NovelToon NovelToon
Jalan Naga Kekosongan

Jalan Naga Kekosongan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: alhenamebsuta

Di Benua Sembilan Langit, kekuatan adalah hukum.

Lin Feng, anak sekte kecil yang dicap sampah karena "Nadi Spiritual Tersegel", terlempar ke jurang hinaan. Namun, di balik kelemahan itu tersembunyi rahasia besar: Physique Naga Void — warisan kuno yang mampu menelan segala Qi dan menembus batas langit.

Dari dunia fana yang penuh intrik sekte, hingga perang antar klan surgawi, perjalanan Lin Feng adalah pertaruhan hidup dan mati.

Balas budi sepuluh kali lipat. Balas dendam seratus kali lipat.

Di setiap langkah, ia akan melawan langit, menantang takdir, dan membuka jalan menuju kekosongan.

Saat naga terbangun, siapakah yang mampu menghalangi jalannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alhenamebsuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Surat dari Xiao Yue

Tengah malam, Lin Feng tersentak dari meditasinya. Gelang giok putih pemberian Yue Qingcheng bergetar, memancarkan cahaya lembut di pergelangan tangannya.

Xiao Yue?

Ia segera menyalurkan Qi ke dalam gelang. Seketika, suara lembut Yue Qingcheng menggema di benaknya.

"Lin Feng, dengarkan baik-baik. Aku tidak punya banyak waktu."

"Xiao Yue! Kau baik-baik saja?" Lin Feng berbisik menahan cemas.

"Aku aman untuk sementara. Tapi kau dalam bahaya. Mata-mata Sekte Iblis Api ada di sektemu—bukan hanya satu, melainkan beberapa orang."

Wajah Lin Feng menegang. "Aku sudah tahu soal Elder Mo..."

"Elder Mo memang yang paling berbahaya, tapi dia bukan satu-satunya. Ada murid yang sudah tercuci otaknya. Chen Wei salah satunya."

"Chen Wei..." Lin Feng menghela napas. "Tidak mengejutkan. Dari awal dia memang mencurigakan."

"Lin Feng, mereka menyiapkan sesuatu yang besar saat Turnamen Antar Sekte. Kau adalah target utama—mereka tahu tentang fisik istimewamu."

"Mereka tahu?" Lin Feng mengerutkan kening. Selama ini dia sudah berhati-hati menyembunyikannya.

"Mo Yan merasakan aura naga di tubuhmu ketika kalian bertarung. Dia melaporkannya pada ayahnya. Pemimpin Sekte Iblis Api sangat tertarik padamu."

Suara Yue Qingcheng sempat terhenti, lalu kembali terdengar, kali ini penuh kekhawatiran.

"Lin Feng, kau harus menjadi lebih kuat. Mereka akan mengirim kultivator tingkat Pembentukan Inti, bahkan mungkin Nascent Soul."

"Karena itu," suara Yue Qingcheng berlanjut, "aku akan membantumu. Di Lembah Es, lima puluh li di utara sektemu, tumbuh Bunga Es Seribu Tahun."

"Bunga Es Seribu Tahun?" Lin Feng terkejut. Itu tanaman obat langka yang hanya ada dalam legenda!

"Benar. Bunga itu hanya mekar sekali setiap seribu tahun, dan kebetulan akan mekar tiga hari lagi. Jika kau memakannya, peluangmu untuk menembus ke tahap Kondensasi Qi hampir pasti berhasil."

"Tapi pasti ada yang menjaganya." Lin Feng tidak bodoh. Harta semacam itu tidak mungkin dibiarkan begitu saja.

"Tepat. Seekor Beruang Es raksasa di tingkat Kondensasi Qi menjaganya. Namun..." terdengar nada senyum dalam suara Yue, "saat ini ia sedang berhibernasi. Selama kau berhati-hati, kau bisa mengambil bunga itu tanpa membangunkannya."

"Xiao Yue, kenapa kau begitu baik padaku?" tanya Lin Feng pelan.

Hening sejenak.

"Ka-karena... karena kita teman! Dan... aku tidak mau kau terluka..." suaranya makin mengecil di akhir kalimat.

Lin Feng tersenyum tipis. "Terima kasih, Xiao Yue. Aku berjanji akan berhati-hati."

"Satu hal lagi. Jangan pergi sendirian. Bawa orang yang benar-benar kau percaya. Lembah Es penuh kabut beracun yang bisa membuat orang tersesat selamanya."

"Aku paham. Wang Tianming dan Zhou Mei bisa kupercaya."

"Bagus. Aku harus pergi sekarang. Mereka mulai melacak sambungan spiritual ini. Jaga dirimu, Lin Feng!"

Gelang giok berhenti bergetar, kehangatannya perlahan lenyap.

Pagi itu, Lin Feng menemui Wang dan Zhou di tempat latihan rahasia mereka—sebuah sudut terpencil di belakang Perpustakaan.

“Bunga Es Seribu Tahun?!” Wang Tianming hampir berseru, untung saja Lin Feng cepat menutup mulutnya.

“Ssst! Jangan keras-keras!”

Zhou Mei merapikan kacamatanya dengan gugup. “Tapi… itu terlalu berbahaya. Lembah Es terkenal dengan kabut ilusinya. Banyak kultivator yang masuk ke sana tidak pernah kembali.”

“Justru karena itu kita harus pergi bersama,” Lin Feng menjelaskan. “Zhou Mei, formasi milikmu bisa membantu menembus ilusi. Wang, kekuatanmu akan berguna kalau terjadi sesuatu.”

Wang Tianming menepuk dadanya dengan semangat. “Tentu saja aku ikut! Dengan bunga itu, aku bisa menembus level 10!”

“Kapan kita berangkat?” Zhou Mei bertanya, sudah mulai menghitung perbekalan yang harus dibawa.

“Malam ini,” Lin Feng memutuskan. “Bunga itu akan mekar tiga hari lagi. Kita butuh waktu untuk perjalanan dan persiapan.”

“Bagaimana dengan izin keluar sekte?” Wang mengingatkan.

Lin Feng tersenyum tipis. “Kita bilang saja mau berburu monster untuk latihan. Elder Zhang pasti mengizinkan, dia selalu mendukung murid yang rajin.”

Mereka sepakat untuk berkumpul di gerbang belakang sekte tengah malam. Masing-masing bersiap dengan pil pemulihan, makanan, air, dan senjata cadangan.

“Oh ya,” Lin Feng mengingatkan. “Jangan sampai ada yang tahu. Bahkan teman sekamar sekalipun.”

Wang dan Zhou mengangguk mantap. Mereka paham—mata-mata bisa berasal dari siapa saja.

Tengah malam, tiga sosok melesat cepat meninggalkan Sekte Bambu Hitam lewat gerbang belakang yang jarang diawasi.

Lin Feng berada paling depan, sesekali mengaktifkan Mata Naga Kekosongan agar dapat melihat jelas dalam kegelapan. Di tengah, Wang Tianming memanggul tas besar penuh perbekalan. Sementara itu, Zhou Mei menutup barisan, menebarkan bubuk khusus untuk menghapus jejak mereka.

“Kita harus tiba di kaki Lembah Es sebelum fajar,” bisik Lin Feng. “Lebih aman bergerak saat kabut pagi turun.”

Mereka terus berlari melewati hutan, melompati sungai kecil, dan menapaki bukit. Sebagai kultivator tahap Pemurnian Tubuh tingkat tinggi, stamina mereka nyaris tak ada habisnya—mampu berlari berjam-jam tanpa berhenti.

Tiga jam berlalu, udara makin menusuk dingin.

“Kita sudah dekat,” Zhou Mei menggigil. “Aku bisa merasakan Qi es di udara.”

“Lihat!” Wang menunjuk ke depan.

Di kejauhan, Lembah Es tampak menjulang—jurang dalam yang terbungkus kabut kebiruan. Dari jarak itu saja, hawa dingin yang keluar terasa menembus tulang.

“Kita istirahat dulu,” ujar Lin Feng akhirnya. “Pulihkan energi sebelum masuk.”

Mereka bersembunyi di balik batu besar, menelan pil pemulihan, lalu mengatur napas.

Tanpa mereka sadari, seratus meter di belakang, seorang pria berjubah hitam berdiri di atas cabang pohon. Elder Mo, menyatu dengan gelap malam, menatap mereka dengan senyum licik.

“Jadi tujuan kalian Lembah Es,” gumamnya. “Bunga Es Seribu Tahun, ya? Sayang sekali... kalian tidak akan pernah keluar hidup-hidup.”

Ia mengeluarkan sebuah peluit tipis dari saku, meniupnya tanpa suara—sinyal rahasia bagi anak buahnya yang sudah menanti.

1
إندر فرتما
cuma tekat,kuat gak belum,
Alhena: lah ini aja baru beberapa bulan tapi dia udah mau ke kondensasi qi, wang tianming aja dibilang jenius yang udah latihan qi dari kecil aja masih di pemurnian tubuh 9, gimana sih
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!