Kultivasi Terlalu Sulit, Jadi Aku Memutuskan Mereformasi Dunia Saja

Kultivasi Terlalu Sulit, Jadi Aku Memutuskan Mereformasi Dunia Saja

Prolog: Kontrak Pengubah Takdir

Dunia ini punya cara yang sangat teliti untuk memberitahumu bahwa kau adalah sampah.

Bagi Li Fan, penjelasan itu datang dalam bentuk tiga hal: pakaian linen kasar yang gatal dan penuh tambalan, semangkuk bubur yang isinya lebih mirip air keruh daripada makanan, dan tatapan hina dari sesama murid ketika ia berjalan melewati halaman Sekte Awan Yang Bergejolak.

"Li Fan, akar Kayu Rendah. Tingkat kultivasi: tidak ada. Nilai: nol. Kerja kerasmu hari ini di ladang herbal dikonfirmasi. Lanjutkan."

Suara mandor yang membacakan laporannya datar, tanpa nada menyindir sekalipun. Itu justru yang membuatnya lebih menyakitkan. Menghina berarti masih ada sedikit perhatian. Yang ini adalah pengabaian total. Seonggok sampah tidak pantas mendapat energi untuk diejek.

Dia membungkuk, mengambil jatah makanannya, dan menemukan sudut terpencil untuk menyantap "makan malam"-nya. Butiran beras yang bisa dihitung dengan jari itu tenggelam dalam cairan putih. Pikirannya, seperti yang sering terjadi akhir-akhir ini, melayang ke kehidupan sebelumnya.

Dia ingat truk itu. Lampunya yang menyilaukan. Rasa terbang yang singkat dan kacau. Dan kemudian… kegelapan. Lalu, dia terbangun di tubuh remaja kurus ini, dengan memori yang kacau balau tentang perlakuan kejam, penghinaan, dan keputusasaan. Seorang yatim piatu yang disekolahkan ke sekte kecil ini hanya untuk dijadikan tenaga kerja kasar, sebuah praktik amal yang menyedihkan untuk memenuhi kewajiban sosial sekte.

Akar Kayu Rendah. Kata-kata itu seperti vonis mati. Dalam dunia kultivasi di mana garis keturunan dan bakat spiritual menentukan segalanya, dia adalah lapisan terbawah. Seumur hidupnya dihabiskan untuk mengolah tanaman spiritual untuk orang lain, tanpa harapan pernah merasakan energi spiritual itu mengalir dalam dirinya sendiri. Mati muda, terlupakan.

"Bodoh. Semua ini bodoh," gumannya dalam hati, sendok kayunya mengetuk dasar mangkuk dengan kesal. Pengetahuannya dari dunia sebelumnya memberitahunya bahwa sistem kasta yang kaku seperti ini pada akhirnya akan runtuh. Tapi teori ekonomi dan sosiologi tidak ada gunanya ketika perutmu keroncongan dan besok kamu harus menyiangi gulma selama dua belas jam.

Dia memejamkan mata, mencoba merasakan sesuatu apa pun dari tubuhnya yang lemah ini. Petunjuk dari memorinya mengatakan untuk duduk bersila dan "menarik napas ke dantian". Hasilnya? Tidak ada. Hanya angin malam yang dingin dan suara katak di kejauhan. Dia benar-benar sebuah batu yang tidak bisa diukir, sebuah kentang yang tidak bisa berkultivasi.

[System Terdeteksi...]

[Menganalisis Jiwa Pengguna... Terkonfirmasi: Kesadaran Dimensi Lain.]

[Mencocokkan dengan Hukum Dunia... Sistem 'Pembangun Pengaruh' Diaktifkan.]

Suara itu bukan suara. Itu adalah getaran yang muncul langsung di dalam tengkoraknya, jernih dan mekanis.

"Whoa!" Li Fan nyaris menjatuhkan mangkuknya. Matanya terbuka lebar, menatap kegelapan di depannya. Sebuah layar semi-transparan, berwarna biru, terbentuk di bidang pandangnya.

Selamat datang, Pengguna. Sistem Pembangun Pengaruh siap melayani.

Prinsip Dasar: Kekuatan Diperoleh Melalui Perubahan.

Setiap tindakan yang secara signifikan mengubah takdir dunia ini akan memberi Anda Poin Pengaruh.

Poin Pengaruh dapat ditukar dengan: Peningkatan Akar Spiritual, Pemahaman Teknik Instan, Kekuatan Kultivasi, dan Sumber Daya.

Di bagian bawah layar, ada dua baris yang sangat mencolok:

Akar Spiritual Saat Ini: Kayu Rendah (0/1000 Poin untuk Peningkatan)

Poin Pengaruh: 0

Jantung Li Fan berdebar kencak. Ini… ini persis seperti cheat code dalam game! Tapi kemudian, logikanya yang terlatih dari kehidupan sebelumnya langsung menganalisis. Ini bukan sistem yang memberinya kekuatan secara cuma-cuma. Ini adalah sistem transaksional. Dia harus membayar untuk menjadi kuat dengan menciptakan… pengaruh.

"Pengaruh?" bisiknya pada dirinya sendiri, suaranya bergetar antara rasa takut dan gembira. "Apa yang bisa dilakukan seorang Kayu Rendah seperti aku?"

Seolah menjawab pertanyaannya, sebuah notifikasi baru muncul.

[Tugas Perkenalan: Ubah Takdir Seseorang.]

[Deskripsi: Dunia adalah jaringan takdir. Ubah satu benang, dan kamu akan menggetarkan seluruh jaringannya. Bantu seseorang mengubah nasib buruknya dalam 24 jam ke depan.]

[Hadiah: 100 Poin Pengaruh.]

Seratus poin. Hanya sepersepuluh dari yang dia butuhkan untuk naik dari status sampahnya. Tapi itu adalah sebuah awal. Itu adalah sesuatu yang bisa dia kendalikan.

Dia tidak lagi memeditasikan energi spiritual yang tidak bisa dia rasakan. Dia sekarang harus memeditasikan peluang.

Pikirannya berputar cepat. Siapa di sekitar sini yang nasibnya bisa dia ubah? Para murid lain? Mereka akan menertawakannya. Para elder? Mustahil. Mandor? Tidak ada gunanya.

Lalu, ingatannya tertuju pada seorang pria tua. Old Man Zhang. Seorang tukang kebun tua yang bahkan lebih hina darinya, karena setidaknya Li Fan masih dianggap "murid", meski hanya namanya saja. Zhang adalah orang biasa, tanpa akar spiritual sama sekali, tubuhnya sudah bungkuk dan penuh sakit karena puluhan tahun bekerja keras. Kemarin, Li Fan mendengar seorang murid Outer Court mengatakan bahwa Zhang akan diusir dalam beberapa hari ke depan karena "tidak produktif lagi". Di dunia yang kejam ini, itu sama dengan hukuman mati.

Itulah dia, pikir Li Fan, sebuah rencana gila mulai terbentuk di kepalanya. Seorang pria yang takdirnya sudah di ujung tanduk. Sempurna.

Dia berdiri, energi baru mengalir dalam dirinya. Bukan energi spiritual, tapi energi tujuan. Mangkuk kosongnya dia letakkan dengan tenang. Tatapannya, yang sebelumnya kosong dan putus asa, sekarang memiliki cahaya tajam dan fokus.

Dia berjalan melewati halaman yang sama, tetapi kali ini, bahunya tidak lagi membungkuk. Beberapa murid meliriknya, sedikit bingung dengan perubahan sikapnya yang tiba-tiba, tetapi kemudian mengabaikannya lagi. Seonggok sampah tidak layak mendapat perhatian lama.

Tapi Li Fan tersenyum tipis. Mereka bisa memandangnya rendah hari ini. Besok, mungkin lain cerita.

Dia menuju gubuk reyek di pinggir area perkebunan, tempat Old Man Zhang tinggal. Dalam pikirannya, dia sudah mulai menghitung. Seratus poin untuk tugas pertama. Lalu apa berikutnya? Menyebarkan pengetahuan dunia sebelumnya? Teknik pertanian yang lebih baik? Teori sanitasi dasar? Puisi yang memicu pemberontakan? Kemungkinannya tak terbatas.

Sistem itu memberinya jalan keluar, tetapi dia sendiri yang harus membangun jalan itu, batu demi batu, dengan setiap tindakan yang mengguncang tatanan dunia yang mapan ini.

"Old Man Zhang," panggilnya saat mendekati gubuk, suaranya lebih berwibawa daripada yang dia kira. "Aku ada ide. Aku pikir kita bisa bernegosiasi ulang dengan takdir kita."

Dia berdiri di depan pintu gubuk yang reyek, bayangannya tertimpa cahaya bulan, memanjang dan seolah-olah menjanjikan sesuatu yang lebih besar. Di depannya, ada kehidupan seorang tua yang hancur. Di belakangnya, ada dunia kultivasi yang kaku dan kejam.

Dan di dalam dirinya, sebuah sistem yang haus akan perubahan telah terbangunkan.

Perjalanan panjang dari Kayu Rendah untuk mengguncang fondasi langit telah dimulai.

Terpopuler

Comments

Zruk

Zruk

Halo ini Author, untuk saat ini (beberapa arc kedepan) Tingkat Kultivasi di novel ini ada beberapa :

Kayu (Rendah, Menengah, Atas, Puncak)
‎Silver (Rendah, Menengah, Atas, Puncak)
‎Emas (Rendah, Menengah, Atas, Puncak)
‎Berlian (Rendah, Menengah, Atas, Puncak)

setelah itu ada..

Estability (1,2,3,4,5)

untuk saat ini hanya ini saja yang kira kira penting, dimasa depan akan ku tambahkan lagi seiring berjalannya cerita. terimakasih.

2025-10-27

2

Jji Lju

Jji Lju

kentang mana yang bisa kultivasi wak

2025-11-02

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog: Kontrak Pengubah Takdir
2 Chapter 1: Negosiasi dengan Takdir Tua
3 Chapter 2: Seni Memanipulasi Karma
4 Chapter 3: Ekonomi Sebutir Pil Spirit
5 Chapter 4: Pasar Gelap dan Buku Catatan
6 Chapter 5: Catur dan Tikus
7 Chapter 6: Badai dalam Cangkir Teh
8 Chapter 7: Ketika Gajah Mengamuk, Rumput yang Tersisa Akan Tumbuh Subur
9 Chapter 8: Titik Kritis
10 Chapter 9: Sebatang Bambu di Tengah Badai
11 Chapter 10: Kembali sebagai Peramal Kacau
12 Chapter 11: Mata-Mata di Balik Jubah Pertapa
13 Chapter 12: Akar yang Merayap di Bawah Istana
14 Chapter 13: Badai di Atas Awan yang Tenang
15 Chapter 14: Katalis di Dalam Gua
16 Chapter 15: Mata Baru untuk Melihat Dunia
17 Chapter 16: Inventaris Diri
18 Chapter 17: Mengasah Pedang
19 Chapter 18: Panggung Ujian
20 Chapter 19: Angin Perubahan dan Akar yang Berpindah
21 Chapter 20: Bayangan di Bawah Bulan Sabit
22 Chapter 21: Mata Air dan Puncak
23 Chapter 22: Gerbang Silver dan Jalan Tak Terhingga
24 Chapter 23: Landak dan Roda Penggerak
25 Chapter 24: Kota Bawah dan Mimpi yang Dijual
26 Chapter 25: Ulang Tahun dan Anugerah Tak Terduga
27 Chapter 26: Pertemuan di Kedai Minuman "Pemberhentian Pemandu"
28 Chapter 27: Badai Kecil dan Panen Besar
29 Chapter 28: Tanah Gersang dan Memori Embun
30 Chapter 29: Embun yang Berkumpul Menjadi Sungai
31 Chapter 30: Badai di Ufuk
32 Chapter 31: Jejak di Atas Salju
33 Chapter 32: Nama yang Berbisik
34 Chapter 33: Pertempuran untuk Jiwa Sebuah Desa
35 Chapter 34: Perisai dari Jerami dan Senyum dari Masa Lalu
36 Chapter 35: Tali-Tali yang Tak Terlihat
37 Chapter 36: Umpan dan Palu
38 Chapter 37: Noda Racun dan Akar yang Meresap
39 Chapter 38: Pasar Bebas dan Cengkeraman yang Longgar
40 Chapter 39: Bayangan dari Masa Lalu dan Terang Masa Depan
41 Chapter 40: Di Tepi Jurang, Sebuah Keputusan
42 Chapter 41: Hukum Bernapas, Badai Mendatang
43 Chapter 42: Angin Berembun
44 Chapter 43: Bakat Surgawi Untuk Rencana Iblis
45 Chapter 44: Mencuri Langit dan Mengganti Hari
46 Chapter 45: Darah Perak Membuat Langit Berduka
47 Chapter 46: Jiwa yang Kembali
Episodes

Updated 47 Episodes

1
Prolog: Kontrak Pengubah Takdir
2
Chapter 1: Negosiasi dengan Takdir Tua
3
Chapter 2: Seni Memanipulasi Karma
4
Chapter 3: Ekonomi Sebutir Pil Spirit
5
Chapter 4: Pasar Gelap dan Buku Catatan
6
Chapter 5: Catur dan Tikus
7
Chapter 6: Badai dalam Cangkir Teh
8
Chapter 7: Ketika Gajah Mengamuk, Rumput yang Tersisa Akan Tumbuh Subur
9
Chapter 8: Titik Kritis
10
Chapter 9: Sebatang Bambu di Tengah Badai
11
Chapter 10: Kembali sebagai Peramal Kacau
12
Chapter 11: Mata-Mata di Balik Jubah Pertapa
13
Chapter 12: Akar yang Merayap di Bawah Istana
14
Chapter 13: Badai di Atas Awan yang Tenang
15
Chapter 14: Katalis di Dalam Gua
16
Chapter 15: Mata Baru untuk Melihat Dunia
17
Chapter 16: Inventaris Diri
18
Chapter 17: Mengasah Pedang
19
Chapter 18: Panggung Ujian
20
Chapter 19: Angin Perubahan dan Akar yang Berpindah
21
Chapter 20: Bayangan di Bawah Bulan Sabit
22
Chapter 21: Mata Air dan Puncak
23
Chapter 22: Gerbang Silver dan Jalan Tak Terhingga
24
Chapter 23: Landak dan Roda Penggerak
25
Chapter 24: Kota Bawah dan Mimpi yang Dijual
26
Chapter 25: Ulang Tahun dan Anugerah Tak Terduga
27
Chapter 26: Pertemuan di Kedai Minuman "Pemberhentian Pemandu"
28
Chapter 27: Badai Kecil dan Panen Besar
29
Chapter 28: Tanah Gersang dan Memori Embun
30
Chapter 29: Embun yang Berkumpul Menjadi Sungai
31
Chapter 30: Badai di Ufuk
32
Chapter 31: Jejak di Atas Salju
33
Chapter 32: Nama yang Berbisik
34
Chapter 33: Pertempuran untuk Jiwa Sebuah Desa
35
Chapter 34: Perisai dari Jerami dan Senyum dari Masa Lalu
36
Chapter 35: Tali-Tali yang Tak Terlihat
37
Chapter 36: Umpan dan Palu
38
Chapter 37: Noda Racun dan Akar yang Meresap
39
Chapter 38: Pasar Bebas dan Cengkeraman yang Longgar
40
Chapter 39: Bayangan dari Masa Lalu dan Terang Masa Depan
41
Chapter 40: Di Tepi Jurang, Sebuah Keputusan
42
Chapter 41: Hukum Bernapas, Badai Mendatang
43
Chapter 42: Angin Berembun
44
Chapter 43: Bakat Surgawi Untuk Rencana Iblis
45
Chapter 44: Mencuri Langit dan Mengganti Hari
46
Chapter 45: Darah Perak Membuat Langit Berduka
47
Chapter 46: Jiwa yang Kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!