Anak dari ayah Bian dan bunda Ariel 'Storry of Maid'
Follow IG mommy : @Mommy_Ar29
Apa yang di cari oleh seorang wanita bayaran?
Uang?
atau kepuasan?
Nyatanya seorang Clarystal Anjani tidak membutuhkan semua itu.
Sejak pertemuannya dengan sang Cassanova tanggung, Farel Pranata. Hidupnya yang tadinya berwarna abu-abu, secara perlahan mulai berwarna. Namun, saat warna itu hampir sempurna,
sebuah badai datang dan menghantam hubungan mereka.
Akankah, Crystal bisa bahagia dengan Farel?
akankah Farel bisa berubah saat bersama Crystal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku bukan anakmu
"Tutup mulut kamu!" bentak Hardi yang kini sudah mencengkram dagu Crystal hingga membuatnya mendongak. Sudut bibirnya sudah mengeluarkan darah, serta mata yang merah menahan amarah. Hati siapa yang tak sakit bila di perlakukan seperti itu oleh ayah kandungnya.
"Ibu kamu itu memang seorang pela cur, wajar bila ia cepat mati. Itu karena Karma dari tuhan! Asal kamu tahu, Ibu kamu itu sama sekali tidak pernah menganggap ku sebagai laki-laki. Ibu kamu yang sudah membuat hidupku semakin hancur, dan setelah dia mati dia malah semakin menghancurkannya!"
"Itu karena kau tidak tahu diri!" seru Crystal dengan nafas naik turun.
Plaakkk
Lagi dan lagi tamparan keras mendarat di wajah Crystal. Namun, Crystal masih terlihat biasa seolah tak merasakan sakit sama sekali.
"Kaulah yang tidak tahu diri. Kalau bukan aku, kau tidak akan memiliki identitas jelas. Keluarga besar kakek kamu akan semakin hancur, kamu pikirkan seorang anak bos besar yang memiliki suami namun hamil dengan pria lain. Bahkan setelah pernikahan, ibumu memberikan mahkotanya kepada kekasihnya, cih. Dasar perempuan murahan, asal kamu tahu, kamu itu hanya anak haram yang tidak jelas siapa ayahmu!"
"Baji ngan! ayahku adalah seorang baji ngan yang tidak tahu terimakasih! Ayah ku seorang lelaki pengecut dan breng sek. Dialah orang yang paling menjijikkan di dunia ini!" teriak Crystal berderai air mata.
Hatinya sangat hancur dan sakit mendengar hinaan demi hinaan dari ayah kandungnya. Crystal sudah mendengar semua kisah masa lalu orang tuanya dari orang tua angkatnya yang tak lain adalah orang kepercayaan Bunda nya.
"Bahkan dia sama sekali tidak pantas di sebut Ayah olehku, sungguh sangat menjijikkan aku bisa di hasikan dari benih baji ngan seperti mu!" Imbuh Crystal sambil menatap tajam kearah Hardi.
"Kau menginginkan harta itu? Untuk kau berikan pada anak penyakitan itu dan istri lacur mu itu, hahaha. Tidak akan pernah, bahkan bila sampai aku mati, aku lebih rela harta itu ku serahkan ke orang orang di bandingkan harus jatuh ke tangan baji ngan seperti mu!"
"Anak kurang ajar!"
"Aaahhhhhhh!"
Hardi terus menjambak dan menyakiti Crystal, caci dan makian terus terlontar dari mulut Hardi. Dan Crystal hanya bisa pasrah menerima semua pukulan dan siksaan oleh ayahnya itu.
Tubuh Crystal sudah sangat lemah, ia tidak tahu zat apa yang di gunakan Hardi untuk membiusnya tadi, membuat nya sama sekali takbisa melawan Hardi hingga membuatnya kembali tumbang.
"Kalau aku sudah tidak membutuhkan tanda tangan itu, sudah ku pastikan kau akan mati saat ini juga untuk menyusul ibumu,"
'Fa ... rel ... ' gumam Crystal begitu lirih dan pilu sebelum akhirnya ia kembali tak sadarkan diri dengan keadaan yang sangat memperihatinkan.
...🥺🥺🥺...
"Ayah, kok pulang lagi? Bukankah tadi bilang akan ke Jepang?" tanya Cristy sedikit heran saat melihat sang Ayah pulang ke rumah.
"Iya Sayang, Client Ayah membatalkan kerja sama nya, untung saja Ayah belum jadi berangkat tadi," jawab Hardi tersenyum lembut kepada anak kesayangannya.
"Waahh, benarkah? yee ayah tidak jadi pergi," pekik Cristy begitu senang. Dengan cepat Cristy pun langsung menghambur memeluk sang ayah dan memeluknya dengan erat. Sejak kecil memang Cristy begitu dekat sang ayah. Maka tak heran ia begitu manja pada Hardi. Hardi yang begitu kecewa saat harus mengurus Crystal sejak kecil yang ia ketahui bukan anaknya, begitu senang saat ia mendapatkan anak perempuan juga. Meskipun Cristy memiliki kelainan jantung sejak lahir dan selama ini bisa bertahan hanya karena obat-obatan, tapi Hardi begitu menyayangi Cristy.
"Kemana Ibu kamu hem?" tanya Hardi setelah mendudukkan tubuhna di sofa bersama Cristy.
"Ibu? oh ibu tadi pergi arisan bersama teman-teman nya." jawab Cristy. "Oh iya Ayah, kapan kita bisa liburan lagi? Cristy ingin ke bali. Tapi Ibu tidak mengizinkan Cristy, Ayah ayo liburan. Cristy sudah sangat bosadi rumah terus," rengek Cristy membuat hati Hardi tersenyum.
Baginya, rengekan putri bungsunya begitu menyenangkan untuknya, ia bahagia karena Cristy begitu manja padanya. Berbeda dengan Crystal atau Tian yang sejak kecil yang memang tidak pernah merengek padanya.
Pertama, bukan Crystal tidak mau, tapi karena Crystal memang tak di berikan kesempatan untuk dekat dengannya. Sedangkan Tian? Dia anak laki-laki dan ia lebih suka diam, dan di tambah saat ia memiliki adik yakni Cristy ia semakin diam. Tian lebih suka bergabung dengan Crystal daripada harus dekat dengan adik dan orang tua nya.
ya Allah cristy 😭😭😭😍😭