Transmigrasi Figuran Novel Posesif Raja Kembar Dingin

Zoya sudah bersiap-siap untuk pergi menuju kantornya.

"Sayang, kamu hati-hati, jangan ngebut dijalan." Nasehat raja langit dengan nada perhatiannya.

"Iya my king." Jawab zoya tersenyum bahagia.

Raja langit mencium bibir zoya dan melumatnya sebentar dan keningnya.

"Masuklah." Perintah raja langit.

Zoya langsung masuk ke dalam mobilnya.

"My king, aku berangkat dulu." Pamit zoya dari dalam mobil dengan nada antusias.

Mobil zoya pergi dari halaman mansion raja langit.

"Zev, kamu sudah mengirimkan pengawal bayangan untuk calon istriku??" Tanya raja langit datar dan dingin.

"Sudah yang mulia." Jawab zev cepat.

"Hmm, aku tidak ingin kekasihku dalam bahaya dan terluka sedikitpun." Ucap raja langit dingin.

"Dan kamu terus awasi, beberapa orang yang selalu memantau gerak-gerik kekasih ku. Aku tahu siapa orang itu zev. Kita tunggu dia datang. Jika dia datang ingin merebut kekasihku, maka aku tidak akan membiarkannya." Sambung raja langit dengan aura dinginnya dan juga tatapan mata yang mengerikan. Seperti seekor singa yang sedang mengintai mangsanya.

"Baik yang mulia." Jawab zev dengan nada tegas.

*** ***

Zoya mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang. Zoya menikmati mengemudikan mobil barunya.

"Wih, nih mobil mantap sekali dan mahal. Aku bersyukur memiliki kekasih seperti raja langit." Gumam zoya merasakan kebahagiaan didadanya.

Tiba-tiba di tengah perjalanan, mobil zoya dihadang lima mobil hitam. Dengan sepuluh orang berpakaian preman.

"Hmm, pasti mereka orang suruhan devan." Gumam zoya dengan nada kesalnya. Karena pagi-pagi mereka sudah menggangu aktifitasnya.

Zoya keluar dari mobilnya. Tiba-tiba datang tiga mobil hitam. mobil itu mendekati mobil zoya. dan berhenti di depan mobil zoya. Dari masing-masing mobil keluar dua orang pria berjas hitam.

Zoya menatap mereka, zoya yakin mereka adalah pengawal bayangan yang dikirimkan raja langit untuk melindungi dirinya.

Salah satu pria berjas menghampirinya zoya.

"Nona zoya, silahkan anda lanjutkan perjalanan anda menuju kantor. Biar disini kami yang akan urus." Ucap pria berjas yang menghampiri zoya.

"Kakak, pengawal bayangan raja langit?" Tanya zoya dengan nada ramah.

"Benar nona zoya, Kami adalah pengawal bayangan, yang diutus untuk menjaga nona, oleh raja langit." Jawab pria itu.

"Oh, oke kak, kalau begitu aku pamit." Pamit zoya.

"Hai nona, kami ada urusan dengan mu." Teriak salah satu preman itu.

"Oh sorry, aku merasa tidak memiliki urusan dengan kalian, kenal juga tidak." Jawab zoya santai, lalu masuk kedalam mobilnya. Zoya langsung pergi mengemudikan mobilnya.

Raja langit benar-benar sangat menyayangiku, aku bersyukur. Aku jadi tidak perlu mengeluarkan tenagaku untuk berkelahi. Raja langit bucin dan posesif kepadaku. Tetapi aku bingung bagaimanapun dengan raja angkasa ya?? aku melihat, Di matanya juga tertarik denganku. Jika dia menyukai aku juga bagaimana ini?" Gumam zoya dengan nada bingung.

Mobil zoya sampai di yancy company. Zoya turun dari mobilnya. Dan memberikan kunci mobil kepada bapak security untuk memarkirkan mobilnya. Axel sudah menunggu zoya di lobby.

"Nona zoya selamat pagi." Sapa Axel dengan nada sopan.

"Pagi kak axel. Kak axel, panggil aku zoya saja dong. Aku sudah menganggap kak axel kakak ku." Jawab zoya tersenyum ramah.

"Baiklah zoya, terimakasih kamu telah menganggap kak axel, kakakmu." Jawab axel tersenyum tipis.

"Iya kak, ayo kak kita masuk." Ajak zoya.

"Ayo." jawab Axel cepat.

Zoya dan axel masuk ke dalam perusahaan. Para karyawan menyambut kedatangan zoya, mereka semua menuduk hormat. Zoya berjalan dengan langkah tegas dan dingin.

"Zoya, jam sebelas kita ada meting dengan tuan muda arga aswar." Ucap axel memberi tahu informasi kegiatan zoya.

"Baik kak axel." jawab zoya tersenyum.

Zoya menuju ruangannya, Banyak para karyawan berpapasan dengan zoya dan menyapa zoya. Zoya membalas sapaan mereka dengan ramah.

Ting.. Pintu lift terbuka. Zoya dan Axel masuk kedalam lift.

Axel memencet angka enam belas. Ruangan zoya berada di lantai enam belas.

Ting.. Pintu lift terbuka. Zoya dan axel keluar dari dalam lift berjalan menuju ruangannya.

Cekklekkk..

Axel membukakan pintu untuk zoya.

"Terimakasih banyak kak axel." Ucap zoya.

"Hmm, iya zoya." Jawab axel lembut.

Zoya langsung duduk di kursi kerjanya.

"Zoya, jadwal hari ini kamu menandatangani berkas kerjasama dari beberapa perusahaan, dan jam sebelas ada meting dengan tuan Agra Aswar, dia CEO muda yang terkenal zoya. Banyak pengajuan kerjasama perusahaan ditolak olehnya. Tetapi aku yakin kamu bisa zoya." Ujar axel menjelaskan kegiatan zoya.

"Agra Aswar. CEO muda yang dingin dan sulit di ajak berbicara itu ya kak. Baru-baru masuk perusahaan sudah memiliki misi berat. Aku akan berusaha kak axel." Jawab zoya tersenyum kecil.

Tok... tok..

"Maaf nona zoya, raja angkasa datang ingin bertemu anda." ucap seorang karyawan wanita.

Deg..

"Raja angkasa. Persilahkan dia masuk kak." Jawab zoya sopan.

"Baik nona." Jawab karyawan itu. Lalu pergi.

"Zoya, aku pergi dulu." pamit axel.

"Iya kak." Jawab zoya ramah.

Setelah axel pergi, raja angkasa masuk kedalam ruangan zoya.

"Selamat pagi sayang." Sapa raja angkasa.

Deg..

Zoya bingung dengan panggilan raja angkasa. memanggil dirinya sayang.

Raja angkasa mendekati zoya yang terkejut. Raja angkasa langsung mengecup kening zoya.

Deg..

"Raja angkasa kenapa anda memanggilku sayang dan mengecup keningku, kamu tahu aku kekasih raja langit."

"Iya aku tahu sayang. Raja langit setuju aku menjadi kekasihmu juga, dengan syarat kamu setuju sayang. jika kamu tidak setuju. Maka aku akan memaksamu sayang, dan jika aku memaksa kamu. Maka raja langit akan marah dan terjadi pertempuran. Jadi kamu pikirkan, hmm? mau menerima ku juga atau tidak sayang." Ucap raja angkasa mengecup kening zoya dan pipi zoya karena gemas melihat wajah zoya seperti bingung.

"Jadi kalau aku tidak menerimamu, maka kamu dan raja langit akan bermusuhan?" tanya zoya dengan nada bingung.

"Hmm, karena jika kamu tidak menerimaku, maka aku akan memaksamu hingga menerima ku, aku ini pemaksa sama seperti raja langit. Aku tidak suka ditolak. Dan jika aku memaksa maka raja langit akan marah. Hingga bertengkar denganku sayang." Jawab raja angkasa.

"Tetapi aku tidak mencintaimu raja angkasa, aku juga baru mengenalmu." Ucap zoya dengan nada berusaha ramah.

"Aku akan membuat kamu mencintaiku sayang." Jawab raja angkasa tersenyum tipis.

"Aku pikirkan dulu ya?" Tanya zoya menatap raja angkasa.

"Baiklah, aku kasih Waktu lima belas menit untuk berpikir." Jawab raja angkasa dengan nada santainya.

"Ish, itu nanya bukan ngasih waktu raja angkasa." jawab zoya cemberut.

Raja angkasa mendekati zoya. menarik zoya kedalam dekapannya dan langsung mencium bibir zoya. Zoya yang terkejut diam saja. raja angkasa tidak mendapatkan respon dari zoya langsung melumat dan menyesap bibir zoya dengan lembut. Zoya tersadar langsung menggigit bibir raja angkasa. Raja angkasa melepaskan ciumannya. Dan mengelus bibirnya yang berdarah.

"Raja angkasa kenapa kamu mencium ku?" Tanya zoya marah.

"Zoya, mulai sekarang kamu kekasih ku. aku tidak menerima penolakan." ujar raja angkasa menatap zoya dingin dan tajam.

Zoya dibuat ciut dengan tatapan tajam, dingin dan aura marah raja angkasa.

"Tetapi aku belum jawab." Jawab zoya lirih.

"Aku tidak perduli, tadi kamu telah menggodaku dengan bibir cemberut mu itu." Jawab raja angkasa mengelus pipi zoya.

"Zoya, kamu milikku. Jangan pernah berdekatan dengan pria lain. Atau aku hukum kamu." Ucap raja angkasa dengan nada dinginnya.

"Aku kan memiliki kekasih, raja langit." Jawab zoya menatap raja angkasa.

Raja angaksa menarik lengan zoya. hingga zoya menabrak kembali dada bidang raja angkasa. raja angkasa memeluk zoya dan mengunci tubuh zoya.

"Untuk raja langit tidak apa-apa sayang. Tetapi tidak boleh dengan pria lain. ingat itu sayang." Ucap raja angkasa.

"Raja angkasa lepaskan aku." ucap zoya marah.

"Katakan kamu kekasihku, maka aku akan melepaskan kamu."

"Aku terima saja kali ya?? aku bingung. Tadi raja angkasa bilang raja langit mengizinkannya juga menjadi kekasihku. Ini kan dunia novel harem. Mau tidak mau aku harus menjadi kekasih raja angkasa juga. Jika aku tidak terima maka akan terjadi perkelahian antara saudara. Aku terima saja dulu. Bagaimana kedepannya kita lihat saja nanti." Batin zoya bingung dan frustasi dengan kedua raja kembar pemaksa dan posesif