Twin Sister'S Revenge

Tuan besar Fillmore menghela nafasnya, Langkah kakinya tampak terhenti ketika tiba di depan sebuah pintu bewarna hitam legam yang ada di hadapannya.

Mengumpulkan sejenak keberaniannya yang dia pikir-pikir ini cukup lucu, Mengingat jika selama ini orang lain akan sungkan dan takut padanya, Namun kini dia terlihat gugup dan sedikit takut bertemu dengan cucunya.

Karna sejatinya, Alethea dan Kimberly adalah sosok yang sangat sangat berbeda, Hanya rupa mereka yang benar-benar mirip tanpa cela, Sedangkan untuk hal yang lainnya mereka berbeda.

Tok

Tok

Tok

Tangan pria tua itu bergerak mengetuk pintu tersebut, Menciptakan suara ketukan yang terdengar teratur berharap sang pemilik kamar membuka pintunya.

Crietttt

Pintu terbuka, Memperlihatkan sosok Alethea yang menggunakan piyama tidurnya bewarna putih gading, Tampak menatap datar ke arah tuan besar Fillmore yang ada di hadapannya.

"Bisa kita bicara?"

Tanya tuan besar Fillmore dengan ragu-ragu, Dia tau jika Alethea masih belum menerimanya dengan baik sampai saat ini. Namun dia berusaha mengerti sebab jika dia berada di posisi gadis itu maka dia akan merasakan hal yang sama.

"Di ruang kerjaku"

Singkat padat dan jelas, Lantas Alethea bergerak lebih dulu mendahului tuan besar Fillmore berjalan ke ruang kerjanya.

Begitu tiba disana Alethea langsung duduk di kursinya, Sedangkan tuan besar Fillmore duduk di kursi yang ada di hadapan gadis itu dengan sebuah meja yang cukup besar berada di antara mereka.

"Kau serius ingin membatalkan pertunangan adikmu? Kau tau betul Alethea begitu mencintai Mike"

Ujar tuan besar Fillmore langsung pada intinya, Sebab dia yakin jika Kimberly bukan tipe orang yang suka basa basi.

"Tentu, Buat apa cinta jika hanya untuk melukai, Itu bukan cinta"

Timpal Kimberly dengan santai, Kedua tangannya dia lipat di dada, Dengan menyadarkan tubuhnya di punggung kursi.

"Tapi_"

"Ini sudah menjadi kesepakatan kita sebelum aku menyetujui untuk masuk kedalam keluarga Fillmore"

Sela Alethea cepat tidak membiarkan tuan besar Fillmore menyelesaikan perkataannya.

"Kakek tau itu, Hanya saja pertunangan ini diminta dan diinginkan oleh Alethea, Adikmu telah mencintai Mike sejak lama"

Tuan besar Fillmore berusaha menjelaskan kebimbangannya, Dia hanya memikirkan perasaan Alethea nanti ketika bangun dari tidurnya dan mengetahui jika pertunangan yang dia inginkan harus diputuskan dan pernikahan yang impikan harus pupus karna keputusan kakaknya.

"Lalu kau menganggap aku egois?"

Kimberly terkekeh sinis, Matanya sedikit menyipit cukup mengerti arah pembicaraan dari kakeknya itu.

"Kakek tidak bermaksud seperti itu"

Tuan besar Fillmore menggelengkan kepalanya cepat, Dia jelas tidak bermaksud

"Perjanjian kita tetap sebuah perjanjian tanpa perlu jawaban atau izin dari Alethea, Kau telah menyetujui jika hidup Alethea berada di tanganku, Dan aku berhak memutuskan apapun di kehidupan Alethea, Dan keputusanku ini tidak bisa di ganggu gugat oleh siapapun"

Ucap Kimberly dengan penuh penekanan, Dia ingin pria tua di hadapannya mengingat perjanjian mereka sebelumnya. Dimana kini dia tidak butuh izin apapun dalam menentukan keputusan atas hidup Alethea.

"Tentu kakek ingat itu, Baiklah jika itu keinginanmu"

Tuan besar Fillmore pasrah

"Kakek hanya tidak ingin jika Alethea bangun dia memiliki rasa tidak suka dihatinya karna keputusan yang kamu ambil Kimberly, Dimana kau bahkan meminta Zeeana sebagai pengganti Alethea"

Lanjut tuan besar Fillmore, Dia tidak ingin Kimberly berprasangka buruk padanya, Sejatinya dia hanya tidak ingin menimbulkan kesalahpahaman antara kakak beradik itu ketika Alethea berhasil bangun dari tidur panjangnya.

"Setiap keputusan yang aku ambil telah aku pikirkan segala konsekuensinya, Termasuk dengan apa yang kau katakan tentu aku telah memikirkannya dengan matang, Dan tetap saja keputusanku tetap sama jika pertunangan Alethea dengan Mike harus batal"

Kimberly kembali menegaskan, Dia bukan gadis yang plin plan ketika telah memutuskan sesuatu, Jika dia telah memilih A, Maka apapun yang terjadi kedepannya pilihannya tetap A, Karna sebelum memilih dia telah memikirkan segala konsekuensinya lebih dulu.

"Tapi kenapa harus Zeeana? Kau bisa membatalkan pertunangannya saja tanpa perlu ada pengganti"

Tanya tuan besar Fillmore kemudian, Sejak tadi dia penasaran dengan alasan Kimberly yang membuat Zeeana menggantikan posisi Alethea sebagai tunangan Mike.

"Sepertinya kau terlalu nyaman di zona mu, Hingga kau bahkan tidak tau apa yang sebenarnya terjadi di sekitar Alethea yang bahkan dengan lantangnya kau sebut cucu kesayanganmu"

Kimberly terkekeh sinis, Tampak mencibir ke arah tuan besar Fillmore yang tidak tau apa-apa tentang kehidupan adiknya yang sebenarnya.

"Biar ku beritahu satu fakta yang tentu saja akan mengejutkanmu"

Kimberly menjeda kalimatnya, Tatapannya menjadi serius menatap tajam ke arah tuan besar Fillmore di hadapannya.

"Zeeana, Cucu yang kau sangka sangat baik itu menjalin hubungan di belakang semua orang"

Tangan Kimberly terulur, Membuka laci meja dihadapannya dan meraih beberapa lembar foto disana, kemudian meletakkannya di hadapan tuan besar Fillmore.

Mata tuan besar Fillmore membulat, Dengan sekilas dia bisa menebak siapa yang ada di foto tersebut, Namun karna ingin memastikannya tangannya bergerak meraih semua lembaran yang ada di atas meja kemudian memperhatikannya satu persatu dengan perasaan campur aduk.

Marah, Kecewa, Sedih bercampur menjadi satu membuat amarah yang selama ini biasanya bisa ditahan oleh pria tua tersebut kini bergejolak tanpa bisa di hentikan.

"Ini____"

Tangan tuan besar Fillmore bergetar, Wajahnya menghitam, Berulang kali pria tua itu mengatur nafasnya, Berusaha menetralisir kemarahannya dengan memejamkan matanya rapat-rapat.

Sungguh, Dia benar-benar tidak menyangka jika dalam foto tersebut adalah cucunya Zeeana yang tampak begitu mesra dengan Mike yang merupakan tunangan dari Alethea.

Bahkan tidak hanya satu, Dalam beberapa kesempatan kedua orang itu terlihat bertemu dan terlihat begitu mesra dalam sebuah foto yang diabadikan entah oleh siapa.

"Sejak kapan mereka?"

"Beberapa bulan setelah pertunangan Alethea dan Mike"

Jawab Kimberly cepat

"Aku tidak tau sama sekali"

Tuan besar Fillmore mendesah, Dia raup wajahnya dengan kasar, Tampak begitu frustasi dengan fakta yang dibeberkan Kimberly saat ini.

"Itu karna kau sangat bodoh pria tua"

Ejek Kimberly tanpa tanggung-tanggung

"Dan ku katakan sekali lagi aku tidak akan merubah keputusanku, Tekankan pada keluarga Johanson jika pertunangan akan di ubah, Jika mereka menolak, Maka tidak ada pertunangan antara keluarga Johanson dan keluarga Fillmore"

Tandas Kimberly, Dia tidak menerima bantahan apapun, Keputusannya telah mutlak tanpa bisa di ganggu gugat.

"Cukup sekali aku melepaskan adikku hingga dirinya berada di ambang kematian, Kali ini tidak lagi, Takkan kubiarkan orang lain membuatnya terluka meski bayarannya dia harus membenciku"

"Aku tidak masalah"

Mata Kimberly berkilat tidak senang, Kilatan amarah berkobar dimatanya yang tentu saja bisa di sadari oleh tuan besar Fillmore.

"Bersikap layaknya kau tidak tau apa-apa, Aku tau ada sesuatu yang mereka rencanakan di belakang kita semua"

Ujar Kimberly kembali, Dia tau jika tidak ada sesuatu yang terjadi tanpa alasan, Dan semua yang dilakukan Mike, Zeeana bahkan antek-anteknya dia yakin jika mereka memiliki niat terselubung.

"Aku ingin melihat sampai kapan dia bergerak"

Lanjut Kimberly yang menarik tipis ujung bibirnya, Menciptakan senyum mengerikan yang membuat tuan besar Fillmore bergidik ngeri.

"Dan kau, Tingkatkan instingmu, Kau bahkan tidak sadar jika kau memelihara seekor ular yang bisa melilitmu kapan saja"

Begitu menyelesaikan perkataannya, Kimberly berdiri dari posisinya, Keluar dari ruang kerjanya meninggalkan tuan besar Fillmore yang masih terdiam di dalam sana.

Pria tua itu seolah sedang mencerna apa yang sebenarnya terjadi, Dan bagaimana bisa dia tidak menyadarinya selama ini.