NovelToon NovelToon
ZONA AMAN DAVINA

ZONA AMAN DAVINA

Status: sedang berlangsung
Genre:BTS / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: timio

Kisah cinta mama dan papa cukup membuatku percaya bahwa luka terkadang membawa hal manis, bagaimana mama pergi agar papa baik-baik saja, tanpa mama tahu, papa jauh lebih terluka sepeninggalnya.

Begitu juga dengan Tante Tania dan Appa Joon, tidak ada perpisahan yang baik-baik saja, tidak ada perpisahan yang benar-benar ikhlas. Bedanya mereka berakhir bersama, tidak seperti mama dan papaku yang harus berpisah oleh maut.

kukira kisah mereka sudah cukup untuk aku jadikan pelajaran, tapi tetap saja, aku penerus mereka dan semua ketololannya.

Aku, Davina David.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon timio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nadine Is Back

Kai merasakan seseorang memeluk punggungnya dengan erat, kebetulan saat itu ia sedang berada di kamar obat. Kedua sudut bibirnya melengkung karena kesayangannya sudah kembali dari makan siangnya bersama Hansel.

"Kenapa ini tiba-tiba clingy begitu?".

Tidak ada jawaban, hanya tangan itu yang terus mendekap dan Kai yang masih fokus pada obat yang sedang ia racik.

Hingga...

"Ini bukan tangan Davina... ", batinnya berdebar sendiri.

Tangan gadisnya lebih kurus dan lebih putih dari ini, ia jelas merasakan kepala si pemeluk itu berada di tepat di tengah punggungnya, jika Davina, setidaknya kepalanya hanya akan ia sandarkan di bahunya. Karena seperti yang ia jelaskan pada papanya, bahwa gadisnya cukup tinggi.

Sapp...

Deg

"Kamu? Ngapain kamu disini?", Kai benar-benar terkejut melihat siapa yang ia dapati dihadapannya.

.

Nadine Evangelistha

.

"Aku kembali, mau bareng kamu disini." Gadis itu tersenyum lebar sekali.

Kai menatapnya dengan bingung, ia sangat tidak habis pikir apa yang ada di pikiran perempuan satu ini sehingga sepercaya diri ini.

"Kenapa liat aku begitu banget baby?", tanya Nadine kembali menempel pada Kai.

Sesegera mungkin Kai menyingkirkan Nadine dari tubuhnya. Ia masih menatap tajam ke arah Nadine, tapi gadis itu sama sekali tidak terlihat menanggapi reaksinya itu, malah ia sibuk dengan tatapan rindunya kepada Kai.

"Kenapa kamu ngga bisa lagi di hubungin baby?", tanya Nadine dengan gaya imut andalannya.

Berbeda...

Sekarang berbeda, prianya sudah berbeda. Meskipun dulu mereka hanya dijodohkan hubungan itu cukup erat dan keduanya terlihat serius menjalani hubungan yang sudah ditetapkan itu pada awalnya, hingga Nadine memutuskan perjodohan itu sepihak tanpa menjelaskan apa dan kenapa penyebabnya.

Kai cukup terpukul kala itu, meski ia juga tidak paham hubungan apa yang mereka jalani, tidak pacaran, tidak pendekatan apapun, dijodohkan tapi seiring waktu mereka menjadi dekat dan akrab, ia cukup terluka kala itu. Hingga dua tahun lamanya ia masih menerima kabar Nadine, sesekali ia juga minta penjelasan penyebab keputusan tidak mengenakkan itu. Ia juga bertanya apakah ia punya salah yang tidak ia sadari sehingga Nadine membuat gebrakan impulsif seperti itu.

Tapi tetap saja Nadine menanggapinya ogah-ogahan, dan terkesan malas. Lalu perlahan Kai menarik dirinya, karena ia sudah sadar Nadine tidak menghargainya sama sekali hingga ia benar-benar memutuskan kontak mereka.

Hingga kini setelah lima tahun berlalu, Nadine kembali padanya seolah tidak pernah terjadi apa-apa.

"Kamu ngga seneng liat aku lagi baby?".

"Ngga." Jawab Kai singkat.

"Apa sih baby, masa sih kamu ngga seneng ketemu aku lagi. Mulai sekarang kita kerja sama ya, aku jadi dokter obgyn disini, bukan relawan tapi dokter tetap. Aku pasti sering datengin kamu nanti. Hehe."

"Nadine... Aku ngga peduli mau kamu jadi apapun disini. Tapi tolong, jangan bertingkah seenak sesuka kamu."

"Kenapa? Kamu ngga suka aku datengin. Kamu punya pacar disini?", tanya Nadine remeh.

Lalu terdengarlah langkah kaki diluar.

"Sayang... Lattenya masih panas diminumnya nan... ", suara Davina berhenti melihat ada orang asing dihadapan pacarnya.

"Oh... Jadi ini?", seru Nadine sambil mempout kan bibirnya dan melihat Davina dari atas ke bawah dengan tatapan jijik.

"Siapa dok? Pasien ya?", tanya Davina biasa saja sambil masuk ke dalam ruangan tanpa berlama-lama memperhatikan Nadine.

"Bu-bukan... ", gagap Kai.

Pria jangkung itu sudah takut. Ia pernah melihat kekasihnya itu mengamuk, pernah juga mencakarnya, pernah menyebutnya anak setan, apakah ia akan melakukan hal yang sama sekarang.

"Kenalin gua Nadine, tunangannya Kai." Seru Nadine tegas.

Deg

Meski jantungnya berdetak tak karuan, Davina will be Davina, ia dibesarkan dan di didik Tania, tantenya yang terkadang sudah amburadul pun masih bisa berkata baik-baik saja. Siapa sangka sifat yang ia menurun kepadanya. Dengan tenang ia mendekat.

"Ngga perlu salaman kan? Tunangan atau mantan tunangan mba?", koreksi Davina.

"Lu berani sama gua?", sergah Nadine.

"Ya berani lah, emang gua ngapain? Gua ngga ngapa-ngapain, gua cuma nanya. Mens hari pertama lu ya? Sensi amat." Ledek Davina.

Sekarang Kai bingung harus tetap ketakutan atau tertawa, pacarnya masih saja bisa melawak ketika ia sadar betul Nadine sedang berusaha mengintimidasinya.

"Lu ngga tahu gua siapa?", sergah Nadine lagi.

"Bodo amat, ngga peduli gua. Selama bapak lu masih manusia belum berubah jadi Thanos, gua ngga takut. Paham lu. Dateng-dateng bukannya sopan, ditanya baik-baik malah nyombongin diri. Lu kayanya ngga bakal bertahan lama deh disini, apa lagi tipe tuan putri manja kayak lu gini."

"Baby... Liat dia ngomong apa... ", rengeknya pada Kai hendak mendekat.

Saaap... Davina menarik prianya mendekat kepadanya ketika melihat gerak Nadine.

"Mau apa lu? Baby baby... Kalo lu mau baby babyan itu disana di pojok ada gedung gede, kids camp namanya disana banyak baby kalo lu mau." Tegas Davina.

"ELU.... "

"APA.... "

"Sayang... Udah... Stop... ", Kai menengahi dan menahan tubuh Davina yang sepertinya sudah tersulut kekesalannya pada Nadine.

"Nadine, sebaiknya kamu pergi, kalau memang tujuan kamu bekerja disini, tempat kamu di rumah sakit, bukan disini, kami bukan bagian dari rumah sakit, beda dengan kamu. Kamu tidak perlu berurusan dengan kami atau pos mana pun, karena fokus kami ke bencana, bukan rumah sakit. Jadi tolong pahami itu. Sebaiknya kamu masuk dan lapor ke suster kepala."

Nadine menatap marah ke arah Davina yang tersenyum manis ke arahnya.

"Gua bakal buat perhitungan sama lu, dasarnya cewe ngga jelas."

"Ok, gua hitungin." Jawab Davina enteng.

Sumpah demi apapun Nadine frustasi sekali, baru kali ini ia berhadapan dengan orang yang tidak segan kepadanya sama sekali. Ia penasaran, siapa gadis ini? Kenapa ia tidak bereaksi padanya? Seberapa hebat perempuan di depannya ini sehingga Kai pun sepertinya tunduk sekali kepadanya.

"Kenapa liatin gua begitu banget? Gua cakep banget ya?."

Sekali lagi Nadine ingin mencakar perempuan yang sedang di tahan Kai itu. Senyumnya benar-benar menghina Nadine yang selalu jadi tuan putri yang disegani itu.

"NADINE... !".

Suara familiar yang baru saja terdengar begitu pun wujud empunya yang sangat melegakan perasaan Kai. Suster kepala datang, bibinya. Setidaknya jika sesuatu yang anarkis akan terjadi, ia tidak sendirian.

"Tante... Bisa ngga pecat perempuan itu, ngga sopan banget."

"Saya suster kepala bukan tantemu."

"Tante... "

"Suster, tolong bawa Nadine dari sini, saya dan Davina mau menerima pasien. " Seru Kai sembari mempermainkan matanya agar segera membawa Nadine, dan untunglah suster kepala paham.

"Oh iya. Ayo Nadine, kamu ikut saya."

"Tante... Tapi... ", rengeknya lagi.

"Suster kepala, bukan tante..."

Wajah Nadine benar-benar kesal, apalagi kini Davina melingkarkan satu tangannya di pinggang Kai. Ia benar-benar tidak terima.

"Baby... Kamu bener-bener biarin aku pergi dari pos ini? Kamu ngga mau kerja bareng aku? Kamu bener-bener ngga mau bareng aku lagi? Aku udah balik baby, apa salahnya kita mulai dari awal lagi." Seru Nadine dengan kesadaran penuh.

Byurrr.....

"Anak setan... "

.

.

.

TBC... 🍁

1
Mamah Mput(Bilanoure)
huwaaaaa Dady namu 💜💜💜
Timio: hehehe blio debut 💜
ikutin terus ya my 💜
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!