NovelToon NovelToon
Kamu Selingkuh,Aku Nikahi Papamu

Kamu Selingkuh,Aku Nikahi Papamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pengganti / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Fantasi Wanita / Balas dendam pengganti
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: Tulisan pena R

Seorang gadis melihat sang kekasih bertukar peluh dengan sang sahabat. seketika membuat dia hancur. karena merasa di tusuk dari belakang oleh pengkhianatan sang kekasih dan sang sahabat.


maka misi balas dendam pun di mulai, sang gadis ingin mendekati ayah sang kekasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tulisan pena R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 25

   "Pernikahan kalian itu kamu yang membuatnya terjadi, Aurel. Sekali lagi Arif harus menanggung hasil perbuatan orang lain..."

   "Sekali lagi??? Jelaskan sama saya tentang kalimat itu om!! Seperti nya ada yang salah dari pemahaman saya tentang om Arif. Buat Saya mengerti letak kesalahan itu Om!"

   Om Jo mengangkat satu bibirnya. "Kenapa saya harus???" cibir nya.

   Aku mengepalkan tanganku kuat-kuat. "Berhenti bermain-main dengan saya Om! Tak pernah menyentuh perempuan manapun, Apa maksud Om dengan kalimat itu??? Bagaimana bisa ada Aldo jika Om Arif sesuci itu?? Apa yang coba om katakan?? Mama Aldo hamil dengan laki-laki lain dan om Arif yang harus bertanggung jawab?? Cih, alasan klise!!" umpatku penuh sindiran.

   Jantung ku berdegup kencang tak karuan mendapati respon Om Jo yang malah menerbitkan seringaian tipis di bibirnya.

   Ini gila!!

  "Tidak mungkin!!!" Desis ku.

   "Yang kamu pikir tidak mungkin, bisa jadi itu adalah kebenaran yang paling benar Aurel." Tukas Om Jo sinis.

   Kedua kakiku terasa melemas. Aku langsung jatuh terduduk di atas lantai.

   "Kesakitan Arif bertahun-tahun dalam menghadapi hujatan atas perbuatan yang tidak dia lakukan, kamu pikir hanya sebuah lelucon??? Dia bahkan terbuang dari keluarganya sendiri demi menutupi aib saudara sepupu jauhnya itu.Terbuang, terasing, mati-matian bekerja keras membanting tulang untuk menanggung beban yang tak selayaknya menjadi miliknya. Dengan darah dan air mata Arif sampai di posisinya saat ini. Semua sudah membaik, setidaknya, Arif bisa menjalani kesendiriannya bertahun-tahun dengan baik di Swiss. Tapi, seketika hidupnya menjadi kembali rumit akibat perbuatan kamu. Bagaimana bisa aku melihat kedua orang tua itu terluka, Jo, kesakitan mereka seperti kedua orang tuaku hari itu?? itu kalimat Arif ketika dia memerintahkan aku mengurus akad nikah Kalian malam itu. Sekali lagi, dia mengorbankan dirinya sendiri untuk orang lain. Kali ini bahkan untuk orang yang tidak dikenalnya sama sekali."

Tes Tes Tes

   Air mata ku meluruh membasahi punggung tanganku. Aku yakin, semua yang dikatakan Om Jo bukan sekedar bualan. Itu Yang kulihat dan rasakan selama ini

    Bagaimana Om Arif sangat menjaga perasaan mama dan papa aku. Meninggalkan aku di bawah kemarahan papa, tentu sangat bisa menjadi pilihannya. Dia tak mengenalku, juga tak mengenal kedua orang tuaku. Seharusnya dia bisa pergi begitu saja. Tapi Om Arif tak mengambil langkah itu.

  Tolong bersabarlah. Saya akan berusaha segera mendapat pengampunan dari papa kamu. Kata itu terngiang ngiang di pikiran ku.

  Aku salah telah menargetkan Om Arif.

"Baru putus beberapa hari sudah jatuh cinta. Cih, murahan."

"Om Arif mengatakan apa??" sentakku sembari menatap mata Om Jo tajam.

Om Jo melengos dia terlalu malas meladeniku.

"Perjelas semua sekarang juga, On!!! Apa maksud Om barusan?? Om Arif kasih tahu Om apa saja...???"

"Apa peduli kamu???! sentak Om Jo.

"Saya hanya ingin tahu apa yang Om Arif katakan dan tak sempat Saya dengar."

"Egois!!!" Umpat Om Jo.

"Silahkan mengumpati saya sesuka hati, Om. Saya terima semuanya. Saya tahu dari awal kesalahan ini memang milik saya. Rasa sakit itu juga milik saya. Saya tahu, saya melibatkan Om Arif terlalu jauh dalam upaya pembalasan dendam dan rasa sakit hati saya. Saya kira semua akan baik-baik saja seperti keyakinan yang selalu ditanamkan Om Arif pada saya. Dia terlalu baik, saya setuju tentang itu. Dia terlalu melindungi, saya bisa merasakan semua dengan jelas. Sejak Kapan hati saya mengkhianati logika saya, Saya tidak tahu. Dia terlalu mudah untuk dicintai kan?? Apa jika Saya menaruh rasa..."

"Sedang mengelabui siapa kamu Aurel??? Kau pikir aku buta dan tuli??? Kamu pikir aku sama bodohnya dengan Arif untuk kamu kelabuhi? Arif memang gila. Bisa bisanya dia malah menyuruhku menyelidiki tentang seseorang yang diam-diam kamu cintai. Aurel terluka, Jo. Laki laki itu tak tahu jika Aurel memiliki perasaan padanya. Dia menangis sangat banyak semalam. Cari cara agar aku bisa membantu Aurel. Dia gila!!!"

"Itu perintah kan?? Kenapa Om tak melakukannya???"

Om Jo membelalakkan matanya. "Melakukan nya??? Kamu pikir aku gila?? Pernikahan kalian memang belum tercatat negara. Tapi itu sah di mata Allah. Sungguh jika bukan karena status itu, aku pasti menendang kamu jauh-jauh dari kehidupan Arif, Aurel. Aku tak akan membiarkan sumber kesakitan Arif yang lainnya ada di sekitar Arif. Tapi, semua berbeda karena ikatan memuakkan itu. Ikatan yang lagi lagi menjadi alasan Arif mengorbankan dirinya. Apa kamu bisa membayangkan, Bagaimana suatu hari Jika Aldo mengetahui kebenaran tentang kamu dan Papanya??? Kehancuran Arif itu sudah bisa dipastikan Aurel."

Aku terperangah. Ya, Om Jo juga benar tentang ini. Tapi dia juga benar tentang benang merah yang menghubungkan aku dengan om Arif.

"Bagaimana jika seseorang itu om Arif???" Sergah ku cepat.

Om Jo terperangah.

Aku menentang mata Om Jo lekat. "Bagaimana jika seseorang yang kini menempati hatiku itu om Arif ,Om???"

Om Jo menyeringai, menatapku dengan tatapan remeh. Aku tahu Om Jo tak mempercayai sedikitpun kalimatku.

" Dia peka terhadap kondisiku, tapi tak bisa melihat tentang perasaanku. Dia bahkan tak membalas ciuman ku. Dia bahkan menyuruhku melupakan cintaku. Berhenti. Dia memintaku berhenti.....'" Tangan ku bergerak cepat menyentuh pipiku yang sudah sangat basah.

Om Jo tak merespon kalimat pernyataanku. Dia hanya diam, terlarut dengan pemikirannya sendiri.

"Aku sudah ingin mengatakan tentang pekerjaanku di sini, tapi om Arif yang mendorong ku menjauh membuatku mengambil langkah ini. Jauh darinya, dari pengawasannya, mungkin hatiku akan mampu kukendalikan. Tapi, ternyata tak semudah pikiranku." Desis ku sembari mengepalkan tanganku kuat-kuat, meredam semua rasa yang bercampur jadi satu.

"Saya tahu, hati saya memang murahan. Seharusnya penghianatan itu membuatku belajar banyak. Tapi nyatanya, Om Arif semudah itu dia menyembuhkan luka yang ditinggalkan Aldo tapi semudah itu juga dia membuat luka di tempat yang sama."

"Arif...."

Aku terkekeh pelan. " Aku tahu, Om. Aku sangat tahu. Bukan Om Arif, tapi aku yang membuat hati murahanku terluka sendiri.

Om Jo tak lagi bersuara.

*

Aku menjatuhkan kepalaku di atas meja kerjaku setelah terpaksa harus keluar dari ruangan Om Jo karena lagii-lagi dia mengusirku. Laki laki tua bangkotan itu, dia benar-benar menjengkelkan. Dia tidak bertoleransi sedikitpun dengan diriku yang sedang meratapi diri.

Sialan!!!

Suara derap kaki mendekat membuat mataku yang hendak tertutup menjadi terbuka lagi.

Itu Diana Elsa dan Radit. sepertinya mereka telah selesai makan siang.

Makan siang? Ah, aku melupakannya.

Aku segera mengambil ponselku. Hampir saja terlambat memberi laporan.

\[ Aurel. : Habis makan siang\]

Setidaknya, Om Arif tidak akan mengomeli ku.

1
yumi chan
hhhh aurrl isrti duhaka
Hindra Cechen
masih menunggu /Left Bah!/
Sunaryati
Aku akan beri 5 ⭐ jika Aurel sudah jadi istri Arif utuh, dan sesungguhnya sebagai pasangan suami istri.
Sunaryati
Nah pepet terus Aurel, Om Arif halal untukmu, sah- dah saja kau memancing dan menggodanya. Semoga besok berhasil Rel, kutunggu. Semangat!!!
Sunaryati
Mungkin benci yang namanya cinta, karena cinta membu
Sunaryati: Mungkin benci yang namanya cinta, karena dia harus diusir dari keluarga, karena cinta dari harus menikah muda, karena cinta Arif harus membesarkan bayi yang bukang darah dagingnya. Maka kau sebagai istrinya yang sudah tahu kisah hidupnya, buat tumbuh cinta untukmu fi hatinya, Aurel. Agar Om Arif merasakan manisnya cinta diusianya yang mendekati senja. Berjuanglah seperti saran Om Jo.
total 1 replies
Mitha Ali
Lumayan
Mitha Ali
Biasa
Hindra Cechen
semangat thour..
ak nantika eps berikutnya
aryuu
malam pertama donk tor
kasian om Arif 😔
aryuu
kok berdosa sihhhh ya enggaklah wong halal kok
aryuu
Aurel kamu ada di daftar hitam om Jo 😂😂😂
aryuu
om arifffff aku klepek klepek 🤭🤭🤭
aryuu
😂😂😂om Jo nasteng
Aurel Aurel kamu menyebalkan
Sunaryati
Wah setelah tahu si hatimu Asisten Jo malah jadi Sahabat dan tempat curhat. Turuti kata Om Jo guda suamimu, dan utarakan isi hatimu Aurel. Mau tidak mau Om Arif harus menerimamu karena kau sudah jadi istrinya.
Brravo Om Jo. semangat Aurel untuk mendapatkan hati Om Arif.
Huri Fah
yah aurel belum apa2 udah Tremor duluan🫣
Hindra Cechen
up lagi..thour
Lanjar Lestari
mungkin sdh mati rasa hati Om Arif krn penghianatan mantan istri dan sepupu jauhnya wl sdh cerai tp luka masih membekas,ayo Aurel sembuhkan luka Arif dr masa lalu dan dr mu yg salah sasaran.
Lanjar Lestari
eh bagus ide yg betul Om Jo buat Aurel Good Job Ayu agresif dan tunjukkan cintamu ke Arif,Aldo yg bukan anak kandung aja si sayang apa lg anak sendiri benih sendiri pasti 100% deh di terima lebih bahkan
Hindra Cechen
up thour/Drool/
Hindra Cechen
up thour
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!