NovelToon NovelToon
Terikat Janji Dengan Princess

Terikat Janji Dengan Princess

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Vampir / Cinta Terlarang / Iblis / Akademi Sihir / Perperangan
Popularitas:816
Nilai: 5
Nama Author: zeyynmaloth

Gimana jadinya jika Putri bangsawan kelas atas jatuh cinta pada Kesatria yang ternyata merupakan keturunan iblis.

Awalnya sang putri hanya ingin berteman dan bermain bersama. Namun disaat sedang bermain, mereka berdua diserang iblis jahat. Mereka berdua dalam bahaya, sang putri tak bisa berbuat apa apa. Untung saja si mc keturunan iblis, jadi dia bisa melindungi sang putri.

Mulai saat itu sang putri berjanji untuk membalas budi pada sang mc, bahkan berjanji untuk menjadikannya suami.

Karya ini hanya karangan belaka, segala sesuatu yang mirip hanyalah kebetula.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zeyynmaloth, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rahasia Kau dan Aku

"ohh iya, sudah sampai sana ya. Yahh intinya aku dikucilkan dan ternyata penyebab anak anak disana tak menyukai ku adalah karena ulah Kaz. Entah fitnah apa yang keluar dari mulut Kaz, yang jelas semua anak jadi tak menyukai ku, kecuali Daisy."

Jelas panjang putri Guinevere.

"ohh begitu."

"Daisy berfikir bahwa yang dikatakan Kaz itu tidak benar, dia merasa bahwa aku itu sebenarnya baik hati. Saat aku pulang dari taman, dia mengejar ku dan meminta maaf, dia pun menjelaskan semua nya."

Ucap putri Guinevere melanjutkan ceritanya.

"begitu ya..."

Balas William.

"yang terburuk adalah ternyata dia jadi korban perundungan oleh teman teman Kaz. Aku meninggalkan nya ke akademi sihir di saat Daisy membutuhkan bantuan ku."

Ucap Guinevere.

William yang mendengar hal itu terkejut.

"apa itu artinya?..."

Tanya William.

"aku tak mendengar lagi nasib Daisy sejak saat itu. Daisy ternyata bunuh diri akibat tak tahan menjadi korban perundungan."

Ucap Guinevere.

"wah.. emang berat sih, jadi korban perundungan."

William berkomentar.

Tiba tiba saja putri Guinevere memeluk William sekuat kuatnya dan menangis. Hati Guinevere lemah dan mudah menangis. Mengingat tentang nasib Daisy membuat Putri Guinevere tak sanggup menahan air mata.

"huhuhuuu... Daisy. aku minta maaf. Huuhuhuuu."

Ucap Guinevere sembari menangis tersedu sedu.

"putri Guinevere, sudah, tak ada gunanya menyalakan dirimu sendiri sekarang."

Ucap William berusaha menenangkan putri Guinevere.

"tapi dia... dia itu temanku... huhuhuu ."

Balas Guinevere dengan nada lemah.

William pun turut sedih akan kisah Guinevere dengan Daisy.

"Guiny..."

Ucap William dengan nada lembut.

"harusnya kau tak pernah memihak ku Daisy.... harusnya kau biarkan aku sendiri.... huhuhuu."

Ucap Guinevere masih dengan posisi memeluk William dan menempelkan wajahnya di dada William.

"Guiny..."

William terus saja memanggil putri Guinevere untuk memberi nasehat.

"gara gara aku kau jadi bunuh diri.... maafkan aku Daisy...."

Ucap Guinevere.

"Guiny... dengar ya...."

Ucap William dengan nada lembut.

Guinevere pun kini menatap William tapi masih mempertahankan pelukannya.

"apa?."

Ucap Guinevere.

"kau itu tidak salah. Apa yang telah terjadi hanyalah ketidak beruntungan semata. Kau kan disuruh masuk akademi kan, dan kau tak bisa apa apa... jadi bukan salahmu masuk ke akademi."

Ucap William.

Mendengar hal itu Guinevere merasa lebih baik. Dia merasa senang setelah semua hal ini terjadi. Guinevere tak ingin melepas pelukannya karena ia merasa nyaman didekat William.

"baiklah... aku hapus nihh air mata ku... maaf yah aku tiba tiba memeluk mu..."

Ucap Guinevere.

"tak apa..."

Balas William.

"ehhmmmm.... William, hal ini hanya menjadi rahasia kita berdua saja ya... dan untuk sebutan Guiny... aku suka, rasanya sangat beda sebutan itu dari teman dekat ku di asrama."

Ucap Guinevere.

"tentu saja ini akan aku rahasia kan."

Ucap William.

Guinevere tersenyum manis pada William. William berusaha untuk tak menatap balik, dia bisa saja tak kuat menahan diri melihat cantiknya dan manisnya sang putri.

"ehmmm.... sepertinya sudah waktunya untuk kita mengakhiri pertemuan ini."

Ucap Guinevere.

"iya... aku tak sangka kita akan berduaan berjam jam, hehehhee."

Ucap William diakhiri tawa.

"iya aku juga tak menyangka sihh.... tapi seru tahu..."

Ucap Guinevere.

"tentu saja."

Balas William.

William pun melihat bintang yang bersinar terang di langit. Disusul dengan putri Guinevere yang kini melihat bintang. Mereka keduanya mengingat masa lalu. Malam dimana keduanya berpisah pada sore hari saat kecil. Mereka mengingat kejadian indah 10 tahun lalu.

Di malam dimana keduanya berpisah, ternyata keduanya melihat bintang bintang yang bersinar di malam hari. Di saat itu William sedang melihat bintang dengan teman barunya Dante. William yang melihat bintang jatuh diberitahu kan oleh Dante bahwa saat ada bintang yang jatuh buatlah permohonan, maka keinginan mu suatu saat akan jadi kenyataan.

Begitu pula dengan Putri Guinevere. Dia melihat bintang yang bersinar terang bersama dengan kakaknya. Kakaknya lah yang memberi tahu Guinevere bahwa saat bintang sedang jatuh keinginan mu akan terkabul.

Disaat yang sama dengan William. Mereka membuat permohonan. bintang yang sama ternyata mencakup permohonan William dan Guinevere.

"aku ingin agar suatu saat aku bisa terus bertemu dengan putri Guinevere."

Itu lah keinginan William.

"aku harap aku dan William bisa terus bersama, aku ingin aku dilindungi William terus suatu saat."

Itulah keinginan Guinevere.

Flashback pun berakhir. Melihat bintang di malam hari membuat keduanya mengingat akan permohonan mereka dulu.

"wahh.... indah sekali ya bintang bintang nya."

Ucap Guinevere.

"iya... begitu bersinar."

Ucap William.

"aku ingat dimana aku memohon saat bintang jatuh, aku memohon sesuatu tentang Guinevere."

Ucap William dalam hati.

"melihat bintang bintang... aku jadi ingat 10 Tahun yang lalu... aku masih ingat permohonan ku."

Ucap Guinevere dalam hati.

"hmm William... kau tahu tidak, pertama kali aku melihat bintang bintang itu dengan kakakku, itu sangat menyenangkan."

Ucap Guinevere.

"benarkah?"

Tanya William.

"tentu saja, tapi ku rasa lebih menyenangkan momen saat ini."

Ucap Guinevere.

Mendengar hal itu William pun tersenyum. Tak lama setelahnya itu keduanya masuk kembali ke istana dan Guinevere berjalan ke kamar nya. Sementara William bermalam di kamar kosong yang biasa disediakan di istana.

William yang baru datang di kamar kosong di sambut oleh Dante, rupanya dante teman sekamar William. Sementara Wesker sekamar dengan Bobby. Sedangkan Westia, karena dia perempuan, dia berada di kamar kosong sendirian.

"Hayohhh... Kau habis ngapain aja dengan putri Guinevere hayohhh...."

Ucap Dante.

"bukan apa apa kok, hanya masalah.... Ehhh masalah apa ya ..."

Balas William.

"tuh kan, dah keliatan sih kau itu membicarakan hal yang romantis denga sang putri kan? Ayolah kau tak bisa membohongi sahabat mu ini."

Ucap Dante .

"romantis apanya? Sudah lahh Dante, mending sekarang kita tidur, kita harus berenergi untuk besok."

Ucap William.

"yahhahaa.. Ketauan sihh, kau berhubungan dekat denga putri Guinevere."

Ucap Dante.

"dekat apanya, kita kan teman sejak kecil juga."

Ucap William.

"ya iya itu dia. Putri Guinevere tampak bahagia sekali bila di dekat mu dari dulu juga. Sudah sihh kalau kata aku mah, jadi sih ini..."

Ucap Dante.

"jadi apa sih.. Aku tak mengerti lohh."

Ucap William dengan pipi yang memerah.

"hahaha... Yasudah lahh, kita harus fokus untuk membawa kembali Pangeran Henry."

Ucap Dante.

"hah? Membawa kembali, sejak kapan kita..."

Ucap William yang kemudian dipotong oleh Dante.

"sudah ku duga, kau sedang kehilangan kendali. Kau tadi mengatakan nya."

Ucap Dante memotong pembicaraan.

"kehilangan kendali apanya?"

Ucap William.

"bla bla bal... sudah lah aku dah ngantuk. Besok saja kalau mau membahas ini."

Ucap Dante kemudian membaringkan dirinya di ranjang.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!