NovelToon NovelToon
Dominasi Wanita Perjalananan Melintasi Zaman Kuno

Dominasi Wanita Perjalananan Melintasi Zaman Kuno

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Fantasi Wanita
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Risa Ki

Apa yang kamu rasakan ketika lingkupan kehidupan sehari - hari dalam dunia kecilmu yang selalu menonton dan hanya selalu menuggu setiap hari demi hari berganti secara alami , tiba - tiba berubah menjadi hal yang paling menakjubkan dalam hidupmu..?

Itulah yang terjadi pada saya .

Saya Shen Yuemi seorang karyawanti biasa 32 tahun yang bekerja selama 8 jam dengan gaji yang cukup memenuhi kebutuhan hidup sehari - hari.

Yang selalu menjadi waktu ternyaman sambil menikmati membaca karya cerita tentang fantasy terutama dominasi wanita. Selalu berkhayal hidup di dunia itu dan hidup nyaman dan damai menjadi kenyataan....

Itulah yang saya alami.....

Heheheheeeeeheeeheee......

Banzai ..... Banzai......

Aku datang kehidupan baru.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Ki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25. Rencana Ketiga Saudara Hida

Makan malam hari ini adalah makanan yang dibelikan keluarga Zumi.

Di atas meja makan ada sepiring ayam panggang , sepiring ikan kukus, sepiring bebek goreng, sepiring sayuran hijau segar dan empat mangkuk nasi hangat.

Shen Yuemi menjadi tidak sabar untuk mencicipi makanan di atas meja.

Hida Arong menyadari perilaku Shen Yuemi, dan membantu Shen Yuemi mengambil duri ikan dan memberikan kepada Shen setelah membersihkan semua duri ikan.

"Tuan istri pelan-pelan saja." Hida Arong menaruh ikan di atas mangkuk nasi Shen Yuemi.

'Hmm" Shen Yuemi langsung memakan ikan dan nasi tersebut.

"Yuemi kecil ayo coba bebek goreng ini" Hida Ziyu memberikan paha bebek goreng yang sudah di potong .

"A-Mi, coba juga ayam panggang" Hida Renzhi yang berada di depan Shen Yuemi, berdiri dan mengambil dada ayam panggang yang sudah di potong.

"oke, kalian semua juga harus segera makan. Aku bisa mengambil sendiri, jangan khawatir." Shen Yuemi melihat tumpukan makanan yang sudah diberikan oleh ketiga saudara Hida merasa hangat di hatinya.

Meskipun rasanya masih kurang, tetapi cukup bisa di terima oleh lidah dan perutnya.

"Baik kami akan makan. Tuan istri Jangan hanya makan daging saja, coba sayur hijau segar ini.," Hida Arong memperhatikan Shen Yuemi yang ingin menambahkan ayam panggang lagi kedalam mangkuknya ketiga kalinya.

"Oke.." Shen Yuemi yang ketahuan hanya bisa mengalihkan arah tangannya ke sayuran Hijau .

Makan malam hari ini tenang seperti biasa dan telah di makan bersih oleh Shen Yuemi dan ketiga saudara Hida yang tersisa hanya tulang .

Melihat ketiga saudara Hida berdiri dan membawa piring kotor serta mangkuk kotor ke dapur untuk di cuci. Shen Yuemi juga ikut berdiri.

"Rong'er, aku juga ingin ikut membantu mencucinya." Shen Yuemi menawarkan bantuan untuk ikut mencucinya.

'Tuam istri tidak perlu khawatir, kami bertiga sudah cukup melakukannya. Apakah Tuan istri lupa tentang 'ragi'? Hida Arong menolak dan mengingatkan Shen Yuemi tentang 'ragi' yang Shen Yuemi buat kemarin malam.

"Oh, aku hampir lupa. Di dapur masih ada banyak tepung?" Shen Yuemi memukul dahinya dan bertanya kepada Hida Arong.

"Masih ada bisa di pakai seperti yang Tuan istri lakukan kemarin" Hida Arong mendekati Shen Yuemi.

" A-ada apa? " Shen Yuemi melangkah mundur dan menabrak kursi tempat dia duduki sebelumnya , lalu terduduk kembali.

"Tuan istri..... jangan pernah menyakiti diri sendiri atau ceroboh pada diri sendiri !" Hida Arong membungkuk hanya berjarak sejengkal tangan dengan Shen Yuemi.

" I-iya..." Shen Yuemi terkejut dengan sikap yang begitu agresif dan berani Hida Arong membuat jantungnya berdetak cepat.

Apa yang terjadi....

Kenapa hari ini aku merasa ada yang berbeda dari mereka bertiga..

setelah di pikir - pikir kembali, mereka begitu gelisah dan cemas saat pertama kali kami bertemu dengan Zumi Zeeren.

Apa yang membuat mereka bertiga cemas dan gelisah dengan seorang anak sembilan tahun..?

"Baiklah jika Tuan istri mengerti... Lihat, dahi Tuan istri menjadi merah... Itu akan membuat kami merasa sedih..." Hida Arong berlutut di salah satu lututnya dan mengelus-elus dahi Shen Yuemi yang merah dengan lembut dan rasa sakit hati di wajah Hida Arong.

"....!!! " Shen Yuemi tercengang sesaat, berdiri dan berlari ke arah toilet.

Ketiga saudara Hida melihat punggung Shen Yuemi yang berlari ke toilet dengan tatapan yang dalam .

"Kakak, sebaiknya kita memikirkan ulang kembali..., aku takut A-mi merasa tidak nyaman dan takut terhadap kita..." Hida Renzhi yang melihat kepergian Shen Yuemi merasakan tidak nyaman di hatinya.

"Zhi'er, apa kamu ingin melihat Tuan istri pergi meninggalkan kita ....!?" Hida Arong menatap Hida Renzhi dengan tatapan tegas

"t-tidak.." Hida Arong menundukkan kepalanya dan merasa bersalah.

"Kakak kedua, apa yang di katakan kakak pertama benar. bukankah kita sudah sepakat tadi sore." Hida Ziyu merasa tidak senang dengan sikap ragu-ragu Hida Renzhi.

"Baiklah karena kita sudah sepakat, kita hanya perlu mengambil langkah selanjutnya." Hida Arong pergi membawa piring dan mangkuk kotor ke dapur.

flashback sore hari ketika Shen Yuemi sibuk saat membantu menurunkan barang dari gerobak.

Di dalam rumah ketiga saudara Hida mengeluarkan semua barang dari tas punggung besar.

Dalam suasana yang tenang dan sunyi tiba-tiba Hida Arong bertannya kepada Hida Renzhi dan Hida Ziyu.

"Zhi'er, Yu'er.... Menurut kalian, apakah Zumi Zeeren mempunyai perasaan lebih dari seorang saudara sepupu terhadap Tuan istri..." Hida Arong mengelus baju Shen Yuemi yang berwarna hijau.

"kakak..apa yang kamu..., Zhi'er juga merasakannya...." Hida Renzhi menundukkan kepalanya tidak dapat memungkirinya bahwa dia juga dapat merasakan dan melihatnya.

" Yu'er juga dapat melihatnya, bahwa anak sembilan tahun itu mempunyai perasaan lebih terhadap Yuemi kecil." Hida Ziyu sudah merasa tidak senang ketika pertama kali bertemu Zumi Zeeren.

Huh!

Dasar bocah , sebenarnya dia mempunyai selera yang tinggi terhadap wanita...

tetapi berbeda ceritanya jika sasarannya adalah Yuemi kecilku ...

"Jadi.... bagaimana menurut kalian berdua....?" Hida Arong membelai lembut pakaian Shen Yuemi dengan mata yang begitu misterius dan dalam.

"Menurut Yu'er, kita harus melindungi dan menjauhkan Yuemi kecil dari laki-laki yang memiliki niat untuk merebut Yuemi kecil dari kita bertiga, tidak terkecuali usia dan status laki-laki tersebut." Hida Ziyu begitu bersemangat setelah memikirkan bahwa anak sembilan tahun tidak tahu malu itu selalu berusaha memeluk Yuemi kecilnya.

"Bagaimana dengan Zhi'er..?" Hida Arong melihat ke arah Hida Renzhi dengan masih membelai baju Shen Yuemi.

"A- Zhi'er tidak tahu..." Hida Renzhi menundukkan kepalanya lebih rendah.

"Apakah Zhi'er tidak mempunyai perasaan kepada Tuan istri...? Hida Arong melihat Hida Renzhi dengan tatapan menyelidik.

"B-bukan begitu... Zhi'er hanya...hanya...." Hida Renzhi akhirnya menyadari perasaannya sendiri terhadap Shen Yuemi.

"Kakak kedua katakan dengan jelas, apa yang yang membuatnya begitu sulit?

Aku Hida Ziyu mencintai dan menyayangi Shen Yuemi !" Hida Ziyu berkata dengan tegas dan lantang menatap Hida Arong dan Hida Renzhi.

Jangan mengira aku yang termuda di antara kalian, tidak menyadari niat dan keegoisan kalian berdua.

Meskipun kita bersaudara aku tidak akan pernah mengalah.

Hida Arong dan Hida Renzhi terkejut dan tercengang dengan sikap tegas Hida Ziyu.

"Baiklah, karena kita sudah sepakat, maka kita berusaha membuat Tuan istri menyadari sikap dan perasaan kita terhadap Tuan istri. Sehingga Tuan istri tidak bisa menjauh dan melarikan diri dari kita bertiga. " Hida Arong sudah membuat keputusan.

"Kami mengerti kakak..." Hida Renzhi dan Hida Ziyu menjawab dengan serempak.

Shen Yuemi dengan polosnya, tidak mengetahui bahwa dirinya telah di ikat dengan rantai tak terlihat oleh ketiga saudara Hida.

1
Shen shandian luo
bikin bingung. bahasanya di bolak balik
Risa Ki: terimakasih atas komentarnya. maaf bagian mana yang membuat bingung, akan saya perbaiki segera.
total 1 replies
Zoe El Quesito
Thor, ceritanya seru banget! Aku suka banget sama karakternya.
Risa Ki: terima kasih,
tolong betah selalu baca novel ini ,ya🙏🙏🙏
total 1 replies
riez onetwo
Saya begitu bersemangat mengenalkan ini kepada teman-teman.
Risa Ki: terima kasih,,
terimakasih, mohon dukungannya ke depan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!