Kata orang, percintaan di masa SMA adalah percintaan yang paling manis, dan sulit di ulang. ada waktunya semua nya berubah. dan tak lagi sama
Julia Anita, atau biasa di panggil lia oleh sahabat sahabat nya, jatuh cinta dengan pria tampan nomor satu idola sekolahan. begitu juga dengan Leon, yang memang suka dengan Lia sejak awal masuk sekolah. tapi sifat Leon selalu memprioritaskan sahabat nya yang tak lain adalah aurel. yang selalu menjadi pilihan yang sulit untuk Leon memilih diantara kedua nya. bagi nya dua Gadis itu sama sama penting untuk nya. tapi dia lebih mengutamakan prioritas Aurel dibandingkan pacar nya sendiri.
bagaimana kisah selanjutnya yuk simak bersama sama
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.25
"Tidak bisa seperti itu dong, pak RT. saya hanya mau mereka diusir, dan tak boleh berjualan lagi!" ucap ibu itu dengan nada tinggi nya.
"Loh, kenapa ga boleh Bu, bunda saya mencari nafkah dari uang katering. Kalau dari awal kami berniat jahat, sudah dari lama para pelanggan juga ikut keracunan." ucap Lia dengan tatapan tegas seolah memperlihatkan bahwa tuduhan tersebut tak benar.
Ibu itu merasa panik, sebab beberapa warga yang menonton, mulai percaya dengan ucapan bocah itu.
"Diam kamu! Tau apa kamu, keluarga kalian. bener bener tega meracuni anak saya. saya hanya minta pertanggung jawaban kepada kalian." ucap nya dengan wajah sendu seolah ingin menarik simpati masyarakat.
Pak RT rupanya dari tadi mencoba menghubungi petugas kepolisian untuk datang ke tempat ini. Dia ingin, masalah nya cepat selesai.
Sedangkan Ibu itu mencoba berpura pura lemah, berharap dengan membuat mereka akan bersimpati kepada nya.
karena ramai nya orang yang menonton, sehingga membuat beberapa dari mereka memvideokan untuk di jadikan dokumentasi pribadi. Sungguh membuat bunda Ara dan Lia merasa resah. Ini sudah termasuk pencemaran nama baik nya.
Tak lama kemudian, petugas kepolisian datang ke lokasi rumah nya Lia. hal itu membuat ibu ibu itu, panik. Sejak kapan petugas itu dipanggil, kenapa dia tak tau. Dan tenyata itu semua karena pak RT yang memanggil nya. Ibu itu kesal dan menatap benci ke arah mereka.
"Selamat siang, apa benar ini rumah nya ibu Ara?"
"Bener, pak. Saya sendiri yang bernama Ara."
Pak RT lansung maju dan mengatakan kronologi nya secara jelas. hal itu membuat para petugas akhirnya mengerti dengan kondisi tersebut. tapi ibu ibu yang menuduh merasa cemas dan gelisah. takut penyamaran nya terbongkar. Sebab saat ini dia memang sedang menyamarkan penampilan nya agar orang orang tak mengenal nya.
"Baiklah, boleh kami periksa masakan hari ini Bu?" tanya petugas yang meminta izin.
Bunda Ara langsung setuju, sebab dia tak takut bersalah. karena memang masakan nya terjamin higenis.
"Boleh, pak. Silahkan masuk."
ibu ibu tadi merasa cemas, dan takut seketika.
Lia diam diam meminta pertolongan kepada dodo, sebab ibu nya Dodo bekerja di ahli gizi. Dia pasti bisa tau kalau makanan nya beracun atau tidak. Sebab ibu nya Dodo memiliki surat izin dari kementerian kesehatan, selama masa bertugas.
Dodo:" gue otw sama mama ke rumah Lo li."
Wati:"Gue juga ikut otw beb."
Lia merasa lega, sebab kalau mengandalkan kepolisian, pasti akan butuh waktu beberapa hari. Tapi kalau sudah ada ahli pakar yang bisa mengetahui jenis kandungan yang berada di makanan milik bunda nya, pasti akan terselesaikan secara singkat.
Tak lama Dodo dan ibu nya turun di pekarangan rumah Lia. wajah ibu ibu itu semakin pias dan merasa tertekan saat ini.
"Mbak Ira, maaf ya kalau kalian datang kondisi nya tidak tepat." ucap bunda Ara yang merasa sungkan saat ini.
"Gpp kok, kebetulan memang kita berdua pengen mampir kesini, ini sebenarnya ada apa ya Ra?"
"Aku di fitnah mbak, sama Wanita yang memakai baju kuning di depan teras. mereka bilang makanan yang ku masak mengandung racun, sehingga membuat anak nya masuk ke rumah sakit. Dia juga datang meminta pertanggung jawaban."
Ira yang mendengar ucapan ara merasa prihatin, dia akan membantu semaksimal mungkin. "Dimana para petugas nya Ra?"
"Di dapur mbak, lagi penyelidikan."
"Mbak yakin, kamu ga salah, mbak akan bantu sebisa mbak." ucap Ira dengan tersenyum tipis.
Udah lama dia mengenal Ara dan putrinya. dia tau bahwa pasti ada orang yang iri dengan usaha mereka. sehingga memfitnah keluarga ini. Dia akan membantu Ara dan putri nya. sebab wanita itu begitu baik dengan keluarga nya selama ini.
Ara mengantarkan ibu nya Dodo menemui petugas, dan berdiskusi serta menunjukan beberapa tanda pengenal nya. petugas merasa senang, sebab bisa secepat mungkin menyelesaikan masalah ini.
Tak lama mereka keluar menuju ke tempat ibu tadi, dan beberapa orang di luar masih tetap setia melihat kelanjutan cerita nya.
"Baiklah, saya dan beberapa pakar kesehatan telah berdiskusi, makanan yang di jual oleh nyonya Ara tidak mengandung racun sedikit pun. Semua nya juga telah teruji secara medis." ucap petugas kepolisian yang berusaha menjaga ketertiban orang orang itu.
"Bohong! Tidak mungkin. Pasti kalian para petugas disuap kan sama wanita itu?" tuding nya dengan nada emosi.
"Apa nyonya meragukan cara kerja kami, dan menuduh kami sembarangan?" ucap petugas itu ang sudah mulai emosi.
"Bisa saja kan kalian dibayar oleh wanita itu, untuk menjatuhkan ku!"
"Dengar ya Bu, saya adalah ahli pakar gizi dan kesehatan. Semua nya sudah saya periksa dengan begitu teliti. Dan kalau ga percaya bisa saja kita membuktikan di laboratorium. Tapi kasus ini bisa semakin besar nanti nya." ucap Ira dengan nada penuh penekanan.
"Dan juga nyonya Ara terbukti tak bersalah." timpal petugas dengan nada tegas nya.
"Alhamdulillah." ucap Ara yang bersyukur masalah nya telah selesai.
"Jadinya nyonya, silahkan beritahu kami di mana anak anda di rawat, kami akan mengetahui kebenaran nya. Dan kalau terbukti semua ini bohong, maka anda yang akan kami tahan!"
"Benar, saya setuju. karena ini sudah menjatuhkan nama baik saya." ucap Ara dengan penuh emosi.
"Pak, saya_"
"Ayo katakan di mana putri mu di rawat. Tadi sepertinya sangat tegas menjawab bahwa putri mu sedang berada di rumah sakit akibat keracunan makanan." ucap pak RT lansung menyindir nya.
"Baiklah, karena anda sepertinya sudah mempermainkan kami semua, terpaksa akan kami tahan. Ayo borgol, dan bawa wanita itu!" ucap kepala kepolisian yang sudah muak mendengar ocehan dari wanita itu.
"Tidak, saya tak bersalah!" teriak nya yang merasa takut saat di borgol seperti penjahat.
"Huuuu." sorakan dari beberapa orang yang menonton, membuat ibu ibu itu malu, dan meratapi nasib nya yang berakhir sangat buruk itu
lia LBH baik putusin aja lein cowo ga punya pendirian sana sini mau JD sebel lht nya
biarkanlah Leon menyesal dulu gak apa² kok...
suka sama ceritanya
n silion menyesal n nangis bawang thor😭😂
beneran ni mah fix, dah Lia mending kamu yg putusin biar tau rasa dia. buang aja ke laut cowok ngga gentle, plin plan
tegas sama si Leon yang nggak bisa ngerti ini ceweknya...