You And Me

Setelah pemakaman nenek vana semua orang berpamitan pergi hanya tinggal vana dirumahnya.

"Van gue pulang dlu yaa mau nganter yokap gue pulang"ucap Ara

"iya raaa makasih yaa udh Dateng"ucap vana berterimakasih kepada Ara

"vana Tante pulang dulu yaaa,vana jangan sedih lagi kan ada Tante sama Ara disini bakal selalu ada buat kamu yaaa,kalo ada apa-apa kabarin kami yaaa"jelas ibunya Ara

"iya Van gue dan mamah siap kok jadi orang yang paling depan kalo Lo ada apa-apa"ucap Ara

"makasih yaa Tante,Ara,vana bersyukur masih punya kalian"jelas vana sedih

"yaudah Tante pamit yaa"ucap ibu Ara yang langsung pergi meninggalkan rumah vana

Vana trus saja berlarut-larut dalam kesedihan untuk beberapa hari ini hingga dimalam ketujuh nenek vana dalam kubur vana terkena sakit demam panas.

"nek,nek,vana kangen nenek hikss-hikssss vana sendiri an nek disini"ucap vana terbata-bata sambil menagis

Hingga akhirnya ada seseorang yang merawat Vana tanpa ia sadar,yang mengompres dan memberikan vana obat demam juga memasakan vana makanan yaaa siapa lagi kalo bukan Sagara.

Meski terlihat kejam Sagara adalah manusia yang mempunyai sisi kasihan terhadap manusia apa lagi kepada gadisnya pasti ia akan lakukan apa pun untuk vana.

"heyy aku disini tenaga Oky"ucap Sagara lembut disamping badan vana

"dingin"ucap vana yang membuat Sagara langsung menutupi seluruh tubuhnya vana dengan selimut tapi vana masih saja meras kedinginan.

"dingin,aku butuh selimut"ucap vana terbata-bata

"vana heyy"karna Sagara tak mau vana semakin menderita dengan keinginannya ia langsung naik kekasur vana untuk memeluk tubuh vana agar hangat,Sagara memeluk vana dengan cara melepas semua baju vana dan menyisakan tengtop dibadan vana setelah itu ia juga melepaskan pakaiannya lalu langsung memeluk vana dengan erat.

"sttttt ada aku,sayang tenang aku gak bakal biarin kamu kesakitan"ucap Sagara sedih melihat kekasihnya sedang sakit akibat terlalu berlarut-larut dalam kesedihan.

Selang beberapa menit vana mulai menunjukkan tanda-tanda bahwa ia sudah tak mengigau kedinginan lagi sebab pelukan dari Sagara.

"syukur deh panas nya udah turun"ucap Sagara yang memeriksa kondisi vana yang sudah membaik

mereka masih tidur seranjang hingga pagi,dan vana bangun duluan akibat badanya sudah sehat dan sangat segara.

"hoaaaaa badan gue kayaknya udah mendingan deh dari sebelumnya.eh tapi bentar kenapa badanku berat yaaa kayak ada yang nindih..?"ucap vana sendiri

Saat vana melihat seseorang yang tak lain tak bukan adalah Sagara yang sedang tidur sambil memeluk tubuhnya ia langsung teriak.

"Aaaaaaaaaaaaaaaa"teriak vana membuat Sagara langsung bangun

"ada apa sayang...? Ada yang sakit atau ada yang kurang enak atau apa kasih tau aku..?"tanya Sagara panik mengapa gadisnya pagi-pagi sudah teriak histeris

"kamu semalem ngapain aku Sagara..?"ucap vana yang langsung menuju sagar yang tidak-tidak

"yaaa ampun sayang aku pikir kenapa"ucap Sagara lega hanya saja gadisnya terkejut akibat ia tidur seranjang.

"Jawab Sagara..? Kamu gak macem-macem sama aku kan..?"tegas vana meminta penjelasan

Karna Sagara anaknya lumayan jail dan iseng ia langsung punya ide untuk ngeprank kekasihnya itu untuk melihat reaksinya.

"aku gak macem-macem ko cuman satu macem aja"ucap Sagara enteng membuat gadisnya tercengang

"sumpah Sagara aku nanya bener loh ini Jagan becanda"ucap vana yang mulai kesal

"yaaa emang cuman satu macem"jawab sagara

"sebutin kamu ngapain aku.??"tanya vana yang ingin tau apa yang dilakukan Sagara.

"cuman ngelakuin hal yang dilakukan suami istri pada umunya"ucap Sagara enteng nya

vana mulai mencerna perkataan Sagara barusan, sesaat kemudian ia mengerti yang dimaksud Sagara dan mata vana langsung berkaca-kaca menandakan ia akan menagis sebentar lagi dan itu membuat Sagara gemas melihatnya.

"HIKSS-HIKSSSS HIKSSSS SAGARA JAHAT"ucap vana langsung memukuli tubuh Sagara

"hey,hey sayang aku cuman becanda"ucap Sagara yang membuat vana berhenti memukuli Sagara.

Sagara tak tega membohongi gadisnya lagi sebab dari kemarin gadisnya trus saja menagis dan ia tak mau itu terjadi lagi.

"udah yaaa,aku gak ngapa-ngapain kamu kok aku cuman bantu kamu yang kedinginan aja"jelas Sagara

"bener kan kamu gak apa-apa in aku..?"tanya vana

"bener sayang aku gak apa-apa in kamu"ucap Sagara benar-benar jujur

Vana langsung lega dibuat nya ketika ia berkata jujur tentang hal itu, Sagara setelah itu membuatkan vana sarapan pagi.

"sayang taraaa aku buatin kamu SOP kesukaan kamu yaitu SOP baksoo"ucap Sagara sambil menghidangkan makanan yang ia buat

Vana tak berekspresi karna ia masih saja mengingat nenek nya.ia langsung makan tanpa basa-basi ke Sagara dan ia juga sangat lapar jadi tak sempat untuk berbicara.

"enak gak sayang...?"tanya Sagara yang diangguki vana

mereka makan bersama pagi ini dan itu membuat Sagara senang dapat melihat wajah vana dipagi hari.

"sayang kamu udah selesai ujian kan..?"tanya Sagara yang diangguki vana

"kalo gitu"ucap Sagara yang langsung didului vana

"aku lagi males debat sama kamu jadi tolong kasih aku waktu sebentar untuk istirahat yaa"ucap vana yang langsung meninggalkan Sagara begitu saja

Sagara tak marah dengan hal itu karna ia tau bahwa gadisnya sedang tidak baik-baik saja jadi ia mengerti keadaan sekarang.dan sekarang Sagara hanya ingin mengikuti apa kemauan vana dlu.

"sayang hari ini mau ketaman gak..?"tanya Sagara dijawab gelengan oleh vana

"kemall..?"pertanyaan Sagara pun digelangi vana

"atau ke"

"aku lagi gak mau kemana-mana Sagara aku lagi mau dirumah"ucap vana yang meninggal kan Sagara diruang tamu

karna Sagara merasa bersalah sudah merusak mood nya vana ia langsung pergi menyusul vana kekamar.

"sayangggg"panggil Sagara yang membuat vana langsung badmood

"jangan ganggu aku dulu Sagara aku lagi mau sendiri"ucap vana dibalik selimut

"Oky,kalo sayang lagi mau sendiri aku bakal diem aja disamping kamu Oky"jawab sagara padahal ia tau bahwa gadisnya sedang ingin sendiri tapi ia tak akan meninggalkan seinci pun gadisnya.

"keluar Sagara aku lagi gak mau diganggu"ucap vana mengusir Sagara untuk keluar

"gak aku bakal tetap disini nemenin sayang"jawab sagara kekeh dengan pendiriannya

"apa sih Sagara gak usah egois jadi orang"ucap vana

"aku gak egois sayang justru aku terlalu sayang mangkanya gak mau ninggalin kamu"jelas Sagara

"serah kamu deh gak peduli"ucap vana yang langsung menarik selimut nya kembali menutup semua badanya .