yang Xian dan Zhong yao adalah 2 saudara beda ayah namun 1 ibu,.
kisah ini bermula dari bai hua yg transmigrasi ke tubuh Zhong yao dan mendapati ia masuk ke sebuah game, namun sialnya game telah berakhir, xiao yu pemeran utama wanita adalah ibunya dan adipati Xun adalah ayahnya,,.
ini mengesalkan ia pernah membaca sedikit bocoran di game love 2 dia adalah penjahat utama, ini tidak adil sama sekali
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aludra geza alliif, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
surat dari istana
Lu Yu berdiri di ambang pintu ruang interogasi. Tatapannya kosong namun penuh gejolak, pikirannya masih berputar-putar memikirkan kasus aneh ini—kenapa lidah si peramal bisa hilang begitu saja? Ia pun menyuruh seorang pelayan segera menyelidiki rumah pengantin wanita untuk memastikan: apakah ada bagian tubuh lain yang hilang?
Namun lamunannya terputus saat suara Zhong Yao terdengar tajam di dalam ruangan:
"Kau itu tahanan yang belum ditahan. Kalau kau gak bantu menyelidiki hal ini... mungkin aku akan membunuhmu," ucapnya sambil tersenyum licik.
Tang Ziyu terlihat pucat. "A-Zhong… kenapa kau begitu kejam padaku? Aku tak datang menjengukmu waktu kau sakit karena Yang Xian tidak mengizinkanku..."
Zhong Yao mencibir pelan. "Dan kenapa setelah aku sembuh baru muncul? Mungkin karena kau menyembunyikan sesuatu?" pancingnya tajam.
"Tidak ada!" seru Tang Ziyu frustasi. "Aku... aku hanya tak tahu harus bagaimana..."
Zhong Yao menyipitkan matanya, menimbang. Lalu ia berkata dengan suara ringan namun mengandung ancaman:
"Baiklah. Karena tak ada bukti, aku lepaskan kau. Tapi ingat, jangan macam-macam."
Borgol dilepas. Tang Ziyu, seperti anak kecil yang mendapat mainan kesayangannya kembali, langsung melompat dan memeluk Zhong Yao erat. "A-Zhong...!"
Dari kejauhan, Lu Yu menyaksikan itu dengan ekspresi datar—namun di dalam hatinya, amarah membara seperti api yang tak kunjung padam. Matanya menangkap seekor merpati pos berlogo kerajaan yang mendarat di pundaknya. Surat penting dari istana.
Ia membaca cepat.
"Kabupaten Guizhou memalsukan laporan bantuan. Serahkan penyelidikan pada Fu Heng. Berangkat malam ini, diam-diam."
Lu Yu menoleh ke arah Tang Ziyu yang masih sibuk bersikap manja seperti burung cerewet mencari perhatian. Ia menghela napas panjang, lalu bergumam pelan, namun terdengar jelas:
"Cukup."
Tanpa bicara pada siapapun, ia langsung melangkah pergi menuju ruang hakim. Di sana, ia mendiskusikan misi rahasia ini dengan Fu Heng, yang hanya mengangguk sambil tersenyum penuh teka-teki. Namun ia memberi satu syarat:
"Guo Jia tidak ikut."
Tak lama setelahnya, Zhong Yao menyusul Lu Yu. Ia mendorong Tang Ziyu dengan halus namun tegas, menjauh dari tubuhnya. Lalu ia mendekati Lu Yu, berbisik:
"Kita akan melewati Yanchi. Kita selidiki ini diam-diam."
Lu Yu mengangguk. Tatapannya bertemu dengan mata Zhong Yao, lalu ia tiba-tiba memajukan wajahnya. Zhong Yao tersentak, tapi langsung menangkap maksud itu dan mendorong wajah Lu Yu menjauh, berbisik pelan:
"Apa kau mau semua orang tahu?"
Lu Yu menghela napas tajam, lalu melempar dirinya ke kursi dengan cara seenaknya. Ia menatap ke atas, mencoba menenangkan jantungnya yang entah kenapa berdetak lebih cepat dari biasanya. Beberapa menit kemudian, wajahnya kembali tenang. Beku. Dingin seperti biasanya. Tak ada yang mencurigai apapun.
Tapi hanya ia yang tahu, bahwa dirinya... mulai kehilangan kendali.
ini terlihat seperti Zhong yao memaklumi nya saja, apa hanya dia yg suka, atau Zhong yao juga,??
tapi Zhong yao terlihat seperti orang yg tidak memiliki perasaan, pelukan kemaren meski membuat jantungnya berdebar, tapi itu lebih seperti ia sedang bercanda,.
ini benar benar membuatnya kesal
ia terdiam cukup lama dan Zhong yao sibuk memilah berkas dan memasukkannya kedalam tas kayu yg kecil namun itu bisa membuat banyak berkas dengan baik.
wajah Zhong yao memiliki dagu yg tegas hidung yg indah ada tahu lalat di ujung matanya yg bulat dan besar, rambutnya bahkan sangat hitam
" aku suka emas,, lu gongzi kalau di perjalanan ada emas beri aku, kau kan kaya,,, aku suka emas "
sifat kekanak kanakan Zhong yao kembali ia memegang sebatang emas di tangannya yg ia keluarkan dari tasnya dan menciuminya
" bau emas adalah bau terbaik di dunia ini "
