kau begitu arogan mengaku kalau dirimu mencintaiku, maafkan aku, tolong jangan tinggalkan aku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Keynza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Wajah cantik yang memiliki nama panjang Tania Putri Sapto itu terlihat panik, tapi Rendra selalu mendampingi Tania menemani selama dalam di interogasi, Tomi juga tidak meninggalkan Tania selama dalam penyidikan, lalu Tomi segera menghubungi beberapa pengacara hebat untuk mendampingi menantunya. Tania nampak tegang di setiap pertanyaan yang polisi ajukan.
"Jangan takut, Daday akan bebaskan kamu dari malas ini." kata Tomi.
"Dad, aku tidak salah, Tania hanya ingin membela hak Tania sebagai istri Mas Rendra, Tania tidak suka dia memamerkan foto berdua dengan Mas Rendra." Ungkap Tania.
"Dady paham sayang..," Tomi menenangkan hati Tania.
Tomi keluar menghubungi seseorang yang misterius tak ada yang tahu siapa orang itu sebenarnya.
"Cilik dia!." Ucap Tomi melalui seluler nya
"Baik bos."
"Tunggu dulu, tunggu aba-aba dari saya."
"Baik bos."
Seandainya saya culik sekarang nanti banyak orang curiga dan Tania tidak bisa bebas. batin Tomi.
Tomi kembali masuk, ke ruangan dimana Tania sedang melakukan interogasi.
Tania menjawab setiap pertanyaan polisi Tania pun nampak lebih tenang, sementara Intan tidak datang panggilan dari polisi, intan tidak terima atas perlakuan Tania yang sudah melukai wajahnya.
Rendra coba menghubungkan intan namun tak ada jawaban dari intan, sepertinya intan sengaja menghindar. Di depan kantor polisi banyak wartawan yang ingin meliput menantu konglomerat nomor 3 itu.
"Kenapa anda tiba-tiba menyerang soudari intan?." tanya polisi.
"Saya hanya tidak suka wanita itu selalu memposting foto bersama suamiku." jawab Intan.
"Tapi soudari intan tidak pernah memposting foto bersama suamimu, apa itu hanya dugaan Anda?." Tanya lagi polisi.
Pak polisi mencecar Tania berbagai macam pertanyaan.
"Saya punya buktinya, dan saya tidak akan melakukan tindakan kekerasan terhadap soudari intan kalau saja dia tidak buat masalah dia juga selalu mengganggu suamiku, kalau posisi saya di balik ke posisi istri orang lain, apa mungkin tidak kan melakukan tindakan seperti yang saya lakukan?," jawab Tania tegas.
Akhirnya Intan datang sebagai korban dari kekerasan dari laporan dia ke polisi.
"Bagaimana?, soudari intan, sepertinya masalah ini bisa di bicarakan dengan cara kekeluargaan." Ujar pak polisi.
"Saya tidak mau pak!, saya masih tidak terima wajah saya rusak, saya mau dia dihukum." Ucap intan.
Tania geram dengan intan, yang sepertinya dia sengaja agar Tania masuk penjara. Tania harus mengikuti prosedur yang berlaku hukum terhadap Tania sementara masih menggantung selama masih menunggu sidang perdana.
Rendra menarik tangan intan."Tolong bebaskan istri saya." Rendra memohon kepada intan.
"Aku akan bebaskan asal kamu ceraikan dia lalu menikah dengan ku, bagaimana?."
"Kamu sudah gila!, itu hal yang tidak mungkin saya lakukan." kata Rendra.
"Berarti lu nggak sayang sama istrimu?."
Pilihan yang sulit bagi Rendra kalau harus meninggalkan Tania.
"Aku pastikan dia pasti bebas tanpa harus kamu mencabut khusus ini."
Rendra pergi meninggalkan intan, intan tersenyum sinis. Dia tetap dengan pendirian tidak akan mencabut khusus nya.
"Dad hanya ada satu cara untuk membebaskan Tania." ucap Rendra berbisik.
"Apa?."
"Orang tua intan dan wartawan." kata Rendra.
Tomi menemui wartawan di luar kantor polisi yang menunggu berita terkait kekerasan membantu Tomo Wiratama, Rendra meminta wartawan datang ke kafe untuk mengadakan konferensi pers.
🌷🌷
Tiga hari kemudian Tania bebas dari tuntutan, lalu Tomi menindak tegas orang suruhannya untuk menculik Intan.
"Saya sudah peringatkan kamu jangan pernah sentuh menantu saya!, atau mengusik rumah tangga anak saya, tapi kamu ngeyel tidak mau dengar ini akibatnya."
"Lepasin saya, tidak ada guna mengancam aku!," berontak intan.
"Ini bukan ancaman tapi peringat untuk kamu yang sudah berani masuk kedalam rumah tangga anak menantu saya, buktinya aku bisa bebaskan menantu saya, kalau masih mau hidup tenang pergi jauh-jauh dari kehidupan anak menantu saya, kamu bocah ingusan yang sudah berani melawan saya."
Aaaahk! lepasin saya brengsek!. Teriak-teriak intan.
"Jangan lepaskan dia sebelum tikus kecil itu mau menandatangi surat perjalanan ini."
"Baik Bos!."
Tomi meninggalkan tempat yang tidak ada orang yang tahu kecuali orang-orang tertentu saja.
****
Tania mungkin memang bukan cinta pertama yang berlabuh di hati pria yang nyaris tampan hidung mancung, perawakan kekar pria Casanova yang selalu menjadi rebutan para wanita, selain tampan pria yang memiliki nama lengkap Rendra aji Wiratama itu pria tajir, selama dia menjalani hubungan dengan wanita yang di pacari hanya luka di hatinya tak merasa kan kebahagiaan karena semua itu didasari oleh materi.
"Aku pernah menyayangi mantan-mantan aku, sulit untuk melupakan Jesika, mungkin kamu tahu aku tidak pernah mencintai kamu, sampai kamu hamil anakku aku tidak perduli dengan semua itu, aku juga sempet membenci Dady Karena sudah menikah kan aku dengan kamu, hatiku terus terus terluka, lalu kamu datang mengobati lukaku kamu tapi disitu aku aku belum sadar kalau hanya kamu yang bisa membuat aku nyaman, soal intan aku tidak pernah menjalin hubungan apa pun, dia hanya sebatas teman, aku tidak pernah mencintai dia, entah mengapa dia terobsesi untuk mendapat aku, malam ini aku akan jujur semuanya kamu berhak tahu karena kamu istriku, Romi sangat mencintai intan tapi entah intan menolak Romi, dengan alasan di tidak ingin berpacaran dengan teman sendiri. Satu lagi yang harus kamu tahu, kamu menyembuhkan luka yang selama ini aku dapat dari Jesika, mungkin aku pria bodoh yang tidak tahu kalau ada berlian di rumah nya tapa tahu penghuninya." ungkap Rendra.
Tania mendengar cerita Rendra dengan seksama.
"Aku tidak ingin kamu melakukan hal bodoh lagi yang akan merugikan kamu sendiri nantinya, Mungkin aku belum bisa mencintai kamu sepenuhnya, tapi rasanya berat kalau kamu diamkan aku berhari-hari bahkan berminggu-minggu." sambung Rendra.
"Mas, sejak aku memutuskan untuk menikah dengan pilihan orang tuaku, sejak itu pula aku mengubur dalam-dalam cintaku yang masih nyangkut di pacar ku sebelum aku bertemu denganmu."
"Apa masih ada cinta sama mantan kamu?." tanya Rendra memotong ucapan Tania.
"Cintaku di balik keluarga, merasakan arti kebahagian itu karena keluargaku."
Rendra balik badan tengkurap menatap Tania yang tidur terlentang."Kamu sayang sama aku?." tanya Rendra.
"Mas sayang nggak sama aku?." Tania pun bertanya kepada Rendra.
"Aku tidak tahu, yang jelas aku tidak ingin kamu pergi dari aku, aku minta kamu jangan nakal seperti tadi, rasanya sakit aku melihat kamu berada di kantor polisi." Ujar Rendra
"Aku tidak akan seperti tadi kalau dia tidak buat aku marah." kata Tania.
"Buat marah atau cemburu, lihat foto aku bersama wanita lain." Goda Rendra
"Oh ya besok aku ke Surabaya ada tugas perusahaan yang sedikit bermasalah di sana, mungkin tiga hari." Kata Rendra.
Dada Tania rasanya sesak mendengar Rendra akan pergi, ikut pun tidak akan Rendra ijinkan karena sekarang ada Andhra yang harus di urus dirumah, walaupun ada suster Tania tidak sepenuhnya menyerahkan sepenuhnya pada Suster.
Intan berhasil melarikan diri sekapan orang suruhan Tomi. Intan pun sudah merencanakan balas dendam pada Tania dan juga perusahaan Tomi.
...----------------...
Double update sebelum hari weekend yuk Kepoin isi dalam karya receh sih tapi semoga suka.