Bhima Bramantya, seorang artis yang tengah naik daun karena sebuah film layar lebar yang dibintanginya membuat namanya langsung melejit.
Wajah rupawan, sikap ramah, sopan dan penuh perhatian membuatnya memiliki banyak fans garis keras.
namun mendadak berubah karena sebuah malam dimana dia dijebak oleh seseorang sehingga mengakibatkan Bhima merenggut kesucian seorang gadis secara paksa. Gadis yang berprofesi sebagai DJ di Club malam.
Gadis itu adalah Flower, dia cinta pertama sekaligus mantan kekasih adik kembarnya Bhumi Bramantya. Ya, Bhumi dan Flower masih saling mencintai.
Takdir tidak berpihak pada Bhumi dan Flower, karena Bhima diminta mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Siapa yang sangka, ternyata Flower juga cinta pertama Bhima hingga saat ini karena dulu Bhima mengalah dari sang adik.
Hingga suatu ketika jati diri Flower terungkap,
Lalu apa yang terjadi dengan hubungan mereka?
Flower masih mencintai Bhumi, akankah Bhima mampu merebut hati Flower.
Dan bagaimana dengan komentar para netizen yang merupakan fans garis kerasnya Bhima?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kanjeng_galau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cerita Lama Bhima~
Sebelum baca yuk kita berdoa untuk para penumpang pesawat Sriwijaya SJ-182 semoga korban meninggal diterima di sisiNya dan keluarga diberikan ketabahan. Aamiin 😇
Happy Reading 🍁
...🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁...
"Elu pikir gue boneka seex elu?" Bentak Flower.
Bhima tidak ingin menolak saran Flower secara langsung, namum dengan waktu 6 bulan itu Bhima akan membuat Flower hamil, dan tidak bisa pergi darinya. Bhima tidak akan mau melakukan sebuah perceraian.
"Kenapa? bukankah kewajiban seorang istri memenuhi kebutuhan suaminya? termasuk kebutuhan diatas ranjang." Kata Bhima dengan santai.
Ya, ucapan Bhima yang selalu santai dan tidak terpancing oleh kata-kata kasar Flower justru membuat Flower sendiri semakin emosi.
"Jaga ucapan kamu Bhim! jangan kurang ajar!" Bentak Flower.
"Kurang ajar... Flo.. Flo... sejak kapan berbicara masalah ranjang dengan istri yang Sah secara agama dan hukum menjadi sebuah kekurangan ajaran? Bukankah justru mendapat pahala?" Bhima kembali melangkahkan kakinya. Bukan keluar kamar justru mendekati Flower dan berdiri tepat di hadapan Flower yang memandangnya dengan tatapan membunuh.
"Mulai hari ini, kamu adalah istriku.. dan itu berlaku untuk selamanya. Di keluarga Bramantya, peraturannya adalah menikah hanya sekali seumur hidup." Ucap Bhima dengan lembut.
"Bhim.. kenapa kamu tega sama aku? Kenapa kamu jahat Bhim? kamu sama sekali tidak memikirkan bagaimana perasaanku sama Bhumi.. sakit Bhim.. sakit.. Bhumi adik kandung kamu sendiri." Flower kembali meneteskan air matanya.
Bhima menghembuskan nafasnya dengan kasar, berbicara dengan Flower memang benar-benar menguji kesabarannya.
"Kita duduk dan berbicara serius Flo.. berbicara tanpa emosi, sekali ini saja." Pinta Bhima.
"Nggak! melihat wajahmu saja sudah membuat aku emosi. Apalagi dengan dekat-dekat denganmu! ogah!"
"Ya sudah kalau kamu terus seperti ini, jangan harap kamu akan hidup dengan tenang karena sikapmu yang seperti ini justru akan menghancurkan hidup Bhumi sendiri."
"Apa maksud kamu?" Tanya Flower penasaran.
"duduk dulu."
Kali ini Flower menuruti apa kata Bhima, dia mendudukkan dirinya di samping Bhima di sofa yang sangat empuk berwarna maroon.
"Apa maksud kamu Bhim?" Tanya Flower lagi yang penasaran akan ucapan suaminya yang mengatakan bahwa sikapnya justru akan menghancurkan hidup Bhumi.
"Kamu tahu kan Bhumi adalah orang paling keras kepala Flo?" Flower mengangguk, dia sangat mengenal sosok Bhumi.
"Kamu tahu kan seorang Bhumi Bramantya tidak suka apapun yang dia miliki disentuh oleh orang lain. Bahkan di lihat orang lain saja sudah membuatnya murka." Lagi-lagi Flower mengangguk.
"Flo, Maaf kan aku yang sudah merenggut kesucian kamu secara paksa." Kata Bhima terdengar begitu tulus dan merasa sangat bersalah.
Flower menatap Bhima dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Karena aku merenggut kesucian kamu, maka dari itu.. sampai kapan pun Bhumi tidak akan bisa menerima kamu dengan tulus."
"Bhumi sangat mencintaiku Bhim!" Ucap Flower tidak terima jika Bhumi tidak menerimanya dengan tulis.
"Iya itu benar, kamu tidak salah. Bhumi memang sangat mencintai kamu. Tapi kamu jangan lupa, kejadian masa lalu yang dialami Bianca, membuat Bhumi trauma dan membuat Bhumi begitu overprotektif atas apa-apa yang dia miliki dan tidak mengizinkan orang lain sentuh. Tapi kamu?"
Bhima menatap Flower dengan tatapan seperti menguliti tubuh Flower. Dengan sigap Flower menutup bagian dadanya dengan kedua tangannya.
Percakapan yang serius itu mendadak menjadi tawa konyol Bhima akan tingkah Flower!
"Berhenti tertawa!" Bentak Flower.
"Kenapa kamu menutupi dada kamu Flo? aku tahu dada kamu besar... bahkan aku udah menikmatinya, aku juga ingat kalau ada tahi lalatnya di dada kamu sebelah kiri, tidak jauh dari puncak yang menggemaskan itu." Ucap Bhima dengan tatapan mesum nya.
"BHIMAAAAA!!!" teriak Flower.
Bhima terus tertawa terbahak-bahak dan berlari keluar kamar saat Flower mulai melemparkan bantal sofa ke arah suaminya.
"Dasar lelaki tidak berakhlak!" Umpat Flower.
Tiba-tiba Flower teringat sesuatu akan obrolannya tadi yang terputus.
oh astaga, dia belum paham apa maksud Bhima yang mengatakan jika sikapnya justru akan menghancurkan hidup Bhumi.
Flower terus mengumpat pada suaminya sambil berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
🍁
Bhima duduk termenung menatap langit yang sudah mulai gelap. Dia tidak peduli dengan tamu yang datang di acara akad nikah nya.
Toh, tamu nya hanya keluarga inti saja dan ditambah keluarga Wijaya yang sudah dianggap keluarga sendiri dan sahabat-sahabatnya yang jika ke rumahnya juga tidak memiliki adab karena menganggap seperti rumahnya sendiri.
Bhima bimbang akan perasaannya saat ini antara bahagia atau sedih, jujur..
Dalam lubuk hati Bhima yang sangat dalam, Bhima merasa bahagia bisa menikahi Flower. Hal itu tidak pernah terbayangkan sebelumnya apalagi mengingat bagaimana Bhumi mencintai Flower dan Flower mencintai Bhumi.
Meskipun dalam hati Bhima saat ini juga teramat sakit melihat melihat bagaimana Bhumi tadi yang meninggalkan rumah dengan hati yang terluka. Bagaimanapun Bhima dan Bhumi tumbuh bersamaan di rahim mami Naya dan besar bersama, Bhima tahu bagaimana perasaan Bhumi.
Menatap langit yang gelap, membuat pikiran Bhima menerawang,
🎥 Flashback On
Hari ini adalah hari pertama Bhima dan Bhumi memasuki bangku SMA. Bhima sangat merasa bahagia karena Bhumi sudah mau kembali bersekolah di sekolah umum karena sebelumnya Bhumi sangat enggan bersosialisasi dengan orang lain akibat trauma yang membekas begitu dalam di hati dan pikiran Bhumi.
Dengan mengendarai mobil pribadi yang dikendarai Bhima, mobil mewah itu melesat menuju sekolahan.
Hingga tiba didepan sekolahan, mobil yang Bhima kendarai berhenti mendadak karena hampir menabrak mobil depannya yang mengerem mendadak di depan gerbang sekolah. Untung tidak jadi menabrak.
Bhima mengumpat kesal dengan pengemudi mobil didepannya itu, sementara Bhumi terlihat cuek dan datar. Dengan penuh emosi, Bhima keluar mobil dan menggedor kaca mobil didepannya.
"Woii keluar!" Bentak Bhima.
Seorang gadis yang masih mengenakan seragam SMP seperti dirinya dengan banyak kunciran di rambutnya itupun keluar dengan wajah angkuh. Maklum lagi Masa Orientasi Siswa, jadi belum mengenakan seragam SMA.
Gadis yang sangat cantik itu menatap Bhima dengan tajam.
"Apa elu bentak-bentak dan gedor-gedor mobil gue?" Bentak gadis itu yang lebih galak dari Bhima.
Bhima termenung menatap wajah gadis cantik itu, jantung Bhima berdegup kencang.
"Woii... gila ni anak, gak jelas! udah gedor, malah diem aja!" Kata gadis itu kesal.
"Kenapa elu mengerem mendadak?" Tanya Bhima mencekal tangan gadis itu yang hendak masuk mobilnya lagi.
"Suka-suka gue dong! mobil mobil gue! masalah buat situ?" Ucap sang gadis dengan ketus.
"Tapi elu udah bahayain gue.. gue hampir nabrak mobil elu." Ucap Bhima.
"Elu gak kenapa-kenapa kan? masih hidup kan? gak jadi nabrak kan? masalahnya dimana?" Tanya gadis itu membuat Bhima membelalakkan matanya, baru kali ini dia menemukan gadis se unik ini.
Belum juga menimpali, seorang gadis datang,
"Flower ngapain masih disini, ayo masuk.. nanti kamu telat loh.." Ucap anak gadis lainnya dengan kunciran yang jumlahnya sama dengan gadis yang dipanggil Flower tersebut.
Gadis bernama Flower itu pun menghempaskan tangan Bhima yang memegang pergelangan tangannya.
"Mau kemana lu?" Tanya Bhima sama Flower yang sudah masuk kedalam mobilnya.
"Mau masuk! dua menit lagi Bel! Anak baru juga kan? elu mau telat?" Tanya Gadis itu membuat Bhima tersadar.
"Benar-benar menarik" Batin Bhima sambil tersenyum.
Flashbacknya bersambung dulu yaa.... lanjut di episode berikutnya...
Bersambung....
HUWAAAA MON MAAP TELAT UPDATE TERUS KARENA MASIH REVISI SKRIPSWEET...
UNTUK FANS BIANCA YANG BELUM BISA MOVE ON DARI ToL, HARAP SABAR, MUNGKIN SETELAH SKRIPSWEET AGAK LONGGAR BARU AUTHOR PIKIRKAN YUAA..
TERIMA KASIH ATAS KESABARAN PARA READER KESAYANGAN AUTHOR.
TERIMA KASIH PULA ATAS LIKE, KOMENTAR JUGA VOTE-NYA.
SAYANG KALIAN BANYAK-BANYAK! 💋💋
alex cm nyuruh doang