Selamat datang di karya pertama aku😊
Cinta?
Kadang semua orang hanya bisa menginginkannya tapi tidak bisa memiliki, begitu juga dengan kehidupan antara Mario dan James ingin memiliki Risha. Cinta tak bisa di paksakan bahkan tidak bisa memilikinya, ingin memiliki Risha harus mengalah salah satu di antara mereka.
Dendam adalah sebuah alasan untuk menghilangkan rasa kepedihan yang terlama di pendam, sama-sama dari kelompok mafia. Mempergunakan cara untuk menyiksa orang lain, begitu juga antara Keyza dan Mario, sama-sama saling memperdebatkan antara masalah kehidupan di masa lalu.
Cinta dan dendam tidak akan pernah bisa bersatu. Akan 'kah, Risha bisa menghilangkan dendam di antara mereka?.
Mau tahu, yuk baca 😊😊😊
Sayang semua😍😍😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mesyufa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24.Sudah sembuh
Di rumah sakit, seorang wanita sudah sadar dari komanya. Dokter langsung memeriksa keadaannya, dimana tersebut, di nyatakan bahwa pasien yang bernama Risha sudah bisa di pulangkan.
Pihak rumah sakit, langsung memberitahukan pada Mario bahwa wanita itu sudah sadar dari komanya. Mario harus mengalah dengan saudaranya, dia tidak boleh emosi.
Mario terpaksa mengalah, apalagi saudaranya baru kembali. Dan dia tidak mau kehilangan saudaranya kedua kalianya. Hal itu membuat Mario merasa stres, pernikahan ia gagal.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu dari luar, petugas melaporkan, bahwa ada seorang wanita yang ingin melamar kerja. Mario mempersilahkan ia masuk, wanita itu pun masuk dengan sopan.
"Selamat siang, tuan" sapa Ella dengan sopan.
"Siang, adakah yang bisa saya bantu" Kata Mario yang memalingkan kursi.
Ella yang baru masuk, terkejut bahwa di depannya bukan Nathan melainkan pria lain yang sedang duduk di kursi. Mario jadi penasaran, melihat ekspresi wajah Ella.
"Kenapa wajah kamu seperti itu, adakah ada sesuatu yang aneh di sini?." Ucap Mario yang bingung.
"Tidak ada pak?. Bukan 'kah CEO disini adalah Mr.Nathan, kemana beliau?." tanya Ella yang bingung.
"Oh dia, sudah pergi keluar negeri. Katanya di ada kesibukan di luar, tapi ya mau bagaimana lagi." jelasnya Mario pada Ella.
"Mana berkas kamu?" tanyanya.
"Ini tuan".
Ella memberikan surat lamaran kerja pada Mario, dengan memakai nama Risha. Apa? Bukankah Risha yang sedang berbaring di rumah sakit.
Mario semakin bingung, Jika ini Risha lalu siapa di rumah sakit?. Risha masih melihat data Ella yang menyebutkan dirinya adalah Risha, Mario pun bingung, sebenarnya apa yang terjadi.
"Risha?. nama kamu Risha" tanya Mario.
"Iya tuan, nama saya Risha". Ella menjawab.
Apa maksudnya ini, lalu siapa yang di rumah sakit?. Ini sebenernya apa yang terjadi, kenapa semua ini tidak sesuai keinginan aku. Ucap batinnya
"Tuan, bagaimana?. Apa saya di terima bekerja disini?" tanya Ella.
"Ini benarkah data asli kamu?. Kamu Risha Cahayati" ucap Mario yang tengah mati penasaran.
Semua data dan juga semua isi akta kelahiran yang di buat, sangat seperti asli tidak ada celah apapun dalam isinya.
"Tuan, tidak apa-apa?"
Kenapa dengan pria ini?. Kenapa dia seperti, orang yang penasaran. Ada apa dengan isi data di dalam surat lamaran aku?. Aku tidak sempat melihat isinya, semalam ayah yang membuatkan data itu.
"Jangan sentuh, saya tidak apa" kata Mario.
"Benar 'kah, tuan tidak apa?. tanya Ella lagi.
......................
Seorang wanita membuka dua mata, melihat sekitar, ruangan yang terang dengan lampu. Risha sudah bangun dari koma, dia melihat sekitarnya, dan juga ada infus di tangannya.
Risha yang baru bangun dari koma, mendengar suara keributan di depan pintu kamarnya. Masuklah sekelompok pria ke dalam kamarnya, Risha pun terkejut dengan kehadiran mereka.
"Bawa dia" kata salah satu mereka.
"Siapa kalian?. apa mau kalian" tanya Risha.
"Lebih baik Nona diam saja!. Jika Nona ingin selamat, jangan banyak tingkah".
Tidak sia-sia Jude pergi ke Paris, rencana yang di buat olehnya berjalan dengan mulus. Tidak ada halangan apapun yang di terimanya, semua berjalan dengan lancar.
Dari kantor, rumah sakit melakukan aksi penculikan Risha. Para anak buah Jude melakukan aksinya, sekelompok berusaha membawa Risha, nasib baik Mario datang tepat waktu untuk menyelamatkan Risha.
Mario melawan mereka semua yang berusaha membawa Risha. Dia tidak tinggal diam, langsung menyerang mereka. Risha melihat mereka bertarung satu lawan lima, akhirnya mereka kalah dan berlari dari sana.
"Kamu tidak apa?. Apa ada yang terluka" tanya Mario yang penuh perhatian.
"Kamu siapa?".
"Aku senang, akhirnya kamu sadar juga dari koma" kata Mario.
Risha memandang yang merasa kebingungan melihat perkataan pria yang ada di depan matanya.
"Iya, kamu koma selama empat tahun ini" jelasnya Mario.
Empat tahun?. apa segitunya, aku koma selama ini. Aww,,, kepala ' masih terasa sakit. Siapa pria ini, rasanya tidak asing, apa dia teman kecil 'ku yang dulu. Pikirnya
"Aku Mario, saudara James yang selalu bermain dengan kamu saat kecil".
Mario?, James?. Nama mereka,,,,
Tiba-tiba....
Risha masih melihat wajah mereka berdua, tak lama kemudian ia menoleh ke wajah James yang tidak bisa ia berpaling. Mario juga heran, kenapa dengan wajah James. Apakah Risha begitu cinta mati terhadap James sampai menatap begitu lama ke arah James.
James menepis Mario, menyapa Risha yang di depannya.
"Sha, kamu sudah sadar, bagaimana keadaan kamu. Baik 'kan" tanya James yang baru datang.
"James, apa kamu tidak punya sopan langsung menerobos begitu saja." kata Mario.
"Jangan berharap ingin memiliki Risha, Dia sudah milik aku" ucap James yang sedang menahan emosi.
Lagi-lagi James mencari masalah dengannya, tidak seharusnya dia kembali.
"Bagaimana bisa Risha bersamamu?. Aku penasaran, apa jangan-jangan kecelakaan waktu itu....".
"Kamu ingin menuduh saya, bagaimana seorang adik segampang itu 'kah menuduh saudaranya sendiri" Kata Mario melotot pada James.
"Cukup!!. Ini rumah sakit, kenapa kalian harus berdebat disini" ucap Risha.
"Adududuh, aww sakit" ucap Risha yang sedang menahan kesakitan di kepala.
"Dokter,,,, cepatlah kesini" kata James yang berusaha memanggil dokter di luar.
Dokter pun datang, memberikan suntikan pada Risha. Keadaan menjadi tenang kembali, Dokter memberikan resep obat pada Mario.
"Usahakan, jangan membuat pasien menggangu pikirannya dulu. Dan satunya lagi, jangan memcoba membuat pasien mengingat hal yang lalu. Seperti masa lalunya" kata Dokter menjelaskan keadaan Risha.
"Apa kamu tidak lihat keadaan Risha sekarang ini, kenapa kamu begitu membiasakan emosi tidak bisa di kontrol" ucap Mario menatap amarah pada James.
"Kamu juga salah, waktu kecil dulu bagaimana Risha bersamaku. Kamu yang menginginkan lebih baik bergabung dengan mafia, memiliki keinginan seperti itu Mario" ujar James membalas emosi ke arah Mario.
"Lalu apa keinginan kamu setelah ini, kamu berharap Risha mau bersamamu James".
"Aku sama sekali tidak berharap seperti itu, kalau dia memang mencintai aku. Tentu saja dia akan mengejar aku dibandingkan kamu Mario" kata James dengan percaya diri.
Perdebatan terus berlanjut di ruang rawat Risha, di dalam Risha sedang terbaring istirahat karena kesembuhannya belum terlalu total pulih 100%. Masih ada gejala lain mengakibatkan kepala atau ingat Risha akan hilang suatu saat nanti.
Ruang tamu
Lima pria telah tiba di ruangan Jude, mereka masuk memberitahu 'kan bahwa rencana gagal. Mereka tidak berhasil membawa Risha pada Jude dan itu membuat Jude sangat marah pada mereka.
"Maafkan kami tuan". ucap salah satu mereka.
"Istirahat dulu, silahkan di minum airnya".
Jude memberikan lima gelas minuman pada mereka, di minuman Jude sudah menaruh sesuatu. Mereka meminum, setelah itu mereka di pulangkan yang di antarkan oleh Geff.
Dalam perjalanan pulang, lima pria dalam keadaan mereka seperti tercekik. Mereka terkena racun yang di berikan oleh Jude.
Geff membawa mereka ke tepi hutan, membuang jasad mereka di sana. Jude tidak mau berurusan dengan polisi, dengan sebab itulah Jude melakukan hal keji itu.
Selagi aku bisa membalaskan kematian ayah kalian, aku tidak bisa diam diri saja melihat kalian lebih bahagia karena ulah ayah kaliam sendiri. Jangan terlalu pandai kamu Charles dan juga kalian berdua, anak kalian menjadi sasarannya. Batin Jude
Mario memberikan lembaran pada anak buahnya, menyuruh mereka untuk mengambil resep obat di Apotik. James menemani Risha di kamar, sedangkan Mario masih memikirkan wanita yang di kantornya tadi siang.
Risha asli ada di rumah sakit, kalian ingin bermain dengan saya. Keluarlah kalian semua, Satu persatu kalian semua akan mati dengan tangan saya sendiri.
Mario bukan manusia yang mudah di tipu, Mario tahu bahwa wanita tadi adalah suruhan dari Jude tapi Mario tidak tahu bahwa dia adalah anak Jude.
"Apa kamu pria yang bersama 'ku waktu kita kecil?" tanya Risha yang sedang menatap ke arah James.
"Iya, ini aku. Kita berpisah saat kecelakaan waktu itu, dan... "
Dokter sudah menyampaikan pada kami untuk tidak menganggu pikirannya, aku tidak boleh membuat keadaan menjadi rumit. Pikirnya
Hati James sangat bahagia, ia bisa bersama lagi dengan Risha. Namun Risha tidak mengingatkan kejadian empat tahun lalu dimana ia mengalami kecelakaan dengan temannya sendiri.
Bersambung
Yg rambut hitam ank Mario n Rhisa.. bukann.....
Wokeeeee..selalu aq tunggu kelanjutan y.... suksess bt RL y n segera d lanjutt.....💪💪💪💪😘😘😘😘🌹🌹🌹🦈🐅
Lanjutttttttt💪💪💪💪💪💪