Berjodoh nya Gen milenial dan Gen Z sungguh perpaduan yang sempurna!.
Dijodohkan dengan wanita labil benar-benar membuat Ze merasakan kehidupannya jauh berubah dari yang biasanya begitu tenang menjadi sangat berisik !
" Bocah Gen Z kau benar-benar menguji kesabaran ku " geram Zeques Ferdinand menatap wanita yang kini berstatus istrinya dengan sangat geram .
" Apalah Om ini marah-marah saja kerjaan nya capek aku dengar " ketus Kiara keluar kamar sudah lelah mendengar Om Ze marah-marah hanya karena masalah sepele .
" Aku belum selesai " ucap Ze menarik telinga Kiara sampai masuk kembali kedalam kamar .
" Apa sih Om masalah sepele aja marah ?" ucap Kiara mengelus telinga nya yang dijewer .
" Sepele kamu bilang ? itu adalah Baju kesayangan ku" teriak Ze menatap kemeja kesayangan nya yang kini menjadi lap kaki didepan pintu kamar mandi .
" Kesayangan ya kesayangan tapi kalau udah jelek tetap aja jadi lap kaki " kata Kiara realistis .
yuk baca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24 pertengkaran kecil
" Kiara tolong mengerti untuk malam nanti aku harus menghadiri sebuah acara bisnis penting " ucap Ze yang benar-benar tidak bisa jika untuk malam nanti .
" Om kenapa sih nggak bisa luangkan waktu buat aku , lagian kita juga baru menikah apa nggak bisa Om ambil cuti beberapa hari " ucap Kiara dengan suara kecil .
" Kamu ingin kita bulan madu " ucap Ze .
" Tidak sampai segitunya, aku hanya ingin menikmati hari-hari bebas bersama pasangan karena sedari dulu kegiatan ku selalu dibatasi oleh orang tuaku " Ucap Kiara .
" Dan sekarang aku merasakan kebebasan, tapi kalau Om emang nggak mau menghabiskan waktu bersama Aku tolong biarkan aku menghabiskan waktu bersama yang lain " ucap Kiara yang membuat Ze terkejut mendengar nya.
" Apa maksud kamu bicara seperti itu?" tanya Ze menatap Kiara dengan fokus .
" Sejak awal kita kenal sampai menikah pun kita memang tidak saling mencintai dan pernikahan kitapun terjadi memang karena keinginan orang tua kita " ucap Kiara.
" Jadi yasudah kita jalani saja pernikahan ini sesuai permintaan mereka tapi diluar sepengetahuan mereka kita kan bisa melakukan apapun yang kita inginkan " ucap Kiara tersenyum.
" Jadi,"
" Jadi Om bisa sibuk kerja atau melakukan apapun yang Om inginkan, begitupun Aku" ucap Kiara yang setelah dia pikir ulang percuma saja mereka menjalani pernikahan sebagaimana mestinya karena pada dasarnya mereka dua kepribadian yang berbeda .
" Lalu bagaimana dengan pernikahan kita " tanya Ze yang ingin tau bagaimana Kiara menganggap pernikahan ini .
" Ya biarkan saja yang penting kita jangan bercerai agar orang tua kita tetap senang " ucap Kiara dengan entengnya.
" Enteng banget ya mulut kamu ngomong begitu , kamu pikir pernikahan sebuah permainan yang bisa dimainkan atau tidak " ucap Ze menatap Kiara dengan tatapan dalam.
" Terlepas dari perjodohan kita diawal saat pernikahan ini terjadi maka kita adalah dua insan yang saling menyatu " pernyataan Ze .
" Ya tapi nggak cocok beda kepribadian " ucap Kiara yang benar-benar merasakan itu .
" Jadi kamu ingin cari pasangan baru? " pertanyaan Ze .
" Iyalah , minimal pacar yang se frekuensi lah " ucap Kiara tersenyum.
" Jangan coba-coba mengkhianati aku " tegas Ze .
" Ini aku minta izin , Om juga boleh kok cari pasangan lain kalau emang nggak suka aku " ucap Kiara realistis yang merasa Ze memang tidak menyukai nya dan Ze bersikap baik atau romantis hanya karena dia menghargai Kiara sebagai istrinya.
Jadi kalau memang tidak cocok untuk apa mereka memaksa bersama .
" Cukup Kiara , jangan pernah berani kamu menodai kesucian pernikahan kita dengan memasukkan seseorang didalamnya" tegas Ze yang benar-benar marah mendengar ucapan Kiara.
" Ya tapi kita nggak cocok Om" ucap Kiara karena perbedaan kepribadian mereka terlalu jauh seperti langit dan bumi .
" Bukankah kita bisa melengkapi kekurangan masing-masing, Aku paham kita tidak saling mencintai tapi bukan berarti cinta tidak bisa hadir antara kita seiring bersama " sambung Ze benar-benar tidak menyangka Kiara akan berpikir sesingkat itu .
" Justru makin bersama aku makin nggak suka sama Om " jujur Kiara .
" Om setiap saat sibuk dengan pekerjaan jangankan untuk membahagiakan orang lain untuk membahagiakan diri om aja nggak sempat " ucap Kiara yang merasa Ze terlalu gila kerja .
" Om kaya bahkan punya segala nya tapi sehari aja Om nggak pernah meluangkan waktu untuk menikmati apa yang sudah Om punya " sambung Kiara .
" Kiara aku kerja karena tidak ingin hidup dalam kekurangan dan memanfaatkan waktu yang ada " ucap Ze yang tidak ingin membuang masa mudanya dengan berleha-leha lalu merana dimasa tua .
" Sekarang aku tanya Om hidup sampai kapan ?" pertanyaan ambigu Kiara .
" Ya kematian kan nggak ada yang tau " jawab Ze singkat.
" Nah itu , coba hari ini om mencari harta lalu mengejar dunia dan seisinya taunya besok mati " ucap Kiara yang membuat Ze bernafas berat .
Apa prinsip Ze selama ini salah ?.
" Gini deh , Om mau berubah apa enggak ?" pertanyaan Kiara .
" Sebelum semuanya terlanjur kalau emang Om nggak mau berubah yaudah aku cari suami baru " ucap Kiara .
" Enteng banget mulut kamu ngomong " ucap Ze mencium Kiara dengan brutal dan penuh emosi .
" Dengar baik-baik sampai kapanpun aku tidak akan pernah melepaskan kamu " pernyataan kepemilikan Ze .
" Kamu itu milik aku Kiara " tegas Ze .
" Om gila ya , nggak mencintai aku tapi menyatakan aku milik Om " komplen Kiara.
" asal kamu tau ya , kalau bukan Karena cinta aku juga mikir seribu kali buat nikah sama kamu tapi entah kenapa sejak pertemuan pertama kita aku merasakan cinta hadir dihatiku " ucap Ze dengan jujur .
" Selama ini aku tidak pernah merasakan perasaan berbeda itu bahkan ratusan wanita yang aku temui tidak satupun bisa membuat hatiku bergetar , Hanya kamu yang bisa menarik perhatian ku " Ze mengakui perasaan nya dengan jujur pada Kiara .
" Om jatuh cinta pada pandangan pertama?" tanya Kiara sampai shock mendengar pengakuan Ze .
" Tak hanya itu kamu wanita pertama yang hadir didalam hatiku , mungkin kamu berpikir aku pria yang kaku dan dingin tapi aku begitu karena memang tidak pernah mencintai seorang wanita selama ini wajar aku kaku " ucap Ze .
" Aku mencintaimu Kiara tapi aku tidak tau cara mengekspresikan nya bagaimana " Ze benar-benar membuka semua isi hatinya dengan jujur .
" Jadi jangan coba-coba mencintai pria lain jika tidak ingin merasakan amukan Ku" ucap Ze mengecup bibir Kiara .
" Terus mau Om apa?" tanya Kiara to the points.
" Cintai aku balik " tegas Ze .
" Kalau nggak mau?" tanya Kiara mengangkat sebelah alisnya.
" Aku perkosa " Senyum miring Ze mengancam .
" Dihhh, mencintai wanita aja yang nggak pernah tapi semua adegan dikuasai nya " ucap Kiara dengan julid yang menyadari hal itu.
Tiba-tiba Ze tertawa mendengar ucapan Kiara yang begitu monohok tapi nyata .
" Selama kamu libur kuliah ikutlah kemanapun aku pergi agar kita bisa selalu bersama " ucap Ze yang merasa kalau mereka kurang dekat karena jarang bersama .
" Yakin, nanti Om stress liat kelakuan aku " ucap Kiara yang kadang memang ada-ada saja keinginan nya untuk mencoba hal baru .
" Kalau nakal-nakal aku perkosa " ucap Ze yang membuat Kiara langsung mendelik mendengar nya .
" Emang sih wajah Om ada tampang-tampang kriminal nya " ucap Kiara menatap Ze dengan tatapan menilai .
" Itu hak aku " pernyataan tegas Ze .
" Kayak udah penuhi kewajiban aja " sindir Kiara .
" Astaga " Senyum malu Ze yang memang belum memberikan Kiara uang bulanan.
" Apa saja kewajiban aku terhadap kamu?" tanya Ze .
" Nafkah lahir batin lah " jawab Kiara .
" Kamu juga menagih nafkah batin sekarang?" tanya Ze .
" Iyalah, emang Om mau aku nikah sama Om tapi nonton tubuh pria lain " ucap Kiara to the points.
" Buka baju Om aku mau liat "
awas Kiara pergi sama teman² tapi ada yg cowok, Ze bisa cemburu mungkin bisa ngamuk juga 🤣
Kiara keceplosan ngungkapin apa yg lagi di pikirkan 😂
mencurigakan 🙄
hempaskan bibit² pelakor ya Kiara 💪
kak Mul nih yg bikin kita ikut senyum² sendiri pas baca 🤣