Setelah mati tertabrak truk, Li Fan bereinkarnasi menjadi seorang kultivator... yang paling tak berbakat. Tapi, ternyata ada sesuatu, sebuah System yang aneh.
"Ingin naik level? Jangan cuma duduk bersila! Pengaruhilah dunia!"
Dari menyebarkan resep tahu gejrot yang viral,menciptakan jasa kurir spiritual, hingga memulai perang informasi melawan sekte-sete tua, Li Fan melakukannya semua. Li Fan bukan pahlawan, dia hanya seorang survivor yang menggunakan pengetahuannya dari dunia modern untuk "menipu" System ini agar memberinya kekuatan.
Sementara para kultivator jagoan sibuk berebut pusaka warisan, Li Fan sibuk memonopoli pasar pil energi dan mendirikan sekte bawah tanah beranggotakan para "sampah" sepertinya. Mereka pikir kultivasi adalah tentang bakat dan warisan? Baginya, ini hanyalah masalah skala pengaruh dan manipulasi pasar!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zruk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 23: Landak dan Roda Penggerak
Dengan visi baru yang terbentang di pikirannya, Li Fan beralih dari filsuf yang memanipulasi menjadi insinyur yang membangun. Waktunya di Sekte Awan Bergejolak sekarang memiliki tenggat waktu, dan setiap tindakan harus memiliki tujuan ganda: meningkatkan kekuatan pribadinya dan menciptakan alat untuk pengaruh masa depan.
Dia mulai dengan dirinya sendiri. Dengan 6.840 Poin Pengaruh, dia berinvestasi dalam pertahanan dan mobilitas. Dia memanggil panel skill-nya. Daftar yang sederhana, hanya nama dan tombol [Upgrade], terasa seperti sebuah gudang senjata yang menunggu untuk dimanfaatkan.
Dia fokus pada Langkah Bayangan Rimba. Kecepatan dan kelicikan akan menyelamatkan nyawanya lebih dari sekadar kekuatan kasar. Biaya upgrade ke tingkat Guru adalah 300 Poin. Dia menekan [Upgrade].
Gelombang pemahaman yang familiar menyergapnya. Dia sekarang memahami tidak hanya bagaimana bergerak, tetapi juga bagaimana membaca medan untuk keuntungannya, bagaimana menggunakan bayangan dan sudut buta, dan bagaimana mengoordinasikan setiap otot untuk efisiensi maksimum. Dia mencobanya di kamarnya, dan gerakannya begitu cepat dan senyap sehingga dia hampir-hampir tidak terlihat, meninggalkan hanya angin sepoi-sepoi.
[Langkah Bayangan Rimba meningkat ke Tingkat Guru. Konsumsi Qi berkurang 20%. Kecepatan dan kelicikan meningkat 50%.]
Berikutnya, adalah Pelindung Kayu Seketika. Bertahan hidup adalah prioritas. Biaya upgrade ke Mahir adalah 120 Poin. Dia upgrade. Sekarang, dia bisa membentuk perisai yang lebih kuat dan lebih tahan lama, hampir seperti kulit kayu besi, meskipun masih akan hancur di hadapan serangan yang cukup kuat.
Akhirnya, dia melihat skill ofensif barunya, Lembing Kayu Menusuk. Dia telah meningkatkannya sekali. Biaya untuk naik ke Mahir adalah 400 Poin. Itu mahal, tapi dia membutuhkan gigi. Dia mengeluarkan biayanya. Sekarang, dia bisa membentuk dan menembakkan lembing itu hampir secara instan, dengan akurasi dan kekuatan penetrasi yang jauh lebih besar.
Setelah upgrade, dia menyisakan 6.020 Poin. Dia menyimpannya. Dia mungkin membutuhkannya untuk keadaan darurat atau untuk skill baru di dunia luar.
Dia sekarang adalah seorang landak—sangat sulit untuk ditangkap, dan bisa melukai siapa pun yang mencoba. Tapi landak masih hewan kecil. Dia membutuhkan kendaraan.
Ini membawanya ke "proyek" terakhirnya di sekte. Dia tidak akan mencuri atau memicu konflik. Sebaliknya, dia akan menciptakan sesuatu yang berguna.
Dia mengingat teknik pertaniannya yang dia "ajarkan" kepada Old Man Zhang. Itu telah meningkatkan hasil panen herbal secara signifikan, meskipun dalam skala kecil. Apa yang bisa dilakukan oleh pengetahuan dunia lamanya yang lebih maju tentang pertanian, irigasi, dan rotasi tanaman di dunia ini, di mana kultivasi spiritual adalah fokus utama dan pertanian duniawi sering diabaikan?
Dia menghabiskan hari-hari berikutnya di perpustakaan, tidak membaca gulungan kultivasi, tetapi mempelajari geografi lokal, pola cuaca, dan jenis tanah. Kemudian, dia mulai menulis. Dia menyusun sebuah "manual" sederhana—sebuah panduan untuk teknik pertanian yang lebih baik, menggunakan istilah yang mudah dipahami, berfokus pada metode yang dapat diterapkan dengan tenaga kerja dan sumber daya minimal.
Dia tidak mematenkannya atau mengumumkannya. Itu akan menarik perhatian yang tidak diinginkan. Sebaliknya, dia menggunakan jaringan bawah tanahnya yang terakhir. Dia memberikan salinan manual itu kepada Hong.
"Sebarkan ini," instruksinya. "Beri tahu petani di kota bawah, para pelayan yang mengelola kebun sayur sekte. Jangan sebut dari mana asalnya. Biarkan itu menyebar dengan sendirinya."
Hong, yang sekarang sepenuhnya setia, mengangguk dan pergi.
Ini bukan untuk Poin Pengaruh langsung. Ini adalah sebuah percobaan, sebuah benih. Jika teknik-teknik ini berhasil, mereka akan meningkatkan hasil panen, mengurangi kelaparan, dan mengubah kehidupan banyak orang biasa. Itu akan menciptakan sebuah "aliran" perubahan yang stabil dan halus. Sistem mungkin tidak langsung memberinya poin besar untuk ini, tetapi itu akan membangun fondasi "pengaruh" yang dapat dia panen di masa depan, mungkin dengan cara yang bahkan tidak dia pahami sekarang.
Dia adalah seorang penabur, menanam pohon yang mungkin tidak akan pernah dia duduki, tetapi yang buahnya suatu hari nanti akan memberinya kekuatan yang dia butuhkan.
Sementara benihnya yang pertama ditabur, dia mempersiapkan kepergiannya. Dia dengan hati-hati menghapus semua jejak keterkaitannya dengan jaringan bawah tanah. Dia "kehilangan" minat pada urusan sekte, menghabiskan lebih banyak waktu sendirian.
Dia juga menggunakan skill barunya untuk mengumpulkan persediaan—beberapa Pil Spirit kualitas menengah dari "sumbangan" murid yang berterima kasih, uang duniawi, dan peta regional yang detail.
Kemudian, malam sebelum kepergiannya, dia memutuskan untuk menyelesaikan satu urusan terakhir. Lu Feng.
Dia tidak akan membunuhnya. Itu tidak perlu dan akan memicu perburuan. Sebaliknya, dia akan mengirim sebuah pesan.
Dia menyelinap ke kamar Lu Feng, menggunakan Langkah Bayangan Rimba tingkat Gurunya untuk dengan mudah menghindari penjaga. Dia berdiri di samping tempat tidur murid inti yang sedang tertidur, aura Perak Atas-nya berdenyut dengan kuat bahkan dalam tidurnya.
Fan meletakkan sebuah pesan sederhana di meja samping tempat tidurnya. Itu bertuliskan: "Tikus itu telah tumbuh gigi. Jangan cari aku."
Kemudian, dengan dingin, dia mengulurkan tangan dan menyentuh dahi Lu Feng, mengalirkan sedikit Qi Kayu Puncak-nya yang telah dimurnikan ke dalam meridian murid itu. Itu bukan serangan, tapi sebuah cap, sebuah tanda bahwa dia bisa sampai sejauh ini tanpa terdeteksi.
Lu Feng mengerang dalam tidurnya, tapi tidak terbangun.
Keesokan paginya, ketika Lu Feng terbangun dan menemukan pesan itu, dan merasakan energi asing yang samar di tubuhnya, kemarahannya akan meledak. Tapi dia tidak akan bisa melakukan apa-apa. "Pertapa Fan" akan hilang.
Saat fajar, Li Fan berjalan keluar dari gerbang Sekte Awan Bergejolak untuk terakhir kalinya. Dia tidak menoleh. Dia meninggalkan Pertapa Fan, meninggalkan Li Fan si sampah, dan bahkan meninggalkan jubah pertapa.
Dia sekarang hanyalah seorang pengelana dengan pakaian sederhana, sebuah kantong penuh persediaan, dan sebuah sistem yang haus akan perubahan.
Dia memandang jalan yang membentang di depan, menuju kota-kota dan kerajaan yang luas. Dunia ini luas, penuh dengan ketidakadilan untuk dimanfaatkan, hierarki untuk diguncang, dan takdir untuk ditulis ulang.
Dia tersenyum. 1.000.000 poin? Itu hanyalah sebuah angka. Dia akan mengumpulkannya, bukan dengan mencuri pil, tetapi dengan mencuri masa depan dunia ini sendiri.
Perjalanan sebenarnya baru saja dimulai.
Kayu (Rendah, Menengah, Atas, Puncak)
Silver (Rendah, Menengah, Atas, Puncak)
Emas (Rendah, Menengah, Atas, Puncak)
Berlian (Rendah, Menengah, Atas, Puncak)
setelah itu ada..
Estability (1,2,3,4,5)
untuk saat ini hanya ini saja yang kira kira penting, dimasa depan akan ku tambahkan lagi seiring berjalannya cerita. terimakasih.