seorang wanita dari Negara Asia, memutuskan untuk berlibur ke Negara terpencil di bagian timur tengah, hanya untuk bisa melupakan Mantan pacarnya yang berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.
Yang dia pikir hanya akan mendapatkan pengalaman baru, tapi ternyata malah menemukan pasangan hidupnya, seorang pria pemilik kafe.
Walau begitu, wanita dari Asia itu tidak mengetahui bahwa pria tersebut, merupakan seorang penerus atau Pangeran mahkota di negara itu.
bisa dikatakan, di buang batu jalanan, malah dapat pengganti batu zamrud di negara asing.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 23
Di ruangan sang Ratu, tentunya setelah mengurung Tiffany ke dalam penjara, kini mereka bertiga mulai memikirkan rencana selanjutnya, cara agar bisa menjauhkan Tiffany dari Ashan.
Saat itu mereka berbincang-bincang soal cara memulangkan Tiffany tanpa membuat Ashan marah kepada mereka. Dan di sana, Cindy menyarankan hal jahat yang akan membuat Tiffany yang akan langsung dipulangkan oleh Ashan.
"Ah! Aku memiliki ide agar bisa menjauhkan Ashan dari Tiffany, bahkan Ashan sendiri yang akan mengusir Tiffany dari hadapannya," seru Cindy kepada Ratu dan juga Putri Nagia.
"Apa itu?" tanya Putri Nagia dengan wajah serius dan juga penasaran.
"Kita jebak saja Tiffany dengan seorang pria, kita buat sesuatu, seakan-akan Tiffany berselingkuh dari Pangeran Ashan, dengan begitu, Pangeran akan marah dan mengusir Tiffany dari kerajaan ini," saran dari Cindy, berhasil membuat Ratu dan Putri Nagia tertawa girang.
"Haha! Bagus sekali. Bagus.. aku tidak salah memilih wanita untuk putraku. Kamu memang sangat pintar, Cindy," seru sang Ratu, sambil meneguk segelas arak.
Tanpa berpikir panjang lagi, mereka berdua yang setuju akan rencana yang disarankan Cindy, dengan cepat memanggil seorang pelayan pria yang terlihat buruk rupa.
Dalam beberapa menit saja, pelayan pria yang diminta oleh Ratu, langsung menghadap mereka di ruangan sang Ratu.
"Iiii, begitu sangat jelek!" seru Putri Nagia langsung di hadapan pria malang tersebut.
"Hahaha benar, aku langsung merasa mual saat melihatnya," sambung Cindy sambil tertawa kecil.
"Sa-salam Ratu, saya datang menghadap panggilanmu," ucap pria buruk rupa tersebut dengan menundukkan kepalanya.
Ratu yang duduk di singgasana merasa sangat puas dengan penampilan pria tersebut yang akan diberikan kepada Tiffany nanti.
"Bagus. Saya memanggilmu karena saya ingin memberi mu satu tugas penting. Yang akan sangat menguntungkan-mu," ucap Ratu sambil tersenyum tipis dan kembali melanjutkan ucapannya.
"Tugasmu sangatlah sederhana, kamu harus menggauli seorang gadis di dalam penjara sampai ia hamil. Setelah itu, saya akan memberimu harta sampai kamu tidak akan mengenal kemiskinan lagi, bagaimana?" tanya Ratu, seketika membuat si pria buruk rupa langsung kaget, wajahnya mulai pucat dan tubuhnya menegang.
"A-a-ampuuun Ratu, s-saya takut melakukan hal kotor seperti itu."
"Tidak ada penolakan! Jika kamu tidak ingin melakukannya, nyawamu lah yang harus menggantinya," potong Putri Nagia merasa kesal atas penolakan langsung dari pria tersebut.
Karena takut mati, pria itu hanya bisa mematuhi perintah sang Ratu, dan aksi menjijikan itu akan dilakukan pada malam hari.
...----------------...
Akhirnya rombongan Ashan telah sampai di wilayah musuh. Mereka masuk dengan menyamar menjadi pedagang jalanan.
Karena wilayah musuh sangat terisolasi oleh Negara Kerajaan, mereka sangat sulit mendapatkan bahan makanan.
Jadinya pada saat musuh melihat rombongan pedagang lewat, mereka sangat antusias menerima mereka.
Disaat itu pun para tentara bawah yang sudah dibagi tugas, mereka mulai berpencar dan berbaur dengan musuh-musuh di sana.
Mencoba untuk bisa melihat kondisi dan persiapan oleh rombongan musuh, setelah itu, mereka akan melapor kepada Ashan.
Setelah beberapa jam berlalu, waktu menunjukkan sore hari, para rombongan pedagang ini memutuskan untuk keluar dari rombongan musuh.
Agar tidak terlalu terlihat yang akan mengakibatkan kecurigaan di rombongan musuh, tepat pada saat mereka sedang bersiap-siap seperti membersihkan dan mengatur kembali dagangan mereka.
Dari luar ada seorang pria berteriak dan berseru kuat, "PANGERAN TIDAK ADA DI ISTANA... SEBAGIAN TEMAN-TEMAN KITA BERHASIL MENYANDRA KELUARGA ISTANA."
Teriak pria tersebut bersorak gembira, orang-orang di sana saat mendengar hal tersebut, lantas juga ikut bersorak. Akhirnya mereka berhasil menangkap keluarga istana, kemenangan di hadapan mereka.
Namun sorak gembira tersebut langsung dihentikan oleh Abul Zakar, ia akhirnya keluar dari persembunyiannya.
"HENTIKAN SEMUA INI! KALIAN KENAPA BERTERIAK! BAGAIMANA JIKA MASIH ADA MATA-MATA ISTANA DISINI. DASAR BODOH!" teriak Abul Zakar, dan langsung memperhatikan sekitar.
Saat itu juga ia kaget, karena rombongan pedangan belum pergi, alhasil mereka semua mengetahui bahwa rombongan yang sedang mereka layani tersebut merupakan
Saat itu juga ia kaget, karena rombongan pedagang belum pergi. Alhasil, mereka semua mengetahui bahwa rombongan yang sedang mereka layani tersebut merupakan seorang pemberontak.
Ashan yang mengetahui hal tersebut lantas ingin langsung menyerang Abul Zakar, namun tindakannya langsung dihentikan oleh Sait.
Karena mereka sangat kekurangan jumlah dan juga senjata, mereka sudah mengetahui kalau rombongan pemberontak menyimpan banyak sekali senjata dan memiliki sekitar 5000 pasukan pemberontak yang sudah siap.
"Jangan gegabah, Pangeran. Saya tahu kamu saat ini sedang marah, tapi jika kita langsung menunjukkan jati diri kita di hadapan mereka sekarang, itu akan sangat berbahaya untuk kita juga keluarga istana yang disandera sekarang," bisik Sait mencoba menasehati Pangeran Ashan.
*Sial! Siaaaal! Saya kecolongan! Haaah Tuhan, tolong jaga Tiffany untuk saya, jangan sampai terjadi apa-apa terhadapnya. Jika tidak, saya akan mati*batin Pangeran Ashan. Sambil menggertakan giginya, ia menatap langit yang hampir malam itu, Dan berdoa untuk keselamatan Tiffany.
"Ayo, Pangeran, kita harus pergi," pungkas Sait, mencoba untuk keluar dari sana dengan cepat.
Tapi karena mereka mendengar sorak-sorakan rombongan pemberontak tadi, rombongan pedagang pun langsung ditahan oleh Abul Zakar.
"Berhenti! Kalian di sana jangan coba-coba untuk pergi" teriak Abul Zakar kepada rombongan pedagang.
...********BERSAMBUNG********...
mana tau ntar dapat permata ya bibi...
😆😆😆😆
semoga disegerakan ya Ashan...
aku aja deh Fannyny...biar akrab gtu
niat hati mau melecehkan Tiffany...
justru mereka berdua yang dilecehkan...
semoga juga ratu,dan ibumu di penggal pemberontak...
biar aman istana mu
kan memank begitu status kalian Fany...
Ashan sudah memintamu pada keluarga mu di telpon tempo hari...
jangan kasi peluang untuk mereka mengganggu Tiffany...
apalagi Cindy untuk mendekati mu...
jadi ingat pelakor aku kk 😆😆😆🙏🙏🙏
lanjut up lagi thor