Season 1
Rivandy Putra Dwipangga seorang CEO yang tampan,baik hati dan ceria. Tapi sifat nya berubah dingin dan arrogant, apakah yang membuat sifat nya berubah?,akan kah ada yang bisa mengembalikan sifat nya yang ceria.
Anggun Ariana Wiguna seorang mahasiswa cantik semester akhir. Sifat nya yang ramah,dan ceria. Dia juga anak tunggal dari seorang pengusaha nomor satu di asia. Walaupun Anggun anak orang kaya tapi dia tidak manja bahkan dia tidak bisa ditindas.
Season 2.
Ivander Kenzo Dwipangga anak pertama dari pasangan Vandy dan juga Anggun. Sekarang sudah menjadi remaja yang tampan dan juga pintar. Dia juga seorang model terkenal di kota itu.
Sifat Kenzo hampir sama dengan sang Daddy, dingin dan juga datar. Tapi sangat penyayang. Kenzo juga mempunyai dua sahabat baik.
Suatu ketika dia bertemu dengan cewek yang dibilang dekil oleh teman-teman disekolahnya.
Akankah model tampan itu bisa menaklukkan hati si cewek dekil?.
Mau tau kelanjutan kisah mereka, langsung baca aja yah readers... 😉😉😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon feby_mb, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hati Yang Mencair
"Aldi!!!" teriak Vandy
Seketika tawa Aldi pecah 😂😂😂.
"Sumpah demi Apapun Van, gue puas banget nindas lo didepan Anggun"
"Lo benar-benar teman lakn*t, awas aja gaji lo gue potong 50 persen"
Mendengar gaji nya bakal dipotong 50 persen membuat tawa Aldi lenyap seketika.
"Wah parah lo bro, masa maen potong gitu aja"
"Itu nggak sebanding dengan harga diri gue yang lo injak-injak, masa gue seorang CEO yang tampan dan juga kaya, loe suruh bikin kopi!"
"Ya itu Anggun bukan gue" ucap Aldi
"Masih berani lo menyangkalnya, untung kopi lo nggak gue kasih sianida"
Anggun yang baru sampai keruang kerjanya, udah diberi tatapan tajam oleh Dona.
"Hati-hati mbak ntar bola matanya melompat keluar" ucap Anggun
Dona yang mendengar ucapan Anggun pun makin emosi.
"Kok lama banget sih Nggun?" tanya Sinta
"Gue nunggu CEO tadi, makanya lama" jawab Anggun
"Tapi lo nggak dipecatkan Nggun?" tanya Sisil
"Alhamdulillah nggak" jawab Anggun
"Anggun" panggil Gio
Anggun yang merasa nama nya dipanggil pun menoleh.
"Iya Pak" jawab Anggun
"Yuk keruang meeting, bentar lagi meetingnya dimulai, jangan lupa bawa bahan-bahan yang saya suruh kemaren"
"Siap pak.' gue pergi dulu ya guys" ucap Anggun pada kedua sahabatnya
"Ok, faighting" ucap Sisil dan Sinta
"Makasih guys" ucap Anggun sambil berlalu
Anggun dan Gio sudah sampai diruang meeting, begitupun karyawan dari divisi lain.
"Kamu udah memeriksa kembali berkas-berkasnya?" tanya Gio
"Udah kok Pak, bapak tenang aja" jawab Anggun sambil tersenyum ramah
Semua divisi sudah berkumpul tinggal menunggu CEO datang.
"Van buruan, semua divisi sudah udah datang, tinggal nunggu lo aja lagi".
"Gue lagi males, lo aja yang gantiin gue"
"Ya udah kalau lo nggak mau, tapi denger-denger tadi dari divisi desain katanya Anggun yang mewakili" ucap Aldi sambil melihat reaksi dari sahabatnya itu
"Ok gue ikut" ucap Vandy
Aldi yang melihat Vandy begitu semangat karena mendengar nama Anggun pun hanya tersenyum.
"Akhirnya kutub utara mencair juga" ucap Aldi
"Lo ngomong apa tadi?" tanya Vandy
"Ngomong apa, lo salah denger kali" jawab Aldi
"Awas aja lo kalau ngumpat gue" ucap Vandy
"Kagak, mana berani gue" ucap Aldi
Akhirnya Vandy dan Aldi sampai juga diruang meeting, semua orang pun berdiri untuk menyambut CEO mereka.
Anggun yang fokus melihat Ipad nya tidak menyadari kalau Vandy sudah berada didekatnya.
"Selamat siang nona Anggun" sapa Vandy
"Siang" balas Anggun tanpa menoleh pada Vandy
Semua orang yang melihat itu pun heran, kenapa Anggun mengacuh kan CEO.
"Baiklah meetingnya kita mulai" ucap Aldi
Ya yang bakal memimpin rapatnya adalah Aldi, karena Vandy lebih memilih duduk di sebelah Anggun.
semua orang yang melihat CEO nya duduk disebelah karyawan desain pun bertanya-tanya, apa hubungan gadis itu dengan CEO mereka.
Aldi yang melihat keadaan sudah tidak kondusif. "Eheem tolong fokus pada materi kalian" ucap Aldi
"Sekarang giliran divisi desain yang akan mempersentasekan" ucap Aldi
Anggun mulai mempersentasekan bahannya,
Prok prok prok
Semua orang bertepuk tangan, mendengar persentase Anggun tadi.
Terimakasih ucap Anggun sambil duduk kembali.
"Sangat cantik" ucap Vandy
"Terimakasih" ucap Anggun sambil menoleh ke Vandy".
Deg
Betapa malu nya Anggun melihat orang yang berada disebelahnya.
"Om, sejak kapan om disini" bisik Anggun
"Sejak kamu masih asyik dengan Ipad kamu"
"Cie om udah aku kamu nih ngomong nya" goda Anggun
Vandy yang digoda Anggun pun wajahnya udah berubah merah bak kepiting rebus.
"Om sakit?, kenapa wajah nya merah gitu?" tanya polos Anggun
Semua orang yang melihat interaksi antara Anggun dan Vandy pun penasaran, apa hubungan CEO dengan cewek dari devisi desain itu.
Akhirnya meetingpun selesai, semua devisi sudah meninggalkan ruang meeting, kecuali Anggun dan Vandy.
"Permisi Om" ucap Anggun sambil berdiri dari duduknya
"Tunggu dulu" ucap Vandy sambil menarik tangan Anggun dengan lembut
"Duduk dulu sebentar" ucap Vandy
"Tapi aku mau makan siang bareng teman aku Om"
"Aku ikut gabung makan sama kamu, boleh?" tanya Vandy
"Emang Om bisa makan makanan pinggir jalan?"
"Bisa, asal kan aku bareng kamu" ucap Vandy
blush, sekita pipi Anggun memerah, ya itu kata-kata yang manis yang pernah Anggun dengar dari mulut Vandy.
Vandy yang melihat wajah Anggun memerah pun mengangkat dagu Anggun. Sekarang mereka sudah saling bertatapan.
Vandy menatap Anggun dengan intens, mulai dari mata, hidung semuanya tidak luput dari pandangan Vandy.
Jantung Anggun berdetak dengan cepat, karena Vandy yang melihatnya begitu intens,
Vandy yang melihat bibir merah Anggun begitu tergoda untuk mencicipi nya.
Perlahan tapi pasti Vandy mendekatkan bibirnya kebibir Anggun, dan ********** dengan lembut.
Anggun yang kaget dengan apa yang dilakukan Vandy hanya diam, dan tidak membalas, karena berciuman seperti ini merupkan hal baru bagi Anggun.
Vandy yang menyadari Anggun tidak membalas ciuamannya pun mengigit lembut bibir Anggun, dan itu membuat Anggun membuka mulutnya, Vandy pun mulai bermain denga lidah Anggun.
Anggun yang merasa pasokan Oksigen nya udah menipis menepuk dada bidang Vandy. Karena tidak ada respons, Anggun mengigit bibir Vandy.
"Awwww" Vandy yang meringis kesakitan, ya Anggun menggigit bibir Vandy agak kuat.
"Om mau bunuh aku?!" ucap Anggun masih mengatur nafasnya
Vandy yang mendengar omelan Anggun pun terkekeh.
Anggun yang melihat bibir Vandy berdarah dengan cepat mengambil kotak P3K,
Anggun mengambil obat merah dan menaruh nya diatas cotton bud.
"Tahan ya Om mungkin ini akan sedikit perih" ucap Anggun sambil menempelkan cotton bud yang udah dikasih obat merah tadi kebibir Vandy
" iiiisss" Vandy yang merasakan perih dibibirnya.
Anggun yang melihat Vandy meringis menahan sakit pun kasian.
"Maaf ya Om gara-gara Anggun bibir Om jadi kek gini, habis salah Om sih, siapa suruh mesum gitu"
"Kamu harus ganti rugi" ucap Vandy
"Apa!"
"Jangan berteriak, ini bukan dihutan"
"Habis Om sih minta ganti rugi segala, lagian ya yang dirugiin disini itu aku"
"Kenapa bisa kamu, emang kamu nggak liat bibir aku"
"Ya kalau itu salah Om sendiri, siapa suruh mesum"
"Kalau diliat dari sini, aku yang jadi korban karena bibir aku luka"
"Kenapa bisa gitu, disini itu aku yang jadi korban"
"Iya korban ke enakan" ucap Vandy".
Anggun yang mendengar ucapan Vandy pun terdiam.
"Masa sih gue keenakan" gumam Anggun dalam hati"
"Benarkan?, sekarang aku minta ganti rugi".
"Haiiis, kita damai aja deh Om, lagian kan Om tau aku nggak punya uang"
"Aku nggak minta ganti rugi dengan uang"
"Terus sama apa Om"
"Cukup kamu traktir aku makan siang"
"Itu sama aja, emang bayar makanannya nggak pake uang, lagian aku cuma sanggup traktir Om makanan diwarteg atau dirumah makan padang Om"
"Nggak masalah"
"Tapi saya pergi sama temen-temen aku Om"
"Ya nggak apa-apa"
"Kalau mereka tanya Om siapa nya aku, kan aku bingung mau jawab apa"
"Ngapain bingung, kamu bilang aja aku pacar kamu"
"Apa!!!!"
to be continue
Nih Style Bambang Vandy saat meeting ya guys 😍😍
hy readers ku semua, apa kabarnya, semoga selalu sehat ya, jangan lupa dukungannya buat novel aku dengan cara tinggalkan jejak kalian dengan Like dan Votenya
Terimakasih Sebelumnya🙏🙏🙏
HAPPY READING GUYS... 😉😉
ada tetangganya thor, setauku kalau rumah mention /banglo sekalipun gak bakalan ada tetangga datang kerumah