Naura Salsabila, Wanita berusia 26 tahun. Menikah karena perjodohan dan akhirnya saling mencintai.
5 tahun menikah, belum di karuniai seorang anak. tiba-tiba di tengah kebahagiaannya, rumah tangga mereka goyah karena orang ke 3.
Bagaimana selanjutnya? Akan kah Naura bertahan ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juniar Yasir, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hasutan
Bu Lidya memang belum tahu jika Naura memang sudah menggugat Ilham. Jika wanita tua ini tahu tentu dirinya akan sangat bahagia dan Ilham sengaja tidak memberi tahu sang Ibu. Tentu jika Ibunya tahu, rencana Ilham ingin Naura menarik gugatan akan gagal, karena wanita tua ini sudah lama meminta Ilham menceraikan Naura.
Apa lagi kini Ilham telah beristri lagi dan sedang hamil pula, tentu Bu Lidya sangat senang jika mendengar kabar Naura menggugat sang anak, jadi mereka tidak perlu repot-repot mengeluarkan biaya untuk urusan perceraian. Karena siapa yang menggugat dia lah yang menanggung biaya nya.
Bu Lidya menuju ke dapur.
“Imah, apa Ilham sudah pulang?’’ tanya nya.
“Sudah Nyonya, saya perkirakan sudah dari tadi siang. Soalnya mobilnya sudah terparkir di garasi.’’ jawab Bi Imah.
“Oalah, pantesan nggak lihat, ternyata sudah pulang. Kenapa juga anak itu bersemedi di dalam kamarnya?’' monolog nya sendiri seraya berjalan menuju kamar sang anak.
Bu Lidya langsung masuk saja, karena pintu memang tidak di kunci. Saat masuk dirinya di buat kaget, karena kamar anak nya begitu berantakan. Tas, sepatu dan jas kerja sudah berantakan di mana-mana. Seketika pikirannya teringat akan Naura. Sepertinya ini waktu yang tepat untuk bicara soal perempuan itu.
“Ilham, nak.... Ilham bangun! Ini apaan lagi tidur dengan baju kerja nya.’’ Bu Lidya menggoyang bahu anaknya.
“Hmm, ada apa sih Bu? Aku capek.’’ ucapnya menggosok mata nya yang masih kantuk, tapi tak urung bangun juga.
“Kamu lihat nggak sih, kamar kamu ini sudah seperti gudang. Kamu itu kenapa nggak suruh istri kamu membereskan kamar dan juga mengurusmu. Ibu lihat tadi pagi kamu kerja dengan baju kusut dan nggak sarapan lagi. Biasanya kan nggak begini.’’ Bu Lidya memulai aksinya.
“Entahlah Bu, aku aku juga pusing ini di suruh lembur mulai besok.’’ Ilham mengusap kasar wajahnya.
“Loh? Bagus dong kalo gitu. Pasti akan dapat bonus benar kamu nanti. Biasanya kan gitu jika lembur.’’ ujar Bu Lidya enteng.
“Yang ada gajiku di potong Bu. Bukannya naik, malah dapat peringatan lagi .’’ batin Ilham.
Mana berani Dirinya memberi tahu sang Ibu, yang ada Dirinya akan pusing mendengar omelannya.
Tak di tanggapi sang anak, Bu Lidya mulai memainkan peran nya.
“Nih kamu lihat, foto ini yang kirim Viola adik tiri Naura. Nah yang ini!_’’ tunjuk Bu Lidya pada apl IG, pada postingan Niko. “Nih Loh istri kamu bersama pria lain. Alasannya saja kerja di Bandung, tau-tau malah berselingkuh di belakang mu. Coba lihat ini, akun pria ini juga centang biru, ribuan komentar dan jutaan like. Tentu bukan orang sembarangan Dia ini. Pantas saja Naura berpaling, pria nya aja orang kaya raya pastinya ni’’
Ilham menggeram, menggenggam erat jarinya. Baru juga bangun, sudah di sajikan dengan pemandangan menyakitkan mata dan hati. Dia memperhatikan secara seksama lelaki yang di foto itu. Dari arah samping terlihat jam tangan pria seperti familiar di mata Ilham. Akhirnya Ilham kembali ingat dengan foto yang Viola kirim itu, jam yang sama di kenakan oleh pria yang bersama Naura di restoran kala itu. Makin sebal lah rasa nya hati Ilham kini.
“Sudahlah Ilham, apa lagi yang kamu harapkan dari wanita dekil ini, mandul pula. Kamu kan juga sudah punya Bella, kan Dia sedang hamil. Sudah sempurna juga kalian ini. Kalo soal masak, toh perempuan semua bisa masak, kalo nggak bisa ya tinggal belajar. Emangnya Naura saja wanita yang bisa masak di dunia ini...Nggakkan!?_’’ ucapnya tersenyum samar.
“Lebih baik relakan saja Dia, Ibu sih yakin pria di foto itu nggak serius sama Dia. Lagian mana ada yang mau sama wanita mandul dan dekil begitu... Mendingan kamu segera cerai, dan nikahi Bella secara hukum negara. Biar anak kalian nanti bisa langsung di bikin akte. Jika tidak kasian bayi kalian nantinya.
“Nanti lah aku pikirin Bu, aku mau mandi dulu.’’ Ilham beranjak ke kamar mandi, mendinginkan hati dan kepala nya yang panas.
Sepeninggal Ilham, Bu Lidya tersenyum miring. Merasa kali ini dirinya pasti menang dari Naura. Tak ada lagi yang menyetir putra nya. Dan juga keluarga tak akan lagi menghina anak dan Dirinya, karena selama ini kerap di tanyai soal cucu.
“Lihat lah Naura, sebentar lagi dirimu akan menjadi janda. Janda mandul dan dekil, tak akan ada yang menerima mu. Aku menang!’' batin nya tertawa bahagia.
Bu Lidya tidak tahu saja bagaimana watak menantu baru nya itu. Bella adalah anjing yang berbulu kelinci. Tak akan ada yang menyangka jika Bella menyimpan rahasia besar.
.
...❤️❤️❤️❤️...
.
Naura sedang di bandara menunggu pengumuman keberangkatan. Dea juga sudah pulang duluan, karena Adiknya yang kerja di luar negeri pulang, dan hanya punya waktu seminggu di Indonesia. Jadinya Naura memintanya pulang saja. Lagipula ketika di bandung dirinya sudah ada Erna yng menemani, tak lupa Niko yang selalu menguntit nya.
Naura telah duduk di kursi pesawat, asik memandangi luar, Naura tidak sadar seorang pria yang duduk di sebelah nya. Beberapa menit kemudian ada yang bersandar di bahunya, ada seseorang yang tertidur. Ketika dirinya menoleh, betapa kaget dirinya. ternyata Dia adalah Niko.
Plakkkkk!!!
Niko langsung merubah posisi, karena memang Dirinya tidak tidur. Sengaja Iya mamancing amarah wanita pujaan nya ini. Naura rasanya sudah kehabisan tenaga, hampir seminggu ini emosinya seperti rollercoaster karena Niko. Bagaimana tidak, selalu saja pria ini ada dimana pun dirinya berada. Meskipun ada Erna juga. Jangan lupakan Niko yang selalu memaksanya jalan-jalan. Sebenarnya proses melihat pembangunan itu hanya berjalan 3 hari, tetapi karena ulah Niko, Naura terpaksa harus berlama-lama di Bandung. Semua karena Niko menyuap arsitektur untuk memperlambat kerjanya.
.
“Sakit aura!’’ ucapnya enteng. Sudah terbiasa seminggu ini memanggil aura.
“Ini bahu bukan bantal, lagian jika ada yang melihat bisa buruk nama gue!’’ ucapnya tanpa menatap Niko.
“Kan dengan calon suami, jadi nggak masalah donk.’’ balasnya.
Naura hanya memutar malas matanya. Percuma mendebat, karena Niko takkan mau mengalah. Soal panggilan juga, sudah lelah dirinya menolak untuk di panggil aura, tapi Niko memang dasarnya keras kepala. Jadinya Naura biarkan saja.
Setelah memakan waktu 1 jam lebih, kini mereka telah tiba di Bandara. Naura menyelonong meninggalkan Niko. Takut bila pria ini kembali membuat ulah di luar nalar. Sampai hari ini Naura masih tidak menyangka, jika CEO Wiguna Group itu cukup gila juga jika tidak di kantornya. Naura tidak tahu saja, jika sikap gila nya ini hanya di tunjukkan untuk dirinya seorang. jika dengan wanita lain, wajah pria ini sangat dingin.
.
.
“Jadi ini alasan mu ke Bandung. Hanya untuk bertemu dengan pria lain. Berselingkuh, jadi wanita murahan di luaran sana. Cihhh!! Wajah mu yang polos itu hanya topeng untuk menutupi sikap binal mu ini. Dasar wanita murahan. Tidak sadar mandul dan dekil begini tapi berani mendua. Berapa bayaran mu?’’ ucapnya lantang.
Bughhhhh
Bughhhhh
.
Lanjut????
.
.
Jangan lupa like, subscribe vote dan komentarnya 🙏
.
Terima kasih pada kakak semua yang Sudi mampir di karya sederhana saya yang mungkin masih banyak kurangnya🙏
Terima kasih saya ucapkan atas saran dan hadiah nya. semoga kebaikan kakak di balas berlipat ganda🤲🤲🤲
Selamat siang🤗
di tunggu crazy up nya
vote untuk author 👍🏻
double up juga mau banget ....🤭