NovelToon NovelToon
Batalyon Pulau Karang 2

Batalyon Pulau Karang 2

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Beda Usia / Menikahi tentara
Popularitas:19.5k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone_Batman

Terkadang kenyataan tidak sejalan dengan keinginan, Letnan Dallas menginginkan kekasih yang usianya tidak jauh berbeda dengannya tapi harus bertemu dengan perempuan yang usianya terpaut jauh di bawahnya. Semua terjadi karena dirinya trauma memiliki kekasih yang kekanakan di masa lalu.

Tak jauh berbeda dengan Letnan Dallas, Letnan Herca pun akhirnya terpaksa berkenalan dengan seorang wanita pilihan orang tuanya terutama Opa sebab cemas jika Letnan Herca akan salah arah. Penyebabnya tak jauh karena beliau tidak pernah melihat Letnan Herca bersama seorang gadis.

Lantas jika jodoh di tangan Opa, lantas siapa berjodoh dengan siapa dan prahara apa yang akan terjadi terkait masa lalu Bang Herca dengan seorang gadis berinisial Y.

Harap skip jika tidak sanggup dengan KONFLIK.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone_Batman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Emosi di puncak ( 2 ).

Tak hentinya Nara mengingatkan hal yang sering terjadi di sekitar. Semoga bisa memilih dan memilah. Terima kasih banyak 🙏.

🌹🌹🌹

Keributan tidak terhindarkan. Bang Herca menghajar sahabatnya habis-habisan. Entah kenapa dirinya sungguh tidak dapat menahan emosi padahal telinganya mendengar bahwa perasaan cintanya pada Dindra terjadi di masa lalu.

Segera saat itu pihak keamanan rumah sakit membawa Bang Herca ke pos sedangkan Bang Reno masih menemani Elca yang sedang dalam penanganan dokter.

Pihak keamanan meninggalkan ruangan agar Bang Herca lebih dulu bisa menenangkan diri.

Akhirnya Bang Dallas tiba di rumah sakit sebagai penengah perselisihan tersebut. Kepalanya ikut sakit memikirkan emosional adiknya yang tak terkendali.

"Kenapa Abang kekanakan dan tidak mau dengar???" Pekik Dindra begitu kesal karena sejak tadi suaminya tidak kooperatif dan terus mengamuk.

"Bela saja terus, kau tau apa soal perasaanku??? Aku tau hatinya masih ada kamu. Kamu juga sama saja, masih cinta kamu sama dia??????" Bentak Bang Herca.

Bang Dallas sigap menepuk bahu adiknya agar amarahnya tidak sampai menyakiti Dindra.

"Jadi seburuk itu Abang menilai Dindra????? Selama ini Dindra mati-matian berjuang untuk kesembuhan Abang setiap hari hanya memikirkan Abang..........."

"Kalau kau pikirkan Abang tentu kau tau apa kewajiban seorang istri. Abang tidak pernah memaksamu masak enak, membersihkan rumah.. tugasmu hanya melayani Abang. Tapi apa yang terjadi sekarang, kau tidak pernah melaksanakan kewajibanmu itu. Bosan kau dengan Abang??" Bentakan Bang Herca semakin meninggi, ucapannya terlontar begitu saja membuka segala isi di hati.

"Abang sakit, Dindra hanya ingin Abang sembuh."

"Matamu tidak lihat, apakah Abang terlihat sakit?????? Tidak bisa beraktifitas???? Kau tidak sadar juga kalau semua hanya untuk menipumu?????? Kandunganmu lemah, asmamu sangat berbahaya untuk kehamilanmu tapi bukan berarti kau melalaikan tugasmu sebagai seorang istri."

Tangan Dindra menyambar pipi Bang Herca, melayangkan satu tamparan keras. Saking kerasnya, ujung bibir Bang Herca sampai terluka.

Kilatan rasa kesal masih terlihat pada sudut mata Bang Herca, warnanya pun memerah menahan amarah. Ia menghapus titik darah di bibirnya dengan tatapan tajam mengarah pada Dindra.

"Balas..!! Balas lah sampai Abang puas..!! Abang tidak tau bagaimana cemasnya Dindra memikirkan Abang." Kata Dindra.

"Wes, Her.. cukup..!!! Istighfar kau, ya..!!!!! Pulang ke rumah, selesaikan masalah dengan kepala dingin..!!" Bang Dallas ngeri sendiri melihat adiknya. Wataknya tak ubahnya seorang Danar semasa muda.

Dindra semakin terisak-isak, sekujur tubuhnya gemetar. Bang Herca pun merasa lelah, ikut lemas tidak sanggup lagi menatap mata Dindra namun masih sulit baginya mencerna setiap kejadian seakan ada rasa yang mengganjal.

Bang Dallas semakin mengerti bahwa rumah tangga begitu membutuhkan keterbukaan dan juga keintiman berdua. Mungkin hal 'satu ini' bukan menjadi satu-satunya topik utama tapi pada kenyataannya, 'stress' yang tidak tersalurkan bisa berakibat fatal dalam rumah tangga.

"Selama ini Dindra menyangka Abang percaya Dindra seutuhnya. Abang tidak seperti orang-orang yang menganggap Dindra ada hubungan dengan Bang Reno, tapi kenyataannya Abang sama seperti mereka. Untuk apa Dindra disini kalau orang yang Dindra yakini bisa melindungi malah nyatanya berada di garis awal yang tidak percaya dengan Dindra. Selama ini Dindra menahan dan kuat karena Abang, sekarang Dindra sadar.. sejauh ini Dindra hanya hidup dan berjuang sendiri, Dindra cinta Abang, sendiri..!!" Ujar Dindra meluapkan perasaannya.

"Itu yang kamu rasakan???? Abang geger, ribut sana sini demi kamu. Untuk apa semua kegilaan ini sampai orang menganggap Abang tidak waras. Semua karena Abang melindungi kamu." Intonasi nada Bang Herca masih meninggi meskipun tidak sekuat awal tadi. Ia menarik nafas lalu membuangnya perlahan. Beberapa saat lamanya Bang Herca menekan emosinya. "Kita pulang..!!" Ia meraih tangan Dindra.

Dindra menepak tangan Bang Herca dengan kasar. "Dindra mau pulang sama Bang Reno."

Bang Herca menaikan dagu Dindra dengan kasar. "Ulangi lagi..!!!!!!!!!!!"

"Dindra mau pulang sama Bang Reno..!!" Jawab Dindra lebih lantang.

Gemuruh di dada Bang Herca semakin panas menggelegak namun saat melihat perut besar sang istri, hatinya pun melunak. Rasanya tidak sampai hati membuat sang istri terus menangis sedih.

"Pulang ya, sayang..!!" Ajak Bang Herca menurunkan ego dan harga dirinya demi membujuk istri tercinta.

"Nggak mau..!!" Tolak Dindra mentah-mentah, ucapnya tak berubah saat dirinya malas banyak bicara.

Bang Herca mengarahkan kedua lengan Dindra agar memeluknya. Si cantik Dindra sedang marah namun tidak menolak. Ia pun menautkan keningnya pada kening Dindra. "Om Herca mu ini cemburu sekali, sayang..!!" Bisiknya pelan, suaranya mulai parau, air matanya pun mengucur apalagi saat perut yang mulai membesar itu menyundulnya.

Dindra mengerti, untuk pria sekaku dan sedingin Bang Herca pasti sangatlah sulit untuk menerangkan perasaan sejelas-jelasnya namun begitu hatinya masih jengkel dengan sikap dan bentakan suaminya, rasa itu masih mengganjal di dasar hatinya.

"Pulang, sayang..!! Pulang..!!" Bisik Bang Herca sembari mengejar bibir Dindra.

"Nggak, Dindra marah sama Abang..!!" Tolak Dindra meskipun nampak jelas istri Letnan Herca itu tidak melepaskan dekapannya malah bersandar merajuk manja.

Bang Dallas sampai membuang nafas berat. Bukannya dirinya tidak pernah bertengkar dengan sang istri tapi memang emosinya tidak separah adiknya hingga membuat bencana serumit ini.

"Mancing belut yuk..!! Dindra pengen mancing belut, kan??" Bujuk Bang Herca.

"Kata Mama nggak boleh mancing." Jawab Dindra malas. "Sekarang Dindra mau mancing dompet Abang..!!" Pinta Dindra.

Tak banyak negosiasi, Bang Herca langsung menyerahkan dompetnya. "Ambil, habiskan semua.. tapi kita pulang ya..!!"

"Nggak."

Bang Herca menggigit kecil bibirnya menahan rasa kesal tapi dirinya tidak ingin lagi ada pertengkaran dengan Dindra. Salah sikap sekali lagi sudah pasti akan membuat sang istri kabur.

.

.

.

.

1
Mika Saja
wah bang herca kejar produksi ini🤭🤭
Nurhayati Nia
alhamdulillah dengan berbesar hati akirnya dinndra bisa menerima bahwa anak nya sudah tidak ada dan menyayangi bang satria gemoy
Nurhayati Nia
wkwak giliran yang doyan makan ngemil jDi si abang nich
ampun deh bang lu mah bini mau brojol lan mosyo ngk percaya
Nurhayati Nia
😂😂😂😂😂 aduhh ni para tentara selalu ada, cerita yang bikin gue ketawa
Nurhayati Nia
abang??????????
aku pada mu dehh 😘😘😘😍😍😍
Nabil abshor
jungkir balik bang,,,, ngeyeeellll,,,,,,
dyah EkaPratiwi
yahh, kog udah end
Bojone_Batman: Yang komentar kurang rame kak. Maaf ya kak😁🙏🙏
total 1 replies
Mika Saja
😅😅😅😅😅bang herca kita tunggu momens dindra lahiran dan bang henca yg nungguin
Murni Zain
klo blm d posisi bang Reno... Bang Herca akankah msh Jumawa. 🤔🤔🤔
Murni Zain
Intan ada nganguan mentah.
Nabil abshor
😭😭😭😭😭😭😭😭👊🏻👊🏻👊🏻👊🏻👊🏻👊🏻👊🏻 sumpah kidu tak uyyel² bang kamuuuuu,,,,
Nabil abshor
whaaaaaaaaaaaaaaattttttttttttttttt???????? yang benar aja aaaabaaaaang,,,,, astagfirullah,,,,
Nabil abshor
santaaaaay bang,,,,, 😏😏😏 pkk e ger kesok pinsan tak guyu ya,,,, 😅😅😅😅😅
Nabil abshor
🤔🤣🤣🤣🤣 bentaaar lg bang,,,, bentar lGi,,,,,
Setyaningsih
pokoknya mau itu sudah puluhan tahun klu perempuan tetap ingat ya, aku juga gitu 😀😀😀
Nabil abshor
ngaaaiiii,,,,,,, molyo,,,, mulyo kamu din,,,,, 😁😁😁
Mika Saja
bang herca terbaik pokoknya
Mika Saja
peremuan mn bisa lupa kejadian2 yg tdk mengenakan,yg enk aja gak bs lupa apa lg yg gak enak
cipa
biasa perempuan kan ga bisa melupakan kesalahan laki²,
sabar bang ini ujian 😂😂😂
Ayu FazRina Satiasari
otwe adinya bang Satria...hehehhehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!