Seorang jenderal wanita yang berasal dari benua Padang Utara, harus mati konyol setelah ia dikhianati oleh semua bawahannya yang membunuhnya pada malam setelah mereka memenangkan perang.
Tetapi, setelah kematiannya, dia kembali terbangun dalam tubuh seorang gadis buruk rupa yang merupakan gadis terlemah di Benua Padang Selatan.
Begitu menyadari dirinya yang masuk ke tubuh seorang gadis lemah, maka dia bertekad untuk mengubah jalan hidupnya dan membalaskan dendamnya terhadap orang-orang di benua Padang Utara.
Bagaimanakah perjalanannya menjadi kuat?
Apakah dia akan berhasil membalaskan dendamnya?
Ikuti kisahnya dengan mulai membaca bab 1 pada novel ini..!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25. Tidak layak untukku
Adelia kembali ke kamar dan melihat kamarnya telah kosong tanpa ada satupun orang di dalam kamar itu.
"Kemana perginya dia?" Ucap Adelia sembari berjalan ke jendela dan dia sangat terkejut ketika dari luar jendela seseorang tiba-tiba saja melompat ke dalam kamarnya.
Karena terkejut Adelia mundur dan kakinya yang lemah membentur meja hingga dia hampir terjatuh ke lantai.
Untung saja pria bertopeng yang masuk ke kamarnya langsung menahan tubuhnya hingga tidak terjatuh ke lantai.
"Sepertinya kau gadis yang sangat lemah, tapi kau punya keberanian yang bagus. Ucap pria bertopeng sembari memandangi Adelia dengan sorot mata yang dingin, namun masih menunjukkan titik yang lembut pada sorotan matanya.
"Hah,, aku tahu apa yang kau katakan, jadi bisakah kau membantuku berdiri sekarang dan bukannya terus bertahan seperti ini?" Ucap Adelia yang menyadari bahwa pria itu masih betah menahan tubuhnya yang hampir setengah jatuh ke lantai.
Sementara dia sendiri tidak bisa bangun untuk memperbaiki posisi tubuhnya karena pria itu memeluknya dengan kedua tangannya dan sedikit membungkuk ke arahnya.
Pria bertopang tersenyum dingin, "Bagaimana kalau aku tidak mau menghentikan posisi ini?" Tanya pria bertopeng dengan kilatan mata penuh kejahilan.
'Orang ini, apakah dia pikir karena dia tampan dan hebat maka aku akan tertarik padanya dan mudah dipermainkannya?' gerutu Adelia dalam hati sembari tersenyum pada pria tampan di depannya.
Beberapa detik kemudian Adelia kemudian berkata, "terserah apa katamu saja, tapi aku hanya merasa kau akan lelah jika terus berada dalam posisi seperti ini bukan?"
"Jadi maksudmu, kalau aku tidak lelah, kita bisa berada dalam posisi ini sampai kapanpun aku mau?" Tanya pria tampan itu sembari mendekatkan wajahnya ke wajah Adelia hingga hembusan nafas mereka saling beradu satu sama lain.
Adelia mengepal erat tangannya karena tidak menyangka pria yang bisa membantunya keluar dari tempat itu ternyata malah memiliki sifat yang terlalu mesum.
Jadi sambil mengatup erat-erat giginya, Adelia tetap tersenyum lalu berkata, "kalau begitu tidak masalah, mari terus begini sampai kau merasa bosan."
Pria tampan yang sedang memeluk Adelia mengamati perempuan itu dengan cermat lalu kemudian dia menatap ke arah ranjang lalu dengan satu hentakan tenaga dalamnya mereka berpindah ke arah ranjang dan Adelia dibaringkan di atas ranjang.
Tetapi pria tampan itu tidak beranjak pergi dari Adelia, dia tetap berada di atas tubuh Adelia dengan satu tangan menumpu, sementara tangan yang lain memainkan rambut Adelia.
"Kau cantik dan juga cerdas, sayang sekali tubuhmu sangat lemah. Aku jadi tertarik untuk menjadikanmu istriku, Bagaimana menurutmu?" Tanya pria itu langsung membuat Adelia terkejut.
Dia adalah seorang jenderal Padang Utara, tidak pernah terbesit dalam pikirannya untuk memiliki seorang pria di sisinya, karena baginya, tidak ada satupun pria yang bisa bersanding dengannya.
Sebab di Padang Utara Dia adalah orang yang berkedudukan paling tinggi.
Rakyat lebih hormat kepadanya ketimbang pada raja, dia juga tidak dipimpin oleh raja karena dia tidak pernah memasuki istana dan memilih menjadi jenderal yang berkelana sendirian.
Dan meski pihak istana beberapa kali membujuknya atau bahkan menggunakan kekerasan untuk membuatnya patuh pada raja, tetapi Adelia adalah jenderal yang tidak terkalahkan. Jadi tidak ada yang bisa menindasnya, bahkan ketika itu adalah seorang raja!!!
Jadi begitu mendengar pria tampan itu melamarnya, Adelia tertawa terbahak-bahak, "ha ha ha... Apa kau pikir kau layak menjadi suamiku? Apa yang kau punya hingga berkata seperti itu? Konyol sekali!!!" Ucap Adelia sembari menatap pria di atasnya yang kini menyipitkan matanya memandangi perempuan pertama yang menolaknya.