NovelToon NovelToon
Cinta DiTujuh Kehidupan

Cinta DiTujuh Kehidupan

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Cintamanis / Time Travel / Transmigrasi / Ruang Ajaib
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Datu Zahra

Hong Zhi Shi, seorang putri dari garis keturunan Klan Dewa Pengetahuan. Cantik sudah pasti, karena ia seorang Dewi yang tinggal dialam surgawi. Pintar, tak perlu ditanya lagi, secara Klannya adalah Dewa pengetahuan.

Hidup abadi, cantik, pintar, tinggal dialam surgawi yang semua serba indah dan ada, tentu menjadi anugerah diingini banyak manusia.

Tapi akibat ia menolak lamaran Dewa neraka untuk menjadikannya selir, Hong Zhi Shi dijatuhi hukuman. Ia akan menjalani hidup dialam dunia fana dalam tiga kali masa kehidupan.

Ada banyak misi yang harus ia emban, salah satunya mendapatkan cinta tulus dari seorang pria yang juga ia cintai. Karena hanya dengan itu, Hong Zhi Shi akan kembali bisa hidup dialam surgawi setelah kematiannya didunia fana.

Entah dikehidupan yang keberapa cinta itu akan ia dapatkan, pasalnya sudah enam kehidupan sudha ia jalani. Sekarang dimasa ini, adalah kehidupannya yang ketujuh.

Bagaimana kisah Hong Zhi Shi dikehidupan ketujuh ini..?

Mari ikuti kisahnya..!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datu Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tiga tahun

Diberbagai sudut bumi tersembunyi desa-desa yang seolah terbentuk dari sebuah mimpi. Ada yang berdiri dibibir danau jernih. Ada yang menggantung ditebing curam. Ada pula yang hidup damai ditengan lahan padi hijau tersusun berdiri tingkat.

Setiap desa menyimpan cerita, tradisi dan keindahan alam yang membuatnya unik.

Seperti desa-desa indah bertanah subur dikota Guizhou, permata kecil yang membuktikan bahwa harmoni dan alam selalu erat saling menggenggam.

Tiga tahun terlewati, kehidupan keluarga Jang didesa Suji-ni bertumbuh dengan sangat baik.

Lahan subur pertanian miliknya kini sudah bertambah menjadi enam hektar. Tanah didesa pun sama, kini telah melebar seluas empat ribu meter persegi.

Jang Bing mengelola ladang dengan dibantu Mu Jiao, pria sebayanya yang pernah ditolong saat dikota.

Sementara lahan milik Wang Chun yang sekarang seluas lima hektar, dikelola oleh tetangganya.

Mu Jiao pindah kedesa Suji-ni dua bulan setelah perkenalannya dengan Jang Bing. Ia dan keluarganya menempati lahan seluas seratus meter didekat kediaman Bai Fang, yang dibeli dengan bantuan Jang Bing.

Untuk Bai Fang sendiri, kehidupannya juga telah jauh lebih baik. Bai Heng sudah masuk akademi sejak tiga tahun lalu dan cakap dalam ilmu beladiri yang diajarkan Jang Bing.

Bai Heng sekarang berada diakademi tingkat dua, setelah lulus ujian tahap awal dengan nilai terbaik dan menduduki peringkat pertama.

Untuk Wang Bolin baru satu tahun masuk sekolah, dan Wang Fei tahun ini akan mendaftar.

Rumah keluarga Bai sudah diperbarui, ada tiga bangunan ditanah miliknya dengan tipe 60, 45 dan 24.

Untuk Jang Lei. Pria itu hidup bahagia bersama Jing Jie dan dua orang anak. Putri pertama berusia dua tahun dan putra keduanya berusia satu tahun.

Ya, Jang Lei kejar setoran mengingat usianya dan sang istri sudah tidak muda lagi.

Setiap dua hari sekali Jang Lei akan selalu menyempatkan untuk pulang jika tidak ada misi keluar markas perbatasan. Sesekali ia akan ikut berburu guna menambah penghasilan.

Meski gajinya sebagai komandan lumayan besar dan setiap kali ada misi rahasia pasti mendapat bonus.

Tetap saja Jang Lei tak mau berleha-leha, masa depan putra putrinya masih sangat panjang. Ia harus menyiapkan bekal yang cukup agar kedua buah hatinya itu tak kekurangan dimasa depan.

Terlebih bagi seorang prajurit, yang kapan saja akan turun kemedan perang dna untuk jaminan pulang dengan selamat, tidak ada yang bisa memastikan.

Sementara si pemeran utama Jang Yin Hua, telah tumbuh menjadi balita cantik nan menggemaskan. Untuk pintar, jangan ditanya lagi. Bahkan diusia delapan bulan Yin Hua sudha bisa berjalan dan diusia lima belas bulan telah fasih berbicara.

Yang sudah mulai diperlihatkan oleh Yin Hua, adalah pengetahuannya soal pengobatan, meracik ramuan serta pil.

Kepintarannya dalam memasak juga sudah akan mulai Yin Hua tunjukan. sebelum nanti ia menyiarkan ilmu keterampilannya yang lain.

Untuk menulis dan membaca, Yin Hua diajari oleh sang ayah. Nantinya itu akan menjadi modalnya untuk mengeluarkan semua ilmunya tanpa akan dicurigai.

Tiap malam ketika sang ayah mengajari Bai Fang, Wang Chun, Bai Heng, Wang Bolin, Wang Fei dan Mu Jiao. Yin Hua akan pura-pura mengikuti. Agar kelak saat dirinya mahir dalam bidang itu, tidak akan dituntut penjelasan.

Yin Hua berteman baik dengan Mu Yue, putri Mu Jiao yang usianya hanya berbeda 7 hari saja.

Selain itu juga ada Bai Qin yang usianya tiga tahun lebih tua dan putri dari Ming Zhe, berjarak usia lebih tua dua satu tahun.

Kalau kedekatan dengan para kakak lelakinya, tak perlu diragukan lagi. Yin Hua amat disayang, dijaga dan diperlakukan bak putri raja.

Yin Hua juga sudah mempunyai adik laki-laki berusia sepuluh bulan bernama Jang Feng.

"Ayah...!" seru berbinar Yin Hua berlari menyambut Jang Bing yang baru pulang dari berburu, dengan membawa seekor rusa, babi, burung pegar, kelinci dan keranjang besar penuh isi.

"Hati-hati..!" kata Jang Bing menghentikan langkah. Kedua kaki kokohnya langsung dipeluk oleh sang putri.

Jang Bing mengusap kepala Yin Hua "ayah dan paman membersihkan hewan tangakapan dulu ya..?" ucapnya lembut.

Yin Hua mengangguk "jangan lupa kulit rusa dan tanduknya disimpan untukku."

"Baik tuan putri...!" jawab Jang Bing, Bai Fang, Wang Chun dan Mu jiao.

Yin Hua terkikik geli menampakan dereta gigi putihnya yang rapi.

Sejak ia sudah bisa berbicara, setiap kali ayah dan pamannya mendapat rusa ketika berburu. Kulit dan tanduknya selalu ia minta.

Jadi Jang Bing akan menjual cuma daging serta organ dalamnya saja.

Sama seperti kelinci, bulunya dikumpulkan oleh Jang Bing.

Tak heran jika dalam dua tahun ini sudah ada ratusan kulit kering serta tanduk rusa, bulu halus kelinci dan tulang besar dari aneka jenis hewan.

Berbeda dengan harimau dan beruang yang didapat Jang Bing, Jang Lei, Wang Chun, Bai Fang dan Mu Jiao. Kedua hewan itu dijual utuh karena harganya amat mahal.

Pada saat itu seekor harimau jantan dewasa yang kelima pria itu tangkap, dihargai empat puluh koin emas. Sedangkan beruang besar, bernilai lima puluh koin emas.

Yin Hua menghampiri ayah dan ketiga pamannya, duduk berjongkok melipat tangan diatas lutut sembari melihat badan babi dan rusa yang dibersihkan.

"Apa semuanya mau dijual ayah, paman..?"

"Rusanya saja, untuk babi tidak. Stok daging dirumah susah menipis." jawab Jang Bing.

Netra Yin Hua berkilau senang "aku boleh meminta bagian usus dan sedikit dagingnya tidak..? aku ingin membuat sosis babi."

Dahi keempat pria dewasa mengernyit kasar, menatap Yin Hua si bocah ajaib dengan banyak pertanyaan.

"Nanti saja lihat sendiri apa itu sosis." kata Yin Hua yang mengerti akan pertanyaan yang tak terucap.

Jang Bing pun menyerahkan usus kedua hewan dan dua kilo daging babi yang sudah bersih pada putrinya.

Dengan terseok-seok membawa beban dikedua tangannya, Yin Hua gegas berlari kerumah dan memanggil sang nenek agar membantunya.

Dengan patuh tanpa protes Jang Mei mengikuti intruksi sang cucu perempuan.

"Hua'er...!" pekik Jang Mei kala cucunya itu memasukan bubuk bawang putih, andaliman, jamur Matsutake, gula putih, kedalam wadah berisi daging halus yang sudah diberi garam.

Yin Hua menyengir "nenek tenang saja, ini akan enak sekali nanti rasanya."

Jang Mei menghela nafas, menatap gemas sang cucu yang selalu banyak tingkah.

Baru satu minggu lalu cucunya itu mengeringkan bawang putih, andaliman, jamur Matsutake, Shiitake, Wei-we perak kemudian dihaluskan. Sekarang malah dimasukkan kedalam daging cincang.

Belum lagi rumput lidi merah yang ditumbuk lalu dicampur cacing, jangkrik dan jagung giling, kemudian diberikan keayam ternak mereka.

Tapi yang tidak mereka duga, ayam-ayam itu tumbuh gemuk dan menghasilkan telur berkualitas baik.

Tentu hal itu membuat Jang Mei, Jang Lei dan Su Zihan geleng-geleng kepala. Antara takjub, tak percaya, meragukan dan sedikit cemas.

Setelah bumbu tercampur rata, daging cincang halus dimasukan kedalam usus dengan hati-hati, lalu ditekan sedikit agar lebih padat. Setiap satu atau dua jengkal, usus akan diikat dengan benang.

Setelah semua bagian usus terisi lalu diikat ujungnya. Tahap selanjutnya adalah diasapi semalaman bersama daging babi yang lain.

Sementara daging rusa, burung pegar, dan kelinci, langsung dijual kekota oleh Jang dan Mu Jiao.

1
Andi Ilma Apriani
crazy up thoorr
Andira Rahmawati
lanjutttttt..thorrrrr..
Andira Rahmawati
ceritanya bagusssss bgt...seruuu
trusss semangat ya thorrr💪💪💪
Andira Rahmawati
🤣🤣🤣 jang lei ama jang bing suka ketukar...
Andi Ilma Apriani
selalu ditunggu upx thoorrr
Andi Ilma Apriani
semangaattt thooorrrr💪💪💪💪
Andi Ilma Apriani
crazy up thoorrr...ceritax sangat bagus 😍😍😍😍
Andi Ilma Apriani
semangaaatt thoorr
Andi Ilma Apriani
hadiiirrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!