(Sequel Sebuah Pernikahan Hangat,, Kisah Cinta Leon dan Moza)
Bagaimana jadinya jika sebuah pernikahan terjadi hanya karena sebuah jebakan???
Up setiap hari minggu, senin, rabu, jumat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Encha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MKJ"23
Seperti biasanya Lexa berjalan menyusuri lorong Kampusnya namun pagi ini terlihat ada yang berbeda darinya, biasanya Lexa akan tampil cantik namun ini Lexa terlihat lemas bagaimana tidak hampir semalam dia tidak tidur karena memikirkan Ayahnya yang masih dirawat dan hingga saat ini dia sama sekali tidak mendapatkan kabar.
Rasanya sangat ingin kembali namun mengingat ucapan Ibu tirinya membuatnya enggan untuk ke sana bukan karena takut namun dia tidak mau keadaan Ayahnya yang malah akan semakin memburuk nantinya.
" Alexa tunggu, " Ucap seseorang membuat Lexa menoleh dan lagi lagi Nicol lah yang memanggilnya dan berjalan menghampiri
" Ada Apa lagi " Ucapnya malas
Nicol menatap wajah Lexa yang sedikit pucat, dia tau jika Lexa pasti khawatir dengan keadaan Ayahnya.
" Bagaimana keadaan kamu, semalam aku menelpon tapi suami kamu yang mengangkat nya "
" Oh Ya Karel sudah bilang jika kamu menelpon, dan seperti yang kamu Lihat sekarang aku baik baik saja "
Nicol mengangguk,,
" Sudah bukan,, Aku harus kel kelas " Ucap Lexa berjalan meninggalkan Nicol yang masih menatap nya.
Perasaannya masih sangat sama seperti dulu, dimana Lexa selalu ada di dalam hatinya,,
******
Sementara di Rumah sakit,,
Wicaksono masih di dalam ruang ICU keadaannya koma membuat Sarah juga Sesil berada di sana.
" Ma,, kenapa Ayah belum sadar aku takut terjadi sesuatu dengannya "
" Jangan bicara seperti itu sayang,, Mama yakin Ayah pasti akan baik baik saja "
Sesil mengangguk dan menatap Ayahnya dari jendela kaca.
Banyak selang yang menempel di tubuhnya,,
-
Hari semakin siang,,
Namun belum ada kabar baik dari Wicaksono membuat Sarah juga Sesil merasa takut,,
" Ini semua gara gara Anak sialan itu, Jika dia tidak menikah dengan Karel sudah pasti semua akan baik baik saja " Ucap Sarah
" Mama benar,, Tapi Ma,, Bagaimana jika Ayah bangun dan marah karena kita yang sengaja merencanakan penjebakan semua itu "
" Penjebakan,, Apa maksud kalian " Ucap Nicol tiba tiba membuat mereka menoleh.
Nicol berjalan menghampiri mereka, sementara Sesil meremas tangan Sarah dia takut jika Nicol tau semuanya maka hubungannya akan hancur.
" Sesil,, Sarah,, Apa yang kalian maksud dengan jebakan, siapa yang kalian Jebak? "
Baik Sarah ataupun Sesil sama sama diam, mereka bingung untuk menjawab apa.
Namun tiba tiba Terlihat dokter juga suster yang berlarian masuk ke dalam ICU membuat mereka menatap bingung.
" Ma,, Apa yang terjadi dengan Ayah,, " Ucap Sesil menangis namun Sarah hanya terdiam dia pun sama takutnya dengan Sesil jika terjadi sesuatu dengan suaminya.
Hingga Dokter keluar dan menatap mereka bergantian,,
" Maaf,, Apa ada Yang bernama Alexa di Sini " Ucap Dokter
" Alexa,,,?? Kenapa Dokter apa yang terjadi " Ucap Sarah
" Tuan Wicaksono memanggil Alexa, untuk membuat keadaanya menjadi baik saya sarankan untuk Alexa menemui nya "
" Baik Dok,, Saya akan segera menghubungi Alexa " Ucap Nicol membuat Sarah juga Sesil menatapnya.
" Baiklah,, Saya permisi "
" Nicol kamu jangan menghubungi Alexa, Dia yang sudah membuat kekacauan ini " Ucap Sarah berusaha mencegahnya
" Benar Kak,, Buat Apa dia datang malah akan semakin membuat keadaan Ayah memburuk "
" Apa kalian tidak mendengar Jika Dokter menyarankan jika Alexa datang itu akan membuat Om Wicaksono membaik " Ucap Nicol dengan tetap menghubungi Alexa.
Tut,,
Tut,,
Tut,,
Tidak lama terdengar suara dari seberang,,
" Apa lagi Kak,, " Ucap Alexa terdengar malas
" Apa kamu bisa datang ke Rumah Sakit,, "
" Apa yang terjadi dengan Ayah Kak,, "
" Om Wicaksono terus memanggil mu "
" Aku akan ke sana sekarang "
Nicol menyimpan kembali Ponselnya, ada rasa senang dalam hatinya karena bisa bertemu dengan gadis yang selalu tinggal di hati dan pikirannya.
********
Lexa langsung berlari keluar, dia langsung akan ke Rumah Sakit.
" Rian,, Antar aku ke Rumah Sakit "
" Baik Nyonya "
Lexa langsung masuk ke dalam mobil dan Rian melajukan mobilnya.
Selama perjalanan Rian terus menatap Lexa dari spion dalam mobilnya,, dia pun merasa telah terjadi sesuatu karena Lexa memintanya buru buru.
Hingga mobil berhenti di depan Rumah Sakit, Lexa segera berjalan masuk.
Rian langsung mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan kepada Karel.
Sementara di dalam,,
Wicaksono sudah sadar, namun beliau masih dalam ruang ICU namun sudah ada Sarah di dalam.
Wicaksono terlihat begitu emosi menatap Sarah, namun tenaganya yang masih lemah membuatnya sangat sulit untuk mengungkapkan emosinya.
" Sesil,, Apa yang terjadi dengan Ayah " Ucap Lexa
Nicol langsung berdiri dan menatap Lexa, namun Sesil hanya menggeleng,,
" Lexa,, Kamu masuk Om Wicaksono sudah sadar " Ucap Nicol
Lexa langsung masuk ke dalam dan air matanya mengalir saat melihat laki laki yang begitu dia sayang, begitu dia rindukan terbaring lemah di hadapannya.
" Alexa " Ucap Wicaksono saat melihat Lexa masuk
" Ayah,, " Ucapnya langsung berlari dan memeluknya,, mengungkapkan rasa rindunya.
Wicaksono pun merasakan hal yang sama, bahkan air matanya menetes di saat putrinya memeluk nya.
" Maafin Lexa Yah,, Lexa sayang Ayah "
Wicaksono mengangguk dan tangannya mengusap bahu putrinya,,
" Ayah minta maaf Nak, Sudah salah paham sama kamu " Wicaksono berusaha berbicara namun Sarah langsung menahannya
" Sayang,, Kamu baru sadar lebih baik kamu banyak Istirahat "
" Diam kamu Sarah " Ucap Wicaksono menatap Sarah membuat Lexa bingung
Wicaksono berusaha menceritakan semua kepada Lexa walau dengan tenaga yang sangat lemah.
" Sayang,, sebenarnya Kamu dijebak waktu itu dan semua itu karena dia dan Sarah "
Lexa menatap Sarah,,
" Bi,, Apa yang Ayah katakan semua itu benar" Ucap Lexa.
" Sayang,, Semua itu tidak Benar.. Biar Ibu bicara sama kamu ya Nak,, "
Sarah langsung menggandeng Lexa keluar,,
" Bi,, Apa yang Ayah katakan jadi kalian sengaja menjebak aku saat itu, Untuk apa Bi "
" Sekarang kamu tau bukan,, dan semua sudah terlanjur karena kamu sudah menikahi laki laki itu Lexa "
" kenapa kalian melakukan semua itu,, Apa salah aku "
" Apa salah kamu, kamu sudah mengambil semua kebahagiaan Sesil,, Dan saya tidak terima melihat putri Kesayangan saya terus menangis "
Lexa menggeleng tidak percaya dengan apa yang sudah dia dengar, bahkan selama ini mereka berbuat baik kepadanya hanya pura pura.
" Mama " Ucap Sesil yang langsung menghampiri mereka bersama Nicol.
Ya Sarah sengaja membawa Lexa menjauh, dia sengaja melakukan semua agar Nicol tidak mendengarnya.
" Alexa,, Kamu " Ucap Nicol saat melihat Lexa yang menangis histeris.
" Apa yang terjadi sebenarnya,, Lexa apa yang terjadi " Ulang Nicol.
" Mereka yang telah menjebak aku saat itu di Hotel, mereka sengaja melakukan semua itu "
Deg..!!
Nicol tidak percaya, bahkan dia sendiri ikut mempercayainya tanpa mau mendengarkan penjelasan Alexa.
" Apa Yang Lexa katakan itu benar,, Sesilia jelaskan semua " Bentar Nicol
" Nicol,, Sesil tunangan kamu kenapa kamu bentak dia " Ucap Sarah memeluk Sesil
" Ini Semua karena Dia,, " Tunjuk Sesil kepada Lexa.
" Karena Kamu sudah mengambil semua kebahagiaan aku, Ayah cuma sayang sama kamu, dan Kak Nicol aku sangat mencintai nya namun Kak Nicol malah memilih kamu,, Jadi aku sengaja melakukan semua itu "
Plak,,
Lexa menampar Sesi,,
Rasanya sudah tidak sabar dengan sikap mereka selama ini,,
" Kamu,, " Ucap Sarah akan kembali menampar Lexa namun seseorang langsung menarik Lexa dan memeluknya..