Menjadi seorang model terkenal di segala penjuru dunia ternyata tidak membuat seorang Jennifer Priscilla Livingston bahagia.
Nyata nya dalam kehidupan rumah tangga nya bersama seorang Garrick Filbert Livingston sang penguasa bisnis, tidak semanis yang media beritakan.
Sikap acuh Garrick membuat pernikahan yang sudah berjalan hampir satu tahun ini terasa hambar. Garrick hanya terlihat peduli dan romantis kepada Jennifer pada saat media merekam saja, sisa nya? Pria itu seolah tidak mengenal diri nya!
-Judul dan sinopsis bertentangan? Penasaran? Ayo ikuti kisah mereka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri_923, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24.
Bles! Srak! Srek!
Bagaikan pedang tajam yang saling beradu, saat ini tatapan Garrick dan Maxi saling tertuju satu sama lain begitu tajam.
Berperang lewat tatapan itu di tengah-tengah sibuk nya para crew yang mengatur pemotretan Jennifer di sana.
"Cih!" Decih Garrick membuang pandangan nya.
"Pria tidak jelas" Gumam malas Maxi yang juga ikut membuang pandangan nya.
Bukan sekedar mengalihkan tatapan nya, tetapi kedua pasang mata pria itu menatap fokus pada Jennifer yang tengah berpose di dalam ruang pemotretan itu.
Cekrek~
Cekrek~
Cekrek~
"Astaga.. Apa mereka bisa berhenti menatap ku?!" Batin Jennifer menahan kesal.
Pasal nya melihat tatapan Garrick yang terfokus pada nya Jennifer sedikit tidak fokus, sedangkan saat melihat Maxi. Ia takut Garrick akan membuat keributan di sini.
Sudah cukup pertengkaran di ruang istirahat sebelum nya, dimana pada akhirnya Garrick memutuskan untuk duduk di ruangan pemotretan itu.
"Jen?"
"Jennifer?!"
Wanita itu tersadar dan buru-buru menatap sang fotografer yang memanggil nama nya berkali-kali.
"Astaga maaf aku kurang fokus" Ujar nya buru-buru.
Fotografer itu menggeleng samar. "Aku tau di sini ada suami mu, tapi jangan terus menatap nya dong"
Mendengar kalimat tersebut sontak Jennifer mencebikkan bibir nya. "Apaan sih!" Seru nya sedikit kesal.
Fotografer dan beberapa crew yang mendengar dan memperhatikan Jennifer sedari tadi langsung terkekeh. Namun hanya sesaat.
"Baiklah, sekarang kita ganti ke konsep terakhir untuk hari ini"
Jennifer berdiri, lantas wanita itu berjalan yang langsung di hampir oleh Maxi dan Garrick secara bersamaan.
"Mau ganti baju?" Tanya Garrick seraya merengkuh pinggang Jennifer.
Menarik tubuh ramping itu hingga menempel dengan tubuh nya, dan semua itu tak lepas dari pasang mata orang-orang di sekitar.
Jennifer menarik napas dalam sebelum menghembuskan nya perlahan dan tersenyum manis menatap Garrick.
"Iya sayang, jadi tolong tunggu di sini 'ya?" Ucap Jennifer yang terdengar seperti bujukan.
Padahal kalimat tersebut mengandung penekanan agar Garrick tidak mengikuti nya ke ruang ganti.
"Ayo Jen, mereka menunggu" Ajak Maxi memperingati.
Sontak mata elang Garrick langsung tertuju pada pria itu, menatap penuh dendam dan ketidaksukaan nya.
Jennifer menghela napas dan melepaskan rengkuhan Garrick serta menatap kedua pria itu secara bergantian.
"Kalian berdua tunggu di sini!" Putus galak Jennifer.
Kemudian wanita itu langsung berjalan meninggalkan dua pria yang saat ini menatap kepergian nya.
"Sadar diri, sadar posisi dan sadar Jennifer hanya milik ku" Bisik Garrick tepat di samping Maxi yang setelah nya ia langsung pergi.
"Ck, pria posesif sialan!" Umpat Maxi dengan geraman nya.
.
"Butuh bantuan, Queen?"
Jennifer tersentak kaget saat tiba-tiba sepasang tangan mengusap pinggang nya bersamaan dengan bisikan berat tersebut.
"Tidak perlu, terima kasih" Sahut Jennifer menjauhi Garrick.
Wanita itu kembali mengikat tali yang di desain berada di belakang punggung dengan susah payah, namun lagi-lagi tangan Garrick bergerak mengantikan tangan nya.
"Jangan keras kepala Queen, King mu ada di sini" Bisik Garrick, mengikat simpul tali yang menghalangi punggung putih Jennifer.
"Terima kasih" Ujar Jennifer saat merasa Garrick sudah mengikat tali tersebut.
Berniat menjauhkan tubuh nya, tetapi perut nya di peluk dan tubuh nya di arahkan pada cermin yang sedari tadi ia belakangi.
"Lihat lah, betapa cantik nya diri mu" Ucap pelan Garrick, menatap Jennifer lewat cermin di depan nya.
"Ya, aku tau" Jawab Jennifer, menatap dingin Garrick.
Melihat tatapan itu, pemilik mata elang tersebut lantas bersandar di bahu Jennifer dan menatap leher putih milik istri nya.
"Kenapa di tutupi?" Tanya Garrick yang sedari tadi mencoba mencari tanda cinta yang ia buat.
"Aku sedang sibuk Garrick" Ucap Jennifer mencoba melepaskan pelukan Garrick.
Tetapi bukan nya terlepas pria itu malah semakin erat memeluk dan merapatkan tubuh nya.
Mengunci tatapan Jennifer lewat cermin di depan nya, kemudian Garrick tersenyum tipis.
"Berani bermain di belakang ku, maka kamu harus siap menerima hukuman dari ku. Honey" Ucap nya berat penuh ancaman.
"Aku--"
"Stt.." Garrick memotong perkataan Jennifer dengan desisan tajam nya. "Apa lebih baik pria itu saja yang aku berikan pelajaran karena telah bermain dengan istri cantik ku?"
"Gila!" Pekik tertahan Jennifer, kembali mencoba melepaskan tangan yang memeluk nya begitu erat.
"Dan jangan harap kita akan berpisah, karena setelah ini aku akan membuat anak kita tumbuh di dalam sini" Lanjut Garrick yang menggerakkan jari-jari nya di atas perut rata Jennifer.
Jennifer diam menatap jemari Garrick yang bergerak begitu menggoda, hingga akhirnya wanita itu kembali tersadar begitu bibir Garrick mulai bermain di kulit leher nya.
"Jangan lagi Garrick" Peringat Jennifer.
"Baiklah kalau begitu kita lanjutkan di rumah setelah ini"
Cup..
Garrick mengecup basah kulit leher Jennifer sebelum akhirnya pria itu melepaskan pelukan nya.
"Ayo--"
"Jenni, di luar ada teman mu" Ucap seorang wanita yang berada di luar ruang ganti Jennifer.
"Teman? Siapa?" Tanya Jennifer.
"Seorang pria, seperti nya bernama Ozzie" Sahut nya.
Jennifer menegang, lantas wanita itu menatap Garrick lewat cermin di depan nya.
...****************...
*Jangan lupa berikan Vote, Gift, Like dan dukungan-dukungan lain nya kesayangan author yang baik hati🥰
Lucu banget eh