Sepasang kekasih yang bernama Arabella dan barra. sepasang kekasih yang sudah menjalin cinta dari masa sekolah harus kandas karena restu sang orang tua.
orang tua barra yang tak mau anak nya menjalin hubungan dengan seorang wanita miskin, meminta sang gadis itu pergi meninggalkan putra nya, dengan embel-embel akan memberikan nya uang sebesar 100milyar.
"Pergi,dan tinggal kan putra ku, aku akan memberimu uang 100milyar tapi jangan memanggangu putra ku lagi. kau hanya lah wanita miskin yang tak pantas bersanding dengan putra ku," ucap seorang wanita tua.
yukk mampir jika ingin tau kelanjutannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kekesalan barra
Hari pernikahan pun semakin dekat, dan ujian pun terus berdatangan.
Hari ini Brian Sudah benar benar muak dengan barra, pria itu pun meminta semua keamanan di perketat di seluruh mansion.
Bahkan di meminta pada semua penjaga untuk tidak mengizinkan barra lagi untuk masuk.
Visual Brian.
"Sayang, jangan keluar ke mana mana yah, aku engak mau sampai barra mengganggu mu lagi,"ucap Brian.
"Ara, aku mohon jangan berpaling dariku,"lirih Brian.
Ara hanya mengangguk.
"Pergi lah bekerja, aku tidak akan keluar,"ucap Ara.
"Hahh, rasa nya aku tidak ingin pergi, apa aku batal kan saja pertemuan ku,"ucap Brian.
"Jangan seperti itu, kamu adalah seorang pemimpin perusahaan, kamu harus memberikan contoh yang baik pada semua karyawan mu,"ucap Ara.
"Tapi aku benar benar takut untuk meninggalkan mu, bagaimana kalau barra berhasil masuk dan membawa mu pergi bersama Bilal,"lirih Brian.
"Itu tidak akan, percaya lah,"ucap Ara.
Brian pun akhirnya pasrah, dia pun akhirnya keluar dari mansion dan masuk ke dalam mobil nya.
Di perjalanan menuju ke kantor, Brian benar benar gelisah, dia benar benar tak bisa jauh dari Ara.
...----------------...
"Barra, berhenti lah mengejar wanita murahan itu, apa kau tidak waras yah,"ucap nyonya Melia.
"Untuk apa kau mengatur hidup ku hah? Kau bukan ibu kandung ku, dan aku tidak akan pernah mendengar apapun yang kau katakan lagi,"ucap barra.
Visual barra.
"Jangan kurang ajar kamu yah barra, walaupun aku bukan ibu kandung mu, tapi aku yang merawat mu dari kecil hingga sampai sekarang, dan jangan lupa juga bahwa semua itu butuh uang, aku membiayai semua kebutuhan mu itu,"ucap nyonya Melia.
"Aku akan mengganti nya, aku akan mengganti semua nya, kau tidak perlu takut"ucap barra.
"Andai saja aku tau kau akan jadi seperti ini, aku tidak akan menganggap mu sebagai anakku,"ucap nyonya Melia.
"Hahaha itu lebih baik, lebih baik kau tidak menganggap ku seperti anak, dari pada aku harus memiliki ibu seperti dirimub ini, yang serakah akan harta,dan kekuasaan,"ucap barra.
"Bahkan gara gara dirimu, aku kehilangan cinta ku, cinta yang sudah ku bangun begitu lama,"ucap barra dengan nada yang penuh penekanan.
"Justru kau harus bersyukur karena aku tak merestui hubungan kalian, dia itu bukan wanita baik-baik, dia itu wanita hina, liat lah sekarang, dia sudah berhasil menggoda Brian,"ucap nyonya Melia.
"Stop,"ucap barra.
"Apa ibu tidak sadar dengan apa yang ibu katakan itu hah? Wanita yang ibu anggap murahan itu adalah wanita baik baik. Justru wanita yang baik yang ibu anggap itu adalah wanita murahan yang sesungguhnya,"ucap barra
"Ara tidak seperti Isabel, Isabel sudah tidur dengan begitu banyak pria, sedangkan Ara, Ara hanya pernah tidur dengan ku, bahkan itu untuk pertama kali nya,"ucap barra.
"Ibu tidak percaya, bisa saja itu hanya lah akal akalan busuk nya untuk menipumu,"
"Diam lah ibu, kau memang tidak pernah suka pada Ara, kau begitu sangat membencinya, sehingga kebenaran yang ku katakan ini tidak bisa kau terima,"ucap barra.
"Aku memang membenci nya, sangat membencinya,"ucap Melia geram.
"Jika kau masih ingin mengejar wanita itu, maka pergilah dari rumah ini, jangan pernah datang lagi, anggap saja kau bukan lagi anakku,"ucap Melia.
"Oh baiklah, baiklah jika itu yang kau inginkan,"ucap barra.
