NovelToon NovelToon
Uncle Julian

Uncle Julian

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:14.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: dewi kim

Cinta itu datang membawa sejuta keindahan, dan seribu kebahagiaan.
Namun sayang, kebahagiaan itu tak bertahan lama.

Cinta itu pula yang menorehkan luka.

Sebuah kisah gadis mudah berumur 23 tahun yang mencinta pria matang seumur ibunya.

Tania pikir, kisah cintanya akan semulus kisah cinta orang tuanya. Namun Tania salah, Cinta itu malah membuatnya terpuruk.

Dunia Tania hancur saat Julian yang tak lain adalah lelaki yang dicintainya tiba-tiba mengenalkan calon istri kehadapannya.

Hubungan yang sudah di bangun dua tahun tersebut itu pun harus berakhir.


Tanpa Tania tau, ada alasan kenapa Julian meninggalkannya dan memilih wanita lain.

Pria asal Spanyol itu menyimpan alasan tersendiri kenapa dia harus meninggalkan Tania.

Satu tahun berlalu, mereka di pertemukan kembali. Akan kah Tania tau apa yang di sembunyikan oleh Julian?


Mengandung bawang, mecin dan seperti tayangan ikan terbang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Tania tersenyum meremeh saat berhasil menelpon seseorang. Lalu Tania mengambil cristal kecil di dalam lacinya. cristal itu camera tersembunyi dan akan Tania letakan di gaun yang Clara pesan.

Yang barusan di telpon Tania telepon adalah Clara. Tania meminta bertemu dengan Clara untuk menyerahkan gaun rancangan yang Clara pesan.

Sebenarnya gaun Clara belum sepenuhnya beres. Namun, Tania terpaksa menggunakan gaun lain untuk Clara karena ingin secepatnya bertemu dengan Clara dan mengikuti permainan Clara.

Tania berpikir, orang seperti Clara harus dibalas dengan cara halus dan elegan. Tania berencana untuk menyerang mental Clara secara perlahan dan tentu saja menggunakan Julian.

Mungkin di keluarga Aska dan Aysel, hanya Tania lah yang mewarisi sikap nekad Aska. Dia adalah cucu dari seorang Raditia Aska Abraham, lelaki yang masa mudanya tak segan-segan membalas perbuatan jahat kepada orang yang berani mengusiknya.

Dan sekarang Tania lah yang akan berbuat nekad dan membalas orang yang telah mengusiknya dan berniat melukainya.

Walaupun Tania cukup feminim. Namun, siapa sangka, dia begitu rajin mengikuti kelas olahraga bela diri ringan sampai berat. Dan hanya Tania lah yang berani mengikuti kelas menembak tentu itu pun tanpa sepengetahuan Keinya tapi masih terus dalam pengawasan Bram.

Tania pun menyenderkan tubuhnya di kursi kerjanya.

"Mamih, papih maafkan aku. Aku tau kalian akan marah dengan rencana ku. Tapi aku tak bisa membiarkan orang lain menyakitiku," lirih Tania saat memikirkan rencananya.

Tak lama Tania pun bangkit dari duduknya dan menuju ruangan tempat gaun Clara di pajang. Tak lupa, dia membawa camera kecil untuk di pasangkan di gaun Clara.

•••

"Apa yang anda pasangkan, Nona?" tanya Ahsam pad Tania yang sedang memasang cristal. Ahsam tidak bodoh, dia tau cristal itu bukan cristal sembarangan. Bagaimana tidak tau, cristal yang merupakan kamera tersembunyi itu di produksi oleh perusahaan Aysel dan Ahsam beserta anak buahnya sering memakai cristal tersebut untuk mengawasi sekitar.

"Ini hanya cristal biasa. Kau tidak lihat bentuknya sama dengan cristal yang di pasangkan di seluruh gaun ini," ucap Tania. Dia berusaha bersikap setenang mungkin. Tak mungkin rasanya jika dia memberitau Ahsam tentang rencanya. Bisa-bisa dia langsung di jemput oleh mamihnya.

"Baiklah, Nona. silahkan lanjutkan," ucap Ahsam.

Setelah Ahsam pergi, Tania pun dengan segera menyelesaikan pekerjaannya. Kemudian, setelah cristal itu terpasang. Tania dengan segera menyuruh karyawannya untuk membungkus gaun tersebut.

"Kak Ahsam, aku akan makan siang bersama karyawanku. Jadi biarkan karyawanku saja yang menyetir," ucap Tania saat menghampiri Ahsam yang sedang bersandar di mobil.

"Anda yakin, Nona?" tanya Ahsam.

"Aku yakin, kau lihatkan aku bersama karyawanku," Tania menoleh kebelakang dan melihat dua karyawannya.

Ahsam pun mengangguk. Lalu dia membukakan pintu mobil untuk Tania. Disusul oleh karyawannya.

Tak butuh waktu lama, akhirnya Tania pun sampai di restoran.

"Kalian bisa memilih meja kalian, aku akan siang dengan clien ku," ucap Tania sebelum turun dari mobil.

"Baik, Nona."

Tania pun turun dari mobil, tak lupa dia membawa box yang berisi gaun pesanan Clara.

Tania tersenyum sinis saat melihat punggung Clara.

"Selamat siang, Nona Clara!" sapa Tania saat sudah di depan Clara.

"Siang Nona Tania, silahkan duduk," ucap Clara dengan senyum yang dibuat semanis mungkin.

"Ini gaun pesanan anda." Tania pun menyodorkan box kehadapan Clara.

Clara pun membuka box tersebut. "Terimakasih, Nona Tania. Besok saya akan ke perusahaan anda untuk melakukan pembayaran."

Tania tersenyum seraya menggeleng, "Tidak usah membayar, Nona Clara. saya rasa anda mentraktir saya makan siang saja sudah cukup," ucap Tania. Harga gaun itu memang sangat mahal. Namun, tentu seberapa mahal pun gaun tersebut. Tak akan berpengaruh pada Tania walau dia menggratiskannya.

"Baiklah, terimakasih, Nona Tania. Oh ia, saya juga sudah memesankan anda makanan seperti yang anda pesan kemarin. Maaf jika saya lancang. Tapi, sepertinya kemarin anda menyukai makanannya," ucap Clara. tentu saja tak lupa Clara menyuruh pelayan untuk menaruh sesuatu di makanan Tania.

"Tapi, maaf nona Clara. Sepertinya saya ingin memesan pasta saja," jawab Tania yang sudah tau apa yang di lakukan pada makanannya. Tania pun tersenyum samar saat melihat raut wajah Clara yang terkejut.

Mau tak mau, Clara pun memanggil pelayan kembali dan memesan kan makanan baru untuk Tania.

Setelah menunggu beberapa waktu, mereka pun memulai makan dalam keheningan.

Setelah mereka selesai dengan makanan masing-masing. Clara pun membuka tas kecilnya dan mengambil kartu undangan lalu menyodorkannya pada Tania.

"Nona Tania, saya mengundang anda untuk datang ke acara ulang tahun pernikahan orang tua saya yang akan diadakan 4 hari lagi."

Tania pun mengambil undangan tersebut. "Baiklah, Nona. Saya pasti akan datang bersama kekasih saya."

"Anda sudah punya kekasih?" tanya Clara. Clara mengepalkan tangannya karena mendengar ucapan Tania.

"Ya, dan sebentar lagi dia akan menyusul kesini untuk menjemput saya."

Tak lama, Tania melambaykan tangan pada lelaki yang baru saja masuk kedalam restoran.

"Darling, aku disini," ucap Tania pada lelaki yang tak lain adalah Julian.

Sebelum Clara menoleh kebelakang, Julian sudah terlebih dahulu menghampiri meja tempat Tania duduk.

"Sayang, kau sudah selesai?" tanya Julian yang mendudukan dirinya di sebelah Tania. Julian bahkan belum sadar bahwa Clara duduk di depannya.

Clara terbelalak saat melihat Julian yang masih resmi menyandang status sebagai suaminya duduk di sisi Tania.

"Apa-apaan kalian!" teriak Clara. Dia sudah tak bisa lagi mengontrol emosinya.

Julian langsung menolah ke arah Clara. Matanya terbelalak saat melihat Clara.

Sedangkan Tania hanya tersenyum samar. Dia sengaja mengajak Julian untuk bertemu, karena menurut Tania, melawan Clara akan lebih mudah jika membuat Clara marah. Dengan begitu Clara bisa menyerang dengan cepat. Tentu saja Tania sudah merencanakan pemabalasan dengan matang.

"Nona Clara perkenalkan, ini kekasih saya yang saya ceritakan pada anda," ucap Tania dengan senyum penuh kemenangan.

Julian menoleh kearah Tania. Dia meminta penjelasan lewat matanya. Julian berusaha mati-matian untuk menjauhkan Clara dan Tania. Namun, sekarang Tania sendiri lah yang mendatangi Clara dengan senang hati.

"Apa kau tau? dia adalah suamiku!" teriak Clara dengan emosi. Seketika semua pengunjung Restoran melihat kearah Clara. Clara yang sadar menjadi bahan perhatian, dengan segera menetralkan emosinya.

"Ya, aku tau. Dan bukankah kalian akan bercerai. Jadi tidak salah bukan jika aku dekat dengan Julian. Sebelum kalian menikah, kami sudah menjalani hubungan terlebih dahulu. Dan kaulah yang memisahkan kami. Sekarang, aku akan mengambil apa yang seharusnya menjadi milikku," ucap Tania dengan santai. "Benarkan, Darling," ucap Tania lagi sambil menoreh ke arah Julian.

Julian yang masih bingung dengan apa yang terjadi hanya bisa tersenyum.

"Baiklah, terimakasih atas jamuan anda, Nona Clara. Dan saya pun tak akan lupa untuk menghadiri undangan anda. Ayo Darling kita pergi," ucap Tania.

Julian pun bangkit dari duduknya dan mengulurkan tangannya pada Tania. Tentu saja Tania menyambutnya dengan senang hati.

"Julian!" Clara mencekal tangan Julian saat Julian dan Tania melewatinya.

Julian pun menghempaskan tangan Clara dengan kasar, lalu dia kembali melanjutkan langkahnya. Clara memandang Tania dengan tajam, sedangkan Tania hanya tersenyum mengejek kearah Clara.

"Sayang, katakan padaku. Ada apa ini?" tanya Julian setelah mereka berada di parkiran mobil.

"Memangnya apa yang aku lakukan?" Tanya Tania dengan santai.

"Tapi, tadi ...." perkataan Julian terputus saat Tania mengecup pipinya.

"Ayo cepat antarkan aku kekantor!" titah Tania sambil berjalan masuk kedalam mobil Julian. Sedangkan karyawannya sudah kembali ke prusahaanya.

Tania sengaja meminta Ahsam untuk pulang malam hari, Dia beralasan banyak pekerjaan. Namun, nyatanya Tania tau, Clara pasti akan datang dan membuntutinya.

Waktu menunjukan pukul 8 malam waktu Spanyol. Sebelum pulang, Tania menyuruh Ahsam untuk mengambil sesuatu diruangan lain. Namun, setelah Ahsam masuk, Tania sengaja mengunci Ahsam dari luar. Dia ingin menyetir sendiri untuk memancing Clara.

Toh dia akan menyuruh penjaga untuk membukakan pintu setelah dirinya pergi. Benar saja, saat Tania masuk kedalam mobil dan menjalankan mobilnya. Mata Tania melihat mobil Clara mengikutinya.

"Baiklah nona Clara. Mari kita bermain." Tania pun mempercepat laju mobilnya. Dan ....

1
cinta
cerai
cinta
jgn mau lg mah suami kyk gitu bikin emosi
cinta
langsung cerai aja dari suami kyk gitu muda dihasut
cinta
nah gitu tegas
cinta
lht siapa lawan lo
Rafinsa
smart girl
Rafinsa
terbaiklah Ahsan dan aska
Rafinsa
Clara salah pilih lawan
Rafinsa
astaga .. ngeri banget
Andritya Fitri
Lumayan
nobita
pertemuan yg tidak terduga
nobita
yg pastinya likel ike
nobita
jebakan yg tidak bermutu... kisah lama
nobita
aku mampir kak
Anggun Putri Delya
Luar biasa
Linda Liddia
uncle bram 2 dimana thor di noveltoon ato mangatoon
Linda Liddia
Gak nemu thor uncle bram 2..
Dewi Mashita
Luar biasa
Adindya Julia Rahma Wati
Biasa
Adindya Julia Rahma Wati
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!