NovelToon NovelToon
Love Story About Aminah Maher

Love Story About Aminah Maher

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Gondrong Begaol

Aminah hancur berantakan tak berdaya, ketika suaminya yang bernama Galah menceraikannya mendadak. Alasannya, ketidakpuasan Galah terhadap Aminah saat adegan di atas ranjang yang tak pernah memuaskannya.

Galah lelaki Hiperseks, ia selalu berekspektasi berlebihan dalam adegan Hotnya. Belum lagi, Galah kecanduan alkohol yang sering memicu Emosinya meluap-luap.

Dunia mulai berputar dalam beberapa tahun setelah Aminah menjanda dan memiliki anak satu. Ia bertemu dengan lelaki yang lebih muda darinya yang bernama Aulian Maherdika Rahman. Maher keturunan orang kaya dengan lingkungan keluarga yang selalu mencemooh kemiskinan, baik kerabat sekaligus keluarga barunya

Apa yang akan terjadi dengan Aminah dan Maher dalam menghadapi Perasaannya yang sudah tumbuh dan saling mencintai. Hubungan mereka jelas bertolak belakang dengan keluarga Maher yang sombong, Angkuh dan selalu mencemooh Aminah berstatus janda anak satu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gondrong Begaol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semakin Ramai

Beberapa bulan telah berlalu, pagi itu Aminah di sibukkan dengan berbagai Menu kue yang sudah siap untuk menata nya di Rak kaca. Kue itu mulai berjejer satu persatuan dengan bentuk dan warna yang menggugah selera.

Sesekali Aminah mengelap keringat nya yang membasahi kening nya, wajah nya tampak terlihat lelah. Tapi tidak dengan semangatnya, tak pernah padam sedikit pun.

Aminah terus membuat berbagai jenis kue, dari mulai kue tradisional khas kampung hingga modern. Kecerdasan Aminah menggabungkan setiap racikan bahan kue, tak kalah jauh dengan Chef ternama. Maka tak heran, Aminah mampu membuat lidah pelanggannya terhipnotis seketika.

"Minah, tolong siapkan kue Pancake" kata Arumi.

"Ya say ..." jawab nya padat.

Lalu, Arumi kembali sibuk melayani customer yang berkunjung untuk melihat-lihat kue di setiap Rak kaca. Sesekali Arumi menawari mereka dengan jenis kue dan rasa yang khas terhadap kue yang di tawari nya.

Para customer termangut senyum, ia mulai tergoda oleh rayuan Arumi yang begitu pintar hingga mau membeli nya.

"Aku mau pancake pisang, ya" kaya Customer yang begitu cantik. Dengan senang hati Arumi melayani nya, "Ini Tante ..." kata Arumi seraya tersenyum.

"Terima kasih Cantik" jawab nya lalu pergi.

Beberapa jam terlewati, begitu pula dengan pelanggan kue Aminah bergantian datang dan membeli kue yang tertata di Rak kaca. Sebagian dari mereka, ada yang yang membeli nya dengan jumlah banyak, dan ada pula hanya membeli satu kue saja.

Arumi tampak kerepotan melayani mereka semua. "Ayok Pak, Bu, Tante ..." kata Arumi menggodanya dengan ramah.

Merekapun tergoda dan lekas membeli kue hingga ludes di Rak kaca, Aminah terpaksa harus membuat nya lagi, karena tidak ingin mengecewakan pelanggan nya yang sudah datang untuk menyempatkan waktu berkunjung ke Toko nya.

"Sudah belum, Minah?" Kata Arumi di ruang belakang tempat khusus meracik kue. "Sabar, Rum ...." jawab Aminah.

"Ok baik .., tetap semangat ya Aminah ku tercantik di kontrakan Mpok wati.."

"Hadeuh ..." keluh Aminah.

Lambat laun, stok bahan kue mulai habis. Toko Aminah terpaksa harus tutup lebih awal dari jam biasa nya, karena keterbatasan stok bahan kue. Para pelanggan pun tak jadi berkunjung ke Toko Aminah dan memilih untuk membeli kue di tempat lain.

"Kring ...," suara dering ponsel Aminah.

"Halo sayang" jawab nya.

"Sisakan kue Pancake Madu ya untuk Mami ku" kata Maher.

"Ya salam, kenapa gak bilang dari tadi sih, habis tau kue nya"

"Yah ...". Keluh Maher. "Tapi, bisa kan kamu buat lagi?" sambung kembali Maher.

"Masalahnya bahan kue habis sayang, tadi ramai sekali yang beli kue ku"

"Wah rame juga ya hari ini"

"Iyah sayang, terus gimana kue buat Mami mu?" Tanya Aminah setengah panik.

"Gak usah kamu pikirin ya, besok kan masih bisa" jawab Maher tak ingin membuat nya terbebani.

"Maaf ya sayang, besok janji aku buatin lebih ya untuk Mami mu"

"Iyah sayang, aku siap-siap pulang ya"

"Hati-hati di jalan ya" kata Aminah. "Ya sayang, kamu juga hati-hati" jawab Maher tersenyum.

Keduanya berpisah tanpa bertemu karena kesibukan hari demi hari semakin padat.

Pagi buta tiba di kediaman Keluarga Maher.

"Mbok ...". Teriak Kanjeng Mami di sofa permaisuri dengan mengenakan baju tidur sambil membaca majalah kecantikan.

Jawab si Mbok di belakang, "Ya Kanjeng Mami!" sambil berlari.

"Super-super nya mana?" Kata Mami sambil menatapnya sedikit tertunduk karena terhalang kaca mata baca yang besar.

"Kanjeng Mami super-super cuantik" jawab nya tertunduk.

"Aku suka itu ..." dengan lebay nya. "Terus, mana pancake madu Kanjeng?" Sambung kembali Kanjeng Mami.

"Maaf, anak Kanjeng Mami yang tampan tidak membeli nya kemarin"

"Oh tidak ..., aku benci sekali sepagi ini tidak ada menu kesukaan Kanjeng Mami yang super-super ..." ujar Kanjeng Mami lebay. "Cuantik ..." serentak berdua.

"Ngapain ikut-ikutan Mami, hah" serius Mami.

"Hehe ..., Refleks Kanjeng Mami yang super-super Cuantik!" Jawab si Mbok polos.

"Hmm ...," gumam Mami. "Coba kamu panggil Maher, suruh dia kesini" sambung Mami.

Lantas si Mbok segera menuju kamar Maher yang sata ini masih tertidur pulas. "Tok,tok .." suara ketukan pintu oleh Si Mbok.

"Den Maher ..." teriak si Mbok.

"Ya ..., Mbok, kenapa?" jawab nya tengah menyisir rambutnya di cermin.

"Di panggil Kanjeng Mami"

"Ya tunggu sebentar, nanti aku kesana" jawab Maher. "Baik, Den .." singkat Si Mbok, lalu pergi menghampiri kembali Kanjeng Mami.

"Apa kata Maher?" Tanya Mami serius.

"Sebentar katanya"

"Ya sudah, buat kan aku Teh hangat ya, sekalian Cappucino hangat untuk Maher" Perintah Kanjeng Mami sambil melepas kaca mata baca nya dan menyibukkan kembali membaca majalah kecantikan.

"Ya , Kanjeng Mami yang super-super cuantik" jawab si Mbok dengan lengkap dan pergi untuk menyiapkan Teh serta Cappucino.

"Ishhh ..., greget banget sih sama wajah mereka" ujar sendirian Mami.

Ia kesal dengan wajah cantik milik para model yang terpajang di setiap lembaran Majalah yang di bacanya. "Cantikan juga Mami dari pada mereka, masa wajah mereka Blur semua rupanya" seru katanya.

Kata Maher sambil duduk di hadapan Mami nya yang sibuk membaca majalah kecantikan. "Ada apa Mi?"

"Diam dulu, Mami lagi kesel nih sama model majalah ini! Masa wajah mereka Blur semua sih." Ujar Mami tanpa menoleh.

"Hhmm ..., gimana gak Blur, orang kaca mata nya gak di pake" Potong Maher mencibir kan bibir nya.

Kata Mami dengan ekspresi wajah lucu, "hehe .., Mami lupa" polos nya.

"Hmm ... Dasar Nenek Tua" celetuk Maher.

"Apa kata mu?" Jelas Mami terpancing emosi nya seketika.

"Hehehe .., just kidding Mami ku sayang" jawab Maher menunjukkan ekspresi wajah canda nya.

"Mau aku jepit pake tang bibir mu, hah!" Ancam Mami dan menaruh majalah nya di meja.

"Waduh, doer dong" balas Maher.

"Iyah lah, masa iya-iya dong"

"Hadeuh ..." keluh Maher.

"Kenapa kamu gak bawa kue Pancake madu kesukaan Mami?" Tanya Mami serius.

"Hehe ..., maaf Mi, kemarin kehabisan"

"Alasan saja kamu"

"Serius Mi ..."

"Gak mu tau, nanti kamu harus ganti double kue nya hari ini" jelas Mami.

"Ya, ya, ya, ya, .. Aku belikan sama Toko nya deh" balas Maher mencibir bibir nya.

"Oh, Mami suka itu, suka sekali"

Potong Si Mbok, "Silahkan di minum" sambil menaruh Teh dan Capuccino di meja.

"Makasih ya, Mbok" kata Maher.

"Sama-sama Den"

Maher menikmati Cappucino nya dengan santai sambil memeriksa ponsel nya. Ada deretan pesan masuk sejak semalam dari costumer Bengkel, Robi serta Aminah.

Wajah serius Maher menampak jelas saat membaca pesan yang masuk dari customer nya. Tapi, berbeda dengan pesan Aminah, ia tersenyum tipis dan segera membalas nya.

Kata Mami, "Kenapa kamu senyum-senyum sendiri"

"Hehe .., tidak ada apa-apa Mi" jawabnya tak menoleh.

"Sakit kamu ya akhir-akhir ini"

"Biarin ..." ngeyel Maher.

"Hmm ..," gumam Mami. "Jangan lupa nanti sore jemput Papi di bandaran" sambung kembali Mami.

"Hah?" kaget Maher. "Biasa aja dong" jelas Mami sambil menikmati Teh buatan Si Mbok.

"Serius Papi pulang, Mi?" Tanya Maher dengan wajah teramat serius.

"Iya lah, masa bohong"

"Hmm ..."gumam Maher dan segera menelpon Robi untuk bersiap ke bengkel.

"Aku berangkat, Mi" Ucap Maher terburu-buru.

"Ishhh ..., kenapa jadi buru-buru anak itu?" Bingung Mami sambil menatap nya pergi menjauh.

"Hei ..., kok gak cium Mami dulu?" Teriak Mami kencang.

"Kapan-kapan saja, Mi" balas teriak Maher.

"Mulai aneh kan Anak Si Papi yang super manja" kesal Mami mencibir bibir nya.

1
ErisGTR
mami sebel deh aku klo mami ngomong/Scowl//Scowl/
Gondrongbegaol: hihihi
total 1 replies
ErisGTR
bab ini gue suka, peran Arumi mencolok banget galak nya dan tegas
ErisGTR
galak bener arumi
Gondrongbegaol
hihihi tahan tawa ya
ErisGTR
kebanyak maka daon kaya embe donk Maher
ErisGTR
saking mumet nya perdana menteri jadi kuda ya/Sob//Sob//Sob/
Squad R
ampun ya sama emaknya si Maher,riweh
Gondrongbegaol: kebanyakan makan kolek ya
total 1 replies
Gondrongbegaol
trimaksih abang Inu
Muhammad Ibnu Abdul Aziz
makin seruuuu!!!
Muhammad Ibnu Abdul Aziz
makin seru bacanya!!
Squad R
wkwkwkwkwkwk bener" si Arumi ya bikin ngakak
Squad R
wkwkwkwk dasar arumi/Joyful/
Gondrongbegaol: nyebelin ya
total 1 replies
ErisGTR
cekek aja mbak nir wkwkkw
Gondrongbegaol: mati donk kak/Frown/
total 1 replies
Gondrongbegaol
apes kan di siang bolong wwkw
ErisGTR
robi kena batu nya soi bos wkwkwk
ErisGTR
haha
ErisGTR
kolusi hati, kata dan judul yang jenius Thor, aku suka/Drool/
Gondrongbegaol: hihihi, persengkokolan hati yang berbunga-bunga ya
total 1 replies
Gondrongbegaol
gemes ky author nya ya/Smile//Smile/
ErisGTR
Cerita sehari-hari gue ini wkwkkw
Gondrongbegaol: thanks @erisgtr
total 1 replies
ErisGTR
lucunya Umar seperti anak tetangga/Drool/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!