceknya lagi."

"Sudah cukup! Apa mau mu, jangan bertele-tele," suara Indra kembali meninggi, ego-nya tersayat saat Hail mulai menyudutkannya.

"Aku cuma tidak ingin Papa membuat kesalahan lagi, cukup tentang Cakra kemarin Pa ....Sekarang jangan lagi, jangan buat seseorang menanggung dosa orang lain lagi. Hail mohon, biarkan Hail membuka kasus ini lagi dan menyelidiki kebenarannya."

Hening, Indra hanya mendengar. Berkutat dengan ego dan pikirannya.

"Pa ...."

"Tiga bulan, bekerja di perusahaan Papa dan cari tau apa yang kamu mau," potong Indra.

"Terima kasih Pa," seulas senyum lebar tersungging di bibir tebal pria itu.

Hail menurunkan ponselnya, menggenggamnya erat di sisi tubuh. Pandangan yang kosong beberapa saar yang lalu, kini lalu berbinar terang penuh tekad. Ia menarik napas panjang, bersiap untuk pertarungan yang pasti tidak akan mudah. Tapi dia tidak akan menyerah, demi Evelyn, demi masa depan mereka.

Dengan senyumnya, Hail hendak kembali berjalan kembali ke kamar rawat wanita kesayangannya, melangkah masuk. Tapi ponsel Hail kembali berdering, kali ini sebuah pesan manis dari Evelyn. Pesan yang sederhana tapi sangat manis bagi Hail.

📱 Evelyn : Kamu dimana?

📱Hail : Aku diluar, cari makan sebentar.

*Kenapa?Kangennya? 10 menit lagi aku kembali*.

Hail sengaja berbohong agar Evelyn tidak curiga, tidak sepenuhnya bohong sih. Karena sejak siang tadi dia belum makan apapun.

📱Evelyn : Cepetan.

*Aku nggak ada temennya 😔*

📱Hail : On my way sayang

*3 menit, aku lagi di lift*.

Saat yang bersamaan seorang OB baru saja keluar dari lift, sambil menenteng kantong plastik berisi makanan.

"Mas .. mas!" panggil Hail.

"Iya Pak." Ob itu berhenti, Hail segera menghampirinya.

"Masnya habis beli makan?" Hail melirik kantong plastik bening, dengan dua kotak stereofoam di dalamnnya.

"Oh ... iya Pak, abis beli mie goreng di kantin bawah." Ob itu sedikit mengangkat kantong yang ada di tangannya.

"Boleh buat saya Mas?"

"Maksud Bapak? Bapak-nya mau saya bantu beliin?" tanya Ob itu bingung.

Hail menggeleng.

"Punya Mas-nya aja saya beli, terus mas beli yang baru." Hail mengeluarkan dua uang seratus ribu dari dompet, dan memberikannya pada pria muda itu.

"Tapi Pak-"

"Mas beli lagi ya, ini buat saya. Ambil aja kembaliannya." Hail mengambil paksa makanan dari tangan pria itu, lalu mengenggamkan uangnya.

Ob itu masih tertegun bingung, sementara Hail sudah berjalan sedikit menjauh dengan senyum lebar yang tak luntur. Dengan begini dia bisa lebih cepat kembali ke kamar Evelyn, dengan membawa makanan seperti yang ia katakan.

"Kalau ginikan gue nggak bohong," ujarnya terkekeh.

1
Fuji Aisar
jangan pernah merasa rendah diri eve. liat lah gimana hail yang ingin terus mendekap kalian. jangan pernah berpikir kalian pisah lagi
Jihan Khanaya
jangan patah semangat Evelyn yakin lah cinta kalian akan berlabuh. hail GK akan pernah biarin kalian lagi kesusahan
Jihan Khanaya
bagus hail jangan biarkan indra mengulangi kesalahan yang terjadi sama Cakra ke-dua kali nya
Jihan Khanaya
Evelyn memang orang yang kuat. ayo hail kamu dampingi Evelyn terus jangan biarkan lagi Evelyn sendirian
Dewiendahsetiowati
cowok macho jadi princes🤣🤣
Shakura
please Eve.. kali ini aja kamu boleh egois kok.. mungkin sudah saatnya kamu berjuang bersama Hail.. anggep aja demi cinta kalian & demi Cala..
jimin park
jika nnt kamu ninggalkan hail lagi lyn...jahat banget sih, gpp koq egois...hail jugakan yg minta...g capek sembuh sendiri lyn...hail, jangan jahil sama ibu negara😁
Kodok Kejengkit
eve kamu mode manja dgn om hail sweet banget sih
Kodok Kejengkit
aduh om hail ada aja ide nya, sampe makanan OB di bayrnya. semangat om hail buat mama eve bahagia
Yanti99
belum sah usah ngebet banget panggil istri,,dah ga sabar pengen di sah Hin ya hail🤣🤣🤣
SWIKE BOGEL
cie eve udh mulai kangen sm om hail, pake merajuk segala saat melihat om hail makan. cepat sembuh evelyn biar bisa kumpul bersama cala dan jd kelurga yg harmonis
SWIKE BOGEL
boleh juga tu tante nginap di hotel prodeo
Shakura
astaga orang berduit.mah bebas yaaak.. sebungkus mie goreng dihargai 200k.. beli di aku aja Hail biar aku cepet kaya🤣🤣🤣
Shakura
akhirnya clear deh soal hutang Eve sama Tante Yunita.. cuma butuh waktu 1 menit aja.. setelah ini Eve pasti tenang..
SWIKE BOGEL
eve jgn mikirin cala, cala aman kok ramai yg jagain, fokus aja sm kesehatan kamu dl
Dimas Setyo 😍
gimana perasaan hail andai tau yang sebenarnya tentang cala ,, hmm jangan² cala bukan anak hail 🤔🤔
💝💝pemuja Rahasia💖💖
perczya sma.hail eve... dia tulus sma kamu
jimin park
mas ob menyelamatkanmu hail😌...kalo g ada mas" ob mungkin evelyn makin jenuh karna sendirian..curiga sih kayaknya ada "orang dalam" yg buat papanya evelyn jadi tersangka 4 tahun yg lalu...feelingku papanya evelyn mengetahui ada yg korup diperusahaan itu,,jadi untuk nyingkirin supaya mereka bersih, y dengan menuduhnya jadi tersangka...
Jasmine
Gass hail gass cari tau semuanya, kalah kamu yakin bahwa papa nya Evelyn bukan dalang dibalik itu semua. pasti semuanya akan terkuak cemunguuut demi masa depan uhuyyy
Jasmine: *kalau typo
total 1 replies
Puput Assyfa
Eve jgn coba2 km menghilang dr hail lagi disaat dia sedang berjuang untuk mencari kebenaran tentang papamu dan disaat hail berjuang melindungimu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!