NovelToon NovelToon
Indah Cintanya

Indah Cintanya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Anak Kembar / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bad Boy
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sriii Wulandari

【Cantik×Ketos Dingin+Cinta Pandangan Pertama+Cinta Manis】⚠️ FOLLOW DULU BARU BACA ⚠️ Haii..selamat menyelami dunia fiksi, sebagian cerita diambil dari kisah nyata. mohon maaf jika ada kesalahan/kekurangan Dalam cerita ini, karena saya juga manusia biasa. Terimakasih sudah mau mampir ke cerita ini ••••••••• Liliana Marcella Kusuma, Itulah nama yang dulunya disematkan oleh neneknya. entah kenapa sejak dia kecil dia tak pernah mendapat kasih sayang dari kedua orangtuanya, seakan kedua paruh baya itu membentangkan jarak kepada putrinya itu. Namun walaupun begitu, Liliana tetap semangat menjalani harinya karena dia punya pacar yang sangat cinta padanya. Ivander Jovanka Bagaskara, Pria dingin yang tak tersentuh, dan terlahir dari keluarga konglomerat. walaupun punya harta yang melimpah dan keluarga yang lengkap tak membuatnya bahagia. Tapi sejak berjumpa dengan perempuan yang bernama Liliana Marcella Kusuma, membuat dunianya serasa berwarna.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sriii Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(26). Rindu berat

Happy reading

Hari-hari berlalu begitu saja, tak terasa sudah 1 Minggu kepergian suaminya ke negara K. Lili menjalani harinya seperti biasanya, Tak ada Vander kadang membuatnya bosan, karena pria itu suka sekali menjahili nya. Namun walaupun begitu mertuanya, nyonya Cecilia memutuskan tinggal di rumah baru itu, agar Lili tidak kesepian. Semua itu atas permintaan Vander, menyuruh mamanya untuk menemani istrinya.

Namun ada yang akhir-akhir ini yang menganggu pikiran Lili! Namun dia pun tidak tahu harus berbuat apa, Dia mimpi berturut-turut tentang suaminya. Didalam mimpi itu Vander selalu menyuruhnya untuk selalu jaga diri baik-baik, seolah-olah pria itu akan pergi jauh. Itu sebabnya Lili selalu menelpon suaminya jika sedang ada waktu luang

"Hubby, tadi meeting Nya lancar nggak? pasti capek ya, kerjanya." tanya Lili begitu suaminya menghubungi

"Capek sayang, kalau nggak ada kamu! Sudah makan malam kan Sayang?" kata Vander sembari menatap penuh cinta wajah Lili yang terpampang di layar ponselnya

"Sudah By, tadi dimasakin mama, katanya biar menantu tidak terlalu capek." jawab Lili dengan pelan

"Kamu nggak kangen sama aku yang, Aku kangen banget Lo." ujar Vander pada istrinya, namun Lili tidak menjawab. Istrinya itu hanya melamun sembari menatap wajah suaminya yang sedang berbicara, pikirannya sedang melayang saat ini. Bahkan 2 hari ini tubuhnya seakan sulit untuk menerima makanan

Melihat ketediaman istrinya, Vander menyatukan kedua alisnya. "Sayang, Lili kenapa? Kamu nggak sakit kan sayang?" tanya Vander lagi

Barulah Lili tersadar dari lamunannya. "Eh nggak papa kok By. sudah sholat belum by?"

"Alhamdulillah sudah sayang, tadi setelah makan malam, aku langsung sholat isya." balas Vander

Lili mengangguk-anggukkan kepalanya

"Sayang, kamu lagi banyak pikiran kah? Kenapa sedari tadi seperti sering melamun. Kalau kamu punya masalah atau problem apapun itu, kasih tau aku sayang. Kita ini kan suami istri, jadi nggak ada salahnya dong berbagi suka maupun duka."

"Nggak baik menyimpan Masalah sendirian Sayang! Sudah ada aku disini, kita berbagi apapun tentang itu."

"Nggak ada kok By, Aku cuma kecapean dikit kok. Karena kemarin kan pasien aku banyak banget, jadi Sedikit lelah deh." balas Lili sembari tersenyum menenangkan

Namun Vander tak percaya begitu saja, dia yang sudah kenal istrinya sejak waktu SMP. Jadi dia tahu bagaimana karakter istrinya, mereka sudah bersama bertahun-tahun jadi Vander tak akan semudah itu untuk dibohongi. Tapi apa boleh buat Jika Istrinya belum bisa cerita, Mungkin ada yang sedang dijaganya. Lagian kalau perempuan itu Sudah tidak tahan lagi, pasti dia sendiri yang akan cerita pada Vander.

"Oh gitu sayang, Tapi kamu jangan banyak-banyak pikiran ya sayang. Nanti kalau kamu nggak kuat lagi, kamu bisa cerita kok sama aku! Aku selalu siap untuk menunggu momen itu." kata Vander berusaha menenangkan hati dan pikiran istrinya, walaupun dia tidak tahu Masalah apa yang sedang dilanda istrinya.

Liliana tersenyum haru, disaat seperti ini hanya suaminya yang selalu peka terhadap nya. Bahkan hal-hal kecilpun, tak luput dari perhatian pria itu. Dia merasa salut pada suaminya

"Makasih ya hubby, selalu ada buat aku." Balas Lili tersenyum manis

Vander membalas senyuman istrinya. "Makasih juga sayang, selalu ada disamping aku. Karena kalau tidak ada kamu, pasti duniaku hancur sayang. Rasanya nggak enak kalau nggak ada kamu"

"Hubby bisa aja gombalnya."

Vander terkekeh melihat wajah lucu istrinya, Percayalah sejak kehadiran wanita itu disampingnya, Vander menjadi semakin semangat menjalani hari-hari. Bahkan tak ada yang menggantikan posisi Lili di hidupnya

🍀🍀🍀

Hari-hari berganti tak terasa sudah dua Minggu Vander di negara K, yang selama ini selalu menahan rindunya pada istri cantiknya. Dan hari ini juga dia akan memberi surprise pada istrinya

Begitu pesawat take off, Vander bersandar di kursinya dengan tenang. Jantungnya Sedari tadi berdetak kencang begitu melihat-lihat foto Istrinya dari Ponsel, membuatnya semakin tak sabar untuk bertemu dengan wanita itu.

Setelah beberapa jam penerbangan akhirnya pesawat itu mendarat dengan sempurna di kota S. Vander turun bersama asistennya, Dengan sigap supir pribadinya membukakan pintu pada majikannya

"Bagaimana situasi dirumah pak Her, apa selama saya pergi ada masalah yang serius?" tanya Vander pada supir pribadinya

"Tidak tuan, semuanya aman terkendali. Bahkan nyonya muda nampak bahagia dengan kehadiran nyonya besar, mereka tampak seperti ibu dan anak."

"Benarkah, kupikir mama akan melupakan anaknya." tebak Vander sembari terkekeh

Asisten Vander dan supir pribadinya ikut terkekeh

"Oiya Van, apa setelah ini aku juga langsung pulang?" tanya asistennya bernama Angga

"Ya Ga, kau juga pulanglah. Pasti kau rindu rumah kan, sudah dua Minggu tidak pulang-pulang." balas Vander

"Tuan ini pengertian sekali, kupikir tuan akan menyuruhku lagi untuk lanjut kerja."

"Aku juga tau rasanya, bagaimana menahan rindu berat pada orang rumah. Jadi aku berbaik hati padamu." Vander melipat tangannya didada

"Oiya satu lagi, jangan lupa ambil tip yang aku beri kemarin. Kau sudah berusaha selama ini, jadi kau pantas mendapatkannya." ujar Vander lagi

Angga menoleh pada bos nya. " Benarkah itu Tuan, Alhamdulillah ya Allah. Aku dapat rezeki nomplok."

Vander menggangguk sembari menepuk sekilas pundak asistennya

"Terimakasih banyak ya Van, kau itu pengertian sekali denganku." Ujarnya sembari tersenyum tipis

"Kau juga pak Her, aku sudah mengirimkan tip padamu. Ambillah hadiah atas kerja kerasmu selama ini."

Pak Heri, supir pribadinya tersenyum lebar.

"Terimakasih Tuan, semoga rezeki anda dilipatgandakan."

"Aamiin."

Setelah perjalanan singkat itu akhirnya mereka sampai juga dihunian tempat Vander dan istrinya tinggal. Vander dengan segera turun sembari membawa buket cantik ditangannya, pria itu sudah tidak sabar untuk bertemu pujaan hatinya.

Setelah pintu terbuka Vander menyuruh bibi untuk diam, agar memberi surprise pada istrinya. Kebetulan sekali ini hari Minggu jadi Lili hanya bekerja sampai jam 2 sore.

"Istriku ada dimana bik, Dia ada didalam kan?" tanya Vander sembari mengendarkan pandangan nya pada ruang tamu

"Nyonya lagi dikamar Tuan, Tadi habis makan siang, terus langsung masuk kamar." kata bibi Anum

Vander menggangguk lalu segera berjalan ke kamarnya, sesampainya didepan pintu kamar mereka, pria itu membuang nafasnya perlahan

Tokkk tokkk

"Masuk saja Bik, nggak dikunci kok." ujar Lili dari dalam kamar, wanita itu sibuk melipat pakaian nya diatas sofa

Mendengar suara istrinya, Vander memutar knop pintu lalu masuk perlahan kedalam Kamar. Dilihatnya Liliana yang serius melipat pakaian sembari bersenandung kecil.

"Iya bik, Ada apa?" tanya Lili sembari membalikkan badannya Dan

"Hubby....," Wanita itu mendadak kaku, begitu melihat Vandar berdiri dihadapannya sambil memegang buket cantik. Vander tersenyum melihat keterdiaman istrinya

"Assalamualaikum sayang, kamu tidak kangen aku?" Vander memberanikan diri mendekati istrinya yang masih menatapnya dengan terkejut

"Waalaikumsalam, hubby. Hikss.....hiksss." Liliana berlari lalu menerjang masuk kedalam pelukan suaminya

"Hikss.... Hubby jahat nggak ngabarin aku." gerutu nya sembari memeluk erat tubuh suaminya

Vander tersenyum manis sembari membalas pelukan hangat istrinya, segera pria itu menggendong mesra istrinya menuju kasur

"Kangen banget ya sayang, Hubby juga kangen banget sama kamu." Vander mencium bibir istrinya dengan lembut, dan dibalas Lili tak kalah antusias. Keduanya berciuman dengan mesra hingga setelah beberapa saat keduanya menyudahinya setelah kehabisan nafas

Vander mengusap saliva dibibir istrinya, lalu mencium kening istrinya dengan lembut. "Maaf ya sayang, aku nggak ngabarin kamu. Kan aku pengen surprisen kamu, biar romantis gitu sayang."

"Ya tetap aja hubby, kan akunya jadi overthinking. Ditelpon dari tadi nggak aktif-aktif, Aku nggak mau hubby kenapa-napa." balas Lili sembari menenggelamkan wajahnya didada lebar pria itu

Vander terkekeh, tangannya sibuk mengelus punggung istrinya dengan lembut. "Sayang, pelukannya boleh nanti lagi nggak. hubby mau mandi dulu, Boleh?" tanya Vander pada istrinya yang masih memeluknya erat

Lili melepas pelukan nya lalu menatap saksama wajah suaminya. "Mandi berdua ya hubby, aku kangen kita mandi bareng." ujarnya tersenyum nakal, tangannya menelusuri dada bidang suaminya

"ACC sayang." Vander dengan semangat menggendong istrinya menuju kamar mandi, tak butuh waktu lama keduanya bekerja sama membersihkan tubuh mereka, Bahkan karena sudah dua Minggu tidak berhubungan badan. kedua orang itu melepaskan hasrat mereka didalam Bathtub, Vander sangat mendominasi permainan panas mereka. Pria itu tak henti-hentinya tersenyum puas begitu menyemprotkan benihnya kedalam rahim Istrinya, Bahkan selesai permainan di Bathtub pria itu mengangkat istrinya kebawah guyuran shower, keduanya kembali memadu kasih dengan gaya berbeda.

"Ouhhhhhhhh, hubby aku mau keluar." Lili berteriak sembari memegang erat-erat pinggang suaminya

"Akh... bersama sayang." Vander mempercepat gerakannya hingga tak lama keduanya mencapai pelepasan bersama. Lili langsung terkurai lemas, untung Vander dengan sigap menahan pinggang ramping istrinya. Keduanya segera membersihkan tubuh mereka, sembari sesekali Vander menggerangi tubuh istrinya, membuat Lili menatapnya tajam

||||||||||||||||||||||||||••••••••••||||||||||||||||||||||||||

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN SHARE YA Terimakasih

1
Wulan28
Perbaikan sedikit, Lili mengangguk sembari tersenyum ramah. "Iya tuan, Waalaikumsalam! Dadaaa adiknya kakak." Lili melambaikan tangannya begitu melihat tangan kecil Ali melambai-lambai kearahnya
Wulan28
Perbaikan sedikit, tangannya menelusuri dada bidang suaminya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!