Tahap revisi ...
Marsya yang kecewa dengan ucapan kakeknya berlari sambil menangis. Tanpa melihat kiri kanan dia terus berlari ke tengah jalan raya. Dia tidak menyadari ada mobil yang melaju dengan kecepatan maksimal. Akhirnya tabrakan tidak bisa di hindari.
Saat bangun dia harus menerima bahwa dia telah hidup kembali di dalam tubuh seorang permaisuri terbuang yang terlempar ke dasar tebing yang curam. Dia juga harus menerima bahwa didalam tubuhnya ada dua sosok janin yang sedang tumbuh. Entah kekuatan apa yang membuat dua janin itu tumbuh menjadi sosok tampan dan imut . Padahal ibunya telah jatuh ke dasar tebing yang curam. sungguh tak masuk akal.
Marsha yang dalam kehidupan sebelumnya masih duduk di bangku SMA harus menerima takdirnya membesarkan kedua anak yang terlahir dari tubuh yang ia tempati.
" Sayang akhirnya aku menemukanmu"
" Siapa kamu?"
Apakah pertemuannya dengan sang suami bisa merubah kehidupannya?
Apakah anak-anaknya menerima kehadiran ayahnya?
Bac
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Senggrong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penjelasan Marsha
Yuan Lee kini duduk dengan Xiao de yang masih ada dipangkuannya. Ying Jun duduk bersama dengan Marsha tidak jauh dari mereka.
Mereka masih berkumpul bersama para warga. Para warga memperhatikan penampilan Yuan Lee yang nampak berbeda kali ini , tapi kewibawaannya tetap sama.
" Bolehkah saya mengetahui alasan alasan yang mulia menyembunyikan identitas ?" tanya kepala desa dengan ramah.
" Tidak ada alasan khusus sih. Jika saya berpenampilan seperti ini dan langsung mengaku sebagai kaisar, Apakah kita bisa menjadi dekat dan saling bekerja sama?"
" Mungkin kita tidak akan pernah dekat yang mulia . Kami juga tidak akan pernah merasakan masakan nyonya Marsha, " jawab kepala desa sambil terkekeh.
" Maaf yang mulia, Bagaimana gadis itu bisa dengan lancang memanggil yang mulia dengan panggilan ayah?" tanya sang kasim yang masih penasaran dengan identitas gadis kecil dipangkunya.
" Sayang... boleh buka topi dan juga cadarnya?" pinta Yuan lee pada putri kesayangannya
Xiao de membuka keduanya, sehingga wajah cantiknya terlihat jelas. Kasim itu mendelik kaget. Tidak dia sangka bahwa wajah dibalik topi dan masker itu hampir menyerupai wajah junjungannya.Hanya saja dalam versi perempuan.
Tidak hanya itu, Ying Jun yang sedari tadi berdiam di samping ibunya kini melangkah mendekati ayahnya. Topi dan masker yang ia kenakan sudah terlepas semuanya.
Kasim itu terduduk karena mendapat kejutan tak terduga. Bagaimana yang mulia tiba-tiba mempunyai sepasang anak kembar?
" Bagaimana itu bisa terjadi yang mulia ?" tanya sang kasim dengan gemetar.
" Tentu saja bisa . Mereka berdua adalah pangeran dan putri ku. Darah dagingku apanya yang tidak mungkin?"
" Bukankah _"
" Sayang... bagaimana kalau menunjukkan identitas mu?" kata Yuan Lee memotong ucapan sang kasim.
Marsha yang mendengar ucapan Yuan Lee, pura-pura tidak mengetahui bahwa kata-kata itu ditunjukkan untuknya. Dia mengalihkan pandangannya ke arah lain.
Sang kasim lebih heran lagi dengan nada lembut yang diucapkan junjungannya. Menurutnya kaisar itu mempunyai sifat dingin dan kaku.
Bahkan terhadap dua mantan istrinya pun tidak pernah bersikap lembut. Sekarang dia tiba-tiba bersikap lembut entah pada siapa. Bagaimana dia tidak kaget ?
Siapa yang telah berhasil meluluhkan hati kaisar yang telah beku ini?
Karena tidak ada tanggapan dari Marsha, Yuan Lee tiba-tiba berdiri dari duduknya dan melangkah kearah Marsha. Marsha langsung tegang. Apa yang ingin dilakukan orang ini?
Saat tiba di depan Marsha, Yuan Lee menatap nya dengan lembut. Marsha sampai terpesona dengan tatapan Yuan Lee. Mereka berdua saling berpandangan.
" Bolehkan?" tanya Yuan Lee dengan lembut.
Seolah terhipnotis oleh sikap dan senyuman Yuan Lee, Marsha mengangguk kan kepalanya.
Setelah mendapat persetujuan dari Marsha Yuan Lee dengan hati-hati melepas topi dan masker yang menutupi wajahnya. Barulah wajah cantiknya bisa terlihat oleh semua orang.
" Yang mulia permaisuri _" ucap sang kasim tercekat.
Bagaimana bisa permaisuri yang dikabarkan sudah meninggal enam tahun yang lalu bisa berdiri di depannya. Dia masih memandang wajah Marsha tanpa kedip. Banyak pertanyaan yang ada di kepalanya.
" Hormat kami yang mulia permaisuri ! " ucap para prajurit setelah melihat wajah Marsha.
Kasim itu tersadar setelah mendengar teriakkan para prajurit. Dia langsung menundukkan kepalanya. Pantas saja yang mulia kaisar memiliki anak.
Permaisuri yang selama ini dianggap sudah meninggal ternyata melahirkan sepasang anak kembar secara sembunyi.
" Bagaimana keadaan permaisuri selama ini?" tanya Kasim saat telah dapat menguasai dirinya.
" Baik ..."
" Dimana permaisuri tinggal selama ini?"
" Sepertinya tuan Kasim sangat penasaran dengan yang telah saya lalui."
" Tentu saja permaisuri. Maaf... Selama ini kami mengira yang mulia telah meninggal . Kami telah menemukan jasad yang memakai gelang permaisuri diantara banyaknya jasad yang bergelimpangan ."
" Memangnya wajah mereka tidak ada yang bisa dikenali?" tanya Marsha penasaran.
Dalam ingatan tubuh ini, saat penyerangan terjadi ada yang melecehkannya. Yu Annchi berlari sekuat tenaga. Dia lebih memilih mati dari pada harus melayani nafsu mereka.
Saat ingatan itu terlintas, Marsha mengepalkan tangannya. Kilatan kemarahan terlihat oleh Yuan Lee yang sedari tadi memandang nya.
Jika dia diberi kesempatan, pasti akan membuat perhitungan kepada mereka . Dia segera merubah ekspresinya begitu sadar ada yang memperhatikan.
" Semua jasad yang telah dibunuh langsung di bakar yang mulia. Kami sangat sulit untuk mengidentifikasi para korban."
" Sebenarnya apa yang telah terjadi kepada anda yang mulia?"
" Waktu masih dalam perjalanan ada beberapa orang yang menghadang kami. Mereka mendapatkan perintah untuk membunuh kami semua, khususnya membunuhku.
Para pengawal tidak mampu mengalahkan mereka karena mereka pembunuh bayaran itu telah terlatih. Satu persatu dayang yang melindungi ku tewas. Pemimpin pembunuh itu juga ingin melecehkan ku, jadi aku berlari sampai ke puncak tebing.
Mereka masih tidak menyerah. Karena tidak ada pilihan, aku lebih memilih terjun kedalam jurang dari pada harus menyerahkan diriku pada mereka "
Semua yang mendengar cerita dari Marsha merasa sedih dan juga marah. Bahkan Yuan Lee sampai meneteskan air mata. Andai saja dia tidak gegabah mengasingkan permaisuri, kejadian itu tidak akan pernah terjadi.
" Bagaimana anda bisa selamat yang mulia?"
" Ada seorang tabib yang sedang mencari obat-obatan ditengah hutan. Dia menolong saya sampai saya sembuh. Mereka juga mengangkat saya menjadi anaknya."
" Bagaimana dengan si kembar, permaisuri?*
" Itulah yang syukuri hingga saat ini. Waktu melompat saya tidak mengetahui bahwa saya sedang hamil. Sungguh keajaiban...janin yang saya kandung baik-baik saja. Dan bisa kalian lihat sekarang penampilan mereka."
" Mereka sangat mirip dengan yang mulia kaisar "
" Mereka kembar dan memiliki kepribadian yang berbeda."
" Tentu saja berbeda. Gege Lee cenderung dingin kaku. Sedangkan jie jie ramah. Biar tidak ada yang iri lah, " ucap Yuan Si membuat mereka yang berkumpul tertawa terbahak bahak.
Terimakasih atas dukungan teman-teman semuanya.