21+
Harap bijak dalam memilih bacaan.
Zivanya Sabilla, gadis yang hidup dalam dunia malam, demi menghidupi kedua adiknya.
Tidak ada lagi kesedihan di hidupnya, terkecuali untuk adik kembarnya, hidupnya yang keras penuh badai dan bagai berjalan di atas kerikil, mebuatnya menjadi wanita yang kuat.
Sepertinya sama saja, aku keluar dari lubang buaya dan masuk ke lubang macan, berharap menemukan kebahagiaan "ZIVANYA SABILLA"~
Tapi mau bagai mana lagi aku terlanjur mencintai gadis malam itu, tapi aku tidak bisa memilikinya dengan cara yang sebenarnya, namun aku akan membuat dia bersama ku dengan caraku sendiri "KENZI ZAVANO"~
Aku tidak akan kalah dengan wanita malam itu, dia hanya debu bagiku, hanya menghadapi wanita malam itu, aku tidak akan gentar "KEYLA PUZILA"~
Ketiganya sama-sama kuat, namun tetap saja harus ada yang lebih hebat dan menjadi pemenang!!.
Akankah ada yang dapat bersatu?? atau tidak ada satu pun yang akhirnya bersatu?
Akan kah Keyla dan Ziva bertahan dalam pernikahan rumit itu?
Ini lah kisahnya. Istri Simpanan Presdir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IPAK MUNTHE, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
Arman berhenti di sebuah Apotik dan membeli perban. Setelah selesai Ziva memasang perban itu di kakinya. Arman melajukan mobil itu menuju rumah Ziva. Setelah itu ia akan menemui Vano. Dan mengatakan kalau Ziva mengis kesakitan karena kakinya terkilir.
***
"Apa kau bilang Ziva menangis"
Setelah Arman mengantar Ziva pulang. Arman kembali ke kediaman Vano. Dan setelah Arman sampai di sana Vano membawa Arman masuk ke ruang kerja nya. Dan Arman mengatakan apa yang di perintahkan Ziva.
"Maaf bos. Kalau kali ini saya memihak pada istri simpanan bos. Ini juga demi masa depan saya dan gadis yang saya cintai" batin Arman. Dengan wajah datar nya. Namun di hati nya berbicara.
"Baik lah. Kau pulang saja. Dan saya mau melihat ke adaan Ziva"
***
Vano sudah memasukan mobilnya ke garasi. Ia tidak akan pulang malam ini. Vano sangat takut meninggalkan Ziva yang dalam keadaan sakit. Vano sangat merasa bersalah karena bukan dia yang membantu Ziva saat Ziva terjatuh. Dan bukan dia pula yang membawa Ziva ke rumah sakit.
"Ziva" Vano langsung membuka pintu dan berlari. Ziva yang sedang bebaring berpura-pura tertidur.
"Ziva" Vano menaiki ranjang. Dan mengelus kepala Ziva.
Ziva mulai mengerjapkan mata nya. Dan melihat siapa yang ada di hadapannya. Ziva hanya diam tidak berbicara sedikit pun. Hanya wajah sedih yang ia tunjukan. Dan Ziva mulai mendudukan dirinya.
"Ziva kamu baik-baik saja" tanya Vano semakin panik karena Ziva tidak menjawab pertanyaan nya.
"Iya" jawab Ziva. Entah dari mana air mata Ziva langsung menetes saat menjawab pertanyaan Vano.
"Sayang. Kamu nangis?" tanya Vano sambil tangannya mengusap air mata Ziva. Lalu memeluk Ziva.
"Aku ketawa" batin Ziva.
"Sayang aku minta maaf ya. Aku tadi engga bisa berbuat apa-apa" kata Vano semakin memper-erat pelukannya.
"Itu tanda nya kau belum mencintai ku sepenuh nya. Itu artinya aku harus usaha lagi. Sampai mulut mu sendiri yang akan mengatakan pada Keyla. Kalau aku juga istri mu. Dan kau harus memohon bersujud di kaki ku. Karena kau sudah menghina dan memaksa ku masuk dalam hidup mu." batin Ziva.
"Iya. Aku ngerti. Aku kan cuman hiks hiks"
"Sayang kamu. Sayang kamu dengerin aku. Meski pun orang engga tau kamu istri ku. Tapi tetap aku sayang sama kamu" kata Vano.
"Hah. Basi" batin Ziva.
"Aku janji. Aku akan selalu buat kamu bahagia" kata Vano.
Vano mulai merenggangkan pelukannya dan menjauh dari Ziva. Agar ia bisa menatap mata Ziva. Vano mulai memegang kedua pipi Ziva. Dan menyatukan kening nya dan kening Ziva.
"Kamu jangan nangis lagi. Aku janji akan selalu buat kamu bahagia" kata Vano.
"Bukti bambang. Bukan janji" batin Ziva.
"Kaki kamu masih sakit?" tanya Vano.
"Sedikit" jawab Ziva dengan suara lemah nya.
"Aku pesan makanan dulu ya. Biar kamu makan aku suapin" kata Vano.
Setelah Vano selesai memesan makan. Vano mendudukan dirinya di samping Ziva. Sambil menunggu pesanannya datang.
Clek!.
Pintu terbuka. Dan itu adalah si kembar yang datang. Masuk ke kamar Ziva.
"Kakak" kedua nya berteriak.
"Kalian udah pulang" kata Ziva.
"Udah" jawab Daffi.
Daffa dan Daffi berlari mendekati Ziva. Dan keduanya melihat kaki Ziva yang di perban.
"Kaki kakak kenapa?" tanya Daffa.
"Oh. Ini tidak apa-apa. Kakak hanya sedikit tersandung dan jatuh" kata Ziva.
"Apa sakit sekali kaki Kakak" tanya Daffi.
"Engga. Kaki kakak engga terlalu sakit seperti hati kakak" jawab Ziva.
Deeg!
Vano langsung melihat wajah Ziva. Vano merasa tertampar oleh kata-kata yang Ziva ucapkan.
"Memang nya hati kakak kenapa. Apa ada yang sakitin kakak" tanya Daffa dan di angguki Daffi.
"Em. Tidak kalian ganti baju dulu ya. Kak Vano udah pesan makanan. Terus kita makan sama-sama" kata Ziva lalu keduanya mencium pipi Ziva dan hendak keluar. Namun tiba-tiba Daffa dan Daffi menghentikan langkahnya dan menatap Vano dengan tajam.
"Ada apa" tanya Vano.
"Kakak lupa hari ini beli sepeda kita" kata Daffa.
"Jangan PHP dong Kak" kata Daffi.
"Anak sekecil ini ngomong PHP" batin Vano.
"Iya. Kak Ziva kan lagi sakit. Nanti kalian beli sepedanya di temani Asisten Kak Vano. Nama nya Kak Arman" kata Vano.
Karena dirinya tidak mau di sebut PHP. Apalagi anak bau kencur yang mengatakan itu. Dan hanya gara-gara sepeda. Ia takut sekali kehilangan harga diri di hadapan Ziva. Karena membeli sepeda saja tidak mampu.
"Yeee" Daffa dan Daffi bersorak kegirangan.
"Kedua adik ku adalah kebahagiaan ku. Apa pun. Demi kalian akan Kakak lakukan. Apa pun!" batin Ziva.
"Ya udah kalian ganti baju dan tunggu Kak Arman di luar. Nanti kalian makan di Cafe saja dengan kak Arman. Dan kalian bebas pesan dan beli apa saja" kata Vano.
Kedua anak kembar itu berlari dan bergegas mengganti baju mereka. Karena mereka akan pergi untuk membeli sepeda baru. Vano memang mulai menyayangi Daffa dan Daffi. karena ia anak tunggal dan tidak memiliki saudara sekandung. Dan dia ingin Daffa dan Daffi juga menggapnya seperti saudara kandung mereka.
"Sayang. Aku ambil dulu kedepan. Pesanan aku udah di depan" kata Vano.
"Iya"
***
Beberapa saat kemudian..
"Buka mulut nya."
Ziva mulai membuka mulutnya dan Vano sangat bersemangat menyuapi Ziva. Dan akhir nya keduanya makan dalam piring dan sendok yang sama.
Namun sepertinya bukan nya untuk karena Vano menyuapi Ziva. Tapi malah Ziva yang banyak mengalami kerugian. Bagai mana tidak rugi. Satu suapan satu kecupan.
"Iiih. Rugi banyak aku kalau begini caranya" gumam Ziva sambil memanyun kan bibir nya.
Cup!.
Vano kembali mengecup bibir manyun Ziva.
"Maas" Ziva mulai emosi.
"Ahahahaa" Vano tertawa karena melihat wajah Ziva. Yang mulai emosi padanya. Dan itu menurut Vano sangat menggemaskan.
"Kamu ketawa" jengkel Ziva.
"Ia deh. Aku diem" kata Vano.
"Sayang mulai besok. Kamu harus pakek pembantu ya. Aku engga mau kamu yang mengerjakan semua pekerjaan rumah" kata Vano.
Karena memang rumah mendiang orang tua Ziva itu cukup besar. Dan Ziva selalu membereskan rumah itu sendiri.
"Tapi Mas"
"Udah engga ada penolakan. Besok pagi dia akan datang. Kasian juga si kembar. Kalau kamu lama pulang mereka hanya berdua saja di rumah. Kalau ada pembantu kan ada yang mengawasi mereka" kata Vano.
"Iya Mas" jawab Ziva. Karena ia juga membenarkan ucapan Vano. Tentang kedua adik kembarnya.
"Dan kamu harus terima uang belanja dari aku. Setiap bulan. Dan kamu gunakan kedua kartu ini. Sesuka hati kamu. Ingat uang yang kamu cari terserah mau kamu apakan. Tapi untuk kebutuhan kamu dan si kembar itu tanggung jawab aku".
Ziva menerima kedua kartu yang di berikan Vano. Dan menyimpannya di dalam laci.
inginku tertawa sambil jungkir balik😌
kek kalimat Arman dong dibuat di part mana kek.
gilaaaa! yg dipertanyakan keputusan lu malah limpahkan keputusan pd Seli. kalo seli bilang iya..lu iyaiin? tololl banget, katanya cinte
bukanya bilang karena cinta malah bercinta
gw berharapnya vano bilang ziva cinta pertamanya dan yg kemarin" terhadap mantan"nya hanya rasa suka dll baru gw setuju dengan kalimat Lo Thor yg mengatakan VANO BINGUNG APAKAH IYA CINTA ATAU GAM DENGAN ZIVA.
knp gw setuju? lah karena vano baru ngerasain jatuh cinta pd ziva. karena vano gak tau dan gak ngeh kalau di cinta dengan ciri" orang jatuh cinta .
ah Lo sama aja dengan othor lain PLIN PLAN
maaf aja ye. gw begini karena kecewa banget dah sama.lu. si ziva Bae" malah ternyata dikasih pria bekasan banyak jalang. x😒
dan gw muak dengan kalimat itu, tapi setelah dya tau sebenarnya dya cinta pd wanita kedua dlm hidupnya gak ada itu penjejalasan dengan kalimat seperti ini. TERNYATA SELAMA INI GW GAK CINTA SAMA SI KEYLA GW HANYA BLA BLA BLA.
baru deh cocok dengan kalimat vano yg gak tau apa itu cinta tapi ttp saja sampai Keyla dan vano bercerai kalimatnya ttp mengatakan vano dulu.mencintai Keyla....anjiiingggggg.
emng othornya kagak tau cinta makanya dya juga ikutan bodoh dengan vano eh atau sebaliknya 😪
kasihan banget ziva ternyata dya dapat pria bekas jalang ,sedabgkan Keyla malah dpt pria bekas jalang dan sdh dilapisi sama bekas perawan.
gw baru baca bab ini, kebiasaan gw bacanya dari tengah biar ,gak terlalu sakit hati bacanya di awal kerena diawal itu cerita perkenalan. dan lebih banyak menceritanya awal masalah
lagian apa yg gak bisa dilakukan Hardy jika kekuasaan bisa mengancam anaknya tapi tdk berlaku dengan gelarnya di cerita ini. sangat memalukan'😪