MY PERFECT BOSS

Setelah shift satu usai Micha mulai berkemas dan berpamitan dengan Ciko, lalu dirinya menghampiri Jaxson yang masih berada di salah satu kursi pengunjung.

“Sebaiknya jangan disini Pak, jika anda ingin berbicara dengan saya secara pribadi.” Ucap Micha datar.

“Baiklah, kamu saja yang menentukan tempatnya.” Jawab Jaxson menuruti permintaan Micha.

“Oke.”

Keduanya kemudian pergi dari tempat itu, Jaxson mengikuti Micha dari belakang dengan mobilnya sedangkan Micha tetap dengan santainya mengendarai motor matic kesayangannya. Micha menuju taman yang banyak pengunjungnya agar mereka dapat berbicara dengan nyaman, setelah memarkirkan kendaraan masing-masing barulah keduanya duduk di salah satu kursi taman.

“Saya tidak bisa lama-lama Pak Jaxson, apa yang ingin anda bicarakan dengan saya?” Tanya Micha datar.

“Maaf sebelumnya Micha telah mengganggu waktumu, aku hanya ingin berkunjung ke rumah Kakek dan Nenekmu, aku hanya meminta bantuanmu untuk menemaniku saja.

“Untuk apa anda ke rumah Kakek dan Nenek saya?” Tanya Micha menyelidik.

“Ah..jangan salah faham dulu Micha, aku hanya ingin membicarakan soal kerjasama saja. Kamu kan tahu mendapatkan kerjasama dengan Perusahaan Alexander sangat sulit, saat ini kami benar-benar membutuhkan kerjasama dari Perusahaan Kakekmu Micha.” Ucap Jaxson mencari alasan yang sedikit masuk akal agar dia bisa datang bersama Micha.

“Baiklah jika hanya untuk masalah kerjasama, saya akan membantu anda hitung-hitung membalas budi karena anda sudah pernah menolong saya waktu itu.”

“Demi dekat dengan kamu hanya ini yang bisa aku lakukan Micha.” Ucap Jaxson dalam hati.

“Kapan anda berancana akan kesana?” Tanya Micha lagi.

“Bagaimana Jika weekend ini?”

“Baiklah, tapi setelah saya usai kerja ya Pak.”

“Oke Micha, terima kasih sudah mau membantu.”

“Tidak masalah Pak Jaxson. Jika sudah tidak ada lagi yang ingin di bicarakan saya pamit dulu Pak Jaxson.” Ucap Micha.

“Ya silahkan Micha, aku masih ingin disini sebentar.” Jawab Jaxson sambil tersenyum.

“Kalau begitu saya permisi Pak.” Ucap Micha sopan.

Setelah Jaxson menganggukkan kepalanya Micha berlalu pergi mengendarai motor maticnya dan semakin hilang dari pandangan Jaxson. Jaxson hanya menunduk lesu, mengapa begitu sulit mendekati gadis ini. Demi micha kini Jaxson harus mulai membuat berkas untuk kerjasama dengan perusahaan Alexander di tambah lagi dia harus berurusan dengan ke tiga sahabatnya dahulu untuk menyelesaikan berkas ini.

“Haishh...aku harus kerja extra demi kamu Micha, tunggu aku Micha aku pasti bisa memenangkan hatimu secara perlahan.” Ucap Jaxson lirih.

Jaxson kemudian mengemudikan mobilnya kembali menuju Arion Group, dia harus sesegera mungkin membuat proposalnya karena waktunya tidak begitu banyak, jika proposalnya tidak jadi tepat waktu, bisa-bisa Micha akan kecewa terhadapnya karena dia mengira berbohong kepadanya. Sesampainya di perusahaan Jaxson sesegera mungkin mengerjakan tugasnya dengan sangat teliti membuat propoosal kerjasama yang akan saling menguntungkan kedua belah pihak, masalah persetujuan yang lain dia fikirkan belakangan. Di saat Jaxson serius berkutat dengan pekerjaannya dia di kagetkan oleh kedatangan Jarvis.

“Hei bro serius banget, kamu sedang mengerjakan apa?” Ucap Jarvis dengan nada khasnya yang jahil sambil merangkul pundak Jaxson, seketika Jaxson menutup laptopnya secara spontan.

“Jarvis..!! Tidak bisakah kamu mengetuk pintu dahulu sebelum masuk ruanganku.” Ucap Jaxson marah.

“Sorry Jax, aku hanya bercanda.” Jawab Jarvis sedikit merasa bersalah.

“Sudahlah, sebaiknya kamu kembali ke ruanganmu dan kerjakan pekerjaanmu. Aku masih harus banyak mengerjakan proposal penting, aku tidak ingin di ganggu.” Jelas Jaxson dengan tegas.

“Baiklah baiklah aku akan pergi.” Jawab Jarvis lesu, dirinya lalu pergi meninggalkan ruangan Jaxson.

“Semuanya tidak asyik. Huh..!! Aku lagi bosan dengan pekerjaan apapun hari ini. Apa yang harus aku lakukan ya?” Ucap Jarvis pada dirinya sendiri.

“Atau aku pergi ke toko kue Micha saja ya, lebih asyik kalau mengerjainya. Masa bodohlah dengan pekerjaan yang tertumpuk, aku ingin refreshing sebentar.” Ucapnya lagi.

Dengan hati yang begitu senang Jaxson segera melajukan mobilnya menuju toko kue dimana Micha bekerja, sesampainya disana Jarvis sedikit celingukan tengok kanan kiri tapi tidak menemukan sosok Micha, sedangkan Ciko yang melihat pelanggan di depannya ini sangat heran sedari tadi dia celingukan tanpa memesan apapun.

“Hai Kak anda sedang mencari siapa?” Tanya Ciko dengan sopan.

“Pelayan gadis itu tidak masuk?” Ucap Jarvis sedikit angkuh.

“Oh Kak Micha ya? Dia sudah pulang dari tadi siang Kak karena dia hari ini jadwal shift pagi.” Jawab Ciko dengan sopan lagi.

“Pantas saja sedari tadi aku tidak menemukannya. Kalau begitu, terima kasih.” Ucap Jarvis lalu pergi lagi dari toko kue tersebut.

“Wahh..orang itu benar-benar ya, datang kesini hanya tanya Kak Micha saja habis itu langsung kabur begitu saja. Seenggaknya beli satu atau dua kue gitu.” Gerutu Ciko lirih.

Sedangkan di mobil Jarvis kesal sendiri karena tidak bisa bertemu dengan Micha.

“Arrgghh..!! Sia-sia aku datang kesini ternyata orang nya tidak ada.” Gerutu Jarvis sambil memukul setir mobil.

“Sudahlah sebaiknya aku kembali lagi ke perusahaan.”

Mobil mewah tersebut pun melaju dengan cepat menuju Arion Group kembali.

“Hei Jarvis dari mana saja kamu? Aku mencarimu sedari tadi.” Ucap Wilfred sedikit kesal.

“Pergi keluar sebentar.” Jawab Jarvis santai.

“Sebaiknya cepat selesaikan proposal kerjasama dengan pihak jepang, tinggal bagianmu yang belum beres, besok mereka akan kemari.”

“Iya-iya.” Jawab Jarvis malas.

Sedangkan malam ini Axelle dan Jaxson akan menghadiri tander yang mereka ikuti, banyak sekali berbagai perusahaan yang juga ikut serta dalam tender kali ini. Setelah beberapa waktu menunggu akhirnya pemenang dalam tender ini akan di umumkan.

“Kami mengkonfirmasikan bahwa pemenang tender kali ini adalah Perusahaan...Arion Group.” Ucap sang penyelenggara tender.

Prok prok prok

Tepuk tangan dan sorak suara saling bersahutan menyelamati atas kemenangannya Arion Group satu per satu saling menyalami Axelle dan juga Jaxson, walau beberapa dari mereka masih ada saja yang tidak menyukai atau bahkan membenci kemenangan mereka. Tapi Axelle dan juga Jaxson masih menjaga sikap dengan sopan dan tidak mempedulikan mereka yang membenci. Setelah acara selesai Axelle dan juga Jaxson mengajak Wilfred dan Jarvis untuk ke Arion Club merayakan kemenangan mereka.

“Akhirnya kita bisa memenangkan salah satu tender dengan proyek dan keuntungan yang besar. Kedepannya kita harus lebih giat lagi supaya perusahaan kita semakin menjadi yang terbaik.” Ucap Axelle dengan penuh semangat.

“Tentu.” Jawab Jaxson.

“Itu pasti.” Jawab Wilfred.

“Cheers semua.” Ucap Jarvis mengajak ketiganya bersulang bersama.

Trriiinnggg..

Malam ini mereka di liputi dengan kegembiraan, namun disisi lain Axelle masih saja memikirkan Micha yang masih belum menjawab ungkapan cintanya waktu itu.

“Aku akan berusaha lagi untuk mendapatkannya, dia harus jadi milikku.” Ucap Axelle dalam hati.

.

.

.

.

.

.

Bersambung......

.

.

Mohon maaf sebesar-besarnya author telat untuk up di karenakan sedang tidak enak badan..Author akan secepatnya up lebih banyak lagi jika sudah fit..mohon doanya..🙏 Terima kasih untuk dukungan kalian🙏🙏

.

.

Klik 👍 Klik❤️ Klik 5 🌟 dan jangan lupa Vote nya juga ya sebanyak yang kalian mampu.😁

Terima Kasih 🙏🙏