Sakia Anidia Putri, Wanita Cantik Baik dan penyayang, Sakia adalah , Anak Yatim Piatu, Kedua orang tua nya meninggal karna Kecelakaan ,
pesawat, Sakia adalah Anak tunggal, Dia tinggal sendiri saat Kedua orang tua nya meninggal.
Saat Sakia Menempuh Pendidikan menegah, Ia bertemu dengan Pria yang membuat Hari-hari nya kembali Ceria.
Arka Damian Dia adalah Pria yang sangat mencintai Sakia, Kebaikan dan Kelembutan Sakia meruntuhkan pertahanan nya tidak memiliki Kekasih sampai ia Lulus Sekolah.
Mereka sangat bahagia, Orang-orang banyak yang iri dengan kemesraan mereka, Mereka melalui masalah bersama-sama.
Sampai Sakia kembali menelan rasa kekecewaan saat melihat Arka berpeluka bersama Sahabat nya sendiri.
"Aku Minta maaf, Kia, Aku sudah mengkhianati cinta Kita, Aku dan Tia saling mencintai..." Kata-kata itu masih tergiang diotak Sakia, Ia benar-benar tidak percaya, Arka yang begitu sangat mencintai nya meninggalkan nya, Dalam Kedalam Berbadan Dua, Apa yang harus Ia lakukan.
Mampukah Sakia melewati masalah yang menimpa nya?
Dan apa yang harus ia lakukan, Apakah ia harus mengatakan jika dia sedang hamil anak Arka??
Jika berkenan Baca Kisah nya.
JANGAN LUPA BACA KARYA PERTAMA SAYA....
KETIKA CINTA BERTAHTA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desi Ratnasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Setan edan
Sakia sedang Asyik memasak sampai tak menyadarinya jika Bu Ningsi sedari tadi sudah ada didalam dapur itu memperhatikan ia memasak, Bu Ningsi tersenyum kala melihat keseriusan Sakia dalam memasak, Wanita Paruh baya itu benar-benar bersyukur karna hadir nya Sakia sebagai juru masak kini pembeli nya semakin hari smakin bertambah....
"Reno Tolong Ambilan Bumbu yang ada dimeja tempat bubu!!..."Seru nya tanpa menoleh, Bu Ningsi tersenyum dan mengambil Bumbu yang ada dimeja dia menyodorkan kearah Sakia...
"Terimakasih Re...."Ucapan Sakia terhenti saat ia menoleh dan malah mendapati Bu Ningsi yang tersenyum kearah nya....
"Ibu Ningsi maaf Bu saya benar-benar tidak tau saya Kira Reno..."Ujar Sakia penuh sesal, Ibu Ningsi tersenyum hangat dan mengusap lengan wanita muda itu...
"Tidak apa-apa Kia, kamu kayak sama siapa Aja, Ooiyah Kedatangan ibu kesini mau bertanya sama kamu?..."Ujar Wanita Paruh baya itu membuat Sakia menghentikan aktifitas nya dan menghadap Bos nya itu...
"Mau tanya apa Bu?..."Tanya nya balik...
"Temen ibu mau mengadakan syukuran sekaligus pesta untuk putra nya yang sedang ulang tahun, dan dia meminta ibu untuk menyampaikan sama kamu, Kamu mau ngak masak untuk hidangan pembuka dan penutup?..." Tanya Bu Ningsi serius, Sakia semula terdiam memikirkan tawaran itu sampai akhir nya ia mengangguk setuju...
"Baiklah Acara akan diadakan Besok lusa jam 7 malam otomatis di jam 6 semua masakan kamu sudah siap..."Ujar Bu Ningsi yang langsung diangguki oleh Sakia, Wanita paruh baya itu pun pamit untuk memantau pekerjaan lainnya, tak lama kemudian Reno pun datang membawa bahan-bahan yang ia ambil dari gudang...
"Wee bu Negara kenapa bengong gitu?..."Tanya Reno menepuk pundak Sakia membuat perempuan itu terlontar kaget, Pasal nya ia sedang melamun memikirkan cara berbicara pada putra nya...
"Astaga Reno bikin kaget aja untuk aku tidak memiliki riwayat jantung kalau ngak pasti kamu sedang sibuk menghubungi Ambulans sekarang juga..."Pekik nya mengelus dada, ia melihat Reno dengan pandangan kesal, sedang sang pelaku hanya menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal....
"Lagian kamu bengong gitu, aku kan takut kamu kemasukan setan...."Ujar nya dengan mode bercanda, Sakia yang mendengar gurauan Teman kerja nya itu tidak tahan untuk tidak menjitak...
"Sembarang kalau ngomong kamu kali setan nya,..."Ujar nya kesal, Ia pun kembali pada kegiatan memasak nya....
"Setan Cinta Ya Kia?..."Tanya Reno yang masih ingin bercanda....
"Setan Cinta apanya?. yang ada kamu itu setan edan...."Ucapan Sakia membuat Reno tertawa terbahak-bahak, dia benar-benar terhibur jika sedang mengerjai Sakia...
Tetapi jauh dilubuk hati yang paling dalam, Reno berharap Sakia mengerti jika disetiap kata yang Reno ucapan ada keseriusan, bukan sebatas bercanda...
Tepat Pukul 12 siang semua Para karyawan beristirahat mengisi perut mereka yang kosong karna bekerja, Winda menghampiri Sakia dan Arga yang sudah duduk dimeja menikmati Makan mereka masing-masing, tak berselang lama Reno pun dantang membawa makan nya...
"Boleh gabung kan?..."Tanya Reno tersenyum hangat...
"Ngak diboelehin juga kamu sudah ambil posisi..."Ujar Winda menggelengkan kepala nya, Reno hanya menggaruk pelipis nya yang tidak gatal sontak Sakia dan Arga tertawa...
Mereka pun makan dalam diam, yang terdengar hanya suara sendok dan garpu yang saling beradu diatas piring itu, selepas makan, Mereka semua beristirahat sejenak karna masih ada waktu setengah jam untuk kembali bekerja....
****
Disebuah Ruangan Dua orang Wanita sedang merengek kepada kakek mereka meminta agar sang kakek segera menikah mereka dengan Pujaan hati mereka masing-masing...
"Kek bujuk Kakek tua itu untuk segera menikahkan Arka denganku..."Ujar Tiara memohon, sementara Kakak nya juga tak henti-hentinya merengek pada sang Kakek...
"Kek, Lalu bagaimana denganku sampai kapan aku harus menunggu nya membuka hati untuk Aku Kek?..."Pria tua itu benar-benar dibuat repot oleh kedua cucu-cucu nya itu yang kebelet ingin menikah, ia juga sebenarnya tidak sabar menyandingkan kedua cucu nya dengan cucu sahabat nya tetapi akhir-akhir ini ponsel sahabat nya itu tidak bisa duhubungi....
"Kek, Sampai kapan aku begitu, Sudah sangat lama aku menunggu, tetapi dia sama sekali tidak tertariknya padaku, lantas dengan cara apa lagi yang harus aku lakukan untuk mendapatkan cinta nya Harus dengan cara apa?...."Wanita yang lebih tua dari Tiara itu memberondong kakek nya dengan pertanyaan dan suara yang sedikit tinggi, Cinta nya pada Pria yang tak kunjung membuka hati untuk nya membuat ia hampir gila...
"Diamlah, Kalian membuat Kakek pusing...."Ucap Pria tua itu berdiri dan meninggalkan kedua cucu nya yang memandang nya dengan padangan memohon...
"Kalau menunggu kakek bertindak sampai kapanpun aku tidak akan mendapatkan nya, mungkin aku harus mengunakan cara licik untuk mendapatkanmu sayang..."Ujar Perempuan itu tersenyum licik, Tiara yang ada disamping nya hanya menggelengakn kepala nya tetapi didalam pikiran nya ya juga memikirkan rencana yang akan membuat Arka segera menikahi nya....
****
Jihan kini sedang pamit kepada Oma Lili, tekat nya untuk menemukan Nona muda tidak akan pernah surut, dia berjanji akan membawa Cucu dari majikan nya untuk pulang apapun cara nya....
"Hati-hati Jihan, dan tolong segera bawa cucuku!!.."Pinta oma Lili penuh harap...
"Doakan Jihan oma, semoga Jihan bisa menemukan Nona muda dengan cepat...."Ujar nya yang langsung diangguki oleh Oma lili...
Jihan pun menaiki mobil sport warna hitam yang dibelikan Oma Lili untuk nya, dia akan mencari Nona muda dikota kekota, walaupun kecil kemungkinan tetapi tidak ada salah nya bukan...
Kata pepatah Usaha tidak pernah menghkianati hasil seperti itulah Prinsip Jihan saat ini, jika dia berusaha dengan keras mencari Nona muda pasti Yang maha kuasa memberi nya jalan...
"Semangat Jihan demi Oma...."ujar Jihan mulai melajukan mobil nya meninggalkan pekarangan mansion megah itu....
Jihan mulai menelusuri setiap kota kekota untuk mencari keberadaan Nona muda nya, dia tidak sendiri sekitar 10 orang pengawal Oma lili ikut bersama nya....
****
Detik berganti detik menit berganti menit dan jam berganti jam, Kini Mentari yang tadi nya bersinar begitu terang, perlahan-lahan sinar itu digantikan dengan sinar rembulan yang temaran, 3 insan itu kini sedang duduk dikursi menikmati makanan dipiring mereka masing-masing...
"Ga, tadi kamu dicari sama Tasya tuh..."Ujar Winda menggoda keponakan nya saat mereka selesai makan dan berkumpul di ruang tamu....
Mata yang semula melihat kearah Tv langsung menoleh dengan kasar saat mendengar Ucapan Tante nya yang terasa menjengkelkan ditelinganya...
