Sudah satu tahun berlalu Yuna menjanda, setelah dicampakkan Wawan sang mantan suami dengan alasan telah jatuh cinta pada gadis lain yang lebih cantik dan terawat..
huh.. alasan seperti apa itu..
Yuna mendengus kesal..
tunggu lah pembalasanku.. akan ku lakukan hal yang sama padamu..
kan kubuat kau jatuh cinta lagi kepada ku bukan untuk mencintai mu sekali lagi..
tapi untuk mencampakkan mu..
agar kau tahu seberapa sakit dan hancur nya diriku saat kau tinggalkan..!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fennira 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malaikat Pelindung
Sulastri sedang menyeruput kopi hitam kesukaannya, sore itu sedikit dingin dengan awan gelap yang terus menggantung di langit..
Ada nada notif terdengar dari ponsel Sulastri, dengan sekali sentuhan ponsel nya langsung memperlihatkan pesan yang baru saja masuk, Sulastri mengerutkan dahinya, ternyata dari orang yang tidak dikenal..
Saat pesan dibuka bagai disambar petir disiang bolong Sulastri terkejut bukan main melihat adegan yang tak pantas dilayar ponselnya, sepasang manusia dengan tampa busana sedang berlaga diatas tempat tidur bernuansa putih..
Pria dalam video itu adalah sosok yang sangat dikenali nya, Wawan...
Dengan geram.. Sulastri menelpon nomor yang sudah mengirim video tersebut..
Namun langsung direject..
Sulastri kemudian menelpon Wawan, namun sedang tidak aktif..
Bagai gasing yang memutar tak tentu arah, begitu lah keadaan hati Sulastri saat itu..
Ia tak ingin memberitahu Yuna, karena tak ingin Yuna stress dan mengganggu kesehatan nya..
Sulastri akhirnya meringkuk, tubuh nya menggigil menahan amarah..
Ia berusaha tenang,telinganya seperti mendengar suara-suara bisikan yang menggema dari dalam rongga-rongga setiap pembuluh darah yang memompa ke jantung yang semakin tak berirama detaknya...
Seperti ada yang mengarah kan tubuh nya, Sulastri berjalan kearah lemari bagian bawah..
Disana masih tersimpan rapi dan terawat dengan baik sepucuk senjata..
Yah... senjata yang sama yang telah dipakai nya untuk mengakhiri hidup seorang pengkhianat cinta..
Sekarang senjata itu akan digunakan nya lagi untuk tujuan yang sama..
Mata Sulastri jalang penuh amarah..
Seorang ibu yang terluka karena seseorang telah menyakiti anaknya..
Anak yang telah susah payah dibesarkan seorang diri, yang dicintai lebih dari diri sendiri...
Seorang Sulastri sudah berjanji akan memberi hukuman berat bagi sangat pengkhianat..
Sulastri membersihkan senjata itu dengan sehelai kain yang lembut, masih tersisa satu peluru didalam nya...
Masih segar diingatan nya saat pertama kali menggunakan senjata itu, ia harus memakai kedua tangan nya untuk bisa menarik pelatuknya, kini tangan itu semakin lemah dan sedikit gemetar tapi amarah tak menyurutkan niatnya..
Dengan sangat hati-hati, Sulastri memasukkan senjata itu kedalam tasnya..
Dengan mengendarai mobilnya, ia menuju rumah kosong di pinggiran kota, ditempat yang sama,dengan rencana yang sama..
Sesampainya disana, Sulastri tidak turun dari mobil, dia langsung menelpon Wawan..
namun Wawan belum aktif juga...
Sulastri menunggu beberapa menit, lalu beberapa jam.. Wawan tak kunjung aktif..
"Seperti nya orang ini punya malaikat pelindung, hari ini dia mungkin masih bisa selamat, lain kali akan menjadi kali terakhir mu didunia..! "sungut Sulastri
Sulastri menghidupkan mesin mobil nya dan berlalu dari situ..
Setibanya dirumah, ternyata Wawan sudah pulang ,tubuh nya terlihat layu dan tubuhnya beraroma alkohol..
Sulastri menatap nya namun tak sepatah kata pun keluar dari mulut nya, hanya pandangan yang dingin mengikuti langkah kaki Wawan yang berlalu menuju kamar..
Yuna sedang tak berada dirumah, sebab Sulastri sudah menyerah kan butik milik nya untuk diurus Yuna karena dia sendiri merasa sudah terlalu tua untuk bekerja disana..
Saat itu diirumah hanya ada Mira yang sedang belajar dikamar, Sulastri dan Wawan..Tangan Sulastri sudah gatal pengen melaksanakan rencananya, kalau saja saat itu tiba-tiba Sulis nongol dari pintu, ia baru pulang dari nongki cantik nya..
Suaranya yang ceria langsung menggaung ke seantaro rumah membuat Sulastri kembali mengurungkan niat nya..