Legenda Dewa Bintang 2

Setelah beberapa menit berlalu, dari arah semak-semak muncul sekelompok pemuda yang langsung menghampiri mereka berdua, tentunya dengan senyuman sinis dan tatapan tajam yang diarahkan pada mereka berdua, seolah-olah seperti pemangsa yang sedang melihat buruan yang sangat besar di hadapannya.

Meski begitu, Xiao Lang dan Shen Huo Yuan masih tetap tenang sambil mengobrol dengan santai, hingga salah seorang pemuda tersebut menghentikan obrolan mereka dengan menodongkan senjatanya pada Xiao Lang, yang pastinya dengan mengucapkan satu kalimat yang benar-benar sudah sangat akrab ditelinga Xiao Lang.

"Serahkan benda berharga yang kau miliki, atau..."

"Atau aku akan merebutnya dengan paksa dan akan merenggut nyawamu" Xiao Lang langsung menyambung perkataan pemuda tersebut secara spontan, "apakah itu yang ingin kau katakan?" Xiao Lang bertanya dengan santai.

Perkataan Xiao Lang sontak membuat para pemuda tersebut tertawa, lalu pemuda yang menodongkan senjatanya pada Xiao Lang berbicara. "Hahahaha! Kau benar-benar menyebutkannya dengan sempurna, apa selama ini kalian berdua selalu mengalami kejadian yang sama?" lalu pemuda tersebut melanjutkan tawanya.

"Tidak juga, tapi percayalah bahwa aku pernah melakukan hal yang sama!" jawab Xiao Lang.

"Benarkah? Kalau begitu coba kau praktekkan pada kami!" ucap pemuda tersebut, tentunya dengan maksud mengejek Xiao Lang.

"Baiklah, kalau memang itu yang kau inginkan" Xiao Lang kemudian berdiri, lalu melanjutkan perkataannya dengan santai. "Serahkan nyawamu atau aku akan membuatmu menjadi santapan monster!"

Suasana tiba-tiba saja menjadi hening untuk sesaat, karena mereka semua benar-benar terkejut mendengar perkataan Xiao Lang, lalu suasana hening tersebut pecah karena Shen Huo Yuan benar-benar tidak bisa menahan dirinya untuk tertawa, karena yang dikatakan Xiao Lang benar-benar sangat lucu, menurutnya.

"Hei sampah, apa maksudmu berkata seperti itu? Apa kau tidak sadar dengan keadaan saat ini?" tanya pemuda tersebut. "Dan kau! Kenapa kau tertawa, apa menurutmu suasana seperti ini lucu?" lanjutnya, dengan tatapan sinis yang di arahkan pada Shen Huo Yuan.

"Maafkan aku, tapi aku benar-benar tidak bisa untuk tidak tertawa!" jawab Shen Huo Yuan.

"Dasar sampah! Habisi mereka sekarang!" ujar pemuda yang menodongkan senjatanya pada Xiao Lang.

Tepat saat mereka semua hendak melakukan serangan, gerakan mereka semua tiba-tiba saja terhenti saat itu juga, karena Xiao Lang telah menjentikkan jarinya dan menggunakan kekuatan ruang dan waktu. Lalu setelahnya, Xiao Lang melepaskan aura kekuatannya dengan sengaja untuk memancing para monster yang berada di sekitar tempat tersebut.

"Shen Long, apa yang kau lakukan pada mereka?" tanya Shen Huo Yuan kebingungan.

"Tentu saja menjadikan mereka sebagai santapan monster, memangnya apa lagi?" jawab Xiao Lang santai.

Shen Huo Yuan tersentak kaget mendengar jawaban Xiao Lang, dia tidak pernah menyangka bahwa Xiao Lang akan benar-benar melakukan perkataannya tadi. Padahal, Shen Huo Yuan sempat berpikir bahwa Xiao Lang sedang bercanda dan tidak akan mungkin melakukan semua itu.

"Kumpulan semua cincin penyimpanan mereka, setelah itu kita harus bergegas pergi meninggalkan tempat ini" ucap Xiao Lang.

Perkataan Xiao Lang menyadarkan Shen Huo Yuan dari lamunannya, lalu bergegas mengambil semua cincin penyimpanan para pemuda tersebut. Setelah itu, mereka berdua langsung melesat terbang dan berhenti di atas salah satu dahan pohon yang cukup tinggi.

Tidak lama setelah mereka berdua meninggalkan tempat tersebut, seekor monster ular raksasa benar-benar datang ke tempat itu, lalu memakan para pemuda yang ada di hadapannya. Ketika menyaksikan hal tersebut, ada sedikit kengerian yang dirasakan oleh Shen Huo Yuan, bukan kengerian pada monster ular raksasa tersebut, melainkan kengerian terhadap sosok Xiao Lang yang misterius.

Sejak pertama kali bertemu dengan Xiao Lang, Shen Huo Yuan memang sudah sangat penasaran dengan sosok Xiao Lang, tapi tidak terbesit sedikitpun dalam pikiran Shen Huo Yuan bahwa Xiao Lang adalah orang yang sangat kejam, bahkan Shen Huo Yuan masih tidak bisa percaya bahwa Xiao Lang benar-benar menjadikan para pemuda tersebut sebagai santapan monster.

"Shen Long, apa kau tidak terlalu kejam?" tanya Shen Huo Yuan.

"Orang-orang seperti mereka itu sangat tidak pantas untuk dikasihani, karena mereka hanya bisa merampas hasil jerih payah orang lain, entah sudah berapa banyak korban mereka selama berada di sini" jawab Xiao Lang.

Shen Huo Yuan hanya bisa tersenyum sambil menggelengkan kepalanya pelan setelah mendengarkan perkataan Xiao Lang, sosok Xiao Lang yang sangat misterius benar-benar sudah membuatnya sangat kagum, untuk yang kesekian kalinya, karena setiap yang dilakukan oleh Xiao Lang, sama sekali tidak bisa ditebak olehnya, begitu juga dengan jalan pikiran Xiao Lang yang ternyata sudah satu atau beberapa langkah didepannya.

"Aku benar-benar bodoh karena sempat mencurigainya, ternyata dia sudah memiliki alasan yang masuk akal dari tindakannya" Shen Huo Yuan bergumam dalam hatinya.

"Hei, apa yang kau pikirkan! Apa kau mau menunggu sampai ular itu menyadari keberadaan kita!" ujar Xiao Lang, menyadarkan Shen Huo Yuan dari lamunannya.

"Eh, ma-maaf!"

Setelah itu, mereka berdua langsung melanjutkan perjalanannya mencari pilar dewa yang masih tidak diketahui keberadaannya.

***

Hari-hari kembali berlalu dengan sangat cepat di dunia dewa kuno. Saat ini, Xiao Lang dan Shen Huo Yuan telah berada di hamparan padang rumput yang sangat luas, setelah akhirnya berhasil keluar dari hutan yang juga tidak diketahui luasnya.

Pemandangan hijau dari padang rumput dengan angin yang berhembus pelan, serta cuaca yang tidak terlalu panas, pastinya akan langsung menimbulkan rasa nyaman dan tenang pada siapapun yang merasakannya, termasuk Xiao Lang dan Shen Huo Yuan yang sedang berjalan di pasang rumput tersebut.

Meskipun masih belum mengetahui dengan jelas arah yang akan mereka tuju, namun Xiao Lang dan Shen Huo Yuan tetap melangkahkan kakinya dengan pasti, seraya berharap akan segera mendapatkan keberuntungan untuk bertemu dengan tempat yang paling dicari di dunia dewa kuno, yaitu pilar dewa.

"Suasana di sini benar-benar tenang, tidak ada satupun monster ataupun hewan buas yang menyerang, semoga saja suasana tenang seperti ini bisa bertahan lebih lama" ucap Shen Huo Yuan.

"Yang kau katakan memang benar, tapi jangan terlalu terlena dengan ketenangan ini, karena bisa saja ketenangan ini adalah pertanda akan datangnya masalah" Xiao Lang membenarkan ucapan Shen Huo Yuan sekaligus memperingatinya untuk tetap waspada.

Tidak lama kemudian, Xiao Lang seperti merasakan adanya tarikan energi dari tempat yang cukup jauh dihadapannya, seolah-olah energi tersebut memintanya untuk segera datang ke sana. Meski begitu, Xiao Lang tidak mau langsung mengikutinya saja dan lebih memilih untuk menyelidikinya terlebih dahulu.

Tanpa sepengetahuan Shen Huo Yuan, Xiao Lang melepaskan kekuatan jiwanya untuk memeriksa sumber energi yang menariknya tersebut, setelah beberapa saat berlalu, Xiao Lang tiba-tiba saja tersenyum dibalik topengnya dan kemudian menghentikan langkahnya.

"Kenapa kau berhenti? Apa ada monster yang datang?" tanya Shen Huo Yuan yang mulai merasa khawatir.

"Bukan monster, tapi keberuntungan besar, ikuti aku!" jawab Xiao Lang, kemudian melesat terbang ke arah sumber energi yang menariknya.

"Hei, tunggu!" ujar Shen Huo Yuan, lalu terbang menyusul Xiao Lang.

Beberapa menit kemudian, Xiao Lang tiba-tiba saja berhenti dan singgah ditepi sebuah danau kecil yang ada di tengah-tengah padang rumput tersebut. Jika dilihat dengan mata biasa, maka danau kecil tersebut nampak sangat biasa, bahkan bisa dikatakan sebagai tempat pemberhentian untuk minum, dari para monster yang melewati padang rumput tersebut.

Akan tetapi, jika dilihat dengan menggunakan teknik khusus, seperti misalnya teknik kekuatan mata bintang milik Xiao Lang, maka danau tersebut akan terlihat seperti sebuah gerbang yang cukup besar, bahkan dengan kekuatan mata bintang miliknya, Xiao Lang bisa melihat dengan jelas tempat apa yang ada di balik gerbang tersebut.

"Kenapa berhenti di sini?" tanya Shen Huo Yuan kebingungan.

"Kita sudah sampai di tujuan!" jawab Xiao Lang.