Juara 1 event anak Genius S4 🥇
________
Keadaan memisahkan mereka berdua, maka takdir jua yang mempertemukan mereka kembali. Aisyah dan Lucas bertemu kembali setelah enam tahun lamanya. Tetapi, dengan kondisi yang berbeda. Lucas tak mengenali Aisyah, karena dia hilang ingatan pasca kecelakaan pada enam tahun yang lalu. Dia melupakan semua momen manisnya bersama dengan Aisyah. Dia malah mengingat jika dirinya belum pernah menikah.
Akan tetapi, Aisyah sangat mengenal sosok pria yang bernama Lucas itu, yang menjadi pria asing yang datang ke Indonesia untuk membuka cabang perusahaannya. Aisyah, yakin jika sang CEO adalah ayah dari anak-anaknya.
Bagaimana cara Aisyah membuktikan jika pria itu adalah suami dan Ayah dari anak-anaknya? Yuk, simak kisah mereka di Kembar Genius Milik Mantan Mafia!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembar Genius 25
"Tuan Lucas,"ucap Mona yang ingin memeluk Lucas berniat memamerkan kedekatannya di depan semua orang. Tetapi, Lucas langsung menghindar dan Elliot menghalangi jalan Mona. Atas permintaan Galih ada banyak tamu wanita yang datang ke acara itu. Karena, Galih ingin suasana pesta kali ini lebih hidup ketimbang tahun yang lalu.
"Apa kamu baik-baik saja?"Lucas bertanya dengan lembut kepada Aisyah yang membuat wanita ini menatap lekat ke arah Lucas. Tak biasanya Lucas bersikap lembut seperti itu selain dingin dia akan berkata dengan kasar kepadanya.
"Aku baik ...."
"Bagaimana kami bisa baik-baik saja, Anda tahu di sini banyak orang yang menghina kami,"ucap Reza dengan raut wajah yang dingin tatapannya kali ini lebih ngeri dari sebelumnya. Aisyah terdiam ketika Reza menyela ucapannya. Reza sudah mandiri sejak bayi dan selalu menjadi orang yang melindungi dirinya dari apapun tidak heran jika Reza terlalu merespon kejadian tersebut.
"Maaf, aku datang terlambat."Lucas berkata berharap anaknya ingin berbaikan dengannya. Tetapi, nyatanya Reza malah menarik tangan Aisyah untuk pergi dari hadapan Lucas.
'Eh, apa ucapanku salah lagi?'Lucas hanya bisa melihat kepergian mereka begitu saja.
Di tempat lain Elliot terus menyeret Mona yang membuat wanita itu marah.
"Lepas! Kamu apa-apaan sih?"geram Mona menarik paksa tangannya hingga pegangan Elliot terlepas.
"Nona Mona, ku mohon! Jangan membuat masalah pada malam ini, jika tidak Anda akan tahu bagaimana Tuan Lucas bersikap. Dia paling tak suka ada orang yang berbuat keributan di acara pentingnya,"Elliot memeringati Mona. Tetapi, nampaknya wanita ini tak mau mendengarkannya. Terlebih lagi tujuan dia datang ke mari memang untuk menemui Lucas.
"Kenapa wanita itu masih hidup?"
"Nona Mona, Anda kenal Nona Aisyah?"Elliot terkejut dan bertanya kepada wanita itu sehingga membuat Mona terpaksa mengangguk.
"Mereka menikah sebelum kamu kembali ke Inggris,"jawab Mona. Sembari mencari kesempatan untuk kabur kembali dari ruangan tersebut. Elliot tersenyum seraya memikirkan sesuatu. Tetapi, di waktu Elliot lengah Mona telah pergi meninggalkan ruangan itu.
"Hei, Mona!"Elliot melihat Mona yang pergi saja membuatnya harus mengejar lagi.Tiba di luar ruangan bayangan Mona tak terlihat lagi.
"Ke mana perginya wanita itu,"Elliot berkacak pinggang sembari menatap ke seluruh tempat tetapi tak menemukan adanya Mona.
"Sedang apa kamu di sini? Di mana Kak Lucas?"Galih bertanya. Elliot membalikkan tubuhnya dan melihat ke arah Galih yang memakai jas hitam.
"Mona, apa kamu yang membawa ke mari?"Elliot menatap Galih penuh kecurigaan.
"Aku tak mengatakan apapun tentang acara pada malam ini. Tetapi, tiba-tiba dia memberitahu jika dirinya sudah tiba di bandar udara,"ujar Galih. Elliot langung memegang kepalanya yang tak sakit lalu mengajak Galih untuk pergi dari tempat itu.
"Jadi mereka tak ingin aku berada di sini,"gumam Mona yang bersembunyi di sebelah ruangan agar tak ditemui oleh Mona.
Di dalam aula di mana pesta berlangsung. Nampaknya Lucas berusaha untuk mendekati Aisyah dan juga kedua anaknya. Tetapi, Reza tak membiarkan Lucas memiliki kesempatan untuk berbicara dengan Aisyah. Sedangkan, Rezi ingin sekali membiarkan Aisyah dan Lucas berbicara empat mata.
"Sayang, Bunda ke sana dulu ya. Bunda perlu memberikan hadiah ini untuk Tuan Lucas,"ucap Aisyah berpamitan kepada Reza. Nampaknya Reza tak senang dengan hal itu tetapi anak ini tak memperlihatkannya di depan Aisyah. Dia mengangguk membiarkan Aisyah pergi. Melihat Aisyah yang berjalan kearahnya. Lantas, Lucas berpura-pura tak memperhatikan mereka.
"Tuan, selamat atas bertambahnya usia. Acaranya mewah dan juga berkelas,"ucap Aisyah memuji tentang tema acara yang Lucas pilihkan. Aisyah tak menunjukkan sikap kedekatannya dengan Lucas. Dia hanya memberi selamat sebagai klien saja.
"Terima kasih,"Lucas mengambil hadiah yang Aisyah berikan. Hingga tak sengaja jari jemari Lucas menyentuh jari Aisyah yang membuat keduanya terkejut dan saling tatap satu sama lain. Kini keduanya sedang menyelam kedalam ingatan yang mungkin sulit ditemukan Lucas tetapi tak sulit bagi Aisyah hingga wanita ini tersenyum.
"Reza apa kamu tak ingin melihat Bunda bahagia? Sepertinya Bunda terlihat bahagia berada di dekat pria itu,"ucap Rezi. Reza melirik dan melihat pemandangan yang indah.
Namun, tiba-tiba Reza dikejutkan lagi dengan kehadiran wanita yang ingin memeluk Lucas tadi. Membuat Reza memalingkan wajah dari pemandangan indah itu.
"Aku mau ke toilet,"ucap Reza.
"Apa mau ku temani?"tawar Rezi, Reza langsung menolaknya karena dia bisa menjaga diri sendiri.
Setelah meletakkan gelas di atas meja. Reza pergi mencari toilet. Entah apa tujuan yang sebenarnya. Lalu, Rezi menghampiri Aisyah yang sedang mengobrol dengan Lucas.
"Maaf,"ucap Lucas menarik kembali tangannya dan mengambil hadiah yang Aisyah berikan.
"Rezi juga punya hadiah untuk Daddy Lucas,"ucap Rezi. Aisyah terkejut dengan panggilan Rezi dia takut Lucas akan marah. Tetapi, nyatanya Lucas tersenyum mendengar panggilan itu dan berjongkok di depan Rezi menyamakan tingginya dengan Rezi. Membuat banyak orang terkejut melihat kedekatan mereka bertiga.
"Aku membuat ini sendiri,"ucap Rezi memperlihatkan Lego kecil berbentuk orang yang sudah Rezi susun dan itu menarik perhatian Lucas dan membuatnya kagum. Rezi memang lebih pendiam dari Reza. Tetapi, otaknya genius tak ada yang menyangka.
"Terima kasih. Ini lucu, Daddy suka."Lucas berkata dengan tanpa sadar yang membuat momen itu begitu mengharukan. Terlihat netra Aisyah yang berbinar-binar. Dari jauh Galih juga tersenyum melihat pemandangan yang tak pernah dilihat olehnya selama enam tahun ini.
'Andai tak terjadi kecelakaan mungkin sejak dulu aku sudah melihat pemandangan ini,'
"Indah bukan?"ucap Elliot berdiri di sebelah Galib yang membuat Galih mengangguk pelan. Galih mencari keberadaan Reza dan terlihat di sana hingga Galih menghampiri mereka bertiga.