NovelToon NovelToon
Aku Yang Tersisih

Aku Yang Tersisih

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Cerai / Cinta Paksa / Tamat
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Moena Elsa

Rania Putri Handono kaget saat matanya terbuka dan berada di ruangan asing dan mewah. Lebih kaget lagi, di sampingnya terbaring dengan laki-laki asing dalam kondisi masing-masing polos tak berbusana.
Tak lama, pintu kamar dibuka paksa dari luar. Mahendra, suami Rania mendekat dan menampar pipi putih hingga meninggalkan bekas kemerahan.
Kejadian yang begitu cepat membuat Rania bingung.
Apakah rumah tanggganya selamat atau hancur?
Simak aja kisah ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moena Elsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hasutan Riska

Raditya menautkan alisnya. Adakah yang tidak diketahuinya dari seorang Rania? Pikir Raditya.

Bukankah wanita ini yang bersama Mahendra kemarin? Apa dia yang dimaksud oleh Bu Marmi? Sahabat Rania yang tega menusuknya dari belakang. Akan aku ikuti saja apa yang dimau oleh wanita ini. Batin Raditya.

Riska mengajak Raditya ke tempat duduk di taman rumah sakit yang agak sepi. Tapi masih ada beberapa pengunjung yang melintas.

"Silahkan bicara nyonya! Aku akan mendengarkan" ujar Radit yang membuat Riska semakin bersemangat untuk menghasut.

Riska ingat saat Mahendra berdebat dengan bu Marmi, waktu Rania masih di ruang operasi ada tuan di depannya ini sedang bersama bu Marmi.

Makanya Riska memutuskan untuk mendekati laki-laki ini sebelum dia mengenal jauh seorang Rania.

"Apa yang ingin kamu bicarakan nyonya?" sela Raditya.

"Apa anda mengenal Rania tuan?" tanya Riska sebelum bercerita.

Raditya mengangkat kedua bahu. Biar wanita ini tak menganggap bahwa dia telah mengenal Rania.

Kalau wanita ini bertanya seperti itu, otomatis dia tak mengenal laki-laki yang bersama Rania delapan bulan lalu. Batin Raditya bermonolog.

"Begini tuan. Sebenarnya Rania itu dulunya adalah sahabatku" kara Riska mulai bercerita.

Raditya diam, membiarkan wanita hamil tua ini berceloteh di depannya.

"Memang dia nya aja yang suka selingkuh hingga kepergok oleh suaminya sendiri. Jadi keinget kejadian delapan bulan lalu, saat dirinya digrebek di sebuah hotel oleh suaminya sedang bersama dengan laki lain. Eh malah dia menuduhku menjebak dirinya. Sadis kan tuan?" Riska meminta persetujuan atas kata-katanya dan pura-pura sewot.

Pasti wanita ini menceritakan kejadian malam itu. Tebak Raditya.

"Rania pergi meninggalkan suami dan anak semata wayangnya. Tentu saja untuk bersenang-senang dengan banyak lelaki. Huh, dasar j4lang" umpat Riska.

"Asal tahu saja tuan, mantan suami Rania itu telah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Tapi masih saja Rania menuntut uang nafkah lebih daripada kemampuan suaminya. Wanita tak tahu diuntung" imbuh Riska.

"Dan sejak cerai dengan mantan suaminya, dia juga tak pernah melihat putranya. Dan barulah anaknya sakit ini dia sok-sok an menjaga anaknya. Dia juga tak mau ikutan menanggung beban biaya, semuanya ditanggung oleh mantan suaminya. Sadis beneran wanita ini!!!" kata Riska semakin sok.

Penyataan nya semua bertolak belakang dengan cerita bu Marmi. Batin Raditya.

"Begitu ya nyonya?" tanya Raditya.

"Makanya tuan, jangan mau kalau didekati oleh Rania. Aku takut anda terperdaya oleh bujuk rayu wanita set4n itu" kata-kata Riska masih penuh umpatan.

"Oh ya... Ngomong-ngomong sudah berapa bulan hamil anda?" tanya Raditya pura-pura akrab.

"He...he... Sembilan bulan tuan" katanya terkekeh.

"Suami anda bekerja di mana?" kata Raditya sok penasaran.

"Oh....dia manager sebuah perusahaan eletronik terbesar di kota ini tuan" lanjut Riska penuh bangga menceritakan sang suami.

"Apa dia yang bersamamu tadi pagi. Yang sepertinya ada masalah dengan bu Marmi?" lanjut Radit.

Riska langsung saja mengiyakan, tanpa mengerti kalau Raditya menggiring dirinya untuk mengakui perbuatannya.

"Ooowwwhhhh, kalau begitu suami anda adalah mantan suami Rania?" kata Raditya pura-pura tak mengerti.

Riska pun mengangguk, "Benar tuan. Mantan suami Rania merasa terpuruk saat itu. Sedih karena tak menyangka istrinya selingkuh di belakangnya" kata Riska mulai sok akrab dengan Raditya.

"Ooooo begitukah?" tanya Raditya, Riska pun mengangguk.

"Lantas bagaimana anda bisa hamil sembilan bulan? Padahal menurut cerita anda kejadian Rania digrebek terjadi delapan bulan lalu. Apa ada sesuatu yang tak diketahui Rania sebelumnya?" tegas Raditya membuat Riska gugup.

Riska mulai menyadari, kata-kata yang diucapkannya tadi malah menjebak dirinya sendiri.

"Ooowwhhhh maaf tuan, saya harus pergi. Anak sambung saya mungkin butuh sesuatu. Permisi" Riska buru-buru meninggalkan Raditya yang tersenyum sinis kepadanya.

"Dasar wanita ul4r" umpat Raditya.

Raditya beranjak untuk kembali ke kamar vvip tempat Rania menginap.

Raditya ketuk pintu ruang perawatan Rania, karena kebetulan kedatangan Raditya tepat jam kunjung pasien.

Pintu terbuka, dan bu Marmi lah yang muncul pertama kali.

"Loh, kok datang lagi tuan?" tanya bu Marmi.

"Silahkan masuk" lanjutnya.

"Saya di sini aja bu, takut mengganggu istirahat Rania. Bagaimana keadaannya?" tanya Raditya.

"Rania barusan tidur tuan. Karena tadi dia mengeluh nyeri di luka jahitan saat efek biusnya hilang" terang bu Marmi.

"Ya sudah, biarkan saja dia istirahat. Kalau begitu aku pergi dulu" pamit Raditya.

"Kok buru-buru tuan?" tanya bu Marmi.

"Ada pekerjaan yang musti kuselesaikan bu. Tolong aku dikabari, bagaimana perkembangan Rania" pinta Raditya.

"Baik tuan" tukas bu Marmi.

Raditya berbalik arah untuk pergi.

"Kamu memang orang baik tuan. Semoga saja Rania berjodoh dengan laki-laki seperti anda" gumam bu Marmi sambil berharap.

Sementara Raditya tidak langsung pergi meninggalkan rumah sakit, tapi mampir sejenak ke ruang intensif di mana si kembar berada.

Seorang perawat keluar menghampiri Raditya, setelah melihat Raditya yang nampak menatap si kembar dari dinding kaca.

"Apa anda papanya kembar tuan?" tanya perawat itu dan dijawab anggukan Raditya.

"Kebetulan kalau begitu. Silahkan masuk" ujar perawat.

"Aku? Boleh masuk?" tandas Raditya menunjuk dirinya sendiri dan perawat itupun mengangguk menanggapi.

"Benar tuan. Mama nya kembar kan masih masa pemulihan pasca operasi. Kami ingin melakukan kegiatan bonding untuk mempercepat perkembangan mereka. Meski mereka mungil, mereka juga butuh perhatian dari kedua orang tuanya" jelas perawat itu panjang lebar.

"Lantas, apa yang musti aku lakukan?" tanya Raditya saat dirinya masuk ke ruang bayi mengikuti perawat itu.

"Gendong mereka, agar merasakan kehangatan dan kedekatan dengan orang tuanya" kata perawat itu.

"Tapi mereka sangat kecil nyonya" ungkap Raditya yang grogi juga bila disuruh menggendong mereka berdua.

"Tapi mereka cukup baik kok keadaannya sekarang" jelas perawat itu.

"Buka baju atasan anda" suruh perawat itu.

Eh dia siapa, berani beraninya menyuruh seorang Raditya. Umpat Raditya.

"Tuan, cepatlah. Aku musti membantu yang lain" kata perawat itu sedikit ketus karena Raditya tak kunjung melaksanakan apa yang dia minta.

Radit pun melakukan apa yang diminta oleh perawat tadi. Dan dengan cekatan kedua bayi diletakkan dalam gendongan Raditya. Dia balut kedua bayi, agar Raditya tidak kerepotan menggendong keduanya, tapi tetap kontak kulit antara kembar dan sang papa tetap dijalankan.

Raditya memandang muka si kembar yang sedang berada di dadanya. "Kalian tampan sekali hah" gumam Raditya.

"Lekas sehat nak. Jangan nyusahin bunda kalian ya. Papa sayang kalian" Raditya terus saja mengajak bicara kedua bayi mungil itu.

Malah dalam hatinya sekarang, berharap semoga kedua bayi ini memanglah putra biologisnya.

Tunggu besok, hasilnya.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

To be continued

1
Helen Nirawan
kan bener kerjaan kucing garong piaraan laki ny yg gratisan gk tau diri , najis lu , makan tuh laki biar kenyang ,
Helen Nirawan
plg jg kerjaan laki ny kan krn laki ny py pacar gelap , trus cari alasan d spy bs cerai in bini , preeettt
Winny Anpooh
Luar biasa
Mamah
Riska bukan nya tobat
Mamah
si Riska udah penyakitan Lom sadar juga
Mamah
Raditya tertembak ko bisa?
Mamah
rusak udah kamu Riska
Mamah
hebat Rania kembar lagi
Mamah
berbuat maksiat yg tak berkesudahan
Mamah
gregetan sama ngidam nya Rania
Mamah
nyusahin amat Rania..
aku dulu ngidam gak gitu amat
Mamah
semoga Andah dan Mahendra ketangkep
Mamah
tambah seru aja
Mamah
semangat othor
Mamah
author bikin cerita nya keren
Mamah
dasar keluarga edan
Mamah
Raditya punya kartu AS buat jatuhin Rahardian
Mamah: suka aku di like balik sama othor
total 1 replies
Mamah
dokter kok attitude nya kurang
Mamah
oknum dokter tuh si Andah
Mamah
Raditya gabisa nahan amat kan ada ortunya dasar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!