NovelToon NovelToon
Istri Titipan

Istri Titipan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Lari Saat Hamil / Enemy to Lovers
Popularitas:18.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone_Batman

Karena ulah wanita yang ia cintai kabur saat usai akad nikah, Letnan Harley R. A Navec tidak sengaja tidur dengan wanita yang berbeda, gadis yang sebenarnya sudah menjadi pilihan orang tuanya namun ia merahasiakan hal besar ini. Harley Navec hanya menganggap Pranagita Kairatu Inggil Timur sebagai adik, apalagi gadis itu adalah adik dari sahabatnya sendiri. Disisi lain, jiwa petarung dan jiwa bebas Harley masih melekat dalam dirinya.

Sakit hati yang mendalam ia lampiaskan di setiap harinya pada Gita hingga gadis lugu itu hamil. Sebenarnya perlahan sudah terbersit rasa sayang apalagi setelah tau Gita hamil namun kakunya Letnan Harley membuatnya kabur hingga bertemu kembali dengan seorang pria yang dulu pernah berkenalan dengannya tanpa sengaja, Letnan Herlian Harrajaon Sinulingga.

Pernikahan Letnan Harra dan Gita pun terjadi, rintangan silih berganti menghampiri hingga hadir istri titipan karena.....


SKIP bagi yang tidak tahan KONFLIK

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone_Batman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Hasil akhir tidak menurut.

"Tidak boleh. Itu bahaya, Gita..!!" Cegah Bang Harra saat Gita meminta untuk ikut Oppung menjaring ubur-ubur.

"Tapi tidak bahaya, Bang. Naik kapal juga."

"Nggak, Gita. Sekali nggak ya, nggak. Kamu paham atau tidak???? Jangankan satu hari, satu jam saja kamu tidak akan kuat kalau tidak biasa." Bentak Bang Harra akhirnya membuat Gita terdiam.

Sadar akan suaranya yang tinggi, Bang Harra memilih untuk menjauh dari Gita. Ia tidak ingin suaranya akan memperburuk perasaan Gita.

...

Siang itu. Tanpa sepengetahuan Bang Harra, Gita pergi dari rumah, sebagian barang dan pakaiannya tidak ada bahkan yang lebih parah, selang infus tergantung begitu saja.

"Sebenarnya kau apakan istri kau itu sampai memilih kabur dari rumah." Nada suara Ayah sampai meninggi karena mencemaskan menantunya.

"Ya Tuhan, dimana menantuku?? Kamu memarahinya ya Har????" Mama sampai ikut bergetar.

Bang Harra sejenak terdiam seakan tidak ingin terpancing kesemrawutan kedua orang tuanya.

"Saya jemput Gita dulu." Bang Harra pun keluar dari rumah dan bergegas mencari Gita.

//

Gita berlari menuju buritan kapal bermesin kecil. Gerakan kapal yang terus bergoyang membuat Gita serasa terombang ambing.

Hhhkkk..

Gita kembali membuang isi perutnya, tangannya mencoba berpegangan pada tiang kapal namun tenaganya serasa terkuras.

Masih dalam rasa mualnya, Gita melihat ada benda mengambang, seperti plastik dan mendekatinya. Tak pikir panjang, Gita membungkuk dan mengambilnya. Satu kali usahanya tidak membuahkan hasil, ia pun kemudian kembali mencoba mengambilnya namun naas, Gita tergelincir dan masuk ke dalam air.

byyyrrr...

Dari kejauhan, Bang Harra sudah melihat pemandangan tersebut. Ia melihat tangan Gita menggapai mencari pertolongan, matanya pun terbelalak. Sontak saja Bang Harra segera meminta 'anak buahnya' untuk menepikan kapal cepat miliknya ke arah kapal tua milik Oppung dan ia melompat ke laut.

bbyyrrr..

Bang Harra mencari keberadaan Gita. Dengan susah payah dirinya membidik seluruh arah pandangnya hingga dirinya menemukan sosok Gita sudah tidak sadarkan diri nyaris tenggelam ke dasar.

Dengan susah payah Bang Harra mebawa Gita naik ke atas kapalnya. Tak banyak bicara, Bang Harra segera menuju buritan dan menidurkan Gita disana.

Di kapal milik Oppung, tampak pria Sepuh itu sedang mendengarkan musik melalui earphone tanpa paham keadaan Gita.

Dalam hati Bang Harra mengumpat geram tapi dirinya tidak mungkin adu otot melawan Oppung nya. Ia pun mengesampingkan rasa kesalnya dan segera menyadarkan Gita.

Tak hentinya Bang Harra berusaha membuat Gita sadar. Istrinya itu sudah terkapar tak berdaya.

"Ya Tuhan, Gitaaa. Abang takbir setiap saat kalau begini caranya." Pekik Bang Harra, ia menepuk lengan sang istri kemudian memberikan CPR dan menekan dadanya lagi. "Gita.. Sadar, dek.. Sadaarr..!!"

Tak lama Oppung merasa ada yang qkan 'menjarah' kapalnya. Beliau pun langsung melihat situasi.

"Lho.. Cucu mantuku kenapa??? Aaahh.. Ini pasti gara-gara kau. Kau ini keterlaluan sekali, Har..!!" Seru Oppung kemudian berusaha melangkah untuk mengambil alih Gita.

Namun saat itu, api amarah Bang Harra sudah membara. "Cukup, Oppung..!!!!!! Gita harus mendapatkan perawatan. Yang ada di perutnya, anak orang.. Bukan anak ayam." Omel Bang Harra.

"Istri kau ngidam, Oppung hanya membantunya saja. Kau pun tak peka dengan keadaan. Masa Oppung tidak boleh bantu????"

Tak ada jawaban dari Bang Harra tapi ia langsung meminta anak buahnya agar cepat melaju dengan kapal mesin boat miliknya.

:

Sepanjang perjalanan, Gita masih belum juga sadar, tak hentinya juga Bang Harra berusaha keras menyelamatkan dua nyawa yang kini juga menjadi belahan jiwanya.

Usaha tidak mengkhianati hasil, Gita menyemburkan banyak air, ia tersadar namun langsung mengalami mual karena karena terlalu banyak menelan air laut. Gita pun muntah hingga menangis.

"Bagaimana rasanya sekarang??? Enak???? Apa mau menyelam lagi sampai dasar laut?????"

Mendengar omelan Bang Harra, jelas Gita merasa takut tapi dirinya sendiri yang ingin kabur bersama Oppung untuk memancing ubur-ubur.

Mata Bang Harra sudah merah padam, nampak genangan basah di pelupuknya. Disana, tetesan air melewati helai rambut cepaknya.

"Nggak ada kapoknya kau, ya. Kalau belum puas main, biar Abang lempar lagi ke laut..!!!! Biar sekalian kau di telan ikan hiu, jadi gidal kau di giginya." Bentaknya.

Gita kaget mendengar suara keras itu, ia pun langsung memeluk Bang Harra dengan erat.

"Kapok, Gita kapok." Gita pun sesenggukan di dada bidang Bang Harra.

Namun saat itu hanya sekejap mata hingga Gita mengerang kesakitan, ia pun meremas pakaian Bang Harra dengan kuat.

"Astagaaa.. Kenapa lagi ini??" Gumam Bang Harra kemudian mengamati seluruh tubuh Gita mulai dari kepala hingga ujung kaki.

"Pahanya Gita, Bang."

Bang Harra cemas, itu berarti dirinya harus melihat sampai kedalam. Tapi disana sedang ada beberapa orang laki-laki.

"Ada yang bawa kain??" Tanya Bang Harra.

"Tidak ada Niraja."

Bang Harra kebingungan tapi dirinya harus segera melihat apa yang terjadi pada Gita.

"Ada Niraja, tapi bendera lambang kapal." Jawab seorang lainnya.

"Ya sudah, mana kainnya..!!" Pinta Bang Harra.

Setelah menerima kain tersebut, Bang Harra melilitkannya pada pinggang Gita. Siapa sangka, Gita sangat malu saat Bang Harra akan menarik pakaiannya. Para anak buah kemudian menjauh dari tempat tersebut.

"Cel*nanya harus di buka."

"Nggak harus semua kan, Bang?" Tanya Gita cemas.

"Iya, Abang hanya butuh lihat pahamu saja. Abang nggak akan lihat apa-apa." Janji Bang Harra.

Karena sudah sebegitu kesakitan, Gita pun menurut.

Hati-hati sekali Bang Harra menurunkannya. Dalam hatinya juga merasa gelisah, debaran jantungnya tak menentu tapi ini bukanlah saat yang tepat. Ia mengangkat kain itu sedikit tinggi namun belum juga terlihat apa penyebabnya. Mau tidak mau, Bang Harra menaikannya lagi. Gita pun menolaknya.

Bang Harra menatap wajah Gita yang juga mulai gelisah.

"Saya tau batasannya."

Gita menarik kembali tangannya. Suami Gita itu kembali menyisir wilayah terdampak sampai memicingkan mata namun akhirnya ia berdecak kesal.

"B*****t, disengat ubur-ubur pula. Saya saja belum main sampai sana." Gumamnya menggerutu pelan. "Bro.. Saya minta cuka, donk..!!" Pinta Bang Harra.

.

.

.

.

1
Ros Miati
semangat mbak nara
kalea rizuky
baru kali ini baca novel pusing ini kepala ku/Curse//Curse//Shame/gk di baca penasaran di baca harus siap2 puyeng q thor /Left Bah!//Pooh-pooh/
Maysuri
Waduh asal jangan teman makan teman lah....🤔🤔
Tanti
Next Mba Nara
Menjadi penulis tidaklah mudah kawan, tolong berilah ruang untuk penulis dlm menuangkan ide ke sebuah cerita.
semangat berkarya Mba Nara
Dwi Juteck0204
Tetap 💪💪 Mbk Nara,,aku slalu setia menunggu kelanjutannya,,
yg pusing biarkan berpusing Mbk Nara
tetap semangat 💪💪
Ika Sunarti
segera di sudahi saja kak Nara timbang bikin pusing 👍
Bojone_Batman: Ya Allah.. Cerita Nara semuanya berKONFLIK. Maaf kalau tidak memuaskan. DEMI KAKAK akan segera di sudahi. Nara juga pusing kalau seperti ini. Bikin cerita juga pusing Kakaaakk. 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
kalea rizuky
klo jd Gita mending mundur aja toh duda banyak ngapain nyari sakit hati sendiri mending jd janda toh punya orang tua kaya mending fokus berobat nyenengin diri sendiri sama urus anak ngapain urus suami yg uda berpaling sama madu toh harra itu laki munafik blg g cinta tp di garap tiap hari halahh halahh run Gita run qm berhak bahagia kok meski g sama harra q amin kan paling kenceng qm cerai dan hidup bahagia bebas dr sakit hati
Maysuri
thor aq yg pusing liat nya...🤦🤦
Nabil abshor
lirikan matamu menarik hati,,,,🤣🤣
Nabil abshor
haaaaaahhh,,,, knp tuuuuh
Ros Miati
yang salah bang iGO eeh bang hara juga kena hahahhahaha sabar ya bang ngadepin bumil yang rewel, semangat mbak nara😘😘😘😘😘
Ros Miati
bang iGO kenapa yah
Maysuri
lah ad apa ini....kok sampe berdarah "....
Dwi Juteck0204
lanjut dong up-nya Mbk Nara ,,,klo boleh meminta di banyakin up-nya 🤭🙏🙏
kalea rizuky
uda lah git lu yg buat masalah lu merasa tersakiti mau nya apa cerai. ywda cerai
Bojone_Batman: 😂😂😂🤭🤭🤭🤭sabar kak
total 1 replies
kalea rizuky
salah sendiri definisi sakit di cari lu Gita bebal amat
cipa
pembaca mulai emosi ,ak jg emosi kak
tolong jangan digantung tp di bonusi up y kak


karya kak Nara emang menguras emosi terus, naik turun kaya roller coaster,,,
bab selanjutnya tinggal turunan ni, apa malah dikasih tanjakan lagi
Bojone_Batman: 🤭🤭🤭sabar ya.
total 1 replies
Ika Sunarti
poleh males coment tapi bikin penasaran udahin ajalah kak Nara dari pada bikin gregetan
Bojone_Batman: Oke. Segera end. Terima kasih
total 1 replies
Maysuri
semangkin kacau....🤦🤦
Maysuri
ini mungkin sita udah terkontsminasi am buk jujum
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!