NovelToon NovelToon
Dikira Babu Ternyata Ratu

Dikira Babu Ternyata Ratu

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Anak Genius / Mengubah Takdir / Romansa / Dendam Kesumat
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Arlingga Panega

Dalam satu malam, Aleena mendapatkan dua kenyataan pahit, dia dikhianati oleh tunangan dan juga sahabat baiknya yang tega berselingkuh dihadapannya, dan harus kehilangan kehormatannya karena seorang pria yang tak dikenal.

Dengan sangat putus asa, Aleena bermaksud untuk melenyapkan diri dengan terjun ke jurang. tapi beruntung sepasang suami istri telah menyelamatkan hidupnya dan mengangkat Aleena sebagai putri mereka.

Aleena mulai bangkit, dia mulai mempelajari ilmu bela diri, tapi di tengah kebahagiaan Aleena, dia kembali harus menerima sebuah kenyataan pahit saat mengetahui jika detik ini, dirinya tengah mengandung anak dari pria yang telah menghancurkan hidupnya.

Aleena kembali shock, dia tak menyangka jika harus menerima kepahitan hidup yang begitu besar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 24

Akhirnya terdengar seruan untuk para penumpang yang akan berangkat menggunakan pesawat terbang, menuju ke kota A lewat mikrofon, semua orang mulai antre untuk menjalani pemeriksaan tiket, sebelum akhirnya mereka memasuki pesawat.

Aleena kali ini duduk di kursi yang berada di samping jendela, sementara Keenan duduk di kursi paling depan bersama Arya.

Jantung Keenan seolah tengah berpacu dengan waktu, sedari tadi dia terus saja merasakan jika saat ini, jantungnya terus saja berdebar dag dig dug tak karuan, mungkin sesampainya di kota A nanti, dia akan segera mengunjungi rumah sakit untuk memeriksakan kesehatannya, jangan sampai dia terkena serangan jantung sebelum dapat menikahi Aleena.

Pemuda tampan yang berusia 25 tahun itu belum pernah mengalami jatuh cinta, sehingga saat dia merasakan itu, dia terlihat lebih mirip seperti seorang ABG yang masih bau kencur.

Arya melihat jika saat ini bosnya bahkan duduk dengan tidak nyaman, sehingga dia pun kembali bertanya kepada Keenan. "Apakah tempat duduknya tidak nyaman, Bos?" tanya Arya.

Keenan hanya menggelengkan kepalanya perlahan, "Entah tempat duduknya yang memang tidak nyaman atau aku sedang terkena penyakit yang sangat parah, sehingga sejak tadi dadaku terus saja berdebar. Apakah mungkin Jika aku terkena penyakit jantung?" tanya Keenan.

Arya mengedip-ngedipkan kedua matanya, pemuda itu nampak syok mendengar jawaban dari sang Bos yang begitu polos, dirinya mengetahui jika saat ini sebenarnya Keenan tengah jatuh cinta pada Aleena, namun dia tidak menyangka, Jika ternyata efek jatuh cinta membuat seseorang menjadi seperti orang to*ol.

Arya mengangkat kedua bahunya, dia juga tidak mengerti dengan apa yang saat ini dialami oleh Keenan, karena semenjak dia bekerja untuk Bosnya itu, dia bahkan tidak memiliki waktu untuk sekedar berkenalan atau pun bertemu dengan seorang gadis.

Pekerjaannya yang selalu menumpuk, apalagi ditambah dengan sikap bosnya yang terkadang terlalu menuntut kepada Arya, membuat pemuda itu pun sama jomblo dan karatannya seperti sang Bos.

Keenan berusaha untuk memejamkan matanya namun entah kenapa wajah cantik Aleena terus saja terbayang di pelupuk matanya, membuat pemuda itu lagi-lagi berdecak kesal karena acara istirahatnya selalu saja terganggu dengan bayangan Aleena.

"Setelah kita sampai di kota A, segera hubungi orang-orang yang saat ini masih mencari keberadaan wanita itu! Katakan pada mereka jika aku tidak akan pernah memberikan mereka upah jika sampai gagal menemukan calon istriku!" ucap Keenan.

Arya hanya menggelengkan kepalanya, entah apa yang harus dia katakan kepada Bosnya yang sangat ajaib itu, terkadang dia terlihat dingin namun terkadang dia juga terlihat seperti orang gila hingga membuat Arya berfikir, jika nanti dia tidak akan pernah mencintai seorang gadis, agar tetap bisa menjaga kewarasannya sebagai seorang pria, terlebih setelah melihat kelakuan yang ditunjukkan oleh Keenan membuat Arya terkadang merasa jika bosnya itu mungkin sudah terkena penyakit akut.

.

.

.

Tara yang duduk di belakang kursi yang diduduki oleh Keenan dan juga Arya terlihat menyunggingkan senyuman tipis, dia menyadari jika saat ini pemuda yang ada di hadapannya itu telah jatuh cinta kepada Aleena.

Namun yang membuat wanita itu merasa takjub adalah Keenan yang tidak menyadari cintanya, Dan menganggap jika dirinya saat ini telah terkena penyakit yang sangat parah sehingga harus diperiksa ke rumah sakit.

Rima yang duduk di samping Tara juga tersenyum, Jika boleh bahkan wanita itu mungkin akan berjingkrak sambil menunjuk wajah Keenan agar bisa menyadarkan pemuda itu jika sebenarnya dia tidaklah sedang mengalami penyakit apapun, melainkan tengah jatuh cinta.

Aleena masih tetap bersantai di kursinya, dia bersyukur karena tidak duduk di tempat yang sama dengan Keenan, sehingga tidak mengganggu konsentrasi wanita itu, namun dia juga merasa kesal karena saat ini Melinda beserta pemuda yang tadi digandengnya duduk tak jauh dari tempatnya, Melinda juga terus saja bergelayut manja kepada pemuda itu sambil sesekali tertawa cekikikan.

Entah bagaimana perasaan Calvin saat ini, Andai dia tahu bahwa istri yang telah dinikahinya saat ini tengah bersenang-senang dengan seorang pemuda, bahkan berniat untuk pergi liburan menuju ke kota A dengan menggandeng pemuda itu sebagai pasangannya.

Alerna terkadang ingin mengutuk nasib buruk yang menimpanya namun dibalik itu semua dia juga tetap bersyukur, karena akhirnya dia mengetahui sifat buruk yang dimiliki oleh sahabat baiknya maupun mantan tunangannya itu, mungkin memang benar Tuhan ingin memberikan pasangan yang lebih baik untuk Aleena.

Karena itulah dia harus merasakan perasaan sakit sebelum akhirnya dipertemukan dengan jodoh yang sesungguhnya.

Aleena segera menutup matanya, dia ingin mengistirahatkan pikirannya yang sejak tadi semrawut akibat terlalu banyaknya masalah yang harus dia fikirkan, tak hanya masalah pria berpakaian hitam yang dikirimkan oleh Melinda untuk Mencari keberadaannya di bandara, juga termasuk orang-orang yang dikirim oleh Keenan yang hingga saat ini belum juga patah semangat untuk mencari dirinya.

Namun hingga saat ini Aleena tidak berniat untuk menyapa ataupun menemui Keenan, baginya pemuda itu hanyalah seorang pemuda sakit jiwa yang telah menghancurkan kehidupan Aleena dan juga merenggut masa depannya.

Terkadang Alena merasa kesal terhadap kelakuan Keenan, namun wanita itu seolah tak bisa marah terhadap pemuda yang dianggap Sakit Jiwa olehnya.

Akhirnya setelah menempuh perjalanan di udara selama satu setengah jam, pesawat pun mendarat di Bandara kota A, semua penumpang mulai turun, begitu juga dengan Aleena beserta keempat orang anak buahnya.

Mereka melenggang dengan sangat santai sambil sesekali tangan Aleena memainkan ponsel, untuk mengusir kejenuhan.

Setelah keluar dari bandara, kelima orang itu pun memutuskan untuk mencari tempat yang nyaman, agar bisa mengisi perut mereka yang terasa sangat lapar, mata Aleena pun melihat ke arah sebuah rumah makan Sederhana yang menyajikan menu seafood sebagai bahan pokok dari setiap masakannya.

Akhirnya mereka berlima pun langsung memasuki tempat itu dan segera memesan makanan, sesuai dengan yang mereka inginkan. mereka sengaja mengambil tempat paling ujung, agar bisa terkena terpaan angin karena dekat dengan jendela.

"Apakah kita akan pergi dengan naik taksi?" tanya Dhea tiba-tiba.

Tara hanya melirik ke arah Dhea, dia juga masih belum tahu di mana alamat dari Lukman dan juga Sari, namun Aleena langsung menggelengkan kepalanya.

"Mungkin 10 menit lagi orang suruhan ayah akan segera datang di tempat ini, aku sudah mengirim pesan jika saat ini kita sudah sampai di kota A." ucap Aleena.

Tak lama pesanan makanan mereka pun datang, Aleena beserta keempat orang anak buahnya pun segera menyantap makanan yang tersaji di atas meja dengan sangat lahap, sepertinya kelima orang wanita itu memang benar-benar sangat kelaparan, setelah tadi melewati berbagai macam drama yang terjadi di bandara kota C, sehingga sedikit banyaknya menguras emosi mereka berlima.

Rima segera melirik ke arah Aleena, dia pun menunjukkan dengan sudut matanya, jika saat ini Melinda telah melangkahkan kakinya menuju salah satu hotel terbesar dan merupakan hotel bintang 5 yang ada di kota A.

Aleena hanya mengangguk perlahan, kemudian Rima pun segera beranjak dari sana untuk mencari tahu di kamar mana Melinda akan menginap, agar memudahkan dirinya beserta kawan-kawannya untuk segera memberikan pelajaran yang setimpal kepada wanita yang tidak tahu malu seperti dia.

1
Diah Susanti
singa tidur dibangunin
Murni Murniati
napa dia tak cari tau dulu soal kenan, biar tak balas dendam gitu, kan udah mnta tolong dia
Rahayu Lestari
Luar biasa
aphrodite
Keenan hanya pria bodoh oon blegug..demi keluarga t*i lah
aphrodite
heh bego yg harus di bunuh s Leeta yg udah berani mengkhianati lo
aphrodite
tuh kalo cerita dari awal mah gak bakalan ada drama mantan come back..dasar cowoknya aja emang keganjenan
aphrodite
kok bisa dg bodohnya dibawah ancaman ..apa gunanya istri dan mertua hebat..diskusi jama mah..bukan malah keenakan kesempatan memeluk mesraan sama mantan ..bodoh
aphrodite
dimana ketangguhan Alena sampe pengen ngebentuk pasukan mafia cewek..ngadepin pelakor satu aja memble ..terlepas suamimu hilang ingatan atau tidak..kamu berhak mengatur siapa saja yg boleh menjenguk suamimu bukan malah di diemin..satu lagi keluarga Ferdian juga tidak tegas..kalian semua memble
aphrodite
😂😂😂😂😂😂
aphrodite
baca sono sampe muntah😂😂
aphrodite
ho'oh dateng2 maen bentak bukannya utamakan minta maaf
aphrodite
hajaaarrr ..setidaknya memang perlu dihajar dulu biar puas..kalo memang nantinya jodoh y gpp..yg penting udah pernah ngebogem 😂😂
aphrodite
lah mikir aja udah dicampakan diharapkan membantu
aphrodite
riasan nenek2nya udah dihapus? apa cuma Aleena yg pakai riasan nenek2?
aphrodite
Luar biasa
aphrodite
aku suka ancaman Melinda..teteplah menempel pada Calvin Mel
aphrodite
dih songong bener
aphrodite
oh keguguran..mana teh waktu itu kan lagi hamil kok nikahnya baru sekarang..anaknya udah gede dong
aphrodite
cerdik
aphrodite
butuh waktu 2setengah tahun untuk mereka menikah..terus anaknya gimana kan waktu itu melinda lagi hamil katanaya..harusnya umur anaknya lebih tua sebulan atau 2bulan dg Kenzie anak Aleena
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!