Kartel Varo Sinaloa
Pria 29 tahun yang tumbuh sebagai pewaris sementara Sinaloa Group sebab adiknya lah pemegang tahta tertinggi dalam keluarga yang telah berantakan tersebut sedangkan Varo adalah seorang mafia yang berhasil mendirikan kelompok besar sehingga dihindari oleh beberapa kelompok lain.
Valerie Ishana
Gadis 19 tahun yang merupakan putri dari seorang mafia, dia terpaksa harus ditahan karena ulah papanya yang mencari masalah dengan Kartel Varo Sinaloa, seiring berjalannya waktu melewati rintangan menemukan sebuah kebenaran dibalik misteri keduanya sering dipertemukan hingga perlahan rasa itu muncul dalam diri masing-masing.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma Yulianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
lina berjalan kearah gang yang sudah lama tidak dilewati, satu persatu orang yang lewat sesekali menyapa lina, karena dikampungnya lina terkenal sangat ramah berbeda dengan ayahnya yang kasar dan suka membuat onar disekitar kampung, tak jarang pula lina melihat ayahnya sedang dipukuli dan menghadang warga agar tak melukai ayah namun apa daya justru lina lah yang akan disalahkan
kini lina berdiri didepan rumah yang dulu di anggap neraka olehnya, saat ingin mengetuk pintu, pintu itu terbuka sendiri
"lina, ngapain kamu kesini! pergi kamu pergii!!" teriak ayahnya hingga tetangga mendengar teriakan ayah lina
"ayah, lina kangen sama ayah,,, ayah nggak kangen sama lina?" ucap lina meneteskan air mata
"jangan harap aku akan merindukan anak haram seperti mu, aku menerima mu karena ibu mu" ucapnya sini
"tapi yah lina tetap anak ayah" ucap lina menatap ayahnya dengan wajah sedih
"hahaha anakku? aku tidak pernah memiliki anak haram seperti mu, asal kamu tau ibu mu bukan mengandung anak ku melainkan mengandung anak laki laki sialan itu, sekarang pergi!! pergii" teriaknya ayahnya lagi
mendengar bahwa lina adalah bukan anak kandung ayahnya lina bagai disambar petir, kakinya bergetar tidak mampu memangku tubuhnya lagi
"hey hey bukankah aku sudah menjual mu? kenapa kembali kemari? apa sudah dibuang karena tidak membutuhkan badan mu lagi?" ucap ayahnya
mendengar bahwa dirinya telah dijual lina sudah tak sanggup menahan tubuhnya, lina terjatuh dihadapan ayah nya
"ayah menjual ku pada siapa?" ucapnya lemas dengan tatapan kosong
"kamu tau dia adalah orang sangat kaya, bahkan dia pemilik perusahaan Ivanovich grup, dia sangat kaya, minta lah uang padanya lalu berikan pada ku" ucap ayahnya tak tau malu
lina mendengar perkataan ayahnya lagi lagi tak bisa berkata kata, hanya air matanya yang mampu menjelaskan keadaannya sekarang
flashback on
saat itu alfin sedang duduk disebuah club ternama bersama dion sekertaris nya untuk membahas pekerjaan bersama klien namun alfin melihat keributan di samping tempat duduknya
alfin mendekat ke arah keributan dan menemukan laki laki paruh baya terluka diwajah nya
"ada apa ini?" tanya alfin pada orang orang yang memukulnya
"tuan, dia laki laki brengsek yang sering bermain judi disini, uangnya sudah habis dan memiliki hutang yang banyak, orang gila ini menyuruh kami menjual putrinya yang masih perawan dengan orang orang kaya disini, tapi sejahat jahatnya kami tidak akan tega melihat putri kecilnya apalagi putrinya masih berusia 18 tahun dan sangat baik terhadap kami" ucap salah satu laki laki yang memukul ayah lina
"berapa hutang nya?" tanya alfin
"dengan taruhan yang tadi hutangnya mencapai 100 juta tuan" ucapnya lagi
"dion urus mereka" titah alfin pada dion yg sedari tadi mengikutinya dari belakang
"baik tuan" ucapnya serius kali ini
sementara itu alfin mengangkat tubuh laki laki paruh baya itu ke atas sofa
"tuan, sebagai ganti rugi anda boleh mengambil putri saya tuan, ini foto nya tuan" laki laki itu menunjukkan foto yang sudah disiapkannya dari awal untuk menjual lina
"lina!!" alfin terkejut bahwa laki laki ini adalah ayah lina
akhirnya alfin memutuskan untuk membeli lina dengan harga yang fantastis agar ayahnya tidak mencarinya lagi
flashback of
lina berjalan menyusuri gang rumahnya dengan tatapan kosong, lina marah pada ayahnya dan juga marah pada alfin, kenapa dia tidak memberitahu lina kalau dia dijual
lina sudah tidak ingin melihat mansion kali ini
dia memutuskan untuk menelpon temannya yg sudah dekat dengannya selama ini dikantor
"halo, kenapa lin? tumben nelpon jam segini" ucap dela sahabatnya yang kebetulan seumuran dengannya dan bekerja sebagai OB di kantor
"del, aku boleh nginep dirumah kamu?, aku nggak tau mau kemana lagi, semalem aja del" ucap lina terbata bata
"lina kamu kenapa? oke sekarang kamu kerumah aja langsung kebetulan ibu sama bapak lagi jagai nenek dikampung" ucapnya dela khawatir dengan keadaan temannya
"oke tunggu aku ya" ucap lina yang sudah tidak tahan ingin mengeluarkan air matanya lagi
30 menit kemudian lina sampai dirumah dela. dela yang sudah menunggu diluar melihat penampilan lina yang luar biasa berantakan
"astaga lin, kamu kenapa? kok bisa gini?" ucap dela sambil memapah lina masuk kedalam
ngulangnya tiap episode sampe lebih dari 4x
apa iya kayak aq yg baru nemuin jd bawaannya maraton deh bacanya